47
4.1.5 Tanah
Permukaan tanah Pulau Belitung bergelombang atau berbukit pada daerah pedalaman, sedangkan daerah yang lebih rendah di sekitar pantai mempunyai
permukaan yang relatif datar. Sebagian jenis tanah adalah podsolik merah kuning dengan horizon penimbunan besi, Al-oksida dan bahan organik spodik. Pada
lapisan atas terdapat horizon eluviasi pencucian yang berwarna pucat albic.
Pembagian fisiografi menjadi enam grup Aluvial, Marin, Perbukitan, Pegunungan dan Plato, Dataran, serta grup Aneka Bentuk diturunkan lagi
menjadi 30 satuan lahan. Pada setiap satuan lahan umumnya ditemukan lebih dari satu satuan tanah pada tingkat Great Group menurut taksonomi tanah. Peta satuan
lahan Kabupaten Belitung dapat dilihat pada lampiran 4.
4.1.6 Hidrologi
Keadaan hidrologi suatu daerah khususnya pulau Belitung ditentukan oleh litologi, dengan perbedaan dalam hal komposisi dan ukuran besaran butir,
porositas, tingkat pelapukan, serta kemiringan lereng yang berkaitan dengan tingkat kepekaan terhadap erosi. Keadaan hidrologi di daerah rendah dan
pelembahan dicirikan oleh stagnasi air tanah yang telah berlagsung lama sehingga kondisi lapisan bawah didominasi oleh lapisan konkresi besi yang kedap air.
Air hujan cenderung mengalir sebagai aliran permukaan run off dan menggerus permukaan sheet erosion. Karena keadaan porositas yang tinggi,
pola drainase bersifat dendritik tak terarah dan membentuk meander pada daerah yang mendekati hulu sungai. Di daerah endapan batuan granit banyak dijumpai
kandungan bijih timah dan kaolin, sehingga di sekitar sungai-sungai banyak diusahakan pertambangan. Sebagai akibat kegiatan pertambangan, air menjadi
keruh karena banyak partikel lumpur dan sungai menjadi dangkal dan banyak endapan. Hal ini memaksa masyarakat untuk mencari sumber air baru yang belum
tercemar dalam memenuhi kebutuhan air bagi rumah tangga.
48
4.1.7 Iklim
Kondisi iklim Kabupaten Belitung tergolong tropis basah dengan variasi curah hujan bulanan pada tahun 2011 antara 26,9 mm sampai 498,3 mm dengan
jumlah hari hujan antara 7 hari sampai 27 hari setiap bulan. Rata-Rata curah hujan bulanan adalah 219,3 mm. Distribusi curah hujan tertinggi terjadi pada bulan
Desember dan terendah pada Agustus. Suhu udara bervariasi antara 21,4
o
C sampai 32,9
o
C. Data iklim yang mencakup suhu, curah hujan dan penyinaran matahari ditunjukkan pada Tabel 5.
Tabel 5. Fluktuasi iklim di Kabupaten Belitung tahun 2011
No Bulan
Suhu Udara
o
C Hujan
Penyinaran Matahari
Maks. Min.
Rata- rata
Curah Hujan mm
Hari Hujan
1 Januari 30,8
22,1 26
263,9 21
39 2 Februari
32,2 21,2
26,1 141,2
9 63
3 Maret 32,4
21 25,9
233,6 22
44 4 April
32 21,7
26,1 207,9
24 40
5 Mei 33,4
22,4 26,3
285,8 17
42 6 Juni
33,4 20
26,6 125
11 42
7 Juli 32,8
21,6 26,3
92,8 11
68 8 Agustus
33,9 20
27,2 79
9 September 34,9
21,4 27,4
26,9 7
61 10 Oktober
33,8 21,9
25,7 254,6
27 40
11 Nopember 33,2
22 25,1
502 27
44 12 Desember
32 21,8
26 498,3
27 30
Jumlah 394,8
257,1 314,7
2632 203
592 Rata-rata
32,9 21,4
26,2 219,3
16,9 49,3
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Belitung 2012
49
4.1.8 Alokasi Penggunaan Lahan