DAMPAK SOSIAL INDUSTRI TIWUL INSTAN TERHADAP MASYARAKAT DESA JATILENGGER KECAMATAN PONGGOK KABUPATEN BLITAR(Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar)

DAMPAK SOSIAL INDUSTRI TIWUL INSTAN TERHADAP MASYARAKAT
DESA JATILENGGER KECAMATAN PONGGOK KABUPATEN
BLITAR(Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Jatilengger, Kecamatan
Ponggok, Kabupaten Blitar)
Oleh: Nurhalidah H. Nurdin ( 00240038 )
Sociology
Dibuat: 2006-05-01 , dengan 3 file(s).

Keywords: Dampak sosial, industri tiwul
Proses industrialisasi yang semakin maju telah menyebabkan menyempitnya areal pertanian,
meningkatnya polusi atau pencemaran dan semakin tergesernya nilai-nilai dan budaya bangsa
Indonesia. Oleh karena itu pembangunan di segala sektor kehidupan masyarakat di masa yang
akan datang ikut terancam juga oleh pembangunan tersebut
Pendirian suatu industri memiliki pengaruh yang menimbulkan akibat fisik di dalam masyarakat.
Industri memberi input kepada masyarakat sehingga membentuk sikap dan tingkah laku yang
tercermin dalam sikap dalam bekerja. Seperti kita ketahui bahwa munculnya industri baru dalam
suatu wilayah akan memberikan pengaruh besar terhadap kelanjutan tata kehidupan wilayah itu.
Akibat yang akan dirasakan oleh masyarakat dengan adanya industri bisa dalam berbagai bentuk
yang berbeda. Salah satunya adalah timbulnya polusi yang sering menimbulkan berbagai
pendekatan baik dalam kalangan masyarakat maupun dalam kalangan industri itu sendiri, juga
dengan bertambahnya penduduk, mobilitas semakin tinggi yang menimbulkan keruwetan lalu

lintas dan tata kota, harga tanah melonjak dan biaya hidup meningkat terus.
Masyarakat Jatilengger meski masih tergolong daerah pedesaan tetapi di Desa Jatilengger sudah
terdapat industri tiwul Instan. Dalam pembangunan industri tiwul instan ini mendatangkan
berbagai masalah bagi masyarakat sekitar pabrik. Bukan hanya polusi yang menjadi salah satu
permasalahan bagi masyarakat desa Jatilengger, tapi hal lain yang menjadi permasalahan bagi
masyarakat adalah lokasi tanah yang dijadikan pembangunan industri tiwul instan itu sebagian
adalah milik warga yang ikut terpakai di dalam pendirian industri tiwul instan tersebut, selain itu
masyarakat tidak pernah dilibatkan dalam partisipasi dalam perumusan kebijakan. Pendirian
pabrik tiwul instan di desa Jatilengger menyangkut tata kehidupan warga, seharusnya dilibatkan
dalam pengambilan kebijakan. Akumulasi persoalan yang di hasilkan adalah pandangan buruk
pada pabrik tiwul instan ini.
Pada penelitian ini, peneliti meneliti tentang “Dampak Sosial Industri Tiwul Instan Terhadap
Masyarakat Desa Jatilengger Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar”. Tujuan dari penelitian ini
yaitu untuk: 1) mengetahui bagaimana dampak sosial industri tiwul instan terhadap masyarakat
Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, 2) mengetahui konflik apa saja yang
terjadi dalam pendirian industri tiwul di Desa Jatilengger Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan suatu
fenomena atau gejala sosial dengan jalan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau
objek penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sehingga
diperoleh sampel sejumlah 12 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah observasi partisipatoris, wawancara tak berstruktur, serta dokumentasi tertulis berupa
arsip dan photo. Sedangkan kerangka teori dalam penelitian ini menggunakan teori konflik yang
dikenakan oleh Dahrendorf.
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh menunjukkan bahwa 1) Kehadiran industri tiwul instan

di desa Jatilengger, ternyata tidak merubah perilaku sosial masyarakat desa tersebut. Di mana
sistem kekerabatan antar anggota masyarakat masih terjaga, budaya tolong- menolong,
solidaritas antar anggota masyarakat masih tetap terjaga. Mereka tetap menjunjung tinggi norma
dan adat istiadat serta kaidah yang berlaku di desa tersebut. 2). Keberadaan industri tiwul instan
ini sedikit membawa perubahan pada kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat. Ini dapat
dilihat dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pendidikan yang merupakan bekal bagi
mereka untuk bisa hidup lebih baik dari sekarang dan arti pentingnya kesehatan bagi mereka
yang merupakan sumber kelangsungan hidup yang lebih baik. 3). Dengan adanya industri tiwul
instan di desa Jatilengger, menyebabkan adanya pergeseran mata pencaharian penduduk desa
dari profesi sebagai buruh tani, beralih ke sektor industri yang pada hakekatnya bisa
meningkatkan pendapatan masyarakat desa yang nantinya bisa meningkatkan taraf hidup mereka.
4). Dalam pendirian industri tiwul instan, menyebabkan terjadinya konflik yang berwujud
vertikal yakni antara masyarakat dengan pihak industri tiwul instan tersebut. Ini terlihat adanya
aksi protes (demo) yang dilakukan oleh masyarakat yang tidak setuju akan pembangunan industri
tiwul instan tersebut. Sehingga menimbulkan pandangan masyarakat yang buruk terhadap

industri tersebut, partisipasinya masyarakat pada proses pendirian tidak pernah ada dan persoalan
tanah masyarakat yang terpakai tidak mendapatkan kejelasan dan kepastian ganti ruginya

Abstract
The process of industrialization has resulted in narrowing of the more advanced agricultural areas,
increased pollution or contamination and the more tergesernya the values and culture of Indonesia.
Therefore, development in all sectors of community life in the days to come join also threatened by
development
Establishment of an industry has the effect of physical consequences in society. Industrial give input to
the community so as to form attitudes and behavior that is reflected in the attitude in work. As we know
that the emergence of new industries in a region will provide a major influence on the continuation of
good life that region.
Repercussions will be felt by the community with the industry can be in many different forms. One of
them is the emergence of pollution that often cause a variety of approaches in both the community and
in industry itself, also with increasing population, the higher the mobility that generate traffic and
complexity of urban planning, land prices soared and the cost of living is increasing.
Community Jatilengger although still relatively rural area in the village but was contained Jatilengger
Instant tiwul industry. In this instant tiwul industrial development brings many problems for the
community around the factory. Not only the pollution that became one of the problems for villagers
Jatilengger, but other things that become problems for society is the location of the land that made

instant tiwul industrial development that is partly owned by residents who participated in the
establishment of industrial use of instant tiwul, otherwise people are not been involved in participation
in policy formulation. Establishment of the factory in the village of instant tiwul Jatilengger concerned
citizens way of life, should be involved in policy making. Accumulation of problems generated is bad
views on this instant tiwul factory.
In this study, researchers examined about "Social Impact of Industrial Instant Tiwul Village Community

Jatilengger Ponggok Blitar District." The purpose of this research is to: 1) understand how the social
impact on society of instant tiwul industry Jatilengger Village, District Ponggok, Blitar regency, 2) know
what the conflict is happening in the industrial establishment in the Village Jatilengger tiwul Ponggok
Blitar District.
This study used a qualitative method that aims to describe a phenomenon or social phenomena by way
depict or describe the state of the subject or object of research. Sampling technique using purposive
sampling technique in order to obtain a sample of 12 people. Data collection techniques used in this
study were participatory observation, unstructured interviews, and written documentation in the form
of archives and photo. While the theoretical framework in this research uses the theory of conflict
imposed by Dahrendorf.
In this study, the data obtained indicate that 1) the industry's presence in the village Jatilengger tiwul
instant, it does not alter the social behavior of the community. Where kinship system among the
members of the community is still awake, cultural mutual help, solidarity among the members of the

community still awake. They still uphold the norms and mores and norms prevailing in the village. 2).
The existence of this instant tiwul industry brought little change in the socio-economic conditions of
local communities. It can be seen with the increasing awareness of the importance of education which is
a provision for them to live better than now and the importance of health for those who are the source
of a better survival. 3). With the industry in the village Jatilengger tiwul instant, causing a shift in the
livelihood of villagers from the profession as a laborer, switch to the industrial sector which could
substantially increase the income of rural communities that could eventually improve their living
conditions. 4). In the instant tiwul industrial establishment, led to a tangible conflict that is vertically
between communities and instant tiwul industry. It looks a protest action (demo) committed by people
who do not agree to these instant tiwul industrial development. Giving rise to the view that poor
communities against the industry, community participation in the process of establishment has never
existed and that unused public land issues did not get the clarity and certainty compensation.

Dokumen yang terkait

UJI KUALITAS AIR DI LOKASI PETERNAKAN AYAM PETELUR DESA PONGGOK KECAMATAN PONGGOK KABUPATEN BLITAR DITINJAU DARI ASPEK FISIKA DAN ASPEK BAKTERIOLOGIS

1 21 1

Dampak Pengembangan Obyek Wisata Umbul Ponggok Terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Ponggok.

1 7 15

KARYA TULIS ILMIAH Dampak Pengembangan Obyek Wisata Umbul Ponggok Terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Ponggok.

0 3 12

PENDAHULUAN Dampak Pengembangan Obyek Wisata Umbul Ponggok Terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Ponggok.

7 36 28

PENUTUP Dampak Pengembangan Obyek Wisata Umbul Ponggok Terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Ponggok.

0 6 28

PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS MASYARAKAT MELALUI MAJELIS SHALAWAT NARIYAH (Studi Kasus pada Majelis Ta’lim dan Dzikir Jam’iyyat Shalawat Nariyah Mustaghitsu Al Mughits Desa Jatilengger Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar) - Institutional Repository of IAIN Tu

0 0 19

PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS MASYARAKAT MELALUI MAJELIS SHALAWAT NARIYAH (Studi Kasus pada Majelis Ta’lim dan Dzikir Jam’iyyat Shalawat Nariyah Mustaghitsu Al Mughits Desa Jatilengger Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar) - Institutional Repository of IAIN Tu

0 0 47

PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS MASYARAKAT MELALUI MAJELIS SHALAWAT NARIYAH (Studi Kasus pada Majelis Ta’lim dan Dzikir Jam’iyyat Shalawat Nariyah Mustaghitsu Al Mughits Desa Jatilengger Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar) - Institutional Repository of IAIN Tu

0 0 21

PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS MASYARAKAT MELALUI MAJELIS SHALAWAT NARIYAH (Studi Kasus pada Majelis Ta’lim dan Dzikir Jam’iyyat Shalawat Nariyah Mustaghitsu Al Mughits Desa Jatilengger Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar) - Institutional Repository of IAIN Tu

0 4 74

PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS MASYARAKAT MELALUI MAJELIS SHALAWAT NARIYAH (Studi Kasus pada Majelis Ta’lim dan Dzikir Jam’iyyat Shalawat Nariyah Mustaghitsu Al Mughits Desa Jatilengger Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar) - Institutional Repository of IAIN Tu

0 0 32