Metode Pengambilan Sampel Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

4. Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total, dan menggunakan rumus teknik korelasi product moment, yaitu Umar, 2003: n∑ XY – ∑ X∑ Y r hitung = …………… 2 [n∑ X 2 – ∑ X 2 ] [n∑ Y 2 – ∑ Y 2 ] Dimana: X = Skor pernyataan Y = Skor total pernyataan n = Jumlah responden r = Nilai koefisien korelasi Hipotesis: H : Instrumen dinyatakan tidak valid α = 0 H 1 : Instrumen dinyatakan valid α ≠ 0 Setelah dihitung, nilai korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r, dengan n = 30 dan taraf signifikansi sebesar 5 diperoleh nilai r tabel 0,361. Jika nilai korelasi yang diperoleh lebih besar dari 0,361 maka H ditolak dan H 1 diterima. Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Suatu alat pengukuran dikatakan reliabel, jika alat tersebut memiliki hasil pengukuran yang konsisten dari dua kali pengukuran pada gejala yang sama. Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas instrumen adalah teknik Alpha Cronbach Umar, 2003 dengan rumus sebagai berikut: k ∑ b 2 r 11 = 1 - ………………………….. 3 k – 1 t 2 Dimana: r 11 = reliabilitas instrument k = banyak butir pertanyaan t 2 = varian total ∑ b 2 = jumlah varian butir

2.8. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian yang didasarkan atas satu sampel. Analisis deskriptif ini dilakukan melalui pengujian hipotesis deskriptif. Hasil analisisnya adalah apakah hipotesis penelitian dapat digeneralisasikan atau tidak. Jika hipotesis nol H diterima, berarti hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Analisis deskriptif ini menggunakan satu veriabel atau lebih tapi bersifat mandiri. Analisis deskriptif bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas. Data yang terkumpul dalam riset pemasaran seperti survei biasanya memiliki nilai observasi yang cukup beragam sehingga akan sulit maka data yang diperoleh dihitung persentasenya yang paling dominan dari dari masing- masing variabel yg diteliti. Dapat dirumuskan sebagai berikut: ………………………….4 Keterangan : P = Persentase responden yang memilih kategori tertentu fi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu ∑ fi = Total jawaban

2.9. Analisis Kesenjangan gap

Analisis gap dilakukan untuk mengukur kesenjangan yang terjadi. Hasil dari analisis ini memberikan informasi mengenai seberapa besar suatu atribut jasa telah memenuhi harapan konsumen. Analisis gap dilakukan untuk menilai tingkat kenyamanan pelanggan terhadap fasilitas CNE yang disediakan, serta mengidentifikasi bagian yang dianggap penting ataupun yang memerlukan perbaikan. Setelah kuesioner terkumpul, data diolah dengan menghitung rata-rata tingkat kepentingan atau bobot masing-masing fasilitas aktual dan rata-rata tingkat kenyamanan atau kepuasan terhadap fasilitas aktual. Serta menghitung perkiraan dampak fasilitas harapan fasilitas CNE yang diharapkan terhadap tingkat kenyamanan konsumen Rumus perhitungan nilai kepentingan untuk setiap fasilitas CNE jumlah atau rata-rata bobot. K 1 X 1 + K 2 X 2 + K 3 X 3 + K 4 X 4 NKi = …………….5 r Keterangan : NKi = Nilai kepentingan terhadap setiap item fasilitas K 1 = Jumlah responden dengan jawaban A K 2 = Jumlah responden dengan jawaban B K 3 = Jumlah responden dengan jawaban C K 4 = Jumlah responden dengan jawaban D r = Total responden 1, 2, 3, 4 = Skor yang diberikan responden Rumus perhitungan nilai kenyamanan atau kepuasan untuk setiap item fasilitas aktual tersedia saat ini : Y 1 X 1 + Y 2 X 2 + Y 3 X 3 + Y 4 X 4 NYi = …………….6 r Keterangan : Nyi = Nilai kenyamanan terhadap setiap item fasilitas aktual Y 1 = Jumlah responden dengan jawaban A Y 2 = Jumlah responden dengan jawaban B Y 3 = Jumlah responden dengan jawaban C Y 4 = Jumlah responden dengan jawaban D 1, 2, 3, 4 = Skor yang diberikan responden