UMM Buka Pusat Layanan Iptek bagi Masyarakat

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id

UMM Buka Pusat Layanan Iptek bagi Masyarakat
Tanggal: 2011-03-10
Pembicara menyampaikan materi pada acara Launching FLipMAS Malang Raya

Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
memrakarsai forum layanan Iptek bagi masyarakat (Flipmas). Forum ini bertujuan menfasilitasi sinergi antara
perguruan tinggi, dunia indsutri dan pemerintah.

Direktur DPPM UMM, Prof. Dr. Bambang Widagdo, MM, menyatakan konsep sinergitas sangat dibutuhkan dalam
proses pemberdayaan masyarakat. Dimana proses komunikasi dan integrasi perlu dilakukan terlebih dahulu untuk
memulai kesinambungan sebuah kerjasama yang akan dijalin.
“Koordinasi akan memudahkan kita menjalin komunikasi dengan semua pihak yang terlibat, mulai dari pusat hingga
daerah. Antara pihak yang punya dana, teknologi dan otoritas harus saling terjadi integritas program,” terang
Bambang di sela-sela Launching Flipmas di UMM, Jumat (4/03). Untuk saat ini, UMM menjadi koordinator Flipmas yang
beranggotakan delapan universitas PTS dan PTN yang ada di Malang Raya.
Hadir pada acara launching, pemrakarsa pertama ide Flipmas, Prof .Dr. Sundani, yang juga koordinator reviewer senior
Dikti didampingi Prof. Gatot Murdjito. Sementara dari kalangan industry hadir Musmin Nur Yani dari PT. HM.

Sampoerna sekaligus sebagai pembicara.
Sementara itu, UMM menunjuk Dr. Ir. Adi Sutanto, MM tampil sebagai koordinator forum tersebut. Anggotanya terdiri
dari Universitas Islam Malang (Unisma) yang diwakilkan Dr. Masykuri Basri,M.Si, Dr. Eny Dyah YusmantiUniversitas,
SP,MP perwakilan dari Wisnuwardhana, Ir.Taufik Iskanar, MAP dari Universitas Tribuana (Unitri), Drs. Adi Sucipto,
M.Kes dari IKIP Budi Utomo, Drs. Sucipto, MS dari Unversitas Negeri Malang (UM), serta Universitas Brawijaya
mengirimkan Prof.Siti Kusiani.
Pembantu Rektor I, Prof. Dr. Sujono, M.Kes menekankan tiga hal menyangkut peranan Iptek tepat guna dalam
membantu pencapaian pembangunan. Diantaranya, konsep kemandirian yang diikuti oleh meningkatnya daya saing
masyarakat dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. “Layanan iptek ini sangat ditunggu-tunggu kehadirannya di
tengah masyarakat. Oleh sebab itu, pengembangan Iptek jangan hanya untuk laporan demi mengejar kenaikkan
pangkat dan jabatan saja tapi harus bisa dinikmati masyarakat,” harapnya.
Dalam pelaksanaannya, tambah Sujono, perlu disinergikan peranan semua lembaga seperti perguruan tinggi, industri
dan pemerintah. Dengan adanya bimbingan dari Dikti diharapkan membantu pengembangan usaha mikro kecil dan
menengah.
Bambang menambahkan, Flipmas adalah forum gagasan dari Prof. Sundani sejak delapan tahun silam tapi kurang
mendapatkan respon dari pihak perguruan tinggi. Namun, sejak dua tahun terakhir terjadi perubahan paradigma
tentang kehadiran forum ini. Terutama tentang kesiapan menghadapi perubahan dari dunia luar yang dirasa begitu
cepat. “Satu-satunya pemrakarsa dan koordinator yang berasal dari PTS hanya ada di Malang dan itu UMM,” kata
Bambang. (rwp/nas)


page 1 / 1