marketing skb

  Sebuah perusahaan yang memproduksi sepatu dan menylurkannya melalui dua saluran distribusi yakni perusahaan A dan perusahaan B. diperkirakkan profit margin yang diperoleh dari masing-masing saluran distribusi adalah Rp 60 dan Rp 30. digunakan dua marketing mix yakni personal selling dan advertensi. Diperkirakan personal selling tersebut akan menghabiskan waktu sebanyak 80000 jam utuk masa 6 bulan yang akan datang, anggaran biaya dan advertensi yang tersedia untuk masa 6 bulan yang akan datang adalah Rp 100000. berdasarkan data pada masa lalu ; setiap unit penjualan memerlukan kontak dengan konsumen sebesar 4 jam untuk saluran A dan 2 jam untuk saluran B. sedangkan untuk advertensi memerlukan Rp 10 untuk saluran Rp 20 untuk saluran Q2. Penjualan yang diharapkan masing-masing penyalur minimal 30.000 unit. Diminta : Tentukan kombinasi marketing mix optimal untuk mencapai laba optimal. Untuk mengerjakan pertanyaan di atas maka dibutuhkan langkah-langkah penyesuaian adalah sebagai berikut : a. Menentukan fungsi tujuan, dalam ini adalah laba optimal dari masing- masing saluran dengan berbagai kombinasi marketing mix yang dinyatakan sebagai fungsi laba (profit)

  b. Menentuikan persamaan fungsi pembatas (kendala) yakni batasan variabel marketing mix dan juga batasan harapan permintaan masing-masing saluran.

  c. Menggabungkan persamaan-persamaan pada langkah a dan b, maka akan diperoleh satu daerah kemungkinan pencapaian laba optimum yang dibatasi oleh perpotongan garis-garis dari persamaan langkah b. daerah ini disebut daerah kemungkinan (feasible polygon / feasible set) d. Menggabungkan antara persamaan fungsi tujuan (langkah a) dengan titik- titik potong dan feasible polygon akan dapat ditemikan kombinasi marketing mix yang mencapai laba optimum. Langkah-lanngkah tersebut dapat ditunjukkan dalam perhitungan adalah ;

  a. persamaan fungsi tujuan profit = 60 A + 30B b. persamaan fungsi pembatas

  1. personil selling

  4A + 2B ≤= 80000 2. advertensi

  10A + 20B ≤ 300000 3. permintaan

  A ≥= 10000 B ≥= 10000 c. langkah berikutnya adalah menggambarkan garis-garis fungsi pembatas dan mencari titik-titik perpotongannya, dimana akan ditemukan daerah kemungkinan yakni seperti yang disajikan pada gambar berikut :

  B 40000 30000 20000 D C

   10000 A B

  10000 20000 30000 40000 50000 A Keterangan : A,B,C,D adalah daerah kemungkinan Titik A (10000,10000) Titik B (18000,10000) Titik C (13000,19000) Titik D (10000,20000)

  d. menggabungkan antara persamaan fungsi tujuan ( fungsi profit) dengan titik –titik potong dari daerah kemungkinan yakni titik A, B, C, D. profit = 600A + 300B titik A profit 60(10000) + 30(10000) =900000 titik B profit 60(17000) + 30(10000) =1320000 titik C profit 60(13000) + 30(19000) =1350000 titik D profit 60(10000) + 30(20000) =1200000 dari perhitungan di atas tampak bahwa titik C tercapai laba yang paling tinggi yakni sebesar Rp1350000. dengan demikian perusahaan ini akan menyalurkan lewat A sebesar 13000 unit dengan program persanal selling 52000 jam (13000 * 4) dan program adveatensi dengan biaya sebesar Rp130000 (13000*10). Serta melalui saluran B sebesar 19000 unit dengan program personal selling 38000 jam dan program advertensing dengan biaya sebeasr Rp 380000. Dengan kata lain kombinasi marketing mix optimal untuk mencapai laba optimal Rp 1350000 adalah : personal selling selama 52000 jam advertensi dengan biaya sebesar Rp 130000 b. saluran distribusi B : personal selling selama 38000 jam advertensi dengan biaya sebesar Rp 380000.