IDENTITAS PEMIKIRAN DASAR TUJUAN ERTEMUAN MATERI METODE KESIMPULAN

lingkup Gereja. Dengan adanya pendampingan bagi kaum muda dapat memberikan wawasan atau pengetahuan dalam keterlibatan hidup menggereja. Sehingga kaum muda dapat menghayati tugasnya sebagai penerus Gereja dalam keterlibatan hidup menggereja ISTIRAHAT MAKAN SIANG JAM 12.30-13.00 SATUAN PENDAMPINGAN IV SESI III

A. IDENTITAS

1. Judul Pertemuan : Manfaat yang diperoleh setelah terlibat dalam hidup mengereja 2 Tujuan Pertemuan : Peserta mampu mengungkapkan pengalamannya 3. Peserta : Kaum Muda 4 Tempat ; Aula Gereja 2. Hari Tanggal : Minggu, 13 Desesmber 2015 3. Waktu : 13.00- 14.00

B. PEMIKIRAN DASAR

Dalam kehidupan di gereja peserta sudah mengetahui bebrapa bentuk keterlibatan hidup menggereja, baik yang didalam gereja maupun diluar gereja. Melalui pemahaman tersebut peserta diharapka semakin sadar dan memahami betapa petingnya peserta terlibat aktif dalam hidup menggereja. Peserta diajak untuk mengungkapkan manfaat apa yang mereka peroleh setelah mengikuti dan terlibat dalam tugas pelayanan di gereja. Melalui tugas yang mereka ikuti peserta mempunyai banyak manfaat yng mereka peroleh baik dalam kelompok dan pribadi. Lewat sesi yang ketiga ini, peserta di ajak untuk mengungkapkan manfaat apa yang mereka peroleh.

C. TUJUAN ERTEMUAN

Peserta mampu mengungkapkan pengalamannya.

D. MATERI

1. Manfaat yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan- kegiatan gereja 2. Manfaat yang diperoleh setelah menjadi petugas gereja.

E. METODE

1. Sharing 2. Informasi 3. Tanya jawab

F. SARANA

1. LCD 2. Laptop 3. Spiker

G. PROSES PENDAMPINGAN

a. Langkah I : Peserta diajak untuk mendiskusikan tentang manfaat yang mereka peroleh setelah terlibat dalam hidup menggereja. Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang apa manfaat apa saja yang diperoleh setelah terlibat dalam hidup menggereja, marilah kita berdiskusi dengan teman samping kalian. b. Langkah II : memperesentasikan hasil diskusi dengan teman sampingnya. Marilah kita simak bersama- sama hasil diskusi teman kita. c. Langkah III : Peneghan tentang manfaat yang diperoleh setelah terlibat dalam hidup menggereja. Setelah kita terlibat dalam hidup menggereja, ada beberapa manfaat yang kita peroleh yaitu saat terlibat mengikuti komunitas yang ada di gereja Kemping rohani, temu OMK, olah raga, kesenian OMK, piknik OMK kita semakin berani dalam berdinamika dan berkomunikasi dengan baik bersama OMK yang lainnya, menjalin tali persaudaraan yang sangat baik, semakin aktif lagi mengikuti komunitas yang ada di Paroki. Setelah terlibat menjadi petugas liturgy Koor, pemazmur,lektor, hiasan altar, organis, devosi, retret, misdinar kita semakin berani dan aktif dalam tugas pelayanan ekaristi, dan mengambil bagian dalam tugal pengembalaan. Mengikuti kepanitiaan di dalam paroki dan dluar paroki seperti terlibat dalam panitia korban bencana alam, pengobatan, mengunjungi panti asuhan, donor darah, menjadi panitia dalam kegiatan OMK, manfaat yang diperoleh semakin berani dalam memberikan pelayanan, dan semakin aktif dalam mengikuti kepaniiaan, bisa berkerjasama dengan baik bersama team yang ada di paroki. Manfaat yang diperoleh setelah terlibat dalam tugas pewartaan seperti memberikan renungan dalam doa lingkungan, memimpin pendalaman iman, menjadi pendamping PIA, menjadi pendamping komuni pertama, BKSN, semakin berani dalam tugas pewartaan untuk mewartakan kabar gembira untuk umat yang ada dimanapun kita berada,semakin berani berbicara dan memberikan renungan didepan umat, semakin mantap dalam meberikan pendampingan baik dalam pendampingan PIA dan komuni pertama, iman semakin kuat dan yakin dalam mewartakan Kerajaan Alaah. Manfaat yang diperoleh setelah bersaksi didepan teman- teman, semkain berani dalam bersaksi terutama berani membuat tanda salin didepan teman-teman yang berbeda agama dan dimanapun kita berada, menjalin relasi dengan baik bersama orang- orang yang berbeda agama. DOA PENUTUP Selamat siang ya Bapa, kami bersyukur kepadaMu atas kasih sayangmu karena engkau telah mengumpulkan kami disini dengan semangat yang baru. Ya Bapa melalui pendampingan rekoleksi ini semoga kami anak-anakmu tetap setia dalam menjalani kehidupan kami. Semua ini kami panjatkan dengan pengantaraan Tuhan kami.Amin.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian ini, penulis akan mengungkapkan kesimpulan, saran yang berkaitan dengan peranan pendampingan sakramen pengutan bagi kaum muda dalam keterlibatan hidup menggereja di Paroki Santa lidwina Bandar jaya Lampung Tengah. Kesimpulannya ini penulis merumuskan berdasarkan kajian pustaka pada bab II dan hasil penelitian pada bab IV. Saran dikemukakan berdasarkan kesimpulan dan ditujukan kepada Kaum Muda Paroki santa lidwina Bandar jaya Lampung Tengah.

A. KESIMPULAN

Peranan pendampingan sakramen penguatan bagi kaum muda sangatlah berperan bagi keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja. Melalui peranan pendampingan tersebut kaum muda dibimbing dan diarahkan untuk semakin aktif dan telibat dalam tugas hidup menggereja. Pendampingan yang diberikan kepada peserta sangat bermanfaat seperti kaum muda banyak yang terlibat dalam kehidupan menggereja menjadi petugas koor, pemazmur, lektor, hiasan altar, misdinar, BKSN, kelompok doa OMK, retret, rekoleksi,organis, devosi,legio maria, kemping rohani, temu OMK, memimpin pendalaman iman, memberikan renungan dalam doa lingkungan. Melalui pendampingan kaum muda dibimbing atau diarahkan bagaimana mereka harus terlibat aktif dalam hidup menggereja, bagi perkembangan imannya dalam menjalankan tugasnya sebagai penerus gereja. Melalui keterlibatan tersebut kaum muda semakin dewasa dalam mengemban tugasnya di dalam gereja dan terlibat aktif dalam tugas pelayanan. Berdasarkan hasil penelitian, peranan pendampingan sakramen penguatan bagi kaum muda dalam keterlibatan hidup menggereja mempunyai peranan aktif dalam keterlibatan kaum muda terutama dalam tugas pelayanan, pewartaan, komunitas, kesaksian, pelayanan di bidang pendidikan. Keuskupan telah memberikan arahan dalam memberikan materi kepada peserta. Pastor Paroki memberikan wewenang untuk membagi tugas- tugas pendampingan kepada katekis yang sudah mempunyai pengalaman yang luas dalam proses pendampingan. Setiap keterlibatan yang dilaksankan mempunyai manfaat dan motivasi yang dapat mempengaruhi perkembangan imannya sebagai kaum muda yang mempunyai jiwa dan semangat dalam proses pelayanannya.

B. SARAN- SARAN

Dokumen yang terkait

Penghayatan spiritualitas keterlibatan umat berinspirasi pada Santa Maria dalam hidup menggereja di Paroki Santa Maria Kota Bukit Indah Purwakarta.

0 0 189

Keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja di Paroki Santo Petrus Sungai Kayan Keuskupan Tanjung Selor Kalimantan Utara.

1 48 171

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja secara kontekstual di lingkungan Santo Yusuf Kadisobo Paroki Santo Yoseph Medari.

0 8 159

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang dalam hidup menggereja melalui katekese kaum muda.

6 40 156

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja secara kontekstual di lingkungan Santo Yusuf Kadisobo Paroki Santo Yoseph Medari

2 17 157

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang dalam hidup menggereja melalui katekese kaum muda

2 2 154

Pengaruh perayaan ekaristi bagi keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja di wilayah Brayat Minulya, Balecatur, Paroki Santa Maria Assumta, Gamping, Yogyakarta - USD Repository

1 3 135

Upaya meningkatkan keterlibatan hidup menggereja bagi kaum muda Paroki Kristus Raja Sintang Kalimantan Barat melalui katekese - USD Repository

0 3 236

Pemahaman Sakramen Baptis dalam keterlibatan hidup menggereja bagi kaum muda di Paroki Santo Ignatius Danan, Wonogiri, Jawa Tengah - USD Repository

0 1 151

Deskripsi pengaruh ekaristi kaum muda terhadap keterlibatan hidup menggereja Orang Muda Katolik di Paroki Santo Antonius Kotabaru Yogyakarta - USD Repository

1 5 169