Teknik Pengumpulan Data Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

dana dari sumber di luar bank. CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva berisiko Dendawijaya 2000:123. Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.1529DKBU tanggal 31 Juli 2013 tentang laporan tahunan dan laporan keuangan publikasi Bank Perkreditan Rakyat, Capital Adequacy Ratio CAR atau disebut dengan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM dapat dihitung berdasarkan perhitungan modal dan aktiva tertimbang menurut risiko ATMR yang berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia tentang KPMM yang berlaku yaitu berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.828DPBPR tanggal 12 Desember 2006. Modal CAR = ATMR 2. Variabel Dependen Y Variabel dependen sering dikatakan pula sebagai variabel terikat atau tergantung yaitu merupakan variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh adanya variabel bebas. Jadi, variabel dependen merupakan konsekuensi dari variabel independen Sumarni dan Wahyuni 2006:22. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah profitabilitas. Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Dalam penelitian ini profitabilitas diukur PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menggunakan Return on Asset ROA, digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.1529DKBU tanggal 31 Juli 2013 tentang laporan tahunan dan laporan keuangan publikasi Bank Perkreditan Rakyat, ROA dihitung dengan membagi laba sebelum pajak dengan rata-rata total asset. Laba Sebelum Pajak ROA = Rata – Rata Total Aset

F. Teknik Analisis Data

1. Analisis Regresi Data Panel Penelitian ini menggunakan regresi data panel. Data panel merupakan gabungan data cross section dan data time series. Menurut Widarjono 2013:353 dengan menggunakan data panel terdapat beberapa keuntungan yaitu : a. Data panel yang merupakan gabungan dua data time series dan cross section mampu menyediakan data yang lebih banyak sehingga menghasilkan degree of freedom yang lebih besar. b. Menggabungkan informasi dari data time series dan cross section dapat mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel. Model regresi data panel untuk penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Keterangan : Y = Variabel dependen Profitabilitas α = konstanta X 1 = Tingkat Efisiensi Usaha X 2 = Aktiva Produktif X 3 = Likuiditas X 4 = Rentabilitas X 5 = Tingkat Kecukupan Modal β 1..5 = Koefisien regresi masing – masing variabel independen e = Error term t = waktu i = perusahaan Ada beberapa metode yang biasa digunakan untuk mengestimasi model regresi dengan data panel, menurut Widarjono 2013:355 terdapat tiga pendekatan yaitu pendekatan Common Effect, Fixed Effect, dan Random Effect. a. Koefisien Tetap antar Waktu dan Individu Common Effect Teknik yang paling sederhana untuk mengestimasi data panel adalah hanya dengan mengkombinasikan data time series dan cross section. Dengan hanya menggabungkan data tersebut tanpa melihat perbedaan antar waktu dan individu maka bisa menggunakan metode Ordinary Least Square OLS untuk mengestimasi model data panel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Metode ini dikenal dengan estimasi Common Effect. dalam pendekatan ini tidak memperhatikan dimensi individu maupun waktu. Diasumsikan bahwa perilaku antar perusahaan sama dalam berbagai kurun waktu. Metode regresi yang mengestimasi data panel dengan metode Ordinary Least Square adalah metode Pooled Least Square PLS. b. Slope Konstan Tetapi Intersep Berbeda Antar Individu Fixed Effect Salah satu cara paling sederhana mengetahui adanya perbedaan adalah dengan mengasumsikan bahwa intersep adalah berbeda antar perusahaan sedangkan slope-nya tetap sama antar perusahaan. Model yang mengasumsikan adanya perbedaan intersep dikenal dengan model regresi Fixed Effect. Teknik model Fixed Effect adalah teknik mengestimasi data panel dengan menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep. Pengertian ini didasarkan adanya perbedaan intersep antara perusahaan namun intersepnya sama antar waktu. Model ini juga mengasumsikan bahwa koefisien regresi slope tetap antar perusahaan dan antar waktu. Untuk mengestimasi model fixed effect digunakan variabel dummy untuk menjelaskan perbedaan intersep tersebut. Model estimasi ini sering disebut dengan teknik Least Squares Dummy Variables LSDV. c. Estimasi dengan Pendekatan Random Effect Dimasukkannya variabel dummy dalam model fixed effect bertujuan untuk mewakili ketidaktahuan tentang model yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sebenarnya. Namun ini akan membawa konsekuensi berkurangnya derajat kebebasan degree of freedom yang pada akhirnya mengurangi efisiensi parameter. Masalah tersebut dapat diatasi dengan menggunakan variabel gangguan error terms yang dikenal sebagai metode random effect. Model ini mengestimasi data panel dimana variabel gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar individu. Metode yang tepat untuk mengestimasi model random effect adalah Generalized Least Squares GLS. Penelitian ini menggunakan pendekatan koefisien tetap antar waktu dan individu Common Effect. Metode ini hanya mengkombinasikan data time series dan cross section tanpa melihat perbedaan waktu dan individu. 2. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal, jika asumsi tersebut dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel yang kecil Ghozali 2006:110. Untuk mendeteksi normal atau tidaknya residual, dapat digunakan dua cara yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik Ghozali 2006:110 – 113. a. Analisis Grafik Analisis grafik merupakan salah satu cara termudah untuk mengetahui distribusi residual, yaitu dengan melihat grafik histogram yang dibandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Apabila jumlah sampelnya kecil, maka cara yang digunakan ini akan menyesatkan. Metode yang lebih handal yaitu dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan dengan melihat grafik histogram adalah : 1 Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2 Jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal. b. Analisis Statistik Uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan skewness dari residual. Menurut Ghozali 2006:113, nilai z statistik untuk skewness dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Skewness Zskewness = √ 6N Sedangkan nilai z kurtosis dapat dihitung dengan rumus : Kurtosis Zkurtosis = √ 24N PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dimana N adalah jumlah sampel, jika nilai Z hitung Z tabel, maka distribusi tidak normal. Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji normalitas non-parametrik Kolmogrov-Smirnov K – S. Uji K – S dilakukan dengan membuat hipotesis : H o : Data residual berdistribusi normal H a : Data residual tidak berdistribusi normal Dalam penelitian ini, pengujian normalitas menggunakan Kolmogrov – Smirnov K-S. Dasar pengambilan keputusan adalah dengan melihat nilai signifikansi, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Jika nilai signifikansi 0,05 maka H o ditolak, yang berarti data tidak berdistribusi normal b. Jika nilai signifikansi 0,05 maka H o diterima, yang berarti data berdistribusi normal 3. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis regresi data panel, peneliti akan melakukan uji asumsi klasik untuk memastikan apakah model regresi yang digunakan layak digunakan atau tidak. Pengukuran uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi. a. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, Likuiditas, Non Performing Loan, Pembentukan Penyisihan Aktiva Produktif, Dan Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Return On Assets (Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Wilayah Kabupaten D

0 34 99

Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Tingkat Rentabilitas Pada Bank-Bank Yang Terdaftar Di BEI Periode 2007-2009

0 18 88

Analisis Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Tingkat Kesehatan Bank Pada Bank Perkreditan Rakyat di Sumatera Utara

5 45 81

Analisis Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Tingkat Kesehatan Bank pada Bank Perkreditan Rakyat di Sumatera Utara

0 49 104

Analisis Kemampuan Komponen Rasio Rentabilitas dan Rasio Aktiva Produktif dalam Meningkatkan Kecukupan Modal Bank Umum Syariah Periode 2013-2015

0 7 108

TINGKAT KONSENTRASI PASAR BANK BPR DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TINGKAT KONSENTRASI PASAR BANK BPR DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2006 – 2009.

0 3 13

Pengaruh Kredit Bermasalah, Tingkat Kecukupan Modal, Tingkat Likuiditas, dan Efisiensi Operasional Perusahaan Terhadap Rentabilitas.

0 0 2

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DILIHAT DARI ASPEK PERMODALAN, KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF, RENTABILITAS, DAN LIKUIDITAS PADA PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) BKK PURWOREJO PERIODE TAHUN 2011-2013.

0 0 123

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DALAM ASPEK LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS PADA PT.BPR CEPER PERIODE 2014 – 2016

0 0 15

ANALISIS KORELASI TINGKAT RENTABILITAS DAN TINGKAT LIKUIDITAS DENGAN TINGKAT KECUKUPAN MODAL BANK

0 0 88