C. PENGUJIAN HIPOTESIS
1. Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan.
Tabel 4.12
ANOV A
b
2196210 3
732070,023 116,000
,000
a
454387,6 72
6310,938 2650598
75 Regres sion
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean S quare
F Sig.
Predic tors: Constant, LDCR, LDER, DE R a.
Dependent Variable: EP S b.
Sumber: Hasil olahan SPSS, 29 Mei
2009
Pada Tabel 4.9 diketahui bahwa nilai F hitung 116,000 sedangkan nilai F tabel 2,74, maka diketahui F
hitung
F
tabel
artinya variabel-variabel independen yang diteliti secara simultan mempengaruhi EPS. Nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari
tingkat signifika nsi α 0,05, yang berarti bahwa ini signifikan. Hasil uji F
menunjukkan bahwa hipotesis pertama menghasilkan penolakan Ho dan penerimaan Ha artinya variabel-variabel independen yang diteliti secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap EPS pada sektor properti dan real estate.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara parsial mempeunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Tabel 4.12 Uji Statistik t
Coefficients
a
42,274 10,597
3,989 ,000
-16,522 2,325
-,567 -7,108
,000 111,354
6,865 1,265
16,221 ,000
-103,894 32,066
-,188 -3,240
,002 Constant
DER LDER
LDCR Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: EPS a.
Sumber: Hasil olahan SPSS, 29 Mei 2009
Analisis Tabel 4.8 untuk mengetahui perngaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen pada sektor properti dan real estate adalah sebagai
berikut: 1.
Variabel DER memiliki t
hitung
-7,108 sedangkan t
tabel
-2,000 maka t
hitung
-7,736 t
tabel
-2,000 dan taraf signifikansinya adalah 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 sehingga secara parsial dapat dikatakan bahwa DER berpengaruh
secara signifikan terhadap EPS pada Sektor Properti. Variabel ini mempunyai koefisien regresi sebesar -16,522, hal ini berarti bahwa hubungan antara variabel
DER dengan variabel EPS tidak searah. Hal tersebut dapat interpretasikan bahwa jika DER meningkat 1 maka EPS akan menurun sebesar 16,522 dengan asumsi
variabel bebas lainnya relatif konstan. Kesimpulan dari hasil pembahasan tersebut yaitu bahwa pada sektor properti hasil penelitian ini mendukung hipotesis yang
telah ditetapkan bahwa DER berpengaruh terhadap EPS.
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel LDER memiliki t
hitung
16,239 sedangkan t
tabel
2,000 maka t
hitung
12,325 t
tabel
2,000 dan taraf signifikansinya adalah 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 sehingga secara parsial dapat dikatakan bahwa LDER
berpengaruh signifikan terhadap EPS pada Sektor Properti dan real estate. Variabel ini mempunyai koefisien regresi sebesar 120,45 hal ini berarti bahwa hubungan
antara variabel LDER dengan variabel EPS adalah searah. Hal tersebut dapat interpretasikan bahwa jika LDER meningkat 1 maka EPS akan meningkat
sebesar 111,354 dengan asumsi variabel bebas lainnya relatif konstan. Kesimpulan dari hasil pembahasan tersebut yaitu bahwa hasil penelitian ini
mendukung hipotesis yang telah ditetapkan bahwa LDER berpengaruh terhadap EPS.
3. Variabel LDCR memiliki t
hitung
-32,40 sedangkan t
tabel
-2,000 maka t
hitung
-32,40 t
tabel
-2,000 dan taraf signifikansinya adalah 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 sehingga secara parsial dapat dikatakan bahwa LDCR
berpengaruh signifikan terhadap EPS pada Sektor Properti. Variabel ini mempunyai koefisien regresi sebesar -103,894 hal ini berarti bahwa hubungan
antara variabel LDCR dengan variabel EPS adalah searah. Hal tersebut dapat interpretasikan bahwa jika LDCR meningkat 1 maka EPS akan menurun sebesar
103,894 dengan asumsi variabel bebas lainnya relatif konstan. Kesimpulan dari hasil pembahasan tersebut yaitu bahwa hasil penelitian ini mendukung hipotesis
yang telah ditetapkan bahwa LDCR berpengaruh terhadap EPS.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN