Pengaruh Kombinasi Pemupukan melalui Sabut dan Daun terhadap Kadar dan Serapan Hara NPKMg pada Pembibitan Sistem Gantung Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.)

PENGARUH KOMBINA
UbPUBb;f$H ME
UT DAN DAUW
TERWADAP KWDWR DAN SERAPA
PKMg
PADA PEMBIBBTAH SliSTEM GWNTUNG VANAMAN KELAPA

Oleh
MhfJIY ANTO
A 26.0601

JURUSAPI BUD1 DAYA PERTANIAPB
FAKULTAS PERTAWIAN
IMSTITUT PERTANIARl FBOQOW
1994

MUJIYANTO.

Pengaruh Kombinasi Pemupukan Melalui Sabut dan

Daun terhadap Kadar dan Serapan Hara NPKMg pada Pembibitan

Sistem Gantung Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.) (di bawah bimbingan SUDIRPPAW YAHYA).
Penelitian

ini bertujuan

untuk

mengetahui

respon

kadar hara dan serapan hara (pupuk) pada pembibitan kelapa
sistem gantung yang dipupuk melalui akar (sabut) dan daun
pada berbagai dosis pemupukan.
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB
Darmaga mulai Oktober 1992 sampai dengan September 1993,
dan analisis jaringan tanaman dilaksanakan di Balitro Bogor

.
Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelom-


pok dengan 2 ulangan yang terdiri atas satu faktor pupuk
dengan 15 perlakuan kombinasi pemupukan melalui sabut dan
daun.

Dosis perlakuan yang dicobakan berada pada kisaran

-

1.5 kali dosis anjuran (kda) dari P3BK, dengan dosis

0.5

perlakuan (daun / sabut) yaitu (0.25 / 0.25);
0.25); (0.50 / 0.25); (0.75 / 0.25);

/ 0.75);

(1.00 /


(0.25 / 1.00);

0.25);

(0.50 / 0.50);

(0.75 / 0.50);

(1.25 / 0.25);

(1.00 /

0.75); (0.50 / 1.00); (0.25 / 1.25).

(0.50 /
(0.25

(0.50 / 0.75);
0.50);


(0.75 /

Setiap satuan perco-

baan terdiri atas 2 bibit kelapa yang digantung dengan
jarak 60 cm x 60 cm.

Pupuk yang diberikan melalui sabut

yaitu Urea, KC1, TSP, dan Kieserit, sedangkan yang melalui
daun yaitu pupuk daun Gandasil D.
Untuk mempelajari pengaruh pemupukan melalui sabut
maupun melalui daun maka dari

15

percobaan tersebut dalam

analisis data dipilah-pilah menjadi perlakuan pemupukan
melalui sabut dengan berbagai taraf dosis pupuk yang dikombinasikan dengan peimpukan melalui daun pada dosis tertentu


(0.25,

0.50

atau

0.75

kda).

Peubah yang diamati antara lain bobot kering jaringan, kadar dan serapan hara N, P, K, dan Mg pada akar,
pelepah, daun, dan total tanpa sabut. Semua pengamatan
dilakukan pada akhir penelitian.
Bobot kering tanaman tidak dipengaruhi oleh perlakuan
yang diberikan.

Pemupukan melalui daun yang semakin me-

ningkat pada pemupukan melalui sabut


0.50

kda menurunkan

serapan hara N daun. Pemupukan melalui sabut

0.75

kda mem-

berikan serapan hara P daun tertinggi jika dikombinasikan
dengan pemupukan melalui daun

0.50

kda, dan jika dikombi-

nasikan dengan pemupukan melalui daun


0.25

nilai kadar hara PI total tertinggi.

Sedangkan pemupukan

melalui daun

0.75

melalui sabut
tertinggi.

kda memberikan

kda yang dikombinasikan dengan pemupukan

0.25

kda menunjukkan serapan hara N total


PENGARUH ICOMBINASI PEMUPUKAN MELALUI SABUT DAN DAUN
TERHADAP KADAR DAN SERAPAN HAEL4 N P m g
PADA PEMBIBITAN SISTEM GANTUNG TANAMAN KELAPA

(Cocos nucifera L.)

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakulbs PeTtanian
Znstitut Pertanian Bogor

Oleh
MUJIYANTO

A26.0501

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR


1994

:

PENGARUH KOMBINASI PEMUPUKAN MELALUI
SABUT DAN DAUN
RAPAN

TERHADAP KADAR DAN SE-

NPKMg PADA PEMBIBITAN SIS-

HARA

TEM GANTUNG TANAXAN KELAPA (COCOS
nucifera
Nama Mahasiswa

:


MUJIYANTO

Nomor Pokok

:

A 26 0601

L.)

Menyetujui
Dosen Pembimbing

V

Dr Ir Sudirman Yahya, MSc.
NIP 130 516 293

Daya Pertanian


1.

chorin, MAgr
NIP 130 536 690

Tanggal LUIUS :

1 3 AUF 1994

DAFT=

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kediri, Jawa Timur, pada tanggal 24 Februari 1970, dari Bapak Kuwat Widodo dan Ibu
Djumiati

.

Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD
Ngampel I, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri.
penulis

Pada 1986

menyelesaikan sekolah menengah pertana

di

SMP

Negeri Papar dan pada tahun 1989 penulis lulus dari SMA
Negeri 2 Pare, Kediri.

Pada tahun yang sama penulis

diterima menjadi mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB)
Institut Pertanian Bogor melalui

jalur USMI

(Undangan

Seleksi Masuk IPB) dan setahun kemudian diterima sebagai
mahasiswa Program Studi Agronomi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian IPB.
Pada tahun ajaran 1990/1991 penulis menjadi Asisten
Luar Biasa mata

kuliah Sosiologi Pedesaaan dan tahun

ajaran 1992/1993 Asisten Luar Biasa Biologi Umum.

PENGARUH KOMBINA
UbPUBb;f$H ME
UT DAN DAUW
TERWADAP KWDWR DAN SERAPA
PKMg
PADA PEMBIBBTAH SliSTEM GWNTUNG VANAMAN KELAPA

Oleh
MhfJIY ANTO
A 26.0601

JURUSAPI BUD1 DAYA PERTANIAPB
FAKULTAS PERTAWIAN
IMSTITUT PERTANIARl FBOQOW
1994

MUJIYANTO.

Pengaruh Kombinasi Pemupukan Melalui Sabut dan

Daun terhadap Kadar dan Serapan Hara NPKMg pada Pembibitan
Sistem Gantung Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.) (di bawah bimbingan SUDIRPPAW YAHYA).
Penelitian

ini bertujuan

untuk

mengetahui

respon

kadar hara dan serapan hara (pupuk) pada pembibitan kelapa
sistem gantung yang dipupuk melalui akar (sabut) dan daun
pada berbagai dosis pemupukan.
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB
Darmaga mulai Oktober 1992 sampai dengan September 1993,
dan analisis jaringan tanaman dilaksanakan di Balitro Bogor

.
Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelom-

pok dengan 2 ulangan yang terdiri atas satu faktor pupuk
dengan 15 perlakuan kombinasi pemupukan melalui sabut dan
daun.

Dosis perlakuan yang dicobakan berada pada kisaran

-

1.5 kali dosis anjuran (kda) dari P3BK, dengan dosis

0.5

perlakuan (daun / sabut) yaitu (0.25 / 0.25);
0.25); (0.50 / 0.25); (0.75 / 0.25);

/ 0.75);

(1.00 /

(0.25 / 1.00);

0.25);

(0.50 / 0.50);

(0.75 / 0.50);

(1.25 / 0.25);

(1.00 /

0.75); (0.50 / 1.00); (0.25 / 1.25).

(0.50 /
(0.25

(0.50 / 0.75);
0.50);

(0.75 /

Setiap satuan perco-

baan terdiri atas 2 bibit kelapa yang digantung dengan
jarak 60 cm x 60 cm.

Pupuk yang diberikan melalui sabut

yaitu Urea, KC1, TSP, dan Kieserit, sedangkan yang melalui
daun yaitu pupuk daun Gandasil D.
Untuk mempelajari pengaruh pemupukan melalui sabut
maupun melalui daun maka dari

15

percobaan tersebut dalam

analisis data dipilah-pilah menjadi perlakuan pemupukan
melalui sabut dengan berbagai taraf dosis pupuk yang dikombinasikan dengan peimpukan melalui daun pada dosis tertentu

(0.25,

0.50

atau

0.75

kda).

Peubah yang diamati antara lain bobot kering jaringan, kadar dan serapan hara N, P, K, dan Mg pada akar,
pelepah, daun, dan total tanpa sabut. Semua pengamatan
dilakukan pada akhir penelitian.
Bobot kering tanaman tidak dipengaruhi oleh perlakuan
yang diberikan.

Pemupukan melalui daun yang semakin me-

ningkat pada pemupukan melalui sabut

0.50

kda menurunkan

serapan hara N daun. Pemupukan melalui sabut

0.75

kda mem-

berikan serapan hara P daun tertinggi jika dikombinasikan
dengan pemupukan melalui daun

0.50

kda, dan jika dikombi-

nasikan dengan pemupukan melalui daun

0.25

nilai kadar hara PI total tertinggi.

Sedangkan pemupukan

melalui daun

0.75

melalui sabut
tertinggi.

kda memberikan

kda yang dikombinasikan dengan pemupukan

0.25

kda menunjukkan serapan hara N total

PENGARUH ICOMBINASI PEMUPUKAN MELALUI SABUT DAN DAUN
TERHADAP KADAR DAN SERAPAN HAEL4 N P m g
PADA PEMBIBITAN SISTEM GANTUNG TANAMAN KELAPA

(Cocos nucifera L.)

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakulbs PeTtanian
Znstitut Pertanian Bogor

Oleh
MUJIYANTO

A26.0501

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1994

:

PENGARUH KOMBINASI PEMUPUKAN MELALUI
SABUT DAN DAUN
RAPAN

TERHADAP KADAR DAN SE-

NPKMg PADA PEMBIBITAN SIS-

HARA

TEM GANTUNG TANAXAN KELAPA (COCOS
nucifera
Nama Mahasiswa

:

MUJIYANTO

Nomor Pokok

:

A 26 0601

L.)

Menyetujui
Dosen Pembimbing

V

Dr Ir Sudirman Yahya, MSc.
NIP 130 516 293

Daya Pertanian

1.

chorin, MAgr
NIP 130 536 690

Tanggal LUIUS :

1 3 AUF 1994

DAFT=

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kediri, Jawa Timur, pada tanggal 24 Februari 1970, dari Bapak Kuwat Widodo dan Ibu
Djumiati

.

Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD
Ngampel I, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri.
penulis

Pada 1986

menyelesaikan sekolah menengah pertana

di

SMP

Negeri Papar dan pada tahun 1989 penulis lulus dari SMA
Negeri 2 Pare, Kediri.

Pada tahun yang sama penulis

diterima menjadi mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB)
Institut Pertanian Bogor melalui

jalur USMI

(Undangan

Seleksi Masuk IPB) dan setahun kemudian diterima sebagai
mahasiswa Program Studi Agronomi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian IPB.
Pada tahun ajaran 1990/1991 penulis menjadi Asisten
Luar Biasa mata

kuliah Sosiologi Pedesaaan dan tahun

ajaran 1992/1993 Asisten Luar Biasa Biologi Umum.