Analisis distribusi jenis ikan pelagis kecil di perairan selat sunda dikaitkan dengan citra suhu permukaan laut dari satelit NOAA/AVHRR

SKRIPSI
Judul Skripsi

: Analisis Distribusi Jenis Ikan Pelagis Kecil di Perairan Selat

Sunda Dikaitkan dengan Citra Suhu Peimukaan Laut dari Satelit
NOAAIAVHRR
Nama Mahasiswa : Jefri Silalahi
Nomor Pokok

: C 3 1.0024

Program Studi

: Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Disetujui,

I. Komisi Pembimbing,

Dr. h.Indra Java, M.Sc

Ketua

b

Anggota

11. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB,

Tanggal Lulus : 29 Januari 2000

RINGKASAN
Jefri Silalal~i(C 31.0024). Analisis Distribusi Jenis Ikau Pelagis Kecil di
Perairan Selat Sunda Dikaitkan dengan Citra Suhu Permukaan Laut dari
Satelit NOAAIAVHRR. Dibawab bimbingan Indra Jaya dan Jonson Lumban
Gaol.
Penentuan daerah (lokasi) keberadaan kelompok ikan adalah salah satu cara
dalam usaha mencegah pemborosan waktu dan biaya operasi. Penentuan lokasi ini
dapat diduga dari kondisi perairan yang merupakan habitat hidup ikan itu sendiri.
Konolldisi perairan biasanya digambarkan dengan sebaran parameter oseanografi. Ole11
sebab itu, studi tentang distribusi ikan pelagis kecil di perairan Selat Sunda pada

penelitian ini juga dilakukan dengan pendekatan salah satu parameter oseanografi,
yaitu suhu perlnukaan laut yang diperoleh dari citra satelit NOAAIAVHRR.
Penelitian ini bertujuan u ~ t u klnengetahui penyebaran lokasi ikan pelagis
kecil di perairan Selat Sunda dengan menganalisis citra suhu permukaan laut yang
diperoleh dari satelit NOMAVHRR dan dikaitkan dengan daerah penangkapan ikan
hasil wawancara dengan nelayan, peta densitas ikan hasil survei akustik, serta data
ikan hasil tangkapan.
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah satu unit perangkat keras
ko~nputer,software program Idrisi v.4.1 dan Idrisi for Windows, program SPL dan

' .
Vectosur (keduanya dikernbangkan oleh Bidang Matra Laut LAPAN), software

software paint dan power point. Bahan yang digunakan yaitu data
Surfer 11.6.04,
primer berupa data digital citra satelit NOAA IAVHRR yang terdiri dari data buian
Januari, Maret, Juli 1998, serta daerah penangkapan ikan hasil wawancara dengan

nelayan. Data sekunder yaitu peta densitas ikan hasil survei akustik di Selat Sunda
pada bulan Januari, Maret, Juli 1998 serta data ikan hasil tangkapan pada tahun 1998

(bulan Januari, Maret dan Juli) dan data curah hujan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
deskriptif. Dari hasil pengolahan data citra satelit NOAAIAVHRR, dihasilkan 8
gambar kontur suhu permukaan laut Selat Sunda yang selanjutnya dianalisis untuk
melihat hubungan antara suhu permukaan laut dengan daerah penangkapan ikan.
Dari distribusi suhu permukaan laut pada bulan Januari (Musim Barat) dan
dari hasil wawancara dengan nelayan diketahui bahwa daerah penangkapan ikan
pelagis kecil pada bulan Januari berada di sekitar Pulau Panaitan dengan kisaran suhu
permukaan laut sekitar 27.0'- 28.0' C. Dari peta densitas ikan hasil survei akustik
bulan Januari 1998, daerah dengan konsentrasi ikan yang terbesar berada di sebelah
selatan Tanjung Tua dengan kisaran suhu peermukaan laut sekitar 28.5' - 29.0' C.
Ternyata daerah penangkapan ikan yang dituju nelayan berada jauh dari daerah
konsentasi ikan yang terbesar.
Dari distribusi suhu permukaan laut pada bulan Maret (Musim peralihan
arat

- Timur) dan dari hasil wawancara dengan nelayan diketahui bahwa

daerah


penangkapan ikan pelagis kecil yang dituju nelayan berada di sebelah timur Pulau
Panaitan, sebelah barat dan utara Tanjung Lesung hingga sekitar Pulau Rakata
dengan kisaran suhu permukaan laut sekitar 26.5'

-

28.5' C. Berdasarkan peta

densitas ikan hasil survei akustik pada bulan Maret 1998, daerah dengan konsentrasi
ikan terbesar berada di sebelah tenggara Tanjung Belimbing dengan kisaran suhu
permukaan laut sekitar 29.0' - 29.5' C. Dari hasil tersebut juga terlihat bahwa daerah