Atap Sebagai Ruang Terbuka Injakan dan Tanjakan Tangga

a. bila jalan terusan berhambur ke luar dari tangga atau ramp yang dilindungi terhadap kebakaran, TKA tidak kurang dari yang disyaratkan untuk saf tangga atau ramp, b. pada kasus lain TKA tidak kurang dari 606060. 2. Meskipun dengan ketentuan butir 3.11.1.b diatas, konstruksi atas dari jalan terusan yang dilindungi terhadap kebakaran tidak perlu memiliki TKA, bila dinding jalan terusan tersebut menerus hingga di bawah dengan ketentuan: a. penutup atap dari bahan tidak mudah terbakar, b. langit-langit mempunyai ketahanan terhadap penjalaran api awal tidak kurang dari 60 menit, memisahkan ruang atap dan langit-langit diseluruh area yang melindungi jalan terusan dalam kompartemen kebakaran.

3.12 Atap Sebagai Ruang Terbuka

Jika eksit memiliki titik hamburan menuju ke atap bangunan, atap tersebut harus: 1. mempunyai TKA tidak kurang dari 120120120, dan 2. tidak terdapat jendela atap atau bukaan atap lainnya pada jarak 3 m dari jalur lintasan yang dipakai orang untuk ke luar mencapai jalan umum atau ruang terbuka. Gambar 3.5. Jalan keluar terusan di Mall Gambar 3.6. Eksit memanjangjalan keluar terusan yang diizinkan

3.13 Injakan dan Tanjakan Tangga

Tangga harus memenuhi ketentuan: 1. tidak lebih dari 18 atau kurang dari 2 tanjakan disetiap lintasan tangga, dan 2. injakan G, tanjakan R, dan jumlah 2R + G sesuai Tabel 3.2., 3. injakan dan tanjakan adalah konstan ditiap lintasan tangga, dan 4. bukaan antara injakan maksimum 125 mm, 5. ujung injakan dekat sisi yang menonjol diberi finishing yang tidak licin, 6. injakan harus kuat bila tinggi tangga lebih dari 10 m atau menghubungkan lebih dari 3 lantai. 7. pada bangunan kelas 9b tiap lintasan tangga harus tidak lebih dari 36 tanjakan secara berurutan dan tanpa berubah arah pada sedikitnya 30 o , dan 8. dalam hal tangga diperlukan, tidak boleh ada bordes ¼, 9. dalam hal tangga tidak diperlukan, bordes ¼ tidak boleh memiliki lebih dari 4 putaran. Tabel 3.2. Dimensi Injakan dan Tanjakan Tanjakan R Injakan G b Jumlah 2 R + G Fungsi Tangga Maksi mum mm Minim um mm Maksi mum mm Minim um mm Maksi mum mm Mini mum mm Tangga Umum 190 115 355 250 700 550 Tangga khusus a 190 115 355 240 700 550 G R G R G Gambar 3.7. Persyaratan Injakan dan Tanjakan celah maks. 125 mm celah maks. 125 mm Catatan: a. Tangga khusus adalah: 1 Tangga yang berada di unit hunian tinggal pada bangunan kelas 2 atau kelas 4; dan 2 Tangga yang bukan merupakan bagian dari eksit yang dilindungi dan yang umumnya tidak ada akses ke tangga tersebut. b. Injakan pada tangga yang menyempit kecuali putaran pada seperempat bordes pada suatu tangga melingkar atau spiral diukur: 1 270 mm ke dalam dari sisi luar tidak terhalang dari tangga bilamana lebar tangga kurang dari 1 m hanya berlaku pada tangga yang bukan termasuk tangga penyelamatan, dan 2 270 mm dari tiap sisi atau tepi kelebaran tidak terhalang dari tangga bilamana lebar tangga 1 m atau lebih. Gambar 3.8. Tangga berbentuk kurva dapat berfungsi sebagai sarana jalan keluar Gambar 3.9. Tangga spiral, tidak boleh sebagai tangga kebakaran

3.14 Bordes