1 2
3 4
5 58
Laki Laki D3 komputer
2 2,75
59 Laki Laki
D3 komputer 2
2,125 60
Laki Laki D3 komputer
2 2,825
3.2 Analisa dan Pengolahan Data
Untuk pemecahan suatu permasalahan perlu dilakukan analisa dan pengolahan data.Teknik penganalisaan yang digunakan dalam pemecahan permasalahan ini adalah
dengan menggunakan uji chi kudrat dan uji Mann-Whitney.Dari data yang diperoleh berdasarkan pengisian kuesioner terhadap beberapa mahasiwa, dapatlah dilakukan
analisa dari permasalahan berikut.
3.2.1 Menentukan Ada Tidaknya Perbedaan antara Jumlah Mahasiswa Dominan Otak Kanan dan Jumlah Mahasiswa Dominan Otak Kiri.
Berdasarkan tabel 3.1 dan tabel 3.2, jumlah mahasiswa dominan otak kanan dan jumlah mahasiwa dominan otak kiri masing-masing adalah 40 dan 60. Dalam hal ini,
akan diuji apakah jumlah mahasiswa dominan otak kanan sama dengan jumlah mahasiswa dominan otak kiri. Teknik yang digunakan untuk pemecahan permasalahan
ini adalah dengan menggunakan uji chi kuadrat.Berikut tahap-tahap yang diperlukan untuk pemecahan permasalahan ini.
Merumuskan Hipotesis
Hipotesis nol pada uji chi kuadrat menyatakan nilai dari frekuensi harapan sama dengan nilai dari frekuensi pengamatan atau dengan kata lain frekuensi mahasiswa
dominan otak kanan sama dengan frekuensi mahasiswa dominan otak kiri yang masing-masing adalah 50. Berikut perumusan hipotesisnya.
� : Frekuensi harapan sama dengan frekuensi pengamatan atau jumlah mahasiswa
dominan otak kanan sama dengan jumlah dominan otak kiri. �
1
: Frekuensi harapan tidak sama dengan frekuensi pengamatan atau jumlah mahasiswa dominan otak kanan tidak sama dengan jumlah dominan otak kiri.
Menghitung Nilai Kritis Berdasarkan Tabel Nilai Kritis Chi Kuadrat
Tingkat signifikansi yang digunakan pada penelitian ini adalah 5.Untuk menentukan nilai kritis, terlebih dahulu menentukan nilai derajat bebas.
������� ����� = � − 1, � �����ℎ �����ℎ ��������
Nilai derajat bebas merupakan hasil pengurangan antara jumlah kategori dengan 1. Diketahui jumlah kategori sebanyak dua, yakni kategori dominan otak kanan dan
kategori dominan otak kiri sehingga nilai derajat bebas adalah 2
− 1 = 1. Nilai kritis berdasarkan tabel nilai kritis chi kuadrat dengan derajat bebas 1 dan tingkat
signifikansi 5 adalah 3,841.
Menghitung Nilai dari Uji Statistik Chi Kuadrat
Pada tahap ini akan dihitung nilai dari uji statistik chi kuadrat. Nilai tersebut digunakan untuk menentukan apakah hipotesis akan diterima atau ditolak.
Berdasarkan tabel 3.1 dan 3.2 diketahui frekuensi mahasiswa dominan otak kanan dan frekuensi mahasiswa dominan otak kiri masing-masing adalah 40 dan 60.
Tabel 3.3 Frekuensi Harapan dan Frekuensi Harapan
Kategori Otak Kanan
Otak Kiri Frekuensi Harapan
50 50
Frekuensi Pengamatan 40
60
Nilai dari uji stasitik chi kuadrat dihitung dengan rumus sebagai berikut.
�
2
= ∑��
�
− �
ℎ
�
2
�
ℎ
Keterangan : �
�
merupakan frekuensi pengamatan. �
ℎ
merupakan frekuensi harapan atau teori. �
2
merupakan nilai uji statistik chi kuadrat.
Sehingga
�
2
= 40
− 50
2
+ 60 − 50
2
50 �
2
= 4
Nilai dari uji statitistik chi kuadrat adalah 4.
Pengambilan Keputusan
Pada tahap ini adalah pengambilan keputusan terhadap hipotesis.Aturan keputusan disesuaikan berdasarkan uji statistik yang digunakan.Berikut aturan keputusan
berdasarkan uji statistik chi kuadrat. ���� �
2
����� ������ , ℎ�������� ��� ��������. ���� �
2
����� ������ , ℎ�������� ��� �������.
Diketahui nilai dari uji statistik chi kuadrat adalah 4 dan nilai kritis adalah 3,841.Karena ini uji statistik chi kuadrat lebih besar dari nilai kritis, maka hipotesis
nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Ini berarti pernyataan bahwa frekuensi harapan tidak sama dengan frekuensi pengamatan atau jumlah mahasiswa dominan
otak kanan berbeda jumlah dominan otak kiri tidak dapat ditolak pada tingkat signifikansi 5.
3.2.2Menentukan Ada Tidaknya Perbedaan terhadap Indeks Prestasi Kumulatif antara Mahasiswa Dominan Otak Kanan dan Mahasiswa Dominan Otak Kiri.
Tabel 3.1 dan tabel 3.2 masing-masing merupakan nilai indeks prestasi kumulatif mahasiswa dominan otak kanan dan mahasiswa dominan otak kiri. Dalam hal ini, uji
Mann-Whitney akan digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan nilai indeks prestasi kumulatif antara mahasiswa dominan otak kanan dan mahasiswa dominan
otak kiri. Berikut tahap-tahap yang diperlukan untuk pemecahan permasalahan ini.
Merumuskan Hipotesis
Uji Mann-Whitney merupakan uji nonparametrik untuk menguji apakah dua buah sampel independen berasal dari populasi yang sama. Dalam hal ini, uji Mann-Whitney
akan digunakan untuk menguji ada tidaknya perbedaan indeks prestasi kumulatif antara mahasiswa dominan otak kanan dan mahasiswa dominan otak kiri. Berikut
perumusan hipotesisnya. �
: Nilai indeks prestasi kumulatif mahasiswa dominan otak kanan sama dengan nilai indeks prestasi kumulatif mahasiswa dominan otak kiri.
�
1
: Nilai indeks prestasi kumulatif mahasiswa dominan otak kiri berbeda dengan nilai indeks prestasi kumulatif mahasiswa dominan otak kanan.
Menghitung Nilai dari Uji Statistik Mann-Whitney
Perhitungan nilai dari uji statistik Mann-Whitney dilakukan dengan menggunakan software SPSS.Berikut hasil perhitungan berdasarkan software SPSS.
Tabel 3.4 Rank
Ranks
Otak N
Mean Rank Sum of Ranks
nilai otak kiri
60 54.73
3284.00 otak kanan
40 44.15
1766.00 Total
100
Berdasarkan tabel 3.4, nilai pada kolom N masing-masing 60 dan 40 merupakan nilai frekuensi pengamatan mahasiswa dominan otak kiri dan nilai frekuensi pengamatan
mahasiswa dominan otak kanan. Pada tabel 3.4 juga memberikan informasi bahwa nilai rata-rata ranking mean rank masing-masing adalah 54,73 dan 44,15. Terlihat
bahwa nilai rata-rata ranking mahasiswa dominan otak kiri terlihat lebih tinggi dari pada nilai rata-rata ranking mahasiswa dominan otak kanan.
Tabel 3.5 Test Statistics
Test Statistics
a
Nilai Mann-Whitney U
946.000 Wilcoxon W
1766.000 Z
-1.787 Asymp. Sig. 2-tailed
.074 a. Grouping Variable: otak
Berdasarkan tabel 3.5 memberikan informasi bahwa nilai dari uji statistik Mann- Whitney Mann-Whitney U adalah 946 dan peubah acak normal
� adalah −1,787. Nilai probabilitas kumulatif berdasarkan tabel distribusi kumulatif normal untuk
� = −1,787 adalah 0,0375.
Menghitung Nilai Tingkat Signifikansi
Tingkat signifikansi yang digunakan pada penelitian ini adalah 5.Karena pengujian hipotesis adalah dua arah, maka terdapat dua daerah penolakkan dengan luas masing-
masing 0,025. Nilai tersebut akan dibandingkan dengan nilai probabilitas kumulatif.
Pengambilan Keputusan
Pada tahap ini adalah pengambilan keputusan terhadap hipotesis.Aturan keputusan disesuaikan berdasarkan uji statistik yang digunakan.Berikut aturan keputusan
berdasarkan uji statistik normal. ���� ������������ ��������� ������� ������������ , ℎ�������� ��� ��������.
���� ������������ ��������� ������� ������������ , ℎ�������� ��� �������.
Diketahui nilai probabilitas kumulatif adalah 0,0375 dan nilai tingkat signifikansi yang akan dibandingkan adalah 0,025. Karena nilai probabilitas kumulatif, yakni
0,0375 lebih besar dari nilai tingkat signifikansi, yakni 0,025, maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak. Ini berarti pernyataan bahwa nilai indeks
prestasi kumulatif mahasiswa dominan otak kanan sama dengan nilai indeks prestasi kumulatif mahasiswa dominan otak kiri dapat dibenarkan pada tingkat signifikansi
5.
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN