Jalur Kurikuler Jalur Ekstrakurikuler

75 segi sumberdaya manusia, serta sarana dan prasarana nya belum memadai. Oleh karena itu strategi yang diterapkan dalam rangka pemanfaatan potensi tumbuhan obat untuk pengayaan materi pembelajaran di sekolah Kabupaten Cianjur, meliputi : model pembelajaran, peningkatan kualitas sumberdaya manusia, dan peningkatan sarana dan prasarananya. Model Pembelajaran Sekolah Dasar SD Menurut BPS Kabupaten Cianjur tahun 2004, jumlah total siswa SD pada tahun 2004 sebanyak 287.652 orang, sementara jumlah siswa SLTP sebanyak 67.788 orang. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa jumlah lulusan SD yang melanjutkan ke SLTP sebanyak 23,57 dan yang tidak melanjutkan ke SLTP sebanyak 76,43. Dengan banyaknya lulusan SD yang tidak melanjutkan ke SLTP, maka akan menjadi penggangguran karena belum memiliki kecakapan hidup untuk berwirausaha sendiri. Upaya- upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cara membekali anak didiksiswanya di SD beberapa kompetensi di bidang tumbuhan obat, antara lain : dalam bidang pengenalan jenis-jenis tumbuhan obat dan pengadaan bibit tumbuhan obat. Diharapkan dengan diberikan bekal tentang materi pengenalan jenis-jenis tumbuhan obat dan pengadaan bibit tumbuhan obat, lulusan akan memiliki kecakapan hidup dan mampu berwirausaha sendiri. Model pembelajaran materi pengenalan dan pengadaan bibit tumbuhan obat di SD Kabupaten Cianjur dapat dilakukan melalui 2 dua cara, yaitu melalui jalur kurikuler dan ekstrakurikuler.

1. Jalur Kurikuler

Pembelajaran materi tumbuhan obat di SD melalui jalur kurikuler dilakukan dengan cara mengintegrasikannya kedalam mata pelajaran yang relevan, antara lain : Sains, Bahasa Indonesia, IPS, Bahasa Sunda, dan Pendidikan Kesehatan dan Jasmani PENJASKES. Materi tentang tumbuhan obat yang diberikan di SD melalui jalur kurikuler adalah teknik pengenalan jenis-jenis tumbuhan obat di Kabupaten Cianjur, meliputi : nama jenis dan kegunaannya. 76

2. Jalur Ekstrakurikuler

Adanya keterbatasan waktu yang tersedia pada masing- masing mata pelajaran yang relevan dalam mengakomodir materi tentang tumbuhan obat menyebabkan materi tumbuhan obat yang dapat diintegrasikan kedalam mata pelajaran tersebut juga terbatas. Oeh karena itu pembelajaran melalui jalur ekstrakurkuler merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan. Pada tingkat SD, pembelajaran materi tumbuhan obat melalui jalur ekstrakurikuler dapat diakomodasikan pada kegiatan UKS dan kepramukaan. Materi tentang tumbuhan obat yang diberikan melalui jalur ekstrakurikuler adalah di bidang pengadaan tumbuhan obat, meliputi : teknik pembuatan pesemaian, teknik perbanyakan bibit tumbuhan obat generatif dan vegetatif, dan teknik pemeliharaan bibit tumbuhan obat di pesemaian. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP Jumlah total siswa SLTP pada tahun 2004 sebanyak 67.788 orang, sementara jumlah siswa SLTA sebanyak 23.791 BPS Kabupaten Cianjur, 2004. Mengacu pada informasi tersebut menunjukkan bahwa jumlah lulusan SLTP yang melanjutkan ke SLTA sebanyak 35,10 dan yang tidak melanjutkan ke SLTA sebanyak 64,90. Dengan banyaknya lulusan SLTP yang tidak melanjutkan ke SLTA, maka akan menjadi penggangguran karena belum memiliki kecakapan hidup yang memadai untuk berwirausaha sendiri. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adala h dengan cara membekali anak didiksiswanya di SLTP beberapa kompetensi di bidang tumbuhan obat. Diharapkan dengan diberikan bekal tentang materi- materi tersebut, maka lulusan akan memiliki kecakapan hidup dan mampu berwirausaha sendiri. Model pembelajaran materi tumbuhan obat di SLTP Kabupaten Cianjur dapat dilakukan melalui 2 dua cara, yaitu melalui jalur kurikuler dan ekstrakurikuler. Materi- materi tentang tumbuhan obat yang diberikan melalui jalur kurikuler, yaitu diintegrasikan kedalam mata pelajaran yang relevan dan diberikan pada kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler disajikan pada Tabel 62. 77 Tabel 62 Materi- materi tentang tumbuhan obat yang diberikan melalui jalur kurikuler dan ekstrakurikuler pada SLTP di Kabupaten Cianjur Jalur Pembelajaran No. Materi tentang Tumbuhan Obat 1. Teknik pembuatan herbarium tumbuhan obat 2. Teknik identifikasi jenis-jenis tumbuhan obat 3. Teknik pemanenan dan penanganan buahbenih 4. Teknik pembuatan persemaian 5. Teknik perbanyakan tumbuhan obat generatif, vegetatif, dan rundukan Kurikuler 6. Teknik pemeliharaan bibit tumbuhan obat di pesemaian 1. Teknik pembangunan kebun benih tumbuhan obat 2. Teknik penanaman bibit tumbuhan obat 3. Teknik pemeliharaan bibit tumbuhan obat di lapangan 4. Teknik pemanenan dan pasca panen tumbuhan obat Ekstrakurikuler 5. Teknik pemasaran simplisia tumbuhan obat

1. Jalur Kurikuler