Pembangunan website Lelang Online

PEMBANGUNAN WEBSTIE LELANG ONLINE KERJA PRAKTEK

  Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

AGHNAT FIKKRI RAKARISA 10110183 RIDWAN EFFENDI 10110189

  

MUHAMMAD FAJAR PRATAMA 10110203

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2014

  

LAMPIRAN E

LEMBAR PENGESAHAN

  

LAMPIRAN F

SURAT KETERANGAN

PERSETUJUAN PUBLIKASI

  

LAMPIRAN G

RIWAYAT HIDUP

  

DAFTAR ISI

  KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii DAFTAR TABEL .............................................................................................................. iv DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... v DAFTAR SIMBOL ........................................................................................................... vi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... viii

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

  1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ...................................................................................... 1

  1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2

  1.3 Maksud dan tujuan ....................................................................................................... 2

  1.4 Batasan Masalah .......................................................................................................... 2

  1.5 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan................................................................. 3

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 3

  2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ........................................................................................ 3

  2.1.1 Sejarah Instansi ..................................................................................................... 3

  2.1.2 Logo Perusahaan ................................................................................................... 4

  2.1.3 Struktur Organisasi ............................................................................................... 4

  2.1.4 Deskripsi Jabatan .................................................................................................. 6

  2.2 Landasan Teori .............................................................................................................. 7

  BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................. 10

  3.1 Kegiatan Kerja Praktek .............................................................................................. 10

  3.2 Data Kerja Praktek ..................................................................................................... 10

  3.3 Analisis Sistem ........................................................................................................... 11

  3.4 Analisis Masalah ........................................................................................................ 11

  3.5 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan .................................................................. 11

  3.6 Flowmap .................................................................................................................... 12

  3.7 Analisis Fungsional .................................................................................................... 13

  3.7.1 Analisis Perangkat Lunak (Software Analysis) .................................................. 13

  3.7.2 Analisis Perangkat Keras (Hardware Analysis) .................................................. 13

  3.7.3 Analisis Pengguna (User Analysis) ..................................................................... 14

  3.8.1 ERD (Entity Relation Diagram) .......................................................................... 14

  3.8.2 Diagram Konteks ................................................................................................ 14

  3.8.3 DFD (Data Flow Diagram) ................................................................................. 15

  3.9 Perancangan Antarmuka ............................................................................................ 16

  3.10 Implementasi ............................................................................................................ 19

  BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 26

  4.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 26

  4.2 Saran .......................................................................................................................... 26

KATA PENGANTAR

  

Puji syukur panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat rahmat-

Nya kami bisa menyelesaikan laporan yang berjudul Sistem Informasi Lelang

Online. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Kerja Praktek.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih

jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun

sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.

  

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat

untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita

semua.

  Bandung, 18 Januarii 2014 Penulis

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

  Sistem pengolahan data. Informasi menjadi bagian terpenting pada setiap pengambilan keputusan dalam suatu organisas, dan sudah menjadi tuntutan utama bagi setiap perusahaan.. Informasi yang tepat, akurat dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut.

  Pegadaian merupakan Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) yang mempunyai misi yaitu ikut membantu program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah ke bawah, melalui kegiatan utama berupa penyaluran kredit gadai dan melakukan usaha lain yang menguntungkan. Pegadaian sebagai suatu lembaga yang ikut meningkatkan perekonomian dengan cara memberikan uang pinjaman berdasarkan hokum gadai kepada masyarakat kecil, agar terhindar dari praktek pinjaman uang dengan Bungan yang tidak wajar ditegaskan dalam keputusan Menteri Keuangan No. Kep-36/MK/6/1/1971 tanggal 20 Januari 1970.

  Untuk saat ini, proses lelang masih menggunakan cara konvensional yaitu melelang berbagai barang dari nasabah pegadaian yang belum ditebus. Pada saat ini pelelangan yang masih digemari adalah pelelangan tradisional. Akan tetapi pelelangan tradisional ini sangat banyak kekurangannya, terutama dalam hal waktu. Untuk mengikuti lelang, peserta lelang baik itu pelelang atau pembeli harus datang langsung ke balai pelelangan, tempat diadakan pada saat jam buka saja. Tentu saja untuk mengikuti lelang pegadaian ini peserta harus meluangkan waktu lebih untuk mengikuti lelang hingga usai. Lain halnya jika lelang diadakan secara online, pelelangan atau penawaran barang akan diadakan terus menerus sampai batas waktu lelang berakhir.

  Mengacu pada hal-hal tadi, penulis mencoba untuk membuat sebuah rancang bangun sistem yang menyediakan jasa layanan pelelangan online pada Perum Pegadaian, yang nantinya sistem ini akan membantu kebutuhan masyarakat mencari barang lelang gadai yang diinginkan oleh nasabah pegadaian ataupun masyarakat.

  1.2 Rumusan Masalah 1.

  Menangani kesulitan yang dihadapi para calon penawar 2. Mempermudah calon penawar untuk melakukan penawaran barang

  1.3 Maksud dan tujuan

  Maksud dan tujuan dari dilaksanakannya kerja praktek ini adalah untuk menganalisis permasalahan yang terjadi pada sistem transaksi pelelangan yang ada di Pegadaian

  1.4 Batasan Masalah

  Batasan masalah yang penulis teliti, hanya pada penggunaan sistem informasi lelang online saja.

  1.5 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

  Lokasi tempat melakukan praktek kerja lapangan adalah di Perum Pegadaian Cabang Pungkur Bandung yang terletk di Jl. Pungkur no.123. Waktu pelaksanaan kerja praktek dimulai tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan 30 Juli 2013.

Tabel 1.1 Jadwal Kerja Praktek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek

2.1.1 Sejarah Instansi

  Berawal dari Bank Van Leening yang didirikan VOC pada tanggal 20 agustus 1746 di Batavia yang bertugas memberikan pinjaman uang tunai kepada masyarakat dengan jaminan harta bergerak. Dalam perkembangannya, sebagai bentuk usaha, Pegadaian telah mengalami perubahan seiring dengan perubahan peraturan yang berlaku :

   Berdirinya Pegadaian milik Pemerintah yang pertama di sukabumi, berdasarkan Staatblad 1901 No. 131 tanggal 12 Maret 1901.  Perubahan status menjadi Jawatan Pegadaian, berdasarkan Staatblad 1930 No.

  266.  Perubahan menjadi Perusahaan Negara Pegadaian berdasrkan Peraturan Pemerintah RI tahun 1961 No. 178.

   Perubahan menjadi Perusahaan jawatan (PERJAN), berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 7 tanggal 11 Maret 1969.

  Sejak saat itu, kegiatan Perusahaan terus berjalan dan asset atau kekayaannya bertambah. Namun seiring dengan perubahan zaman, Pegadaian dihadapkan pada tuntutan kebutuhan untuk berubah pula, dalam arti untuk lebih meningkatkan kinerjanya, tumbuh lebih besar lagi dan lebih professional dalam memberikan layanan. Oleh karena itu untuk memberikan keleluasaan pengelolaan bagi manajemen dalam mengembangkan usahanya, Pemerintah meningkatkan status Pegadaian dari Perusahaan Jawatan (PERJAN) menjadi Perusahaan Umum (PERUM) yang dituangkan dalam peraturan Pemerintah No. 10/1990 tanggal 10 April 1990. perubahan dari PERJAN ke PERUM ini merupakan tonggak penting dalam pengelolaan pegadaian yang memungkinkan terciptanya pertumbuhan Pegadaian yang bukan saja makin banyak cabangnya, tetapi juga makin meningkatnya kredit yang disalurkan, nasabah yang dilayani, pendapatan dan laba Perusahaan.

  2.1.2 Logo Perusahaan

Gambar 2.1 Logo Perusahaan

  Ini Merupakan Logo Perusahaan PT Pegadaian (Persero)

  2.1.3 Struktur Organisasi

  Struktur adalah suatu bentuk diagram yang menunjukkan aspek-aspek penting perusahaan yang meliputi fungsi-fungsi utama dan hubungan masing-masing saluran wewenang, tanggung jawab, dan tugas mulai dari setiap pimpinan dan karyawan.

  Organisasi adalah suatu sistem perserikatan yang formal, berstruktur dan terkoordinasi dari kelompok yang bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan tertentu, sedangkan organisasi hanyalah merupakan suatu wadah atau alat saja.

  Struktur organisasi adalah suatu gambaran yang menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi, jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi (Buchari Alma, 2006, 117-118).

  Struktur Organisasi PERUM PEGADAIAN Cab. Pungkur dapat dilihat pada gambar berikut ini :

  Inspektur wilayah Pemimpin wilayah Sekretariat Manajer Area Manajer bisnis Manajer Keuangan Manajer SDM Manajer Logistik Asisten Manajer Asisten Asisten Manajer Asisten Manajer Bisnis Gadai ManajerTresuri APSDM Bangunan Bisnis Fidusia dan kesejahteraan dan Asisten Manajer Pranata TI Asisten Manajer Asisten Manajer Asisten Manajer Bisnis Syariah Pelatihan Jasa Lain Hubungan Industrial Asisten Manajer Asisten Manajer Akuntansi Perlengkapan Pemimpin Cabang Asisten Manajer Bisnis Emas Legal Officer Masyarakat Hubungan Garis Koordinasi Garis Komando PKBL dan CSR Asisten Manajer Pemasaran Ahli Taksir

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

2.1.4 Deskripsi Jabatan

  Pada PERUM PEGADAIAN terdapat Department yang dibantu oleh beberapa anggota yaitu sebagai berikut:

  Pimpinan Cabang

  Tugas pokoknya adalah merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan operasional, administrasi dan keuangan kantor cabang serta Unit pelayanan cabang (UPC), sedangkan fungsinya adalah sebagai berikut :  Pimpinan cabang Menyusun rencana kerja dan anggaran kantor cabang dan UPC berdasarkan acuan yang telah ditetapkan  Mengevaluasi kegiatan perusahaan Merencanakan, mengorganisasikan dan mengendalikan kebutuhan dan penggunaan sarana dan prasarana kantor cabang.

  Penaksir

  Penaksir merupakan ujung tombak bagi kemajuan Perum Pegadaian. Tugas pokok dan fungsinya adalah melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan untuk menentukan mutu dan nilai barang menentukkan dan menetapkan uang kredit gadai.

  Melaksanakkan penaksiran terhadap barang jaminan yang akan dilelang, untuk mengetahui mutu dan nilai, dalam menentukan harga dasar barang yang akan dilelang. Merencanakan dan menyiapkan barang jaminan ysng akan disimpan guna keamanan.

  Penaksir tidak hanya menjalankan tugas

  • – tugas pokok dan tambahan saja tetapi penaksir mempunyai peranan penting dalam memenangkan persaingan : 1.

  Penaksir memberikan kontribusi terbesar terhadap pencapaian customer value.

  2. Penaksir merupakan wakil perusahaan di front office yang langsung berhadapan dengan nasabah, sikap penaksir dalam melayani pelanggan merupakan cerminan dari Perum Pegadaian. Nilai sebuah senyuman sangat berarti bagi pelanggan.

  3. Penaksir merupakan agen – agen pemasar Perum Pegadaian pelanggan yang puas akan membawa 100 pelanggan baru kepada kita, pelanggan yang kecewa akan mencegah 100 pelanggan baru kepada kita.

4. Penaksir pada Perum Pegadaian di bagi menjadi 2 yaitu penaksir emas dan

  Kasir

  Tugas pokok dan fungsinya adalah mengurus penerimaan dan pembayaran semua transaksi yang terjadi di Kantor Cabang.

  Pemegang atau Penyimpan Gudang

  Tugas pokok dan fungsinya adalah bertanggung jawab penuh atas barang-barang yang ada di gudang. Pemegang gudang terdapat 2 yaitu gudang emas dan gudang barang- barang elektronik.

  Tata Usaha

  Tugas pokok dan fungsinya adalah membuat laporan dan mengentry data gadaian

2.2 Landasan Teori Pengertian Lelang

  Lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk umum dengan penawaran harga secara tertulis dan/atau lisan yang semakin meningkat atau menurun untuk mencapai harga tertinggi yang didahului dengan pengumuman lelang.

  Jenis Lelang 1.

  Lelang Noneksekusi Sukarela adalah lelang untuk melaksanakan penjualan barang milik perorangan, kelompok masyarakat atau Badan Swasta yang dilelang secara sukarela oleh pemiliknya.

  Yang termasuk lelang Noneksekusi Sukarela adalah :

  a) Lelang yang dilakukan atas kehendak pemiliknya sendiri (perorangan, swasta) b)

  Lelang Aset BUMN/BUMD berbentuk Persero

  c) Lelang Aset milik Bank Dalam Likuidasi berdasarkan PP Nomor 25 Tahun 1999 tentang pencabutan izin usaha, pembubaran dan likuidasi Bank.

  d) Harga limit dapat bersifat terbuka / tidak rahasia atau dapat bersifat tertutup/ rahasia sesuai keinginan Penjual/ Pemilik Barang.

  2. Lelang Eksekusi adalah lelang untuk melaksanakan putusan / penetapan pengadilan atau dokumen-dokumen lain yang sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku, dipersamakan dengan itu, dalam rangka membantu penegakan hukum, antara lain : lelang eksekusi fiducia dan lelang eksekusi pasal 6 Undang- Undang Hak Tanggungan (UUHT No.4 Tahun 1996).

  Pasal 6 UUHT No. 4 tahun 1996, yaitu apabila debitur cidera janji, Pemegang Hak Tanggungan tingkat Pertama mempunyai hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasannya dari hasil tersebut.

  1. Lelang Non Eksekusi Wajib adalah lelang untuk melaksanakan penjualan barang milik negara/daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara atau barang milik Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/D) yang oleh peraturan perundang-undangan diwajibkan untuk dijual secara lelang, termasuk kayu dan hasil hutan lainnya dari tangan pertama.

  Tahapan pelaksanaan lelang terdiri dari: 1. Hari Lelang (Auction Day)

  Sebelum lelang dilaksanakan, peserta lelang wajib melakukan:

  a) Penyetoran uang jaminan yang telah ditentukan (minimal 20% dan maksimal sebesar harga limit).

  b) Calon pembeli wajib mengetahui hak dan kewajibannya, termasuk pembayaran biaya/pajak yang dikeluarkan sesuai peraturan yang berlaku.

  c) Dipastikan bahwa asset yang akan dibeli sudah dilihat (pada saat open house) dalam kondisi sebagaimana adanya untuk menghindari keluhan di kemudian hari.

2. Metode Lelang

  Metode pelaksanaan lelang untuk barang bergerak maupun barang tidak bergerak akan digunakan lelang lisan/terbuka, yaitu: a)

  Dilaksanakan dengan mengundang khalayak ramai dan menghadirkan calon pembeli untuk penawaran obyek lelang.

  b) Harga minimum (limit) langsung ditawarkan kepada pengunjung lelang dengan sistem lelang naik-naik.

c) Penawaran harga dipandu oleh pemandu lelang (asflager).

  d) Pemandu Lelang (Afslager) adalah orang yang membantu Pejabat Lelang e) Penawaran lelang dapat dilakukan langsung dan/atau tidak langsung dengan cara : lisan, semakin meningkat atau menurun; tertulis; atau tertulis dilanjutkan dengan lisan, dalam hal penawaran tertinggi belum mencapai harga limit.

  Calon pembeli yang setuju akan mengangkat panel bid NIPL (Nomor Induk Peserta Lelang), pembeli pada harga yang tertinggi dinyatakan sebagai pemenang lelang.

  Acara inti pelaksanaan lelang adalah :

  a) Pembukaan oleh MC

  b) Sambutan dari penjual / Star Auction

  c) Pembacaan Risalah Lelang poleh Pejabat Lelang

d) Penyerahan harga limit (amplop tertutup) dari Penjual kepada Pejabat Lelang.

  e) Lelang dipandu oleh Asflager (Pemandu lelang)

  f) Penyebutan harga limit (per obyek)

  g) Penawaran terbuka per obyek dengan cara penawaran dilakukan dengan mengangkat nomor peserta lelang sebagai tanda persetujuan harga.

  h) Pengikatan pemenang lelang dengan Surat Pengikatan Pemenang Lelang

  (SPPL) berikut pemberian perincian kewajiban pembayaran yaitu : pelunasan harga lelang, dan bea lelang.

BAB III PEMBAHASAN

  3.1 Kegiatan Kerja Praktek

  Jadwal kerja praktek dilaksanakan di Pegadaian. Waktu dan penempatan kerja praktek adalah sebagai berikut : Tempat : Bagian IT Waktu : 1 Juli 2013

  • – 30 Juli 2013 Adapun kegiatan selama kerja praktek sebagai berikut:

  Data kerja praktek sangat dibutuhkan untuk menunjang pembangunan aplikasi, data yang diperoleh diambil melalui metode penelitan secara kualitatif dan diskusi terhadap user guna mengetahui kebutuhan yang diperlukan oleh instansi, adapun data lain yang diperoleh setelah dilakukan penelitian diantaranya:

  1. Data-data yang berupa database dan contoh database.

  2. Data profil instansi yang berupa sejarah instansi, struktur job dan description.

  3. Contoh manual dokumen kepegawaian.

  3.2 Data Kerja Praktek

  Analisis Sistem.

  6. Analisis Masalah, 7.

  Analisis Kebutuhan Non Fungsionalitas.

  8. Analisis Kebutuhan Fungsionalitas.

  9. Perancangan aplikasi 10.

  Implementasi.

  11. Pengujian.

  4. Hasil Kerja Praktek 5.

  3.3 Analisis Sistem

  Analisis sistem dilakukan untuk memperoleh sumber permasalahan dan gambaran yang tepat dari apa yang akan dilakukan oleh sistem. Analisis Sistem bertujuan untuk mengetahui bagaimana seluk beluk sistem yang akan diteliti dan akan dibangun.

  Sistem aplikasi pelelangan Pegadaian dilakukan menggunakan aplikasi desktop berupa aplikasi transaksi antara calon pelelang dan petugas Pegadaian, dimana aplikasi ini hanya digunakan untuk melakukan transaksi tetapi belum bisa memberikan informasi kepada peserta lelang bagaimana status dari barang tersebut.

  Agar peserta lelang bisa mengetahui mengenai informasi barang yang akan dilelang ataupun status dari barang tersebut, maka dibangunlah Sistem Informasi Lelang Online.

  3.4 Analisis Masalah

  Analisis yang dilakukan adalah mengenai prosedur - prosedur atau cara kerja dari setiap data yang dibutuhkan dan dihasilkan dari sistem yang telah berjalan. Dari setiap proses yang berjalan dihasilkan data dan informasi yang akan diolah. Dengan data yang telah diolah maka diharapkan dapat menghasilkan keluaran baru sesuai kebutuhan dari fungsinya.

  3.5 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

  Setelah diadakan pengamatan, analisis dan wawancara dari sistem yang sedang berjalan, maka akan dibangun sistem informasi yang baru sesuai dengan prosedur yang sedang berjalan di Pegadaian ini.

3.6 Flowmap

Gambar 3.1 Flowmap sistem kerja lelang pegadaian

  Flowmap Lelang Petugas Pegadaian Pelanggan P h ase Pelanggan memilih barang yang di lelang Jika pelanggan mendapat barang yang diingikan Biodata calon pelelang Biodata calon pelelang Tidak jadi ikut lelang Mengisi biodata lelang pegadaian TIDAK YA Jika biodata diterima Biodata dikembalikan TIDAK Biodata didaftarkan ke daftar peserta lelang YA Daftar Peserta Lelang Pencetakan Faktur Lelang Faktur lelang Faktur lelang

3.7 Analisis Fungsional

  3.7.1 Analisis Perangkat Lunak (Software Analysis)

  Analisis kebutuhan sistem informasi kepegawaian ini membutuhkan spesifikasi perangkat lunak (software) yang digunakan. Adapun Perangkat lunak yang digunakan Pegadaian saat ini adalah sebagai berikut:

   Sistem Operasi Linux Ubuntu 9.4  Libre Office  Sistem transaksi Kepegawaian berbasis Desktop Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut:  Microsoft Windows 7 dan sistem operasi berbasis Microsoft  Dreamweaver CS 6  Microsoft Office Visio 2010  Mysql Database  Browser yang mendukung html5

  3.7.2 Analisis Perangkat Keras (Hardware Analysis)

   Intel Pentium 4 1,8 Ghz  Memory 256 Mb  Keyboard dan Mouse

3.7.3 Analisis Pengguna (User Analysis)

Tabel 3.1 Analisis Pengguna

  Tingkat Jenis Pengguna Tanggung jawab Hak akses Tingkat keterampilan pendidikan Pelatihan

  Pengguna Mencari

  • -

   Semua  Dapat informasi pendidikan menggunakan barang yang sistem yang dilelang terkomputerisasi yang  Orang mengenal internet

3.8 Analisis Non-Fungsional

  Analisis fungsional dibutuhkan untuk mengembangkan suatu sistem yang berguna bagi proses sistem informasi kepegawaian. Dimana informasi yang tersedia untuk pegawai dapat disajikan dengan menggunakan aplikasi yang lebih mudah dan praktis.

  3.8.1 ERD (Entity Relation Diagram)

  Perancangan aliran informasi ini meliputi perancangan ERD, diagram konteks dan Data Flow Diagram (DFD).

  3.8.2 Diagram Konteks Data_Barang Data_Peserta_Lelang

  User System_Informasi_Pelelangan Informasi_Peserta_Lelang

  Informasi_Barang_Lelang

Gambar 3.2 Diagram Konteks

3.8.3 DFD (Data Flow Diagram)

  1.0

  2.0

  3.0

  4.0

  5.0

  6.0 Menu_Utama Informasi_tempat Contact_us Elektronik Kendaraan Perhiasan

  4.1.1

  2.1

  3.1

  4.1

  5.1

  5.1.1

  6.1 Informasi_handpho Informasi_transaksi hubungi handphone motor Informasi_motor Infromasi_perhiasan ne

  4.2

  4.2.1

  5.2

  5.2.1 komputer Informasi_komputer mobil Informasi_mobil

  4.3

  4.3.1 laptop Informasi_laptop

Gambar 3.3 DFD website

3.9 Perancangan Antarmuka

Gambar 3.4 Rancangan antarmuka T1Gambar 3.5 Rancangan antarmuka T2Gambar 3.6 Rancangan antarmuka T3Gambar 3.7 Rancangan antarmuka T4Gambar 3.8 Rancangan antarmuka T5Gambar 3.9 Rancangan antarmuka T6

3.10 Implementasi

  Wujud dari hasil tahap implementasi ini nantinya adalah sebuah sistem yang siap untuk diuji.

Gambar 3.10. Antarmuka menu utamaGambar 3.11. Antarmuka informasi lokasiGambar 3.12. Antarmuka Contact UsGambar 3.13. Antarmuka menu elektronikGambar 3.14. Antarmuka menu handphoneGambar 3.15. Antarmuka barang elektronik berupa handphone Nokia Lumia 520Gambar 3.16. Antarmuka barang elektronik berupa handphone Sony Xperia EGambar 3.17. Antarmuka barang elektronik berupa handphone Galaxy Ace 2Gambar 3.18. Antarmuka Menu KendaraanGambar 3.19. Antarmuka kendaraan mobilGambar 3.20. Antarmuka informasi mobilGambar 3.22. Antarmuka menu perhiasanGambar 3.23 Antar muka Cincin emas

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

  4.1 Kesimpulan

  Dengan dibangunnya Sistem Informasi Lelang Pegadaian ini dapat membantu menangani permasalahan yang terjadi di instansi terkait dalam hal ini Pegadaian. Adapun masalah yang dapat tertangani yaitu:

   Peserta dapat mengetahui detail barang-barang berupa nama barang dan harga awal barang yang dilelang oleh pihak Pegadaian  Peserta dapat mengetahui peserta lelang lain yang menawar barang yang dilelang  Peserta dapat mengetahui penawar tertinggi dari barang yang dilelang.

  4.2 Saran

  Berdasarkan dari kesimpulan diatas diharapkan adanya pengembangan pada sistem agar dapat membantu dan mempermudah para peserta lelang dan pihak Pegadaian untuk melakukan transaksi lelang. Adapun saran-saran yang didapat untuk Sistem Informasi Lelang ini adalah:

   Diharapkan Sistem Informasi lelang ini dapat melakukan penawaran langsung oleh pihak peserta lelang. Sistem bisa diperluas lagi agar mendapatkan sistem informasi yang lebih akurat.