Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Bahasa Mandarin adalah bagian dari rumpun bahasa Sino-Tibet. Bahasa Mandarin adalah lambang sosial yang ditandai oleh satu sistem tulisan yang mengikat jutaan manusia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dengan berbagai bahasa yang cukup jauh perbedaannya. Bahasa tertulis Mandarin menggunakan aksara. Walaupun bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia berasal dari rumpun yang berbeda, namun keduanya memiliki persamaan bahwa kedua bahasa ini memiliki kata bantu bilangan. Namun antara jenis dan ciri-ciri keduanya memiliki persamaan dan perbedaan. Adapun persamaan dan perbedaannya adalah sebagai berikut: Persamaan 1. Sama- sama memiliki Kata Benda-Kata Bantu Bilangan 2. Kata Benda yang Memiliki Sifat Kata Bantu Bilangan tidak perlu menggunakan kata bantu bilangan lagi 3. Pola Redupikasi “numerial A+A” dan “numerial A- numerial A” Perbedaan 1. Jenis kata bantu bilangan bahasa Mandarin ada kata kerja-kata bantu bilangan dan kata benda-kata bantu bilangan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia hanya ada kata benda-kata bantu bilangan. Universitas Sumatera Utara 56 2. Kata bantu bilangan dalam bahasa Mandarin biasanya digunakan bersama kata ganti penunjuk. Sedangkan dalam kata bantu bilangan bahasa Indonesia tidak digunakan bersama kata ganti petunjuk. 3. Dalam bahasa Mandarin, ada beberapa nomina dapat mendahului kata bantu bilangan dengan membentuk satu kesatuan yang memiliki arti jamak. dan kata bilangan tidak dapat disebutkan lagi. Sedangkan dalam bahasa Indonesia tidak memiliki keunikan seperti ini. 4. Kata bilangan dalam bahasa Mandarin tidak ada penyingkatan. sedangkan dalam bahasa Indonesia, kata bilangan “satu” dapat disingkat menjadi “se” dan dilekatkan dengan kata bantu bilangan menjadi satu morfem. 5. Antara kata bilangan dan nomina dalam bahasa Mandarin adalah wajib menggunakan kata bantu bilangan sebagai penengah. Sedangkan dalam bahasa Indonesia masa kini cenderung meniadakan kata bantu bilangan 6. Kata bantu bilangan dalam bahasa Indonesia dapat juga berangkaian bersama kata berapa atau beberapa sebagai pengganti numeralia. Namun, dalam bahasa China kata beberapa “ 些 xi ē ” merupakan kata bantu bilangan. 7. Dalam bahasa Mandarin, antara kata bilangan dan kata bantu bilangan dapat disisipi kata sifat, sedangkan dalam bahasa Indonesia, kata bilangan dan kata bantu bilangan tidak dapat dipisahkan 8. Pola Reduplikasi dalam Bahasa Mandarin “AA” yang dalam bahasa Indonesia dapat berarti “setiap”dan “numerialAA” yang dalam Bahasa Indonesia dapat menggunakan pola “berA-A” atau “seA demi seA” Universitas Sumatera Utara 57

5.2 Saran