36
Gambar 4.6 Grafik ukuran AS terhadap perubahan nilai Tabel 4.3 Nilai perubahan parameter kinerja terhadap perubahan nilai
dB Parameter Kinerja
Laju Update AS Jumlah Handoff
Rasio SHR sel 1
Rasio SHR sel 2
Rata-rata Probabilitas Outage
2 2
1 50.86
53.62 2.7522 x 10
-18
4 2
1 50.86
53.62 1.7979 x 10
-6
5 2
1 50.86
53.62 6.6408 x 10
-5
6 2
1 50.86
53.62 5.0381 x 10
-4
9 2
1 50.86
53.62 0.0103
10 2
1 50.86
53.62 0.0171
IV.4.3 Pengaruh Nilai
Path Loss Exponent
terhadap Kinerja Algoritma SHO
Pada subbab ini, nilai N, , dan
hysteresis HYST_ADD
dan
HYST_DROP
akan tetap sedangkan nilai akan berubah. Nilai N = 20, = 0.5 = 8,
HYST_ADD
= 10 dBm,
HYST_DROP
= 10 dBm. Nilai probabilitas
outage
untuk masing-masing nilai
diperlihatkan oleh gambar 4.7. Grafik nilai ukuran
active set
terhadap perubahan nilai
diperlihatkan oleh gambar 4.8. Tabel 4.4 memperlihatkan rasio
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
1800 2000
1 1.5
2 1 2
3 4
Jarak m tao=2
tao=4 tao=5
tao=6 tao=9
tao=10
U k
u ran
A cti
v e
s e
t
Universitas Sumatera Utara
37
SHR, laju perubahan AS, dan Jumlah
handoff
yang terjadi terhadap perubahan nilai .
Gambar 4.7 Grafik probabilitas
outage
terhadap perubahan nilai
Gambar 4.8 Grafik ukuran AS terhadap perubahan nilai eta
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
1800 2000
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7
Jarak m P
ro b
a b
ili ta
s O
u ta
g e
eta=3.54 eta=3.58
eta=3.70 eta=3.90
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
1800 2000
1 1.2
1.4 1.6
1.8 2
1 2
3
Jarak m eta=3.54
eta=3.58 eta=3.70
eta=3.90
U k
u ran
A ct
iv e
s e
t
Universitas Sumatera Utara
38
Tabel 4.4 Nilai perubahan parameter kinerja terhadap perubahan nilai
Parameter Kinerja
Laju Update AS Jumlah Handoff
Rasio SHR sel 1
Rasio SHR sel 2
Rata-rata Probabilitas Outage
3.54 2
1 51.56
54.30 0.0022
3.58 2
1 51.14
53.90 0.0038
3.70 2
1 49.73
52.53 0.0178
3.90 2
1 47.73
50.58 0.1135
IV.4.4 Pengaruh Besar Koefisien Korelasi terhadap Kinerja Algoritma SHO
Pada subbab ini, nilai N, , dan
hysteresis HYST_ADD
dan
HYST_DROP
akan tetap sedangkan nilai akan berubah. Nilai N = 20, = 8 = 3.6,
HYST_ADD
= 10 dBm,
HYST_DROP
= 10 dBm. Nilai probabilitas
outage
untuk masing-masing nilai
diperlihatkan oleh gambar 4.9. Grafik nilai ukuran
active set
terhadap perubahan nilai
diperlihatkan oleh gambar 4.10. Tabel 4.5 memperlihatkan rasio SHR, laju perubahan AS, dan Jumlah
handoff
yang terjadi terhadap perubahan nilai .
Gambar 4.9 Grafik probabilitas
outage
terhadap perubahan nilai
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
1800 2000
0.01 0.02
0.03 0.04
0.05 0.06
0.07
Jarak m P
ro b
a b
ili ta
s O
u ta
g e
rho=0.7 rho=0.9
Universitas Sumatera Utara
39
Gambar 4.10 Grafik ukuran AS terhadap perubahan nilai rho
Tabel 4.5 Nilai perubahan parameter kinerja terhadap perubahan nilai
Parameter Kinerja
Laju Update AS Jumlah Handoff
Rasio SHR sel 1
Rasio SHR sel 2
Rata-rata Probabilitas Outage
0.7 2
1 50.86
53.62 0.0060
0.9 2
1 50.86
53.62 0.0092
IV.4.5 Pengaruh Besar
HYST_ADD
terhadap Kinerja Algoritma SHO
Pada subbab ini, nilai N, , , , dan
hysteresis HYST_DROP
akan tetap sedangkan nilai
HYST_ADD
akan berubah. Nilai N = 20,
= 0.5, = 8 = 3.6,
HYST_DROP
= 10 dBm. Nilai probabilitas
outage
untuk masing-masing nilai
HYST_ADD
diperlihatkan oleh gambar 4.11. Grafik nilai ukuran
active set
terhadap perubahan nilai
HYST_ADD
diperlihatkan oleh gambar 4.12. Tabel 4.6 memperlihatkan rasio SHR, laju perubahan AS, dan Jumlah
handoff
yang terjadi terhadap perubahan nilai
HYST_ADD
.
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
1800 2000
1 1.2
1.4 1.6
1.8 2
1 1.5
Jarak m rho=0.7
rho=0.9
U k
u ran
A ct
iv e
s e
t
Universitas Sumatera Utara
40
Gambar 4. 11 Grafik probabilitas
outage
terhadap perubahan nilai
HYST_ADD
Gambar 4.12 Grafik ukuran AS terhadap perubahan nilai
HYST_ADD
Tabel 4.6 Nilai perubahan parameter kinerja terhadap perubahan nilai
HYST_ADD
HYST_ADD dBm
Parameter Kinerja
Laju Update AS
Jumlah Handoff
Rasio SHR sel 1
Rasio SHR sel 2
Rata-rata Probabilitas Outage
2 2
1 10.51
53.62 0.0051
8 2
1 42.24
53.62 0.0051
14 2
1 65.19
53.62 0.0051
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
1800 2000
0.005 0.01
0.015 0.02
0.025 0.03
0.035 0.04
0.045 0.05
Jarak m P
ro b
a b
ili ta
s O
u ta
g e
HYST-ADD=2 HYST-ADD=8
HYST-ADD=14
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
1800 2000
1 1.2
1.4 1.6
1.8 2 1
1.5 2
Jarakm HYST-ADD=2
HYST-ADD=8 HYST-ADD=14
U k
u ran
A ct
iv e
s e
t
Universitas Sumatera Utara
41
IV.4.6 Pengaruh Besar
HYST_DROP
terhadap Kinerja Algoritma SHO
Pada subbab ini, nilai N, , , , dan
hysteresis HYST_ADD
akan tetap sedangkan nilai
HYST_DROP
akan berubah. Nilai N = 20,
= 0.5, = 8 = 3.6,
HYST_ADD
= 10 dBm. Nilai probabilitas
outage
untuk masing-masing nilai
HYST_DROP
diperlihatkan oleh gambar 4.13. Grafik nilai ukuran
active set
terhadap perubahan nilai
HYST_DROP
diperlihatkan oleh gambar 4.14. Tabel 4.7 memperlihatkan rasio SHR, laju perubahan AS, dan Jumlah
handoff
yang terjadi terhadap perubahan nilai
HYST_DROP
.
Gambar 4.13 Grafik probabilitas
outage
terhadap perubahan nilai
HYST_DROP
Tabel 4.7 Nilai perubahan parameter kinerja terhadap perubahan nilai
HYST_DROP
HYST_DROP dBm
Parameter Kinerja
Laju Update AS
Jumlah Handoff
Rasio SHR sel 1
Rasio SHR sel 2
Rata-rata Probabilitas
Outage
2 2
1 50.86
14.25 0.0051
8 2
1 50.86
45.24 0.0051
14 2
1 50.86
67.51 0.0051
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
1800 2000
0.005 0.01
0.015 0.02
0.025 0.03
0.035 0.04
0.045
Jarak m P
ro b
a b
ili ta
s O
u ta
g e
HYST-DROP=2 HYST-DROP=8
HYST-DROP=14
Universitas Sumatera Utara
42
Gambar 4.14 Grafik ukuran AS terhadap perubahan nilai
HYST_DROP
IV.5 Analisis Hasil Simulasi
Melalui data hasil simulasi pada subbab 1.4.1 yaitu gambar 4.3 dan 4.4 serta tabel 4.2 diperoleh bahwa nilai N besar
window
mempengaruhi nilai probabilitas
outage
dan nilai rasio SHR
Soft Handoff Region
. Semakin besar nilai
window
maka nilai probabilitas
outage
akan menurun. Hal ini dikarenakan karena dengan menggunakan metode
window
maka efek
shadowing
dari sinyal dapat diminimalkan sehingga akan mengurangi keacakan sinyal.
Melalui data hasil simulasi pada subbab 1.4.2 yaitu gambar 4.5 dan 4.6 serta tabel 4.3 diperoleh bahwa nilai
mempengaruhi nilai probabilitas
outage
tetapi tidak pada nilai rasio SHR
Soft Handoff Region
, laju
update
AS, dan jumlah
handoff
. Semakin besar nilai
maka probabilitas
outage
akan semakin besar dan sebaliknya.
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
1800 2000
1 1.2
1.4 1.6
1.8 2
1 1.5
2
Jarak m HYST-DROP=2
HYST-DROP=8 HYST-DROP=14
U k
u ran
A ct
iv e
s e
t
Universitas Sumatera Utara
43
Hal ini disebabkan karena semakin besar nilai menunjukkan semakin besar nilai
keacakan yang dialami oleh sinyal akibat pengaruh
shadowing
. Melalui data hasil simulasi pada subbab 1.4.3 yaitu gambar 4.7 dan 4.8 serta
tabel 4.4 diperoleh bahwa nilai mempengaruhi nilai probabilitas
outage
dan nilai rasio SHR
Soft Handoff Region
, tetapi tidak pada laju
update
AS, dan jumlah
handoff
. Semakin besar nilai maka nilai probabilitas
outage
meningkat dan rasio SHR akan menurun. Hal ini disebabkan karena nilai
merupakan nilai yang mewakili faktor laju dari degradasi sinyal. Sehingga jika semakin besar nilai
maka akan memperbesar nilai
loss
yang dialami oleh sinyal. Melalui data hasil simulasi pada subbab 1.4.4 yaitu gambar 4.9 dan 4.10 serta
tabel 4.5 diperoleh bahwa nilai mempengaruhi nilai probabilitas
outage
tetapi tidak pada nilai rasio SHR
Soft Handoff Region
, laju
update
AS, dan jumlah
handoff
. Semakin besar nilai
maka probabilitas
outage
akan semakin besar dan sebaliknya. Parameter korelasi ini mempresentasikan korelasi antara fading yang
dihasilkan. Melalui data hasil simulasi pada subbab 1.4.5 yaitu gambar 4.11 dan 4.12
serta tabel 4.6 diperoleh bahwa nilai
HYST_ADD
hanya mempengaruhi nilai rasio SHR pada sel 1. Semakin besar nilai
HYST_ADD
maka rasio SHR sel 1 akan semakin meningkat. Hal ini menandakan bahwa semakin besar luas area
Soft Handoff
pada sel 1. Peningkatan area
Soft Handoff
akan mengakibatkan peningkatan pemakaian saluran oleh UE sehingga akan meningkatkan beban jaringan.
Melalui data hasil simulasi pada subbab 1.4.6 yaitu gambar 4.13 dan 4.14 serta tabel 4.7 diperoleh bahwa nilai
HYST_DROP
hanya mempengaruhi nilai rasio
Universitas Sumatera Utara
44
SHR pada sel 2. Semakin besar nilai
HYST_DROP
maka rasio SHR sel 2 akan semakin meningkat. Hal ini menandakan bahwa semakin besar luas area
Soft Handoff
pada sel 2. Peningkatan area
Soft Handoff
akan mengakibatkan peningkatan pemakaian saluran oleh UE sehingga akan meningkatkan beban jaringan.
Melalui data hasil simulasi diperoleh bahwa parameter lingkungan yang paling berpengaruh terhadap probabilitas
outage
adalah
path loss exponent
eta. Perubahan nilai eta yang kecil menimbulkan perubahan yang cukup besar terhadap
nilai probabilitas
outage
. Kemudian parameter kedua yang mempengaruhi probabilitas
outage
adalah standar deviasi dari
shadow fading
, kemudian koefisien korelasi dari
shadow fading
, besar
window
N dan nilai
hysteresis HYST_ADD
dan
HYST_DROP
. Sementara terhadap SHR
Soft Handoff Region
, parameter yang paling berpengaruh adalah nilai
hysteresis
dan besar
window
. Laju perubahan Active Set dan Jumlah
Handoff
sama sekali tidak mengalami perubahan meskipun parameter-parameternya diubah.
Universitas Sumatera Utara
45
BAB V PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Melalui hasil simulasi dan analisisnya telah ditunjukkan pengaruh parameter propagasi terhadap kinerja algoritma
soft handoff
. Parameter kinerja yang digunakan adalah probabilitas
outage
, laju
update active set
, rasio SHR dan jumlah
hand off
. Melalui hasil simulasi diperoleh kesimpulan,
1. Probabilitas
outage
menurun dengan semakin meningkatnya besar
window
, semakin mengecilnya
path loss exponent
, dan semakin besarnya standar deviasi dan koefisien korelasi.
2. Nilai dari laju
update active set
dan jumlah
handoff
tidak mengalami perubahan.
3. Nilai dari rasio SHR akan semakin meningkat dengan semakin besarnya nilai
hysteresis
baik
HYST_ADD
maupun
HYST_DROP
. 4.
Parameter lingkungan yang paling berpengaruh terhadap probabilitas
outage
adalah
path loss exponent
eta. Perubahan nilai eta yang kecil menimbulkan perubahan yang cukup besar terhadap nilai probabilitas
outage
. Kemudian parameter kedua yang mempengaruhi probabilitas
outage
adalah standar deviasi dari
shadow fading
, kemudian koefisien korelasi dari
shadow fading
, besar
window
N dan nilai
hysteresis
HYST_ADD dan HYST_DROP. Sementara terhadap SHR
Soft Handoff Region
, parameter yang paling berpengaruh adalah nilai
hysteresis
dan besar
window
.
Universitas Sumatera Utara