Perbandingan Metode Pemulusan KESIMPULAN

3.6 Perbandingan Metode Pemulusan

Smoothing dengan Metode ARIMA Box-Jenkins dalam Peramalan Kriteria keakuratan ramalan meggunakan kedua metode tersebut ditentukan dengan menghitung nilai Mean Absolute Percentage Error MAPE didapat dari persamaan di bawah ini : PE = x 100 dengan, = nilai aktual pada waktu t. = nilai ramalan pada waktu t. MAPE = dengan, n = banyak data |PE| = nilai absolute PE Berdasarkan Lampiran B dan Lampiran C yang merupakan data hasil pengukuran tingkat keakuratan peramalan data IHSG dengan metode pemulusan smoothing eksponensial dan metode ARIMA Box-Jenkins diperoleh nilai MAPE masing-masing, yaitu 0,0070 dan 0,0063. Nilai MAPE hasil peramalan dengan metode ARIMA Box-Jenkins lebih kecil dibandingkan nilai MAPE dengan metode pemulusan smoothing . Sehingga peramalan dengan menggunakan metode ARIMA Box-Jenkins lebih baik dibandingkan metode pemulusan smoothing eksponensial . Universitas Sumatera Utara BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian, pembahasan dan pengolahan data dengan software Minitab 14, maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil peramalan dengan menggunakan metode ARIMA Box-Jenkins lebih baik dibandingkan metode pemulusan smoothing karena nilai MAPE hasil peramalannya lebih kecil. 2. Nilai MAPE hasil peramalan data Indeks Harga Saham Gabungan IHSG dengan menggunakan metode Pemulusan smoothing dan metode ARIMA Box-Jenkins masing-masing adalah 0,0070 dan 0,0063. 3. Dalam Metode Pemulusan, jika pola data yang digunakan mengandung unsur trend semakin tinggi nilai α yang digunakan, maka MSE semakin kecil. Persamaan estimasi dengan menggunakan metode pemulusan adalah: F t+ 1 = 0,9 Y t + 0,1 F t 4. Model ARIMA yang terbaik adalah model ARIMA 2,1,2 karena satu-satunya model yang memiliki nilai probabilitas p pada AR2 = 0,000 dan MA2 = 0,000. Persamaan estimasi dengan menggunakan rumus ARIMA 2,1,2 adalah X t = 1,5584 + 0,3332 X t-1 + 0,8582 X t-2 + 0,9233 e t-1 + 0,9149 e t-2 + e t Universitas Sumatera Utara

4.2 SARAN

Dokumen yang terkait

Implementasi dan Penggunaan Metode Exponential Smoothing untuk Meramalkan Penjualan Pakaian (Studi Kasus: Toko Pakaian P. Tarigan)

3 119 200

Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda (Linier Satu Parameter dari Brown) dan Metode Box-Jenkins dalam Meramalkan Curah Hujan di Kota Medan

6 78 78

Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Satu Parameter Terhadap Peramalan Jumlah Guru & Jumlah Murid Sekolah Menengah Atas Tahun 2012-2015 Di Kecamatan Galang

2 29 71

Metode Eksponensial Smoothing Untuk Peramalan Jumlah Air Minum Yang Disalurkan PDAM Tirtanadi Medan Tahun 2014

0 45 75

Aplikasi Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Dari Brown Untuk Peramalan Produksi Karet PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para Tahun 2010 - 2012.

12 69 83

Aplikasi Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Dari Brown Untuk Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Tahun 2010 Dan 2011

0 23 65

Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Dua Parameter Dari Holt Dan Metode Box-Jenkins Dalam Meramalkan Hasil Produksi Kernel Kelapa Sawit PT. Eka Dura Indonesia.

5 79 141

Analisis peramalan pendaftaran siswa baru menggunakan metode seasonal arima dan metode dekomposisi: studi kasus lembaga bimbingan belajar SSC Bintaro

9 57 94

PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ) DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMULUSAN (SMOOTHING).

0 0 6

PERBANDINGAN RAMALAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) BURSA EFEK JAKARTA (BEI) DENGAN MENGGUNAKAN METODA PEMULUSAN EKSPONENSIAL DAN METODE ARIMA.

0 0 7