Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan Dan Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manjerial : studi kasus pada PT.Pertamina UP II Dumai

mgaruh Ketidakpastian Lingkungan dan Sistt::m Akuntansi
Manajemen Terhadap Kinerja Manajcirial
(Studi Kasus Pada PT.Pertamina UP II Dumai)

Oleh

PE"F)UE(f_}.J(/\...\(J エ⦅GtO|セa@

UIN

i".' · · ·

Fitri Hasanah

104082002611

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UIN SYARIF HIDAYATULLA.H
JAKARTA
1429 H/2008 M


.,

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM
AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL
(Studi Kasus Pada PT. Pertamina UP II Dlumai)

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
sebagai persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:
FITRI HASANAH[
NIM: 104082002611

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I

Pembimbing II


Dr. Yahya Hamja, MM
NIP: 130.676.334

Y essi Fitri. SE. Ak., M.Si
NIP: 150.377.440

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UIN SYARIF HIDAYATULLAH

Hari ini Selasa Tanggal 02 bulan Mei Tahun Dua Ribu delapan telah dilalrnkan
Ujian Komprehensif atas nama Fitri Hasanah NIM 104082002611 dengan judul
skripsi: "PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM
AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERlAL
(Studi Kasus Pada PT. Pertamina UP II Dumai)". Memperhatikan penampilan
mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat
diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Saijana Ekonomi pada
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri
(UIN) Syai·ifl-Iidayatullah Jakarta.


Jakarta, 02 Mei 2008

Tim Penguji Ujian Kompreheusif

ffi/J

(/)'I
\

'

Rahmawati. SE., Ak., M.M
Ketu a

Hepi Prayudiawan. SE., Ak., M.M
Sekretaris

'


Prof. Dr. Abdul Hamid. MS
Penguji Ahli

Hari ini Rabu Tanggal 17 bulan September Tahun Dua Ribu Delapan telah
dilakukan Ujian Sidang Skripsi atas nama Fitri Hasanah NIM 104082002611
dengan judul skripsi: "Pengaruh Ketidakpastian
lゥョセZォオァ。@

dan Sistem

Aklllntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus Pada PT.
Pertamina UP II Dumai)". Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut
selama ujian berlangsw1g, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Ak:untansi Fakultas
Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.

Jakarta, 17 September 2008

Tim Penguji


Dr. Yahya Hamja,
Peuguji I

Drs. AbduL amid Cebba. Ak., MBA
/ Penguji Ahli
'

DAFTARRIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama

: Fitri Hasanah

Tempat dan Tanggal Lahir

: Dumai, 14 oktober 1986

Jenis Kelamin


: Perempuan

Agama

: Islam

Alamat

: JL. Cabe raya no. 41 pondok cabe- pamulang

Telepon/HP

: 081388212656

Riwayat Pendidikan
1993-1998

: SD 2 YKPP Dumai

1998-2001


: SLTP YKPP Dumai

2001-2004

: SMU 1 Dumai

2004-2008

: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Jakarta, September 2008

Penulis
(Fitri Hasanah)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untulc mengetahui pengaruh ketidak:pastian
lingkungan dan sistem ak:untansi manajemen terhadap kinerja manajerial pada PT.

Pertamina UP II Dumai Riau. Penelitian ini menggunak:an data primer melalaui
kuesioner dengan skala like1i. Penelitian ini dilak:ukan 1:erhadap manajer dan
karyawan PT. Pertamina sebagai responden. Metode pengo:lahan dan analisis data
dengan metode analisis jalur atau path analysis methode dengan menggunak:an
program SPSS 11,5.
Hasil pengolahan dan analisis data menunjuk:kan bahwa pengaruh
ketidakpastian lingkungan secara langsung terhadap kinerja manajerial tidak
signifikan yang menunjulckan basil koefisien determinasi sebesar 33,6%.
Pengaruh ketidak:pastian lingkungan terhadap sistem akuntansi manajemen
memiliki koefisien determinasi sebesar 81,4% dan pengaruh sistem ak:untansi
manajemen terhadap kinerja ma11ajerial mendeterminasi sebesar 50,3%.
Sedangkan pengaruh secara simultan ketidakpastian lingkungan clan sistem
ak:untansi manajemen terhadap kine1ja manajerial culmp signifikan yaitu sebesar
0,745 atau sebesar 74,5%.

Kata Kunci: Ketidak:pastian Lingkungan, Sistem Akuntansii Manajemen, Kinerja
Manajerial

Daftar Isi


Lembar Pengesahan Skripsi..•..................................................................... i
Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif.............•.....•.....•....•..................ii
Lembar Pengesahan Ujian Skripsi•.........................•..•.•.............................iii
Daftar Riwayat Hid up ...................................•................•.........iv
Abstract .•....••......................•.•...•.•......•..•..•••....••.......•...•..•....v

Abs tral\:.. ........................................................................................... u ............... u .....vi
Kata Pengantar.............................................................................................vii
Daftar isi............................................................................................................ ix

Daftar Tabel. ................•..........•.......•....•......................•.......•..............•..•..•.... xii
Daft.ar Ga1nbar................................................................................................................xiii
Daftar Lampiran .......................•...•..•..........................•.................................xiv

BAB I

Pendal1uluan ..........."...................................................................... l
A. Latar Belakang Penelitian...................................................... l

B. Perumusan Masalah ................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................... 6

BAB II Tinjaua11 Pustaka ............................................................................... 8
A. Ketidakpastian Lingkungan ........................................... 8

2. Uji Asumsi Klasik ............................................................ .49
3. Uji Hipotesis..................................................................... 53

BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 66
B. Implikasi................................................................................. 66

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................67
LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Nomor


Keterangan

Hal

2.1

Model Penelitian

21

3.1

Diagram Jalur

28

4.1

Struktur Organisasi Pertamina

39

4.2

Grafik Scatterplot

50

4.3

Output Uji Normalitas

52

4.4

Diagram jalur

54

4.5

Diagram Jalur dengan Nilai Tercantum

61

DAFTAR LAMPIRAN

NO

Keterangan

Lampiran 1

Kuesioner

Lampiran2

Lan1piran hasil uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 3

Lampiran hasil uji Multikolinearitas

Lampiran4

Lampiran hasil uji Heterokedastisitas

Lampiran 5

Lampiran hasil uji Nonnalitas

Lampiran 6

Lampiran hasil uji Hipotesis

BABl
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Persaingan bisnis yang meningkat dewasa ini menuntut perusahaan untuk
memanfaatkan keman1puan yang ada semaksimal mungkin agar tmggul dalam
persaingan. Oleh karena itu, manajemen perlu memiliki keman1puan untuk
melihat dan menggunakan peluang, mengidentifikasi masalah, dan menyeleksi
serta mengimplementasikan proses adaptasi dengan tepat. Agar perusahaan
dapat be11ahan dan berkembang dalam bisnis secara cepat dan melniliki
ketidakpastian yang relatif tinggi, maka manajemen harus memiliki cara untuk
membantu mereka dalam mempertahankan keberlangsungan perusahaan
sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai.
Ketidakpastian lingkungan diidentifikasi sebagai faktor penting karena
kondisi

demikian dapat menyulitkan perencanaan dan pengendalian.

Perencanaan menjadi bermasalah dalam situasi operasi yimg tidak pasti karena
tidak terprediksinya kejadian masa mendatang. Oleh karena itu, selain dapat
memprediksi ketidakpastian lingkungan yang terjadi dalam industri para
manajer juga harus mampu memprediksi ketidakpastian liugkungan yang
berada di luar perusahaan, seperti tindakan pesaing, teknologi, dan permintaan
pasar. Sehingga dalam kondisi ketidakpastian lingkungan yang tinggi untuk
mencapai kinerja maksimal tentunya manajer memerlukan sesuatu informasi

Gordon dan Narayanan (1984) dalam Nazaruddin (1998) melaporkan
pentingnya tipe informasi yang berorientasi kedepan (future-oriented
iriformation) yang terfokus pada sumber ketidakpastian bagi manajer yang

sedang menghadapi ketidakpastian. Sementara, Chenhall dan Morris (1986)
dalam Nazaruddin (1998) menekankan bahwa dalam kondisi seperti itu
dibutnhkan inforrnasi yang lingkupnya Juas, tepat waktu1 dan agregat. Hal ini
sangat

logis

karena

manajer terdesentralisasi

yang

dibentuk

untuk

menyesuaikan dengan ketidakpastian lingkungan mernbutuhkan informasi
yang bermanfaat untuk mengarahkan dan memecahkan masalah seperti
penetapan harga, pemasaran, kontrol persediaan dan neg;osiasi dengan serikat
pekerja. Oleh karena itu, perusahaan harus mempunyai :matu perangkat yang
dapat diandalkan untuk mengatasi ketidakpastian tersebut. Perangkat itu
berupa suatu sistem yang diciptakan perusahaan, yaitu sistem informasi
akuntansi manajemen.
Menurut Mia dan Chenhall (1994) dalam Nazaruddin (1998) peranan dari
sistem akuntansi manajemen adalah membantu manajer memberikan arahan
serta mengatasi masalah- masalah yang timbul dalam suatu organisasi. Pada
umumnya, desain sistem alcuntansi manjemen hanya terbatas pada informasi
keuangan internal organisasi dengan menggunakan data keuangan historis.
Kondisi keuangan yang memburuk dan kekurangan catatan akuntansi akan
membatasi akses untuk memperoleh informasi yang diperlukan, sehingga
menyebabkan kegagalan pada perusahaan Karena itu diperlukan data eksternal

informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan. Disamping itn
informasi sistem akuntansi manajemen dapat memudahkan pengguna (para
manajer atau eksekutif) untulc mengontrol biaya, mengukur dan meningkatkan
produktifitas, dan dapat pula memberikan dukungan terhadap proses produksi
(Johnson & Kaplan, 1987 dalam Adia 2002). Perencanaan sistem akuntansi
manajemen merupakan bagian dari sistem pengendalian organisasi perlu
mendapatkan perhatian, hingga bisa membe1ikan kontribusi positif didalam
mendukung keberhasilan sistem pengendalian organisasi.
Salah satu fungsi dari sistem akuntansi manajemen adalal! menyediakan
sumber informasi yang penting untulc membantu manajer mengendalikan
aktivitasnya serta mengurangi ketidakpastian lingkungan dalam nsaha
mencapai

tujuan

organisasi

dengan

sukses.

Akuntansi

manajemen

memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membantu para pekerja,
manajer dan eksekutif dalam membuat keputusan yang lebih baik (Atkinson
dkk. 1995 dalam Adia 2002).
Informasi akuntansi manajemen sebagai salal! satu produk sistem
akuntansi manajemen berperan dalam membantu memprediksi konsekuensi
yang mungkin terjadi atas berbagai alternatif tindakan yang dapat dilakukan
pada berbagai aktivitas seperti perencanaan, pengendahan dan pengambilan
keputusan. Dengan adanya informasi juga akan meningkatkan kemampuan
manajer untuk memal!ami keadaan linglnmgan yang sebenarnya dan
informasi berfungsi juga didalam mengidentifikasi aktivitas yang relevan

Karakteristik informasi yang bermanfaat berdasarkan perseps1 para
manajerial sebagai pengambilan keputusan dikategorikan kedalam empat sifat
yaitu broad scope, timeliness, agregasi dan informasi yang terintegrasi.
Karakteristik informasi yang tersedia dalam organisasi akan menjadi efektif
apabila mendukung pengguna informasi atau pengambil keputusan. Hal ini
sejalan dengan pendekatan kontijensi (Otley, 1980 dalam Hapsari) bahwa
tingkat ketersediaan daii masing- masing karakteristik informasi sistem
alrnntansi itu tidak selalu sama untuk setiap organisasi tetapi ada faktor
tertentu lainnya yang akan mempengaruhi tingkat kebutuhan terhadap
informasi akuntansi manajemen.
Beberapa studi (Gordon dan Narayan, 1984; Chenhall dan Moris, 1986
dalam Nazamddin 1998) telal1 meneliti hubungan antara ketidakpastian
lingkungan dan struktur sistem alrnntansi manajemen. Hasil penelitian
memutjukkan baliwa ketidakpastian lingkungan yang tinggi menyebabkan
meningkatnya keterganttmgan pada sistem informasi akuntansi manajemen
yang canggih (sophisticated).
Penelitian yang lain menemukan baliawa fungsi sistem akuntansi
manajemen dan kondisi ketidakpastian lingkungan mempunyai pengaruh
pada kinerja. Gui (1991) dalam Juniarti (2003) hasil penelitian yang
mengambil sampel 42 manajer pengusalia kecil yang bergerak dalam
pemsaliaan light engineering di Australia menemukan babwa pengaruh sistem
akuntansi manajemen terhadap kinerja tergantung pada ketidakpastian

pengaruh yang positif terhadap kinerja pada lingkungan ketidakpastian yamg
tinggi, sedangkan pada lingkungan ketidakpastian yang rendah mempunyai
hubungan yang negatif.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Fauzia Adia Fitri
dengan judul penelitian pengaruh sistem akuntansi manajemen dan
ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja manajer. Sedangkan peneliti
sekarang mengambil judul Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan dan
Sistem Aknntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial. Perbedaan
peneliti sebelumnya dengan peneliti sekarang adalah peneliti sekarang
mengan1bil objek penelitian pada PT. Pertamina, sedangkan peneliti
sebelumnya mengambil objek pada industri perbankan yang ada di Aceh .
Peneliti tertarik memilih topik ini karena ingin mengetahui apakah
ketidakpastian lingkungan dan sistem informasi akuntansi manajemen pada
perusahaan dalam perekonomian yang tidak stabil sekarang ini mempunyai
pengaruh penting dalam mengambil keputusan demi mempertahankan
keberadaan perusahaan.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, dapat dirumuskan
masalabnya sebagai berikut:
a. Apakah ketidakpastian lingkungan berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja manajerial?
b. Apakab ketidakpastian lingkungau berpengaruh secara signifikan terhadap
sistem akuntansi manajemen?
c. Apakah sistem akuntansi mauajemen berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja manajerial?
d. Apakah ketidakpastian lingkungan dan sistem akuntansi manajemen
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial?

C.

Tujmm dau Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalab
1. Menguji pengaruh ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja manajerial.
2. Menguji pengaruh ketidakpastian lingkungan terhadap sistem akuntansi
manajemen.
3. Menguji pengaruh sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja
manajerial.
4. Menguji pengaruh ketidakpastian lingkungan dan sistem akuntansi
manajemen terhadap kinerja manajerial.

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak di
antaranya:
1. Bagi perusahaan

Memberikan kontribusi praktis untuk organisasi dalam menjalankan
usahanya.
2. Pihak lain
Membeiikan konmbusi pada pengembangan teori terutama berkaitan
dengan

peranan ketidakpastian lingkungan

dan

sistem

akuntansi

manajemen terhadap kine1ja manajerial.
3. Penulis
Dapat menyadari betapa pentingnya pemahaman tcntang ketidakpastian
lingkimgan dan sistem akuntansi manajemen dalam perusahaan untuk
meningkatkan ldnerja manajerial.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kctidakpastian Lingkungan
Ketidakpastian lingkungan yaitu kondisi lingkungan yang berada diluar
perusahaan yang dapat mempengaruhi operasionalisasi perusahaan (Otley,
1980 dalam Nazaruddin 1998). Milken (1987) dalam Syam (2006)
menjelaskan bahwa ketidapastian lingkungan terdiri dari tiga tipe; effect

uncertainty, response uncertainty dan stated uncertainly. Effect uncertainty
adalah ketidakmampuan perusahaan untuk memprediksi pengaruh lingkungan
dimasa mendatang terhadap organisasi. Response uncertainty adalah
ketidakmampuan untuk memprediksi konsekuensi dari pilihan- pilihan
keputusan untuk merespon lingkungan. Stated uncertainty merupakan
ketidakpastian yang dipersepsikan. Menurut Miliken (1987) dalam Syam
(2006)

ketidakpastian

sebagai

rasa ketidakmampuan

individu

untuk

memprediksi secara tepat. Persepsi ketidakpastian lingkungan merupakan
persepsi individual atas ketidakpastian yang berasal dari lingkungan
organisasi.
Ketidakpastian lingkungan mengacu pada persepsi manajer terhadap
faktor- faktor eksternal yang mempengaruhi perusahaan seperti" teknologi,
pesaing, customer dan supplier. Faktor tersebut menurut Chenhall dan Morris
(1986) dalam Nazaruddin (1998) merupalcan faktor yang dapat mempengaruhi
seberapa banyak

manajer membutuhkan

informasi

sistem

alcuntansi

Ketidakpastian lingkungan diidentifikasi sebagai faktor penting karena
kondisi

demikian

dapat menyulitkan perencanaan dan pengendalian.

Perencanaan menjadi bennasalah dalam situasi operasi yang tidak pasti karena
tidak terprediksinya kejadian masa mendatang. Gordon clan Narayanan (1984)
dalam Nazaruddin (1998) melaporkan pentingnya tipe informasi yang
berorientasi ke depan (future oriented information) yang terfokus pada sumber
ketidakpastian bagi manajer yang sedang menghadapi ketidakpastian.
Gui dan Chia (1994) dalam Juniarti (2003) menegaskan bahwa persepsi
tentang ketidakpastian lebih baik daripada ketidakpastian yang dinyatakan.
Cenhall dan Morris (1986) dalam Nazaruddin (1998) menyatakan bahwa
ketidalcpastian lingkungan yang dipersepsikan merupakan faktor kontijensi
yang penting sebab ketidakpastian lingkungan yang diprecliksi dapat
menyebabkan proses perencanaan dan kontrol menjadi lebih sulit.
Chenhall dan M01ris (1986) dalan1 Nazaruddin (1998) menekankan bahwa
dalam kondisi seperti itu dibutul1kan infonnasi yang lingkupnya luas, tepat
waktu, dan agregat. Informasi ini sangat dibutul1kan karena manajer yang
terdesentralisasi yang dibentuk untulc menyesuaikan

、Qセョァ。@

ketidakpastian

lingkungan membutul1kan informasi yang bennanfaat umulc mengarahkan dan
memecahkan masalah seperti penetapan harga, pemasaran, !control persediaan,
dan negosiasi dengan serikat pekerja serta stakeholders.
Organisasi yang sulcses akan selal u beradaptasi dengan perubahan
lingkungannya dan secara proalctif merubah lingkungannya. Pada dasarnya

mempengaruhi operasional perusahaan (Otley, 1980 dalam Nazaruddin 1998).
Jika diterapkan dalam pengawasan akuntansi, ketidakpastian lingkungan
diukur dengan melihat pengaruhnya terhadap penggunaan info1masi dan
karakteristik informasi. Suatu kondisi lingkungan yang pasti dengan mudah
dapat diprediks tidal' terlalu berpengaruh terhadap kinerja sedangkan pada
kondisi lingkungan yang tidak pasti lebih sulit untuk diprediksi.
Ketidal,pastian lingkungan ini pertama kali dipelopori oleh Burn dan
Stalker (1961) dalam Adia (2002) kemudian dikembangkan oleh beberapa
penulis yang menjadikarmya sebagai variabel independen penting dan dengan
variabel ini menjadikan perusahaan dalam posisi yang sulit untulc melakukan
prediksi dan membuat perencanaan serta pengawasan manajerial. Penelitian
Kren (1992) dalam Adia (2002) tidak berhasil menunjukkan bahwa pada saat
perubahan lingkungan tinggi partisipasi akan meningkat. Namun penelitian ini
menemukan bahwa saat perubahan lingkungan tinggi partisipasi almn
dipergunakan secara efektif untuk memperoleh inforrnasi yang berhubungan
dengan tugas.
Pada saat ketidakpastian lingkungan tinggi manajer akan membutuhkan
informasi sistem akuntansi manajemen yang canggih (sophisticated) untul'
menghadapi ketidakpastian lingkungan dan untuk membuat keputusan yang
tepat (Galbraith,1973; Tusman dan Nadler, 1978 dalam Rahayu 1999).
Sebaliknya pada saat ketidakpastian lingkw1gan rendah manajer kurang
memerlul'an informasi dari sistem akuntansi rnanaje:men yang canggih

yang disebabkan oleh penggunaan teknologi produksi yang modern,
deregulasi ekonomi dan penswastaan yang dimiliki oleh pemerintah
menyebabkan para pengambil keputusan merasakan bahwa penggunaan
sistem akuntansi manajerial sangat penting. Disamping persaingan yang
bersifat global, perkembangan produk dan telmologi proses, turun naik nilai
mata uang dan perubahan harga bahan mentah juga merupakan faktor penting
dalam mempertimbangkan penggunaan sistem akuntansi manajemen. Hal ini
disebabkan oleh sistem akuntansi manajemen dapat menyediakan infonnasi
yang terbaru serta mampu mengikuti perkembangan keadaan perdagangan
yang berlangstmg.

B. Sistcm Akuntansi Manajemcn
Sistem akuntansi manajemen adalah suatu mekanisme kontrol organisasi,
serta merupakan alat efektif dalam menyediakan infomtasi bennanfaat guna
memprediksi konsekuensi yang mungkin terjadi dari berbagai aktivitas yang
bisa dilakukan (Nazaruddin 1998). Salah satu produk yang dihasilkan sistem
akw1tansi manajemen adalah informasi akuntansi manajemen seperti
pengeluaran yang terjadi dalam departemen operasional, perhitungan biaya
produksi, dan jasa aktivitas. huonnasi akuntansi manaj40 Tahun

14
26

35
65

Jabatan
a. Middle Manager
b. Supervisor
(pelaksana dan staff)

9

22,5

31

77,5

Pendidikan
a. SMA
b.D3
c.Sl
d.S2

8
7
21
4

20
17,5
52,5
10

Lama Bekerja
a 4- 6 tahun
b. 6- 10 tahun
c. > 10 tahun

Jumlah Responden
Sumber: data primer yang diolah

6
18
16

15
45
40

40

JOO

Berdasarkan tabel 4.2 diatas terlihat proporsi terbesar responden berjenis
kelamin pria sebanyak 34 responden. Sedangkan untuk usia

>

40 tahun lebih

besar dari usia yang lain. Untuk jabatan lebih didominasi oleh supervisor yaitu
sebanyak 31 orang. Jenjang SI lebih besar dari jenjang yang lain pada
pendidikan responden, yaitu berjumlah 21 orang. Dan yang beke1ja 6-10
tahuin sangat mendominasi yaitu berjumlah 18 orang.

C. Uji Statistik Data, Pengolahan Data dan Pembahasan
a. Uji Kualitas Data
1). Uji Validitas

Uji validitas digunakan untulc mengukur sejauh mana variabel yang
digunakan benar- benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji
validitas ini dilakukan dengan menggunakan korelasi antaT skor butir
pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Setelah itu tentukan
hipotesis Ho: skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor
konstruk dan Ha: skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan
total skor konstruk. Setelah menentukan hlpotesis Ho dan Ha, kemudian
uji dengan membandingkan r hitung (tabel Corrected Item-Total

5%) untuk degree of freedom (dJ) = n-2. Dalam pe:nelitian ini 'n' adalah
jumlah sampel penelitian sebanyak 40 responden. Dengan n=40 malca r
label untuk df-=40-2 atau nilai df dari 38 adalah 0,264. Suatu kuesioner
dinyatakan valid apabila r hitung > r tabel (Ghozali, 2001 ).
Hasil r hitung dari setiap pertanyaan dalam kuesioner pada penelitian
ini memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari r tabel
sebesar 0,264 (lihat tabel 4.3). Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan
bahwa masing-masing pertanyaan dalam kuesioner adalah valid dan dapat
digunakan untuk pengolahan data selanjutnya

Tabel. 4.3
Hasil Uji Validitas dan Reabilitas
Mean if
Item

VAROOOOl
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00006
VAR00007
VAR00008
VAR00009
VAR00010
VAROOOll
VAR00012
VAR00013
VAR00014
VAR00015
VAR00016
VAR00017
VAR00018
VAR00019
VAR00020
VAR00021
VAR00022

KL
VAR00024
VAR00025
VAR00026
VAR00027
VAR00028
VAR00029
SAM
VAR00031
VAR00032
VAR00033
VAR00034
VAR00035
VAR00036
VAR00037
VAR00038
VAR00039
VAR00040
VAR00041
VAR00042
VAR00043
VAR00044
KM

deleted
171.3250
171.3000
171.2250
171.3500
171.2750
171. 3500
171. 4250
171.3750
173.6750
173.3250
171.3500
171. 3000
173.6750
173. 6750
171. 3250
171. 2750
173.3250
173.6750
173. 3250
171. 3250
173. 3250
171.3750
171. 5250
171. 4000
171. 3000
171. 3250
171. 3750
171.3500
171.3750
171.3750
171.4000
171.2750
171. 2500
171.2750
171. 3000
171.3250
171.3250
171. 3250
171. 3250
171.3500
171.3000
171.4250
171.4000
171.3750
171.2500

variance
if item
deleted
150.6865
147.7026
148.3327
148. 6436
147.7942
149. 7205
147.5840
146.1378
144.6865
148.0199
147.4128
148.3179
144.6865
144.6865
150.4814
149.1788
148.0199
144.6865
148.0199
146.4301
148. 0199
147.9327
149.3327
149.3231
147.7026
147.8660
147.5224
147.4641
148.4968
147 .0096
148.8615
148.8199
146.9103
146.5635
149.8564
149.5583
146.5327
147.9686
146.7891
147.3103
149.3949
149.8404
14 7. 8359
151.368

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keputusan Manajemen Terhadap Rasio Keuangan Studi Kasus pada PT. Pertamina (Persero) UP II Dumai

0 29 87

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan Dan Desentralisasi Terhadap Hubungan Antara Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Dengan Kinerja Manajerial (Studi kasus pada PT Kebayora

1 10 17

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan Dan Desentralisasi Terhadap Hubungan Antara Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Dengan Kinerja Manajerial (Studi kasus pada PT Kebayora

0 3 16

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

0 1 11

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 2 13

PENGARUH DESENTRALISASI, KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. ALIM SURYA STEEL.

0 0 8

AMEN01. SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, PERSEPSI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, DESENTRALISASI, DAN KINERJA ORGANISASI

0 1 22

PENGARUH INTERAKSI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, DESENTRALISASI, DAN AGREGAT INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ipi14023

1 1 24

PENGARUH DESENTRALISASI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ipi31926

4 20 9

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN , KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus pada Rumah Sakit di Purwokerto)

0 0 18