16
tubuh manusia rata-rata 65 dari total berat badannya, dan volume tersebut sangat bervariasi pada masing-masing orang, bahkan juga bervariasi antara
bagian-bagian tubuh seseorang Chandra, 2005. Ditinjau dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan air bersih harus
dapat memenuhi kebutuhan mayarakat karena persediaan air bersih yang terbatas memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat. Volume rata-rata kebutuhan air
setiap individu per hari berkisar antara 150 – 200 liter atau 35 – 40 galon.
Kebutuhan air tersebut bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan dan kebiasaan masyarakat Chandra, 2005.
2.2.1 Sumber Air Bersih
Menurut Chandra 2005 air yang berada di permukaan bumi ini dapat berasal dari berbagai sumber. Berdasarkan letak sumbernya, air dapat dibagi
menjadi air angkasa hujan, air permukaan dan air tanah. Air Angkasa
Air angkasa atau air hujan merupakan sumber utama air di bumi. Walaupun pada saat prespitasi merupakan air yang paling bersih, air tersebut cenderung
mengalami pencemaran ketika berada di atmosfer. Air Permukaan
Air permukaan yang meliputi badan-badan air seperti sungai, danau, telaga, waduk, rawa, air terjun dan sumur permukaan, sebagian besar berasal dari air
hujan yang jatuh ke permukaan bumi. Air hujan tersebut kemudian akan mengalami pencemaran baik oleh tanah, sampah, maupun lainnya.
Air Tanah
Universitas Sumatera Utara
17
Air tanah grand water berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan bumi yang kemudian mengalami perkolasi atau penyerapan ke dalam tanah dan
mengalami proses filtrasi secara alamiah. Proses-proses yang telah dialami air hujan tersebut, di dalam perjalanannya ke bawah tanah membuat air tanah
menjadi lebih baik dan lebih murni dibandingkan dengan air permukaan.
2.2.2 Syarat-Syarat Air Bersih
Menurut Suripin 2004, syarat-syarat kualitas air bersih antara lain: Syarat Fisik
Kekeruhan Air mengandung material kasat mata dalam larutan disebut keruh. Kekeruhan
dalam air terdiri dari lempung, liat dan bahan organik serta mikroorganisme. Tingkat kekeruhan air biasanya diukur dengan alat turbidimeter. Kekeruhan untuk
air minum dibatasi tidak lebih dari 10 mglt skala silika, lebih baik kalau tidak lebih dari 5 mglt.
Warna Air murni tidak berwarna, warna dalam air diakibatkan oleh adanya material yang
larut atau koloid dalam suspensi atau mineral. Batas intensitas warna yang dapat diterima adalah 5 mglt.
Bau dan Rasa Air murni tidak berbau dan tidak berasa, bau dan rasa yang timbul dalam air
karena kehadiran mikroorganisme, bahan mineral, gas terlarut dan bahan-bahan organik.
Temperatur
Universitas Sumatera Utara
18
Temperatur air merupakan hal yang penting dalam kaitannya dengan tujuan penggunaan dan pengolahan. Untuk menghilangkan bahan-bahan pencemar serta
pengangkutannya. Temperatur air tergantung pada sumbernya. Temperatur normal air di alam tropis sekitar 20°C - 30°C. Untuk sistem air bersih, temperatur ideal
berkisar antara 5°C - 10°C. Syarat Kimia
Kandungan bahan-bahan kimia yang ada dalam air berpengaruh terhadap kesesuaian penggunaan air. Secara umum, karakteristik kimia air meliputi pH,
alkalinitas, kation dan anion terlarut serta kesadahan. pH
Sebagai pengukur sifat keasaman dan kebasaan air dinyatakan dengan nilai pH. pH air murni adalah 7, air dengan pH 7 bersifat asam dan dibawah 7 bersifat
basa. Alkalinitas
Kebanyakan air bersifat alkaline karena garam-garam alkaline sangat umumberada di tanah. Alkalinitas dinyatakan dalam mgl ekivalen kalsium
karbonat. Kesadahan hardness
Kesadahan air merupakan hal yang sangat penting dalam penyediaan air bersih. Air sadah mengandung karbonat dan sulfat, atau Klorida dan Nitrat, dari Kalsium
dan Magnesium, disamping Besi dan Aluminium. Kesadahan air akibat adanya Kalsium dan Magnesium Sulfat Klorida dan Nitrate dapat dilunakkan dengan
perlakuan khusus.
Universitas Sumatera Utara
19
Kualitas air tergolong baik bila memenuhi persyaratan kimia, antara lain pH netral, tidak mengandung zat kimia beracun, tidak mengandung garam-garam atau
ion-ion logam, kesadahan rendah, tidak mengandung bahan kimia anorganik. Syarat Biologis
Air tidak boleh mengandung Coliform. Air yang mengandung golongan Coli dianggap telah terkontaminasi dengan kotoran manusia Sutrisno, 2004.
Berdasarkan PERMENKES RI No. 416MENKESPERIX1990, persyaratan bakteriologis air bersih adalah dilihat dari Coliform tinja per 100 ml sampel air
dengan kadar maksimum yang diperbolehkan adalah 50.
2.2.3 Menjaga Kebersihan Sumber Air Bersih