Band Frekuensi Tipe Fiber Area Implementasi Perangkat Laser

Adapun perbedaan spasi kanal antara DWDM dan CWDM adalah sebagai berikut[18] : a Pada DWDM, spasi kanal yang digunakan bisa bervariasi, di antaranya adalah 0,2, 0,4, 0,8, 1,0, 1,2, 1,6, 2,0 nm. b Pada CWDM spasi kanal yang digunakan hanya 0,2 nm saja.

4.3 Band Frekuensi

Adapun perbedaan bandwidth pada DWDM dan CWDM menurut standar ITU G652 adalah sebagai berikut : a DWDM bekerja pada band C dan band L saja. b CWDM bekerja pada band O, S, C, dan L Keterangan : 1. O-Band = 1260nm-1360nm 2. E-Band = 1360nm-1460nm 3. S-Band = 1460nm-1530nm 4. C-Band = 1530nm-1565nm 5. L-Band = 1565nm-1625nm

4.4 Tipe Fiber

Adapun analisis tipe fiber antara DWDM dan CWDM adalah sebagai berikut : a Pada DWDM, digunakan tipe fiber dengan standar ITU-T G.655 Universitas Sumatera Utara b Pada CWDM, digunakan tipe fiber dengan standar ITU-T G.652, G653 dan G.655 c Pada DWDM hanya menggunakan Single Mode Fiber d Pada CWDM menggunakan Single Mode dan Multi Mode Fiber

4.5 Area Implementasi

Perbedaan area implementasi pada DWDM dan CWDM adalah sebagai berikut : a Pada DWDM diaplikasikan untuk sistem komunikasi jarak jauh long haul hubungan antar kota, antar propinsi, antar negara, dan lain-lain. b Sedangkan pada CWDM diaplikasikan untuk komunikasi jarak pendek short haul jaringan gedumg perkantoran, komplek perumahan, sekolah, kampus, dan lain-lain.

4.6 Perangkat Laser

Adapun perbedaan penggunaan perangkat laser pada DWDM dan CWDM adalah[22]: a Volume cakupan perangkat laser pada DWM sekitar delapan kali dari volume perangkat laser CWDM. b Daya yang digunakan oleh perangkat laser pada DWDM sekita 20 kali lebih besar dari perangkat laser CWDM. CWDM menggunakan daya kira-kira 4 Watt, tetapi dengan fungsi yang sama di DWDM dapat memakai daya sebesar 40 Watt. Universitas Sumatera Utara c Sistem DWDM memiliki sistem pendingin yang sangat besar. Hal ini terjadi karena setiap pemancaran 0,08 nm panjang gelombang yang dilakukan oleh perangkat laser mengakibatkan kenaikan temperatur sebesar 1 o C 0,08 nm o C dari multiplekser sampai ke demultiplekser yang ada pada sistem DWDM. d Sedangkan pada CWDM, tidak memerlukan pendingin untuk sistem lasernya. Sistem ini saat beroperasi membawa panjang gelombang sepanjang 6 nm, hanya terjadi kenaikan suhu dari 0 C sampai 70 C saja. e Berdasarkan pernyataan di atas, perangkat laser DWDM lebih besar dibandingkan laser pada CWDM. Pada kenyataanya, perangkat laser DWDM empat sampai lima kali biaya perangkat CWDM.

4.7 Filter

Dokumen yang terkait

Analisis Perancangan Jaringan Serat Optik Dwdm (Dense Wavelength Division Multiplexing) Untuk Link Medan – Langsa (Studi Kasus di PT. Telkom Medan)

16 126 72

Analisis Kinerja Dense Wavelength Division Multiplexing Pada Sistem Komunikasi Serat Optik Di Arnet Sumbagut (Aplikasi Medan Centrum-Tebing Tinggi Ring II Sumatera)

3 83 83

PERENCANAAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI DWDM (DENSE WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING) PADA LINK PADANG-PEKANBARU.

0 0 6

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

0 0 12

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

1 1 1

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

0 0 4

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

0 0 26

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm) Chapter III V

1 0 20

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

0 0 1

ANALISIS DAN SIMULASI EFEK NON LINIER THREE WAVE MIXING PADA LINK DENSE WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING (DWDM) SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK ANALYSIS AND SIMULATION OF NON LINEAR EFFECT THREE WAVE MIXING IN DENSE WAVELENGHT DIVISION MULTIPLEXING (DWDM) L

1 2 8