HUBUNGAN ANTARA LAMA KERJA DAN JUMLAH GERAKAN FLEKSI BERULANG PADA PERGELANGAN TANGAN DENGAN TINGKAT NYERI PERGELANGAN TANGAN PEKERJA INDUSTRI ROKOK

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Keserasian dalam bekerja, yang berarti dapat terjaminnya
kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan produktifitas kerja yang
setinggi–tingginya, hal ini dipengaruhi oleh: beban kerja, lingkungan kerja
dan kapasitas kerja. Jika tidak terjadi keserasian atau ergonomis akan
memunculkan penyakit akibat kerja (Tarwaka, 2004).
Occupational Safety and Health Administration (OSHA) Amerika
serikat tahun 1984 menyatakan bahwa prinsip-prinsip ergonomi sangat
penting untuk mencegah terjadinya Cummulative Trauma Disorder
(CTDs). CTDs bukanlah diagnosa klinis melainkan rasa nyeri karena
kumpulan cedera pada sistem musculosceletal extremitas akibat gerakan
kerja

biomekanika


berulang-ulang

melampaui

kapasitas.

Nyeri

pergelangan tangan tersebut akan mengganggu aktivitas bekerja sehingga
akan menurunkan produktivitas kerja (Broberg, 1984). The National
Institute of Occupation Safety and Health (NIOSH) tahun 1990,
memperkirakan 15-20% pekerja Amerika berisiko menderita CDTs (Burt,
1990). Catatan Bareau of Labor Statistic (BLS) tahun 1995 menunjukkan
bahwa dari seluruh kasus CDTs yang dilaporkan, separuhnya didiagnosa
sebagai Syndrome Carpal Tunnel (SCT) (BLS, 1995).
Penelitian yang dilakukan oleh Silverstein (1987) pada 625 pekerja
di 7 kawasan industri untuk mengevaluasi faktor-faktor pekerjaan pada

2


CTS diketahui bahwa enam faktor utama pekerjaan yang menyebabkan
CTS yaitu gerakan pergelangan atau jari tangan yang berulang, kontraksi
yang kuat pada tendon, gerakan pergelangan tangan yang menekukan ke
bawah (flexi) atau menekuk ke atas (extensi) yang ekstrem, gerakan tangan
saat bekerja (gerakan menjepit), tekanan mekanik pada saraf medianus,
getaran dan sarung tangan yang tidak sesuai (Silverstein, 1987).
Pekerjaan yang sering menggunakan gerakan tangan terus
menerus dan berulang dalam jangka waktu lama menyebabkan stress
pada jaringan disekitar terowongan carpal sehingga jaringan tersebut
mengalami degenerasi, dan menyebabkan saluran terowongan menjadi
sempit akan mengalami inflamasi (Grafton, 2009). Pekerjaan yang sering
dihubungkan dengan tingginya insidens CTS adalah proses memasak
makanan, pekerjaan pabrik, pemuatan barang dan pekerja bangunan
(Katz, 2002). Masa kerja menunjukkan lamanya seseorang terkena
paparan di tempat kerja, semakin lama masa kerja maka akan semakin
lama terkena paparan di tempat kerja sehingga semakin tinggi resiko
terjadinya penyakit akibat kerja. Melakukan pekerjaan yang sama selama
bertahun-tahun tanpa ada rotasi pekerjaan menyebabkan pekerjaan
tersebut membebani otot dan jaringan lunak yang sama dalam jangka

waktu tersebut (Luttman, 2003).
Industri rokok dikelompokkan dalam dua bagian, antara lain:
bagian penggilingan dan pengguntingan, bagian pengepakan dan
pelabelan, dimana pada industri rokok ini didominasi oleh pekerja wanita.
Wanita mempunyai resiko tiga kali lebih besar untuk terjadinya CTDs

3

dibandingkan pria. Hal ini disebabkan oleh ukuran terowongan karpal
lebih sempit dan pengaruh estrogen yang dimiliki wanita (Bernard, 1997).
Industri rokok ini menuntut pekerja untuk melakukan pekerjaan dengan
gerakan tangan yang cepat dan berulang dalam waktu yang lama, namun
pada masing-masing unit kerja mempunyai perbedaan dalam jumlah
gerakan fleksi berulang yang dilakukan. Cara kerja dengan gerakan tangan
yang cepat dan berulang ini dapat menimbulkan keluhan nyeri pada
pergelangan tangan. Oleh sebab itu, peneliti mengambil judul “Hubungan
antara Lama Kerja dan Jumlah Gerakan Fleksi Berulang pada Pergelangan
Tangan dengan Tingkat Nyeri Pergelangan Tangan Pekerja Industri
Rokok”.
1.2


Rumusan Masalah
Bagaimana hubungan antara lama kerja dan jumlah gerakan fleksi
berulang pada pergelangan tangan dengan tingkat nyeri pergelangan
tangan pekerja industri rokok?

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1

Tujuan umum
Mengetahui hubungan antara lama kerja dan jumlah gerakan fleksi
berulang pada pergelangan tangan dengan tingkat nyeri pergelangan
tangan pekerja industri rokok.

1.3.2

Tujuan khusus

1.

Mengidentifikasi jumlah pekerja masing-masing unit kerja industri
rokok.

2.

Mengidentifikasi lama kerja masing-masing unit kerja industri rokok.

4

3.

Mengidentifikasi jumlah gerakan fleksi berulang pada pergelangan
tangan dalam waktu 1 (satu) menit pada masing-masing unit kerja
industri rokok.

4.

Mengidentifikasi tingkat nyeri pergelangan tangan yang dirasakan

pekerja akibat dari jenis pekerjaan yang dilakukannya.

5.

Mengetahui hubungan antara lama kerja dengan tingkat nyeri
pergelangan tangan pada pekerja bagian penggilingan dan bagian
pengepakan di industri rokok.

6.

Mengetahui hubungan antara jumlah gerakan fleksi berulang pada
pergelangan tangan dengan tingkat nyeri pergelangan tangan pada
bagian penggilingan dan pengguntingan, bagian pengepakan dan
pelabelan di industri rokok.

1.4

Manfaat Penelitian
1.


Sebagai masukan bagi pihak perusahaan untuk lebih memperhatikan
kesehatan pekerja dan selalu berusaha menekan angka kejadian nyeri
pergelangan tangan sehingga mampu meningkatkan produktivitas
kerja.

2.

Menambah pengetahuan tentang penyakit akibat pekerjaan, misalnya:
musculosceletal disorders (Cummulative Trauma Disorders (CTDs).

3.

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi yang cukup
sebagai bahan pertimbangan bagi para peneliti lainnya yang
berkeinginan meneliti tentang penyakit yang sebabkan oleh pekerjaan.

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA LAMA KERJA DAN JUMLAH GERAKAN
FLEKSI BERULANG PADA PERGELANGAN TANGAN DENGAN

TINGKAT NYERI PERGELANGAN TANGAN
PEKERJA INDUSTRI ROKOK

OLEH:
CHOIRUNNISAK
08020126

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

viii

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA LAMA KERJA DAN JUMLAH GERAKAN
FLEKSI BERULANG PADA PERGELANGAN TANGAN DENGAN
TINGKAT NYERI PERGELANGAN TANGAN
PEKERJA INDUSTRI ROKOK


KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh :
CHOIRUNNISAK
08020126

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

i

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian

untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
19 Desember 2011

Pembimbing I

dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes.
NIP. 11305010416
Pembimbing II

dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes.
NIP. 11302030378
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

dr. Irma Suswati, M.Kes
NIP. 11395010320


ii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Choirunnisak ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal 19 Desember 2011.

Tim Penguji

dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes
NIP. 11305010416

,Ketua

dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes.
NIP. 11302030378

,Anggota

dr. Ruby Riana Asparini, SpBp
NIP. 11309010465

,Anggota

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan usulan penelitian yang berjudul
“Hubungan antara Lama Kerja dan Jumlah Gerakan Fleksi Berulang pada
Pergelangan Tangan dengan Tingkat Nyeri Pergelangan Tangan Pekerja Industri
Rokok”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari
bahwa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dari masa perkuliahan sampai
pada

penyususnan

penelitian

ini

sangatlah

membantu

penulis

dalam

menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes., selaku pembimbing I atas bimbingan,
pelajaran, dukungan, kesabaran, ketelitian, dan saran yang telah diberikan
dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
2. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes., selaku pembimbing II atas bimbingan,
dukungan, kesarabaran, dan dukungan yang telah diberikan dalam penyelesaian
karya tulis akhir ini.
3. dr. Ruby Riana Asparini, SpBp., selaku penguji atas saran, kritik, bimbingan,
ketelitian, dukungan, dan kesabaran yang diberikan kepada penulis dalam
menyelesaikan karya tulis akhir ini.
4. Seluruh staf dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
atas bimbingannya selama ini.

iv

5. Orang tua dan keluarga besar yang telah memberikan do’a, bantuan, dukungan
material dan moral.
6. Seluruh staf perusahaan dan pekerja industri rokok PR. DJAGUNG MALANG
atas bantuan dan dukungannya kepada penulis.
7. Sahabat-sahabat yang selalu memberikan do’a, bantuan, dukungan, dan selalu
memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
Usulan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan
hati penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan
kritik yang membangun. Semoga usulan penelitian ini dapat menambah wawasan
dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 19 Desember 2011
Penulis

v

ABSTRAK
Choirunnisak. 2011. Hubungan Antara Lama Kerja Dan Jumlah Gerakan Fleksi
Berulang Pada Pergelangan Tangan Dengan Tingkat Nyeri Pergelangan
Tangan Pada Pekerja Industri Rokok. Karya Tulis Akhir, Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Febri
Endra Budi Setyawan. (2) Thontowi Djauhari NS.
Latar Belakang: Nyeri pergelangan tangan merupakan salah satu keluhan yang
paling sering dirasakan pada pekerja industri rokok. Nyeri pergelangan tangan
dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk lama pekerja bekerja dan gerakan
fleksi berulang yang pekerja lakukan saat bekerja. Pada penelitian sebelumnya,
pekerja yang melakukan gerakan fleksi berulang pada pergelangan tangan yang
tinggi mempunyai keluhan tingkat nyeri yang lebih tinggi dibandingkan dengan
pekerja yang melakukan gerakan fleksi berulang pada pergelangan tangan yang
rendah.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara lama kerja dan jumlah gerakan
fleksi berulang pada pergelangan tangan dengan tingkat nyeri pergelangan tangan
pada pekerja industri rokok
Metode: Analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan
sampel dengan cara proportional stratified random sampling yang telah
disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi, analisis data dengan
menggunakan korelasi rank spearman.
Hasil Penelitian: Pekerja pada bagian pengepakan dan pelabelan berjumlah 38
orang, dimana 19 orang mengalami nyeri pergelangan tangan, sedangkan 19 orang
tidak menyalami nyeri pergelangan tangan. Lama kerja pada bagian pengepakan
dan pelabelan yang termasuk kategori pekerja baru 15 orang, kategori pekerja
lama 23 orang. Jumlah gerakan fleksi pada pergelangan tangan pekerja bagian
pengepakan dan pelabelan yang termasuk kategori rendah 33 orang, kategori
sedang 5 orang. Nilai yang diperoleh p=0,024 dengan α=0,05 (p