KINERJA PORTAL BAJA DENGAN SISTEM BRACING EKSENTRIS AKIBAT BEBAN LATERAL GEMPA

(1)

1   

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan dan peningkatan jumlah dari penduduk di Indonesia menjadikan kebutuhan akan tempat tinggal semakin meningkat. Oleh karena itu penggunaan bangunan tinggi sebagai sarana sebagai tempat tinggal adalah suatu cara untuk meminimalkan keterbatasan lahan yang ada. Berbagai peristiwa gempa besar yang terjadi di Indonesia beberapa tahun belakangan ini pun menyadarkan kita, bahwa Indonesia merupakan daerah yang sangat rawan terhadap gempa. Dengan demikian, perlu diperhatikan pengaruh beban gempa pada perencanaan bangunan tinggi menyangkut kekuatan dan kekakuan struktur.

Perkembangan dan peningkatan dari jumlah penduduk juga disertai oleh kemajuan teknologi, terutama yang berkaitan dengan bidang teknik struktur, teknologi bahan, metode konstruksi, dan rekayasa konstruksi. Hal ini pula yang menjadi latar belakang pencarian cara untuk memecahkan masalah mengenai pembangunan gedung-gedung tinggi untuk menjawab masalah dimana semakin meningkatnya kebutuhan akan ketersediaan lahan. Sedangkan didalam bidang teknologi bahan juga telah banyak dilakukan cara-cara alternatif perencanaan, dimana bangunan tinggi yang dahulunya hanya menggunakan material beton saja sekarang sudah dapat dikombinasikan dengan material baja, dimana dalam hal ini khususnya material berbahan baja mempunyai kelebihan yang dimana salah satunya berupa sifat bahan yang dapat ditinjau dari kekuatan, kecepatan waktu pelaksanaan dan jumlah tingkat dari struktur baja yang dapat dicapai.


(2)

2   

   

Portal baja merupakan salah satu struktur pendukung utama yang banyak digunakan pada bangunan yang bertingkat tinggi. Terdapat beberapa macam struktur rangka baja yang digunakan sebagai struktur baja tahan gempa di antaranya adalah Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK), Struktur Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB), Struktur Rangka Bresing Konsentrik Khusus (SRBKK), Struktur Rangka Bresing Konsentrik Biasa (SRBKB), dan Struktur Rangka Bresing Eksentrik (SRBE).

Semakin tinggi dan juga semakin banyaknya jumlah tingkat pada portal bidang terbuka berakibat semakin menurunnya stabilitas pada beban horizontal, meski elemen-elemennya telah di desain dengan dimensi yang sesuai dengan kriteria yang telah disyaratkan. Hal ini dapat teridentifikasi dari perpindahan lateral yang terjadi pada portal tingkat tinggi yang melebihi ketentuan indeks simpangan lateral yang disyaratkan. Sistem yang umum dipakai menahan beban gempa yaitu Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) atau juga Sistem Rangka Bresing Konsentris Khusus (SRBKK). SRPMK adalah sistem rangka yang hanya mampu menahan gaya momen dan bersifat daktail, tetapi kurang kaku untuk memenuhi persyaratan drift control sedangkan SRBKK bersifat kaku tetapi memiliki kemampuan menyalurkan energi yang terbatas. Keterbatasan dari sistem SRPMK dan SRBKK tersebut akhirnya memunculkan penggunaan struktur lain yang lebih baik, Salah satu usaha untuk mengurangi perpindahan lateral atau menambah stabilitas terhadap beban horisontal adalah dengan menggeser diagonal bracing pada sambungan balok kolom dan menambahkan berupa elemen balok pendek yang mempengaruhi karakteristik strukturnya. Elemen ini dinamakan link. Sistem ini dikenal juga sebagai Sistem Rangka Bresing Eksentris (SRBE).


(3)

3   

   

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian yang disampaikan sebelumnya maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah kinerja portal baja yang di desain menggunakan pengaku tipe bracing eksentris dapat mereduksi gaya yang terjadi akibat beban lateral gempa dan sesuai dengan kinerja bangunan yang diharapkan?

2. Bagaimana tingkat efektivitas penggunaan sistem rangka berpengaku bracing eksentris menggunakan variasi link dibandingkan dengan portal tanpa pengaku dan hubungannya terhadap beban lateral?

1.3. Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah tidak melebar dan juga untuk menghindari penyebaran yang tidak sesuai dengan tujuan penelitian, maka diberikan batasan masalah yaitu :

1. Jenis struktur portal berbahan baja. 2. Kondisi tumpuan portal adalah jepit.

3. Analisa struktur menggunakan SoftwareSTAAD Pro. 4. Tidak membahas analisa biaya.

1.4. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari tugas Akhir ini adalah menganalisa kinerja portal baja menggunakan sistem bracing eksentris dengan menggunakan variasi link yang dimana diharapkan dapat mereduksi gaya yang terjadi akibat beban lateral gempa.


(4)

KINERJA PORTAL BAJA DENGAN SISTEM BRACING

EKSENTRIS AKIBAT BEBAN LATERAL GEMPA

TUGAS AKHIR

Oleh :

EDI NUGROHO YUGO UTOMO 06520050

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2011


(5)

   

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : KINERJA PORTAL BAJA DENGAN SISTEM BRACING EKSENTRIS AKIBAT BEBAN LATERAL GEMPA

NAMA : EDI NUGROHO YUGO UTOMO

NIM : 06520050

Pada hari sabtu tanggal 13 Agustus 2011, telah diuji oleh tim penguji :

1. Ir. Yunan Rusdianto, MT Dosen Penguji I : ……… 2. Ir. Sulianto, MT Dosen Penguji II : ………

Disetujui oleh :

Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

Ir. Erwin Rommel, MT Zamzami Septiropa, ST., MT

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Sipil


(6)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : EDI NUGROHO YUGO UTOMO NIM : 06520050

Jurusan : TEKNIK SIPIL Fakultas : TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Tugas Akhir dengan judul :

KINERJA PORTAL BAJA DENGAN SISTEM BRACING EKSENTRIS AKIBAT BEBAN LATERAL GEMPA adalah hasil karya saya, dan dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka. 2. Apabila ternyata di dalam naskah tugas akhir ini dapat dibuktikan terdapat

unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia TUGAS AKHIR ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. 3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK

BEBAS ROYALTY NON EKSLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Malang, Agustus 2011 Yang menyatakan,


(7)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb

Puji syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan berupa nikmat, serta hidayahnya dan tak lupa sholawat serta salam pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul ”Kinerja Portal Baja Dengan Sistem Bracing Eksentris

Akibat Beban Lateral Gempa“ dapat terselesaikan.

Tugas Akhir ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil di Universitas Muhammadiyah Malang. Adapun penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan semua pihak, baik secara moril maupun materiel. Pada kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih sebesar - besarnya kepada :

1. Bapak Ir. Khoirul Abadi, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil. 2. Bapak Ir. Erwin Rommel, MT, selaku Dosen Pembimbing I 3. Bapak Zamzami Septiropa, ST., MT selaku Dosen Pembimbing II 4. Bapak Ir. Yunan Rusdianto, MT, selaku Wali Dosen 2006 A.

5. Orang tua yang selalu mendoakan lahir dan bathin dan memberikan dorongan, motivasi serta semangat.

6. Teman - teman teknik sipil angkatan 2006 A & B atas semua bantuan dan dukungannya.


(8)

Terima kasih atas bimbingan, saran dan petunjuk serta masukan yang diberikan sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan sesuai waktu yang diharapkan.

Besar harapan semoga Tugas Akhir yang penulis susun dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan yang luas bagi pembacanya. Amin.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Malang, Agustus 2011


(9)

viii   

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

KATA PENGANTAR... iv

LEMBAR PERSEMBAHAN... v

ABSTRAKSI... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR... xiii

BAB I. PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah... 3

1.3. Batasan Masalah... 3

1.4. Maksud dan Tujuan... 3


(10)

ix   

2.1. Deskripsi Umum... 4

2.2. Baja Struktural... 7

2.3. Struktur Portal Baja Bertingkat... 9

2.3.1. Definisi... 9

2.3.2. Sistem Rangka Bracing Konsentris (SRBK)... 10

2.3.3. Sistem Rangka Bracing Eksentris (SRBE)... 15

2.3.4. Tata Letak Pengaku... 20

2.3.5. Metode Analisa... 21

2.4. Analisa Portal Bidang Dengan Pengaku... 23

2.5. Persyaratan Pengaku Diagonal ( Bracing )... 25

2.5.1. Elemen Link... 26

2.5.2. Perencanaan Elemen Link... 27

2.5.3. Pengaruh Panjang Link... 29

2.5.4. Metode Keruntuhan Link... 30

2.6. Kinerja Struktur Gedung... 31


(11)

x   

BAB III. METODOLOGI... 32

3.1. Deskripsi Struktur... 32

3.2. Metode Perhitungan... 36

3.3. Prosedur Pengerjaan dengan Software STAAD Pro... 36

3.3.1. Permodelan Struktur... 36

3.4. Analisa dan Hasil Keluaran... 38

3.5. Variabel Analisa... 38

3.6. Rancangan Analisa... 39

3.7. Penyajian Hasil Analisa... 40

3.8. Diagram Alir Analisa... 42

BAB IV. ANALISA PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN... 43

4.1. Data Perancangan... 43

4.1.1. Geometri Struktur... 43

4.2. Perhitungan Beban yang bekerja Pada Portal... 48

4.3. Hasil Perhitungan... 49


(12)

xi   

4.3.2. Hasil Perpindahan Lateral Tiap Lantai Portal... 50

4.3.3. Maksimum Momen pada Tiap Lantai Portal... 53

4.4. Hubungan Pemakaian Tipe Link Pada Berbagai Tipe Pengaku 56 BAB V. PENUTUP... 61

5.1. Kesimpulan... 61

5.2. Saran... 62

DAFTAR PUSTAKA... 63


(13)

xii   

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Klasifikasi jarak pengaku antara (intermediate stiffener) dan

kapasitas rotasi link. (AISC, 2005)... 30

Tabel 3.1. Simpangan antar lantai... 39

Tabel 3.2. Momen drift antar lantai... 39

Tabel 3.3. Momen Tumpuan... 40

Tabel 4.1. Profil Portal... 43

Tabel 4.2. Penamaan dan Dimensi Model Struktur ... 44

Tabel 4.3. Perpindahan Lateral dan Simpangan Tiap Lantai Pada Portal 16 Lantai. ... 51

Tabel 4.4. Perbandingan prosentase displacement tipe pengaku terhadap portal... 52

Tabel 4.5. Momen Drift Tiap Lantai Pada Portal 16 Lantai. ... 54


(14)

xiii   

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Indeks Simpangan... 6

Gambar 2.2. Hubungan Tegangan-Regangan Baja Struktural... 8

Gambar 2.3. Idealisasi Hubungan Tegangan-Regangan Baja Struktural.... 8

Gambar 2.4. Tipe Sistem Pengaku Batang Konsentris... 15

Gambar 2.5. Gaya-gaya pada elemen link... 17

Gambar 2.6. Panjang elemen link dan panjang elemen balok pada bracing K... 18

Gambar 2.7. Tipe Sistem Pengaku Batang Eksentris... 18

Gambar 2.8. Struktur Portal dengan Sistem Pengaku Tunggal... 19

Gambar 2.9. Sruktur Portal dengan Sistem Pengaku Ganda... 19

Gambar 2.10. Sruktur Portal dengan Sistem Pengaku Bentang Banyak... 20

Gambar 2.11. Lokasi Penempatan Sistem Pengaku Tunggal... 21

Gambar 2.12. Struktur Portal dengan macam-macam Tip Pengaku Tunggal... 23

Gambar 2.13. Portal Bertingkat Banyak dengan Pengaku... 25

Gambar 2.14. Konfigurasi Link pada beberapa sistem portal (AISC, 2005) ... 26


(15)

xiv   

Gambar 2.15. Gaya yang bekerja pada Link... 27

Gambar 3.1. Portal Baja Tanpa Pengaku... 33

Gambar 3.2. Portal Baja dengan Bracing Type K-eksentris... 34

Gambar 3.3. Portal Baja dengan Bracing type V-eksentris... 35

Gambar 3.4. Penyajian Hasil Analisa... 41

Gambar 3.5. Diagram alir proses analisis... 42

Gambar 4.1. Model Link SRBE... 44

Gambar 4.2. Portal Baja Tanpa Pengaku... 45

Gambar 4.3. Portal Baja dengan Bracing Type K-eksentris... 46

Gambar 4.4. Portal Baja dengan Bracing type V-eksentris... 47

Gambar 4.5. Grafik simpangan antar lantai pada portal 16 lantai... 56

Gambar 4.6. Grafik Hubungan Displacement Dengan Tipe Pengaku Portal 16 Lantai... 57

Gambar 4.7. Grafik Hubungan Momen Drift Dengan Tipe Pengaku Portal 16 Lantai... 58

Gambar 4.8. Grafik Hubungan Momen Tumpuan Dengan Tipe Pengaku Portal 16 Lantai... 59


(16)

xv   

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran


(17)

63   

DAFTAR PUSTAKA

• AISC (2005), Specification for Structural Steel Building, Chicago, American Institute of Steel Construction.

• Becker, Roy, Ishler, Michael (1996), Seismic Design Practice For Eccentrically Braced Frames Based on The 1994 UBC, Steel Tips Journal.

• Badan Standarisasi Nasional. 2002. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-2002, 03-1726-2002. Bandung: Badan Standarisasi Nasional.

• Engelhardt, Michael D., Popov, Egor P. (1989) , Behavior of Long Links In Eccentrically Braced Frames, Earthquake Engineering Research Center UBC/EERC-89/01, California.

• Gaylord, Jr et. al, 1992. Design of Steel Structures, mcgraw-Hill, Inc.,. Third Edition.

• Gunawan, Rudy. 1987. Tabel Profil Konstruksi Baja. Yogyakarta: Kanisius. • Hariandja, B. 1997. Analisis Struktur Berbentuk Rangka Dalam Formulasi

Matriks, Bandung: Aksara Hutasada.

• Hoedajanto, 2001. The Practice of Concrete Engineering in Indonesia, Proceedings of Asian Concrete Forum Symposium, Seoul, Korea, pp.107-113.

• Juwana, J.S., 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi, first edition, Penerbit Erlangga, Jakarta,

• MacGinley, 1989. Detailing is presented in accordance with the Standard Method of Detailing Structural Concrete. Institution of Structural Engineers, London.


(18)

64   

   

• McCormac & Nelson, JR (2003). Lateral Drift Of Semi-Rigid Steel Frames, Buet.

• Muto, K. 1992. Analisis Perancangan Gedung Tahan Gempa, Jakarta: Erlangga. • Oentoeng, 1999. Konstruksi Baja. Surabaya: LPMM Universitas Kristen PETRA • Salmon CG, Jhonson E, 1992, Struktur Baja desain dan Perilaku I, University of Wisconsin madison. Dengan penekanan pada load and Resistance Factor Design. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

• Schueller, W. 1989. Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi. Bandung: PT Eresco. • Setiawan, A. 2008. Perencanaan Struktur Baja Dengan Metode LRFD.

Semarang: Erlangga.

• Smith, 1996. Methodologies for model-free data interpretation of civil engineering structures. Vol. 10, Elsevier, pp. 171-183,

• Spiegel & Limbrunner. 1991. Dasar Perencanaaan Dan Perancangan Infrastruktur Tahan Gempa ( Design Baja Struktur Terapan ). Merrill. • Sosrowinarso & Sofwan, A. 1989. Rangka Batang Ruang dan Sistem Bracing

pada Bangunan Tinggi. Bandung: Jurusan Teknik Sipil ITB.

• Suhendro, B. (2005), Analisis Struktur Metode Matrix, Ed.2, Beta Offset, Yogyakarta.

• Taranath, B. S. 1988. Structural Analysis and Design of Tall Buildings. Houston: McGraw Hill Book Co.

• Yurisman, 2010. Perilaku link panjang dengan pengaku Diagonal Badan pada Sistem Struktur Rangka Baja Tahan Gempa. Jakarta : Seminar HAKI 2011.


(1)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Klasifikasi jarak pengaku antara (intermediate stiffener) dan

kapasitas rotasi link. (AISC, 2005)... 30

Tabel 3.1. Simpangan antar lantai... 39

Tabel 3.2. Momen drift antar lantai... 39

Tabel 3.3. Momen Tumpuan... 40

Tabel 4.1. Profil Portal... 43

Tabel 4.2. Penamaan dan Dimensi Model Struktur ... 44

Tabel 4.3. Perpindahan Lateral dan Simpangan Tiap Lantai Pada Portal 16 Lantai. ... 51

Tabel 4.4. Perbandingan prosentase displacement tipe pengaku terhadap portal... 52

Tabel 4.5. Momen Drift Tiap Lantai Pada Portal 16 Lantai. ... 54


(2)

xiii   

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Indeks Simpangan... 6

Gambar 2.2. Hubungan Tegangan-Regangan Baja Struktural... 8

Gambar 2.3. Idealisasi Hubungan Tegangan-Regangan Baja Struktural.... 8

Gambar 2.4. Tipe Sistem Pengaku Batang Konsentris... 15

Gambar 2.5. Gaya-gaya pada elemen link... 17

Gambar 2.6. Panjang elemen link dan panjang elemen balok pada bracing K... 18

Gambar 2.7. Tipe Sistem Pengaku Batang Eksentris... 18

Gambar 2.8. Struktur Portal dengan Sistem Pengaku Tunggal... 19

Gambar 2.9. Sruktur Portal dengan Sistem Pengaku Ganda... 19

Gambar 2.10. Sruktur Portal dengan Sistem Pengaku Bentang Banyak... 20

Gambar 2.11. Lokasi Penempatan Sistem Pengaku Tunggal... 21

Gambar 2.12. Struktur Portal dengan macam-macam Tip Pengaku Tunggal... 23

Gambar 2.13. Portal Bertingkat Banyak dengan Pengaku... 25

Gambar 2.14. Konfigurasi Link pada beberapa sistem portal (AISC, 2005) ... 26


(3)

Gambar 2.15. Gaya yang bekerja pada Link... 27

Gambar 3.1. Portal Baja Tanpa Pengaku... 33

Gambar 3.2. Portal Baja dengan Bracing Type K-eksentris... 34

Gambar 3.3. Portal Baja dengan Bracing type V-eksentris... 35

Gambar 3.4. Penyajian Hasil Analisa... 41

Gambar 3.5. Diagram alir proses analisis... 42

Gambar 4.1. Model Link SRBE... 44

Gambar 4.2. Portal Baja Tanpa Pengaku... 45

Gambar 4.3. Portal Baja dengan Bracing Type K-eksentris... 46

Gambar 4.4. Portal Baja dengan Bracing type V-eksentris... 47

Gambar 4.5. Grafik simpangan antar lantai pada portal 16 lantai... 56

Gambar 4.6. Grafik Hubungan Displacement Dengan Tipe Pengaku Portal 16 Lantai... 57

Gambar 4.7. Grafik Hubungan Momen Drift Dengan Tipe Pengaku Portal 16 Lantai... 58

Gambar 4.8. Grafik Hubungan Momen Tumpuan Dengan Tipe Pengaku Portal 16 Lantai... 59


(4)

xv   

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran


(5)

63 

 

DAFTAR PUSTAKA

• AISC (2005), Specification for Structural Steel Building, Chicago, American Institute of Steel Construction.

• Becker, Roy, Ishler, Michael (1996), Seismic Design Practice For Eccentrically Braced Frames Based on The 1994 UBC, Steel Tips Journal.

• Badan Standarisasi Nasional. 2002. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-2002, 03-1726-2002. Bandung: Badan Standarisasi Nasional.

• Engelhardt, Michael D., Popov, Egor P. (1989) , Behavior of Long Links In Eccentrically Braced Frames, Earthquake Engineering Research Center UBC/EERC-89/01, California.

• Gaylord, Jr et. al, 1992. Design of Steel Structures, mcgraw-Hill, Inc.,. Third Edition.

• Gunawan, Rudy. 1987. Tabel Profil Konstruksi Baja. Yogyakarta: Kanisius. • Hariandja, B. 1997. Analisis Struktur Berbentuk Rangka Dalam Formulasi

Matriks, Bandung: Aksara Hutasada.

• Hoedajanto, 2001. The Practice of Concrete Engineering in Indonesia, Proceedings of Asian Concrete Forum Symposium, Seoul, Korea, pp.107-113.

• Juwana, J.S., 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi, first edition, Penerbit Erlangga, Jakarta,

• MacGinley, 1989. Detailing is presented in accordance with the Standard Method of Detailing Structural Concrete. Institution of Structural


(6)

64 

 

   

• McCormac & Nelson, JR (2003). Lateral Drift Of Semi-Rigid Steel Frames, Buet.

• Muto, K. 1992. Analisis Perancangan Gedung Tahan Gempa, Jakarta: Erlangga. • Oentoeng, 1999. Konstruksi Baja. Surabaya: LPMM Universitas Kristen PETRA • Salmon CG, Jhonson E, 1992, Struktur Baja desain dan Perilaku I, University of Wisconsin madison. Dengan penekanan pada load and Resistance Factor Design. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

• Schueller, W. 1989. Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi. Bandung: PT Eresco. • Setiawan, A. 2008. Perencanaan Struktur Baja Dengan Metode LRFD.

Semarang: Erlangga.

• Smith, 1996. Methodologies for model-free data interpretation of civil engineering structures. Vol. 10, Elsevier, pp. 171-183,

• Spiegel & Limbrunner. 1991. Dasar Perencanaaan Dan Perancangan Infrastruktur Tahan Gempa ( Design Baja Struktur Terapan ). Merrill. • Sosrowinarso & Sofwan, A. 1989. Rangka Batang Ruang dan Sistem Bracing

pada Bangunan Tinggi. Bandung: Jurusan Teknik Sipil ITB.

• Suhendro, B. (2005), Analisis Struktur Metode Matrix, Ed.2, Beta Offset, Yogyakarta.

• Taranath, B. S. 1988. Structural Analysis and Design of Tall Buildings. Houston: McGraw Hill Book Co.

• Yurisman, 2010. Perilaku link panjang dengan pengaku Diagonal Badan pada Sistem Struktur Rangka Baja Tahan Gempa. Jakarta : Seminar HAKI 2011.