PENINGKATAN SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO PADA SAMBUNGAN PENGELASAN MIG DENGAN MASUKAN PANAS PENGELASAN
PENINGKATAN SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO PADA
SAMBUNGAN PENGELASAN MIG DENGAN MASUKAN PANAS
PENGELASAN
Oleh: YUDIA BAGUS MULYANTO ( 05510059 )
Development Economic Study
Dibuat: 2010-06-30 , dengan 7 file(s).
Keywords: Keyword : Las MIG, Baja kontruksi, kuat arus, struktur mikro,kekuatan tarik dan
kekerasan
ABSTRAKSI
Las MIG merupakan bentuk pengelasan yang banyak digunakan untuk kontruksi pada mesin dan
struktur bangunan. Luasnya pemakaian las MIG disebabkan karena pengelasan dapat dilakukan
secara otomatis dan memiliki keandalan yang tinggi. Ketangguhan las dipengaruhi oleh banyak
faktor diantaranya masukan panas, kuat arus, filler dan Gas Inert, kecepatan las dan laju
pendinginan.
Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan kekuatan sambungan
las MIG sehingga menjadi lebih baik.
Percobaan dilakukan menggunakan bahan Baja Karbon Rendah atau kontruksi dengan variasi
Masukan pana sebesar 2,291 kj/mm, 3,208 kj/mm dan 4,125 kj/mm pada pengelasan pelat di
bagian kampuh V, dengan kecepatan pengelasan 4,8 mm/s dan Tegangan 220 vol dengan variasi
Arus pengelasan dari 50 Amper, 70 Amper, dan 90 Amper . Pengujian diawali dengan
pengamatan pengujian uji kekerasan, uji tarik dan struktur mikro
ABSTRACT
MIG welding is a form of welding is widely used for the construction of machines and
structures. The extent of the use of MIG welding because the welding can be performed
automatically and has a high reliability. Weld toughness is influenced by many factors such as
heat input, strong currents, filler and inert gas, welding speed and cooling rate.
Ends to the achieved in this research is to gain strength so that MIG welding connection for the
better.
Experiments conducted using low carbon steel materials or construction with the variation of
heat input of 2.291 kJ / mm, 3.208 kJ / mm and 4.125 kj / mm in the welding plate V at the hem,
with a welding speed of 4.8 mm / s and 220 voltage Vo with variations in welding current from
50 Amper, 70 Amper, and 90 Amper. Testing begins with the observation test hardness test,
tensile test and micro structure.
SAMBUNGAN PENGELASAN MIG DENGAN MASUKAN PANAS
PENGELASAN
Oleh: YUDIA BAGUS MULYANTO ( 05510059 )
Development Economic Study
Dibuat: 2010-06-30 , dengan 7 file(s).
Keywords: Keyword : Las MIG, Baja kontruksi, kuat arus, struktur mikro,kekuatan tarik dan
kekerasan
ABSTRAKSI
Las MIG merupakan bentuk pengelasan yang banyak digunakan untuk kontruksi pada mesin dan
struktur bangunan. Luasnya pemakaian las MIG disebabkan karena pengelasan dapat dilakukan
secara otomatis dan memiliki keandalan yang tinggi. Ketangguhan las dipengaruhi oleh banyak
faktor diantaranya masukan panas, kuat arus, filler dan Gas Inert, kecepatan las dan laju
pendinginan.
Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan kekuatan sambungan
las MIG sehingga menjadi lebih baik.
Percobaan dilakukan menggunakan bahan Baja Karbon Rendah atau kontruksi dengan variasi
Masukan pana sebesar 2,291 kj/mm, 3,208 kj/mm dan 4,125 kj/mm pada pengelasan pelat di
bagian kampuh V, dengan kecepatan pengelasan 4,8 mm/s dan Tegangan 220 vol dengan variasi
Arus pengelasan dari 50 Amper, 70 Amper, dan 90 Amper . Pengujian diawali dengan
pengamatan pengujian uji kekerasan, uji tarik dan struktur mikro
ABSTRACT
MIG welding is a form of welding is widely used for the construction of machines and
structures. The extent of the use of MIG welding because the welding can be performed
automatically and has a high reliability. Weld toughness is influenced by many factors such as
heat input, strong currents, filler and inert gas, welding speed and cooling rate.
Ends to the achieved in this research is to gain strength so that MIG welding connection for the
better.
Experiments conducted using low carbon steel materials or construction with the variation of
heat input of 2.291 kJ / mm, 3.208 kJ / mm and 4.125 kj / mm in the welding plate V at the hem,
with a welding speed of 4.8 mm / s and 220 voltage Vo with variations in welding current from
50 Amper, 70 Amper, and 90 Amper. Testing begins with the observation test hardness test,
tensile test and micro structure.