BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Kelas umur, ketinggian tempat tumbuh serta interaksi antara kelas umur dan
ketinggian tempat tumbuh berpengaruh sangat nyata terhadap nilai potensi karbon tersimpan hutan tanaman Eucalyptus sp.
b. Nilai penyerapan karbon dioksida pada hutan tanaman Eucalyptus sp.
meningkat dengan bertambahnya umur tetapi menurun dengan naiknya ketinggian tempat tumbuh dengan nilai berkisar antara 39,30 tonha – 351,15
tonha. c.
Nilai jasa lingkungan yang dihasilkan dari penyerapan karbon dioksida hutan tanaman Eucalyptus sp. berkisar antara US179,61ha – US1.604,74ha.
d. Penerapan mekanisme Reducing Emissions From Deforestation And Forest
Degradation REDD pada hutan tanaman Eucalyptus sp. di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk belum memenuhi semua persyaratan berdasarkan Peraturan
Menteri Kehutanan Nomor : P.30Menhut-II2009.
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian adalah perlu dilakukan penelitian analisis manfaat dan kelayakan biaya pengurangan emisi dari
penyerapan karbon dioksida hutan tanaman Eucalyptus sp.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Antinori, C. dan J. Sathaye. 2007. Assessing transaction costs of project-based greenhouse gas emissions trading. Lawrence Berkeley National
Laboratory. Berkeley, C.A., USA. Arief, A. 2001. Hutan dan Kehutanan. Kanisius. Yogyakarta.
Asmani, N. , F. Sjarkowi, R.H. Susanto, K. A. Hanafiah, Soewarso dan C.A.
Siregar. 2010. Analisis Serapan dan Harga Karbon Hutan Tanaman Akasia Acacia crasicarpa. Jurnal Teknologi Lingkungan. Edisi
Khusus: Global Warming: 29-36. Pusat Teknologi Lingkungan Deputi Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam. Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi.
Butarbutar, N.V. 2009a. Pendugaan Cadangan Karbon Hutan Tanaman Eucalyptus grandis Tahun Tanam 2004 dan 2005 di Areal HPHTI PT.
TPL Sektor Aek Nauli Menggunakan Citra Landsat TM. Departemen Kehutanan. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Butarbutar, T. 2009b. Inovasi Manajemen Kehutanan untuk Solusi Perubahan Iklim di Indonesia. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan. 6 2: 121-
129. Boer, R., B. Nugroho dan M. Ardiansyah. 2009. Analisis Potensi Perdagangan
Karbon Kehutanan dalam Rangka Mengatasi Krisis Keuangan. Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB. Bogor.
[CIFOR] Center for International Forestry Research. 2009. REDD Apakah itu? Pedoman CIFOR tentang Hutan, Perubahan Iklim dan REDD.
CIFOR. Bogor. Departemen Kehutanan. 2009. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia
Nomor : P.30Menhut-II2009 tentang Tata Cara Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan REDD. Jakarta.
Eamus, D., K. McGuinness dan W. Burrows. 2000. Review of allometric relationships for estimating woody biomass for Queensland, the
Northern Territory and Western Australia. National Carbon Accounting System Technical Report 5b. Australian Greenhouse
Office, Canberra.
Elias, N. J. Wistara, M. Dewi dan H. Purwitasari. 2010. Model Persamaan Massa Karbon Akar Pohon dan Root-Shoot Ratio Massa Karbon. JMHT. XVI
3: 113-117.
Universitas Sumatera Utara
[FWI] Forest Watch Indonesia. 2003. Potret Keadaan Hutan Indonesia. Forest Watch Indonesia dan Washington D.C, Global Forest Watch, Edisi 3.
Bogor. Indonesia. Grattapaglia, D. dan M. Kirst. 2008. Eucalyptus Applied Genomics: From Gene
Sequences to Breeding Tools. New Phytologist. 179: 911-929. Hairiah, K., Widianto, D. Suprayogo, R. H. Widodo, P. Purnomosidhi, S. Rahayu
dan M. v. Noordwijk. 2004. Ketebalan Seresah sebagai Indikator Daerah Aliran Sungai DAS Sehat. World Agroforestry Centre.
Bogor.
Hairiah, K dan S. Rahayu. 2007. Pengukuran Karbon Tersimpan. Di Berbagai Macam Penggunaan Lahan. World Agroforestry Centre. Bogor.
Hanafiah, K.A. 2006. Dasar-Dasar Statistika : Aneka Bidang Ilmu Pertanian dan Hayati. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.
Heriansyah, I. 2005a. Potensi Hutan Tanaman Industri dalam Mensequester Karbon: Studi Kasus di Hutan Tanaman Akasia dan Pinus. Inovasi.
XVII 3: 43-46. Heriansyah, I. 2005b. Potensi Pengembangan Energi dari Biomassa Hutan di
Inonesia. Inovasi. XVII 5: 34-38. Hutabarat, C.B. F. 2011. Pendugaan Cadangan Karbon Tegakan Eukaliptus Pada
Umur dan Jenis Berbeda Studi Di Areal Hutan Tanaman Industri PT.Toba Pulp Lestari Sektor Aek Nauli. Program Studi Kehutanan.
Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Indartik, F. Nurfatriani dan K. L. Ginoga. 2010. Alternatif Mekanisme Distribusi
Insentif REDD Melalui Dana Perimbangan Pusat Daerah. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. 7 3: 179-196.
Irwanto. 2007. Budidaya Tanaman Kehutanan. http:www.freewebs.com irwantoforestertanamanhutan.pdf. [30 Juni 2011].
Junaedi, A. 2008. Kontribusi Hutan Sebagai Rosot Karbon Dioksida. Info Hutan. V 1: 1-7.
Kementerian Kehutanan. 2010. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.8Menhut-II2010 tentang Rencana Strategis Kehutanan
Tahun 2010 – 2014. Jakarta. Krisnawati, H. 2010. Status Data Stok Karbon dalam Biomas Hutan di Indonesia.
REDD+ Forest Governance. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan. Kementerian Kehutanan. Bogor.
Universitas Sumatera Utara
Manuri, S., C.A.S. Putra dan A.D. Saputra. 2011. Tehnik Pendugaan Cadangan Karbon Hutan. Merang REDD Pilot Project, German International
Cooperation – GIZ. Palembang. Mindawati, N., A. Indrawan, I. Mansur dan O. Rusdiana. 2010. Kajian
Pertumbuhan Tegakan Hybrid Eucalyptus urograndis di Sumatera Utara. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. 7 1: 39-50.
Mindawati, N. 2011. Kajian Kualitas Tapak Hutan Tanaman Industri Hibrid Eucalyptus urograndis sebagai Bahan Baku Indutri Pulp dalam
Pengelolaan Hutan Lestari. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Mirbach, Mv. 2000. Carbon budget accounting at the forest management unit level : an overview of issues and methods. Canada’a Model Forest
Program, Natural Resources Canada. Canadian Forest Service. Ottawa.
Mulyanto, H.R. 2007. Ilmu Lingkungan. Graha Ilmu. Yogyakarta. Nugroho, B., D. Sukadri dan B. Widyantoro. 2012. Studi Analisis Peraturan
Perundangan Terkait Dengan Pengelolaan yang Lestari pada Hutan, Hutan Berbasis Karbon, Penyerapan Karbon, Stok Karbon dan
Produk Ramah Lingkungan. Kementerian Kehutanan-International Tropical Timber Organization. Jakarta.
Presiden Republik Indonesia. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas
Rumah Kaca. [PT. TPL] PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. 2005. Standart Operating Procedure PT.
Toba Pulp Lestari, Tbk. Forestry PT. TPL, Tbk. Porsea. Pudjiharta, A. 2001. Aspek Hidrologi dari Eucalyptus Hydrological Aspect of
Eucalyptus. Buletin Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. 2 1. Rahmat, M. 2010. Evaluasi Manfaat dan Biaya Pengurangan Emisi Serta
Penyerapan Karbon Dioksida pada Lahan Gambut di HTI PT. SBA WI. Jurnal Bumi Lestari. 10 2: 275-284.
[RECOFTC] The Center For People and Forest. 2010. Manusia, Hutan dan Perubahan Iklim. Media Brief. Bangkok.
Rudy. 2008. Membangun Kerangka Hukum Mengenai Pencegahan Pemanasan Global di Daerah. Inovasi. XX 12: 4-7.
Universitas Sumatera Utara
Siahaan, A. F. 2009. Pendugaan Simpanan Karbon di Atas Permukaan Lahan pada Tegakan Eukaliptus Eucalyptus sp di Sektor Habinsaran PT.
Toba Pulp Lestari Tbk. Departemen Manajemen Hutan. Fakultas Kehutanan. Institur Pertanian Bogor. Bogor.
Sutaryo, D. 2009. Perhitungan Biomassa. Sebuah Pengantar untuk studi Karbon dan Perdagangan Karbon. Wetlands International Indonesia
Programme. Bogor. Tata, H. L., N. Khasanah dan M. Noordwijk. 2011. Cadangan Karbon sebagai
Penyedia Jasa Lingkungan dan Sumber Pendapatan Masyarakat. Prosiding Seminar Nasional : Harmonisasi Kawasan Konservasi
sebagai Penghela Ekonomi Kehutanan Berbasis Taman Nasional. Pusat Riset Perubahan Iklim. UI Publisher. Jakarta.
The World Bank. 2011. State and Trends of The Carbon Market 2011. The World Bank. Washington D.C. USA.
Thomson, T. 2008. Forestry and Climate Change Commentary. Journal of Forestry. 106 3: 113.
[TPIBLK] Tim Perubahan Iklim Badan Litbang Kehutanan. 2010a. Cadangan Karbon pada Berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. Kementerian Kehutanan. Bogor.
[TPIBLK] Tim Perubahan Iklim Badan Litbang Kehutanan. 2010b. Pedoman Pengukuran Karbon untuk mendukung Penerapan REDD+ di
Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. Kementerian Kehutanan. Bogor.
Ulya, N.A. 2006. Efisiensi Teknis Keberhasilan Penanaman dalam Pembangunan Hutan Tanaman Industri. Peronema Forestry Science Journal. 2 2:
45-52. Wardhana, W.A. 2010. Dampak Pemanasan Global. Andi. Yogyakarta.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Biomassa Tegakan Eucalyptus sp.
Ketinggian mdpl
Umur tahun
Biomassa tonha 1
2 3
Rata-rata
1.000 1 tahun
17,93 18,60
17,28 17,94
2 tahun 53,77
57,31 52,52
54,53 3 tahun
134,26 145,49
140,64 140,13
4 tahun 165,68
171,58 160,35
165,87 5 tahun
187,90 190,42
186,22 188,18
1.000 - 1.500 1 tahun
16,16 15,07
17,38 16,20
2 tahun 49,96
49,18 46,94
48,69 3 tahun
139,63 136,06
144,60 140,10
4 tahun 133,43
142,29 143,75
139,82 5 tahun
160,59 184,30
176,28 173,72
1.500 1 tahun
10,82 9,99
12,94 11,25
2 tahun 23,20
24,08 22,06
23,11 3 tahun
105,32 111,58
109,65 108,85
4 tahun 115,48
109,51 113,34
112,78 5 tahun
154,38 152,99
161,68 156,35
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Hubungan antara Diameter Tegakan dengan Biomassa Tegakan
Ketinggian mdpl
Umur tahun
Diameter rata-rata cm
Biomassa rata-rata
tonha
1.000 1 tahun
5,55 17,94
2 tahun 8,98
54,53 3 tahun
13,16 140,13
4 tahun 14,37
165,87 5 tahun
15,1 188,18
1.000 - 1.500 1 tahun
5,31 16,2
2 tahun 8,57
48,69 3 tahun
13,37 140,1
4 tahun 13,31
139,82 5 tahun
14,57 173,72
1.500 1 tahun
4,12 11,25
2 tahun 5,88
23,11 3 tahun
11,56 108,85
4 tahun 11,99
112,78 5 tahun
14,01 156,35
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Biomassa Tumbuhan Bawah Hutan Tanaman Eucalyptus sp.
Ketinggian mdpl
Umur tahun
Berat Kering tonha 1
2 3
Rata-rata
1.000 1 tahun
0,66 0,85
0,75 0,75
2 tahun 0,51
0,75 0,61
0,62 3 tahun
0,79 0,63
0,66 0,69
4 tahun 2,71
3,43 3,32
3,15 5 tahun
6,52 4,34
4,53 5,13
1.000 - 1.500 1 tahun
0,67 0,72
0,75 0,71
2 tahun 0,51
0,66 0,60
0,59 3 tahun
0,51 0,45
0,26 0,41
4 tahun 3,80
5,70 4,74
4,75 5 tahun
3,07 5,17
4,70 4,31
1.500 1 tahun
0,48 0,64
0,66 0,59
2 tahun 0,39
0,52 0,38
0,43 3 tahun
0,63 0,52
0,74 0,63
4 tahun 1,39
2,52 3,42
2,44 5 tahun
4,65 3,07
4,40 4,04
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Nekromassa Hutan Tanaman Eucalyptus sp.
Ketinggian mdpl
Umur tahun
Berat Kering tonha 1
2 3
Rata-rata
1.000 1 tahun
11,90 10,95
13,25 12,03
2 tahun 11,18
11,54 11,93
11,55 3 tahun
11,04 11,47
12,06 11,52
4 tahun 13,41
13,83 13,05
13,43 5 tahun
14,06 14,46
15,55 14,69
1.000 - 1.500 1 tahun
11,59 12,38
13,55 12,51
2 tahun 10,71
11,51 11,86
11,36 3 tahun
11,57 11,48
11,31 11,45
4 tahun 15,46
14,36 13,36
14,39 5 tahun
15,83 15,19
15,49 15,50
1.500 1 tahun
12,05 12,17
10,09 11,44
2 tahun 8,05
11,66 12,48
10,73 3 tahun
11,55 12,30
11,01 11,62
4 tahun 13,88
13,62 13,08
13,53 5 tahun
14,95 15,51
14,25 14,90
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Potensi Karbon Tersimpan Hutan Tanaman Eucalyptus sp.
Ketinggian mdpl
Umur tahun
Biomassa Tonha Potensi
Karbon Tersimpan
Tonha Tegakan
Tumbahan Bawah
Nekromassa Total
1.000 1
17,94 0,75
12,03 30,72
14,13 2
54,53 0,62
11,55 66,71
30,69 3
140,13 0,69
11,52 152,35
70,08 4
165,87 3,15
13,43 182,45
83,93 5
188,18 5,13
14,69 208,00
95,68
1.000 - 1.500 1
16,20 0,71
12,51 29,42
13,53 2
48,69 0,59
11,36 60,64
27,90 3
140,10 0,41
11,45 151,96
69,90 4
139,82 4,75
14,39 158,96
73,12 5
173,72 4,31
15,50 193,54
89,03
1.500 1
11,25 0,59
11,44 23,28
10,71 2
23,11 0,43
10,73 34,27
15,77 3
108,85 0,63
11,62 121,10
55,71 4
112,78 2,44
13,53 128,75
59,22 5
156,35 4,04
14,90 175,29
80,63
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Penyerapan Karbon Dioksida Hutan Tanaman Eucalyptus sp.
Ketinggian mdpl
Umur tahun
Potensi Karbon Tersimpan
Tonha Penyerapan
CO2 Tonha
1.000 1
14,13 51,87
2 30,69
112,61 3
70,08 257,19
4 83,93
308,02 5
95,68 351,15
1.000 - 1.500 1
13,53 49,67
2 27,90
102,38 3
69,90 256,53
4 73,12
268,36 5
89,03 326,73
1.500 1
10,71 39,30
2 15,77
57,86 3
55,71 204,44
4 59,22
217,35 5
80,63 295,93
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Analisis Regresi Hubungan Diameter Batang dan Biomassa Tegakan
Variables EnteredRemoved
b
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 Diameter
a
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Biomassa
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .987
a
.975 .973
10.66626 a. Predictors: Constant, Diameter
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 56535.986
1 56535.986
496.936 .000
a
Residual 1478.999
13 113.769
Total 58014.986
14 a. Predictors: Constant, Diameter
b. Dependent Variable: Biomassa
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-74.716 8.300
-9.002 .000
Diameter 16.379
.735 .987 22.292
.000 a. Dependent Variable: Biomassa
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Analisis Keragaman Nilai Potensi Karbon Tersimpan Univariate Analysis of Variance
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable : Potensi Karbon Tersimpan tonha Source
Type I Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Corrected Model 39714.954
a
14 2836.782 588.986
.000 Intercept
124829.480 1 124829.480 2.592E4
.000 Umur
37647.614 4
9411.904 1.954E3 .000
Ketinggian 1668.253
2 834.126 173.185
.000 Umur Ketinggian
399.088 8
49.886 10.358
.000 Error
144.491 30
4.816 Total
164688.926 45
Corrected Total 39859.446
44 a. R Squared = ,996 Adjusted R Squared = ,995
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Uji Wilayah Berganda Duncan Duncan Multiple Range Test
Umur tahun Homogeneous Subsets
Umur tahun
N Subset
Nilai 1
2 3
4 5
1 9
12.7922 E
2 9
24.7811 D
3 9
65.2289 C
4 9
72.0933 B
5 9
88.4478 A
Sig. 1.000
1.000 1.000
1.000 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means.
The error term is Mean SquareError = 14,305.
Ketinggian Tempat mdpl Homogeneous Subsets
Ketinggian Tempat mdpl
N Subset
Nilai 1
2 3
1500 15
44.4073 C
1000 - 1500 15
54.6967 B
1000 15
58.9020 A
Sig. 1.000
1.000 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means.
The error term is Mean SquareError = 14,305.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Peta Lokasi Penelitian IUPHHK-HT PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Sektor Aek Nauli Kabupaten Simalungun
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Peta Lokasi Penelitian IUPHHK-HT PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Sektor Tele Kabupaten Samosir
Universitas Sumatera Utara