65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1.
Berdasarkan sifat fisiknya, tanah lempung yang berasal dari daerah Jalan Raya Medan Tenggara berwarna coklat tua, sedikit berkerikil dan
mengandung sedikit pasir. 2.
Berdasarkan klasifikasi USCS, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis CL Clay – Low Plasticity .
3. Berdasarkan klasifikasi AASHTO, sampel tanah tersebut termasuk dalam
jenis A-7-6 . 4.
Hasil uji Proctor Standart pada tanah asli menghasilkan nilai kadar air optimum tanah sebesar 20,41 dan berat isi kering maksimum sebesar 1,24
grcm³, sedangkan dari variasi campuran semen dan abu cangkang sawit diperoleh nilai berat isi kering maksimum tertinggi pada variasi campuran 2
PC + 3 ACS yaitu sebesar 1,36 grcm³ dengan kadar air optimum sebesar 19,56.
5. Dari uji Atterberg pada tanah asli diperoleh nilai Liquid Limit sebesar 44,23
dan Indeks Plastisitas sebesar 29,85, sedangkan dari komposisi campuran tanah dengan semen dan abu cangkang sawit diperoleh nilai terbesar pada
variasi komposisi 2 PC + 3 ACS dengan pemeraman 7 hari, yakni nilai Liquid Limit
sebesar 43,82 dan Indeks Plastisitas sebesar 27,57.
66
6. Dari uji Atterberg juga dapat disimpulkan bahwa semakin besar persentase
kadar abu cangkang sawit yang ditambahkan, maka sifat plastisitas tanah campuran akan mengalami penurunan.
7. Dari uji Unconfined Compression Test yang dilakukan pada tanah asli
diperoleh nilai kuat tekan tanah q
u
sebesar 2,88 kg cm² , tanah remoulded diperoleh nilai kuat tekan tanah q
u
sebesar 0,69 kgcm², sedangkan dari komposisi campuran tanah dengan semen dan abu cangkang sawit diperoleh
nilai maksimum pada variasi komposisi 2 PC + 3 ACS dengan masa pemeraman 7 hari, yakni nilai kuat tekan tanah q
u
sebesar 4,94 kgcm
2
8. Dari uji Unconfined Compression Test yang telah dilakukan pada berbagai
variasi abu cangkang sawit diperoleh kesimpulan bahwa variasi campuran semen dan abu cangkang sawit hanya efektif berfungsi pada variasi campuran
2 PC + 3 ACS untuk memperbaiki sifat-sifat tanah dan meningkatkan daya dukung tanah yang distabilisasi.
.
9. Percobaan stabilisasi tanah dengan campuran semen dan abu cangkang sawit
tidak direkomendasikan untuk diaplikasikan di lapangan. Hal ini dikarenakan nilai berat isi kering maksimumnya yang menurun dan nilai kadar air
optimum yang meningkat seiring penambahan kadar campuran. Percobaan stabilisasi tanah dengan campuran semen dan abu ampas tebu Rezky, 2014
lebih direkomendasikan.
5.2 Saran