PengeloIaan lrigasi Sumur Pompa P2AT dan Non P2AT dalam Mendukung Usahatani Berkelanjutan

PENGELOANIRIGASI SUR POMPA PZAT DAN NON P2AT
DA M M DUKUNG USAHATANI BEELANTAN

Oleh:
BADRUL NIR
F01499016

2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTT PERT ANIAN BOGOR
BOGOR

BADRUL MUNIR. F01499016. PengeloIaan lrigasi Sumur Pompa P2AT dan Non
P2AT dalam M endukung Usahatani Berkelanjutan. Di awah bimbingan Ddi
Kuadi Kalsim. 2003.

RINGKASAN
Pengelolaan

irigasi


sumur

pompa

merupakan

suatu

cara n

teknik

penanganan snur pompa r dapat meninkatkan basil produksi ertanian n
menjaga kelian mesin, ompa n jaringan irigsinya. Irigasi sumur pompa
P2AT memerlukan pengelolaan yang lebib kompleks daripada sumur non P2AT.
Biaya pengelolaan sumur pomp. P2AT lebib sr n dikelola oleb suatu organisasi
yaitu HIPPA (Himpunan Petani Pemakai Air), sedngkan pengelolaan irigasi snur
Non P2AT memerlukan bi.ya yang lebib kcil n dikelol. oleh la a
erorangan. Dalam bubungamy. dengan keberlanjutan usahatani, pengeloIaan irigasi
sumur omp. mengandung i bahwa H1PPNpetani mpu membi.yai engelo)aan

irigasi sumur ompa sampai pada enggantian mesin, pompa n jringn irigasi
ktika sudh melewati umur ekonomis atau mengalmi ken erat. Untuk itulah
dierlukan suatu eneliian mengenai kdua jenis engeloIaan irigasi sumur pompa
tersebut yang mudh dan mampu dilan oleb etani sehingg. usahatani
mka d.p.t ejalan dengan baik.
Tujuan

dari

eneliian

ini

adaIah

memel.jari

erbndingan

sistem


engelolaan irigasi sumur pompa P2AT n Non P2AT yang mpu mendukung
keerlanjulan usahatani mereka yang meliputi produktiitas, pola m n
endapatan yang dieroleb dari usah.tani tersebut. Peneliian i lan di
h irigasi aih Kabup.ten Madiun pad. bulan Fei sampai Maret 2003.
Dari basil survai enelitian dieroleh bahwa ngelolan irigasi sumur ompa

k P2AT m.upun Non P2AT masib mengali erb.gai kendala baik tenis
maupun non teknis. HIPPA snur P2AT belum mpu menutupi biaya pengganian
msin pomp. n jaringan ktika terjadi ken erat atau telh melewai umur
ekonomi. Hal i tejadi ea abungan mecka tidk mencukupi untuk
enggantian n sering din untuk keerluan - keerlun lain seti untuk
memeli pupuk n obat - obaan. s tersebut senya din untuk
cadangn enggantian msin ompa. Sedangkan untuk sumur pantek, a basil
enjualan r irigasi eln dikelola dengn baik. Ung tersebut sering din
untuk keerluan hidup sehari - hari, sehingg. ketika tejadi ken pada msin
omp. n jaringan, i menn uang basil usahay. yang senamy.
kurang menguntungkan.
B.gi kelomok HPPA yang if, snur ompa pt bemerasi dengan
baik sampai 25 tabun .tau lebib seeru pada SDD 5 n 12, sn HIPPA

yang kurang if akn menyebahkan nur oerasi ompa lebib singkat SDD 36,
108 n 89 yang rumur 17, 13 dan 14 tabun sudah k n tidak da! eroasi
kembali ea mengalami ken erat n HPPA tidak mnpu
memerbaikinya
Pembagian air irigasi untuk sumur P2AT din a ebas pada musim
enghujan n dijadwal pada saat musim keau. Penjadwalan i dilakukan
erdasarkan blok .tau bari. Sdangkan untuk sumur Non P2AT, mbagian r
irigasi dilakukan seeara bebas baik pada musim enghujan m.upun au.

i n jam keja pompa beragam untuk erbagai derah. Hal i
diengaruhi oleh h hujan setempat dan ada tidnya pasokan dari air nna.n
Sumur P2AT eroerasi selama yx - y25 i atau 300 - y500 jam dalam setabun,
sen untuk sumur Non P2AT beroerasi selama lOS i .tau 1x30 jam dalam
bn. Bahkan ada sebagian snur Non P2A T yang eroersi selama 3 i
a s mes.
ln irigasi untuk sumur P2AT berkisar antra Rp.7 50,- - Rp.l7 000,- er
jam oerasi, sngkan untuk sumur Non P2AT erkisar antra Rp.4 000,- Rp5 00,- r jm oerasi. Benya iuran irigasi ini a da tergantung dari
ie, kapasias, kondisi mesin n harg. bahan bakar di lokasi enelitian. Jika ian
irigasi i dibagi volume r yang sn didan harg. r per m'.
Berdasarkan bi.y. OP a harga air er m' untuk nur P2AT berkisar ntara

Rp57.l2,- - Rp.20y.x5,- sdangkan untuk sumur Non P2AT sesar Rp.\3x.x9,-­
Rp.277.x,-. Hrg. r sumur Non P2AT lebih tinggi daripada snur P2AT ra
volume yng dihasilkan lebih il Jia dibitunkan trbadap biaya
engelolan total ermasuk penggantin (EMRI) harga r er m' sumur P2AT lebih
tinggi daripada sumurNon P2AT yaitu Rp.3xx.9,- untuk snur P2AT n Rp.y55.4,­
unuk sumur Non P2AT. Hal ini dikarnakan bi.y. investasi untuk sur P2AT
lebih inggi daripada sumur Non P2AT.
Pola n yang diln i di lokasi penelitian hmpir seragn yaitu
padi - padi - palawij•. Jens palawija yang banyak din lh keang hlj.u,
ea memerlukan it r, sehingga biaya irigsinya lebh murah. Biaya
hi per bektar di lokasi penelitian erkiar antara Rp.3 yx5 y00,- sampai
Rp.4 966 500,- (p adi I), Rp.3 597 500,- - Rp.5 6y2 500,- (padi ), Rp.1 242 500,- Rp.3 xy7 300,- (kacang hlj.u) n Rp.l 7y9 750,- - Rp.3 y25 500,- (kdelai).
Patan bersih usahatani er hektar selama setbun erkisar anar. Rp.2 56x 50,.
- Rp.x 073 975,-. Pendap.tan i diengarhl oleb harg. - a input maupun
outpt produksi k biaya irigasi. Dengan harga air eng, i masih
mendapatkan keuntungan i uatani padi yaiu Rp.617 355.4,- - Rp.1 477 664,­
er h a (snur P2A1) n untuk snur Non P2AT Rp.75x 756.2,-iha (MT I) epi
mengi kerugian pad. T 1 seesar Rp.493 x16.2,-er a Namun jika harga r
Žang din membitungkan biay. EMR, a ni padi denan
menn irigasi sumur P2AT mengalami keruian sebar Rp.1 5y9 y5x.I,-/h,

(MT 1) n pada MT I mendap.lkn keuntungan yang kcil yaitu Rp.95 37x.y,-iha.
B, jika tingkat inlasi dierhln dalam enentuan arg. r a krugian
dari ni menjadi semakin sar yaitu Rp.4 4\3 742,- i I), Rp.x 4xx 622,­
(padi II), Rp.y 939 2x9.9,- (Jagung), Rp.2 y2x 499.7,- (Kdelai), Rp.423 y4y.7,­
ng Hij.u) n Rp.y 531 61x.2,- er ha (B.wang merah). Sngkan jika
menggunakan irigasi sumur Non P2AT, i masib menn eunn yang
cukup tinggi. Hal ini diehkan barga r seg untuk nur Non P2AT lebih
gi ia harga r prhltungan E. Petani s mmilih n selain
padi yang mnn keuntungan yang ioggi i n cabe, melon,
ngka, tomato kubis n b.wang merah.
Kemampuan pelPPA untuk memb.yar bi.ya OP masih I.yak n
mngkinkan. Nmun jika s memi.y.i npai ngganian (ER),
kelomok HIPPA tidak mampu membiayainya. ea biy. enggantian mesin
I

EMR: Exploitation, Maintenane d pemnt

sangat esar, sedangkan s yang terumpul hanya it. PPA rus mekn
iuran irigasi menjadi Rp.42 OOO,-�am u Rp.123 6OO,-�am Gika tingkat inlasi
10 % er tahun) atau < lebih dari 10 % agar sanggup menutpi biaya

enggantian. Sdangkan bagi sumur Non P2AT, ei masih sanggup membiayai
enggantian mesin ompa. ra barga air seg ju lebih inggi daripa barga
basil erhitungan ER meskipun at si dierhin yaitu Rp.2 800,-jam
n Rp.3 7S0,-/jam arga air ea si).
Pemerintah belum optimal dalam memantau engelolaan irigasi sumur
ompa yang diln oleh i teutama b; snur-snur yang sudh ima
eroerasi. Ds PU Penn beln mempunyai tim hs yang mentau n
mengevaluasi terhadap engelolaan irigasi snur ompa baik nur P2AT maupun
nur Non P2AT. Sehausnya emerintah lebih mngoptin rknhangn
irigasi sumur Non P2AT dengan memerikan bn it luna< embangnan
irigsi kcil dan meln enyuluhan-enyuluhan eranian agr ai yang
diln ei erhasiL l ini ea pengelolaan iriasi nur Non P2AT lebih
mudah n sderbana. Biaya untuk engelolannya lebih kcil sebingga i
mampu menutupi biaya tersebut ea engelolannya din kepada etani
i. Sebingga sistem irigasi sumur Non P2AT lebih eranjut n dapat
mendukung sai erkelanjutan.

PENGELOLAAN IRIGASI SUMUR POMPA P2AT DAN NON P2AT
DALAM MENDUKUNG USAHATANI BERKELANJUTAN


SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syara! Untuk Mendapatkan Gelor
SAIANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jn Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Insitut Pertanian Bogor

Oleh:
BADRUL MUNIR
F0y4990y6

2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGJ PERTANIAN

PENGELOLAAN lRlGASI SUMUR POMPA P2AT DAN NON P2AT

DALAM MENDUKUNG USAHATANI BERKELANJUTAN

SKRJPSI
Seb.gal Salah S.tu Syar.t Untuk Mendap.tkan Gelar
SARJANA TEKNOLOGJ PERT ANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Tenologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh:
BADRUL MUNIR
F01499016
Labi, di M.diun pada tangg.l : 29 April 1981
Lulus pad. tangg.l: 1 Agustus 2003

::.Menyetujui,
�gustus 2003

BIODATA PENULIS


Penulis yang ema lengkap BADRUL M U NIR dilahirkan di M adiun pada
tanggal 29 April 1981. Penulis meupakan k eama i dua bsaudara i
pasanganBapak Sdi dengan Ibunda tercinta .
Pada tabun 1987 enulis sk sekolh r di SDN Banjarjo, Katan
Dagangan, Kabupaten M adiun n lulos pada tabun 1993. Kemudin enulis
melnjutkan ke SLTP Negeri Dagangan i tabun 1993 - 1996. Setelah lulos i

SLTP, enulis melnjutkan ke SLTA Negeri Geger, Kahupaten M adiun n
menyelesaikan studinya hl 1999.
Pada tabun 1999 enulis mendapatkan tan i Jnstitut Pen Bogor
(PB) untuk melanjutkan stodi melalui USMI. Albamdulillah alaS nimat Allah
enulis diterima di Jn Tek PertaWan PB. Selama kuliah penulis f di
kiatan - keiatan keisln < di dalam kampos maupun di lr kampos. Selain
ito juga peh menjadi sisten dosen maa kuliah llmu r Wilayah (IUW) n
sisten Pendidikan Agama Islam (PAI) pada tabn 202. Penulis juga sebagai aalah
sato enerima siswa i Yayasan PT. SA tabun 203. Selain kulih di PB,
enulis juga f sebagai ni di Pondok Peanren M siswa (pPM) I ah
selama 2 tabun.

" Omu dopat memasuan manusia e a/am yurga mapun Neraa. Mansia aan

",uk yurga, jim mengamalmn ilmuna un/uk ebain. .mn lelpt manusia amn

k Neraa, jia ilnu tersebut tiak diamalan atau untuk ejahatan"
" Kila berlindung engan .lIah nri i1mu yang link bermanfaal"

(Hadits Rosulullah SAW)

iii

KATAPENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbi!



Alamin, segala puji syukur enulis panjatkan

kebadirat Allah SWT yang telab memerikan

at n

ia-Nya erungga

penulis dapat menyelesaikan penelitian n penyusunan sipsi.
Sripsi ini disusun seagai syarat keluluan untuk memeroleh gelar ja
Tekuologi Pian di Fakultas Teuologi Pertanian Institut Peanin Bogor (lPB).
Pada kesempatan i, enulis mengucapkan a ksih

s

segala bantuan

n dorongan yang dirikan oleh :

1. Ir. Dedi Kusnadi Katsim, Dip. E, M Eng sebagai dosen embimbing a;
2. Dr. Ir. Nora Herdiana Pandjaian, DEA sebagai dosen enguji;
3.

. m Hidayat,

M . Eng sebagai dosen penguji;

4.

Sri Wibowo beserta staf di Dinas Pertanian Tn Pangan Kab. M adiun;

5. Bapak Supriadi n Thu atas bantuan lempanya;
6. Para engurus HPPA yang telah membantu kelann wawancara;
7. Abi dan Umi tercinta eserta seluruh keluarga yng paling aya cn;
8.

Rekan - rekan i SPS Teuik Sipil Penian'36 n Jn Teuik Pin'36
selya;

9.

Saudara - sau snri I nayah eserta Ust. Romli sekeluarga n anggota
FOSIL '36 atas doongannya;

10 Para peani pemilik sumur Non nAT yang telah meluangkan a untuk
diwawancarai.
Penulis menyadari bahwa masih banak ken n kesalahan lm
enyusunan skripsi i, a enulis menharapkan adnya

n

n ritik yng

membangun dari embaca. Semoga skripsi ini dapat enfaat bagi kita semua n
en Indonesia. Jayalah etani !!! mn

Bogor, Agustus 2003

Penulis

IV

DArARISI

KATAPENGANTAR
DAFTAR TABEL

................

.

.........................................................

.

................

.................................................................................................

DTAR GAMBAR

..................................

DATAR LAMPIRAN . ..... . .
...

. ..

.

....

..........

.

...

.........................................................

.. ..

..........

.

....

.

................

.

.

.......... ..........

iii
vi
viii
x

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG .
.

.........

B. TUJUAN PNELITIAN
II. TINJAUAN PUSTAKA

.

.................................

.

............................

.......................................................................

..............................•...............................................

A. RIGASI AIRTANAH

..

.

.

................................... ...................................

B. PENGEMBANGAN IRlGASI AIRTANAH DI M ADIUN
C. PNGELOLAAN !RIGASI

D. EFISIENSI !RIGASI

.................

..................................................................

.............................................................................

1
2

3
3
3

4
6

E. POLA TANAM .....................................................................................

8

F. PRODUKTIFITAS DANPENDAPATAN ...........................................

9

G. USAHATANI BERKELANJUTAN
H. ANALISISBIAYAPOMPA

....................................................

...........................................

.

....................

\0
12

III. ETODE PENELITIAN ............................................................................... 15
A. WAKTU DAN TEMPAT .................................................................... 15
B. ETODE PENGAMBILAN DATA ................................................... 15
C.

M ETODE ANALISIS DATA .............................................................. 15

D. ALAT DANBAHAN .......................................................................... 17
IV. DN UM UM DAERAH PENELITIAN ........................................... 18
A. GEOGRAFIS ...................................................................................... 18
B. PENGGUNAAN DANPMANFAATAN LAHAN .......................... 19
C. POLA

TANAM .................................................................................... 19

v

D. KERAGAAN IRIGASI SUMURPOMPA DI DN

...................

I. rigasi Sumur Pompa P2AT ......................................................

20
20

2. rigasi Sumur Pompa Non P2AT ........................,..................... 21

V. HASIL DANPEM BAHASAN ...................................................................... 23
A. SISTEM PENGELOAAN IRIGASI SUMURPOMPA ................... 23
1. Operasi Sistem lrigasi SumfPompa ....................................... 23
2. Sistem KelembagaanP3A ( HPPA) ....................................... 38
B. KEBN AIR IRIGASI ............................................................. 40
I. Kebutan r Tn .........................................................

40

2. Ch Hujan Efetif ................................................................

40

C. ANALISA USAHATANI DI LOKASI PENELITIAN ......................

41

I. Pola Tm danProditas ..................................................

41

2. Biaya dan Pendapatan Ushatani .............................................

42

3.PengarhPerubhan Hrga Air Tep
Pendapatn Ushatani .............................................................

46

D. KEMAMPUAN HIPPA I PETANI BIAYAI RIGASI
SUMURPOPA .............................................................................

49

E. PERANANPEERlNTAH DALAM SISTEM PNGELOLAAN
RIGASI SUMURPOPA
VI. KESIPUI.AN DAN SARAN
A. KESPUI.AN

.

..............

.

.........

..

................ .

.........................

.

.

......................

.

.

.............................. ......... ............

....

...........................................................

55
57
57

B. SARAN .............................................................................................

60

DAFfARPUSTAKA .........................................................................................

61

PN

62

.......................................................................................................