PRESTASI KERJA

F. PRESTASI KERJA

Penilaian prestasi kerja merupakan alat organisasi BUM Desa untuk memastikan bahwa tujuannya tercapai. Hasil penilaian terhadap prestasi kerja pengurus, manajer, dan karyawan dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan menjadi alat instrospeksi pagi pengurus, manajer, dan karyawan dalam rangka meningkatkan unjuk kerja mereka. Penilaian prestasi kerja harus direncanakan baik itu sistemnya maupun pelaksananya.

Penilaian kinerja yang adil akan mendorong motivasi dan prestasi kerja karyawan, yang dapat dicapai dengan merancang sistem penilaian kinerja yang efektif. Penilaian kinerja merupakan kegiatan seremonial paling popular di kan tor atau perusahaan. Sebagian besar pimpinan cende- rung menghindari konfrontasi dengan bawahannya ter-

Rancang Bangun Bisnis dan Pengelolaan BUM Desa

Kinerja karyawan BUM Desa merupakan pencapaian hasil kerja yang telah dicapai oleh seorang karyawan ber- dasarkan standar yang telah ditetapkan oleh BUM Desa. Agar kinerja karyawan bisa mencapai performa terbaik, maka diperlukan penilaian. Penilaian kinerja karyawan dila- kukan untuk mengevaluasi performa kerja masing-masing karyawan dalam mencapai target kerja yang telah ditentu- kan. Setelah penilaian kinerja selesai dilakukan, maka se- lanjutnya akan diberikan penghargaan atau sangsi terha- dap karyawan yang bersangkutan.

Penghargaan (reward) akan diberikan terhadap karya- wan yang berprestasi dan mampu meraih target. Se dang- kan sangsi (punishment) merupakan konsekuensi yang harus siap ditanggung oleh karyawan yang tidak mampu memberikan performa terbaiknya sehingga tidak berhasil meraih target yang telah ditentukan.

134 Rancang Bangun Bisnis dan Pengelolaan BUM Desa

Penilaian kinerja karyawan BUM Desa merupakan ben- tuk motivasi sekaligus apresiasi dalam dunia kerja. Dengan penilaian tersebut, seorang karyawan akan termotivasi un- tuk selalu memberikan performa terbaiknya karena selalu mendapatkan dukungan dan apresiasi.

Cara mengukur kinerja karyawan BUM Desa dapat di- lakukan dengan beberapa metode berikut ini:

1. Menyusun daftar (checklist). Biasanya digunakan un- tuk melaporkan sikap dan perilaku karyawan.

2. Membuat skala. Metode ini menggunakan indikator pe nilaian berdasarkan faktor-faktor penting yang dibu- tuhkan dalam kerja sebuah BUM Desa. Misalnya kete- rampilan, kerja tim, kepemimpinan, tanggung jawab, dll.

3. Penggolongan (grading). Setelah mengevaluasi per- for ma kerja masing-masing karyawan, maka setiap kar yawan kemudian digolongkan ke dalam kategori yang telah ditetapkan berdasarkan evaluasi performa yang telah dilakukan.

4. Pemeringkatan (ranking). Pemeringkatan dilakukan

de ngan membandingkan pencapaian hasil (kinerja) kerja antar karyawan lalu dirangking untuk mencari yang terbaik.

Rancang Bangun Bisnis dan Pengelolaan BUM Desa

Apa manfaat dari penilaian kerja karyawan bagi BUM Desa? Penilaian kinerja karyawan akan memberikan sejum- lah manfaat baik bagi karyawan, pimpinan/direksi maupun BUM Desa. Bagi karyawan, penilaian kinerja akan membe- rikan manfaat berupa motivasi kerja, memiliki kejelasan standar penilaian kerja, mempunyai tolok ukur diri untuk perbaikan kinerja pada masa selanjutnya, cara untuk me- nge tahui kelemahan dan kelebihan diri sendiri, cara untuk mencari penyelesaian masalah kerja, dan sarana untuk menjalin komunikasi dengan atasan/pimpinan BUM Desa.

Sedangkan bagi atasan/pimpinan BUM Desa, penila- ian kinerja karyawan akan memberikan manfaat berupa ma sukan untuk peningkatan pengelolaan BUM Desa, mem perbaiki sistim pengawasan, sarana untuk mening- katkan kepuasan kerja, cara untuk mengenal karakteristik, kelemahan, dan kelebihan masing-masing karyawan, dan sebagai media komunikasi antara atasan dan bawahan un- tuk memberikan masukan bagi BUM Desa.

Adapun bagi BUM Desa sendiri, manfaat penilaian kinerja karyawan antara lain dapat meningkatkan kualitas BUM Desa, meningkatkan kinerja karyawan, sebagai me- dia komunikasi, dan sebagai masukan untuk mengetahui je nis pelatihan atau training yang dibutuhkan oleh karya- wan BUM Desa.

Penilaian kinerja karyawan BUM Desa akan membantu menumbuhkan iklim kerja yang sehat karena semua pihak

136 Rancang Bangun Bisnis dan Pengelolaan BUM Desa 136 Rancang Bangun Bisnis dan Pengelolaan BUM Desa

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72

IbM Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Menuju Desa Mandiri Energi

25 108 26

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT (Studi Deskriptif di Desa Tiris Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo)

21 177 22

Penetapan awal bulan qamariyah perspektif masyarakat Desa Wakal: studi kasus Desa Wakal, Kec. Lei Hitu, Kab. Maluku Tengeha, Ambon

10 140 105

Pengaruh Kemampuan Manajerial Dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Di Unit Agro Bisnis Pada Yayasan Al-Anshor Bandung (survey pada petani unit Agro Bisnis Yayasan Al-Anshor Bandung)

5 61 1