Tata Cara Mengerjakan Shalat
Allahu akbar kabiiraa wal-hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw wa ashiilaa. Inni wajjahtu wajhiya lil-ladzii fatharas-
samaawaati wal ardha hanifam muslimaw wa maa ana minal- musyrikiin. Inna shalaatii wa nusuukii wa mahyaaya wa mamaati
lillaahi rabbil-‘alamiin. Laa syariikalahu wa bi dzaalika umirtu wa ana minal-muslimin.
Artinya :
Allah Maha Besar lagi Sempurna Kebesaran-Nya, segala puji bagi- Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka
hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan
kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku semata hanya untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tidak
ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan aku dari golongan orang muslimin.
4. Membaca Surat Fatihah Bacaan Al- Fatihah sebagai berikut :
Bismillahirrahmaanirrahiim Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin
Arrahmaanirrahiim maalikiyaumiddiin Iyyakana’budu wa iyyakanasta’iin
Ihdinasshiraatal mustaqiim Shiraatalladjiina ‘an’amta ‘alaihim
93
ghairil magduubi ‘alaihiim walad dhaalin ..amiin Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.
Yang Pengasih dan Penyayang. Yang menguasai hari kemudian.
Pada-Mulah aku mengabdi dan kepada-Mulah aku meminta pertolongan.
Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat.
Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai, atau jalan orang- orang yang sesat.
Setelah membaca surat Al-Fatihah lalu membaca salah satu surat pendek yang mudah dihafal, seperti surat Al-Ikhlas yang bacaannya
sebagai berikut : Bismillahirrahmaanirrahiim
Qulhu Allahu ahad Allahu shamaad
Lam yalid walam yuulad walam yakul-lahu kufuwwan ahad 5. Rukuk
Selesai membaca surat, lalu mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga seraya membaca “Allahu akbar”, lalu badan
94
membungkuk, kedua tangannya memegang lutut dan ditekankan antara punggung dan kepala agar lurus.
Bacaan rukuk ialah : Subhaana rabbiyal-‘adhiimii wa bi hamdih. dibaca sebanyak tiga kali
Artinya : Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-
Nya. 6. I’tidal
Setelah rukuk, kemudian berdiri tegak dengan mengangkat kedua belah tangan setengah telinga, seraya membaca “Sami’allahu li man
hamidah.” Pada waktu berdiri tegak I’tidal lalu membaca : Rabbanaa lakal-hamdu mil’us-smaawaati wa mil-ul-ardhi wa
mil’umaa syi’ta min syai’in ba’du. Artinya :
Ya allah Tuhan kami Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu
7. Sujud Setelah I’tidal lalu sujud tersungkur ke bumi dengan meletakan
dahi ke bumi dan ketika turun seraya membaca “Allahu akbar”. Dan setelah sujud membaca tasbih sebagai berikut :
Subhaana rabbiyal-a’laa wa bi hamdih dibaca sebanyak tiga kali.” Artinya :
95
Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepada- Nya.
8. Duduk antara Dua Sujud Setelah sujud kemudian duduk serta membaca “Allahu akbar”
dan setelah duduk membaca : “Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa
‘aafinii wa’fu ‘annii.” Artinya :
Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekuranganku dan angkatlah derajatku dan berilah rezeki
kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.
9. Sujud kedua Sujud kedua, ketiga dan keempat dikerjakan seperti pada waktu
sujud yang pertama, baik caranya maupun bacaannya. 10. Duduk Tasyahud atau Tahiyat Awal
Pada raka’at kedua, jika shalat kita tiga raka’at atau empat raka’at, maka pada raka’at kedua ini kita duduk untuk membaca
tasyahud atau tahiyat awal, dengan duduk kaki kanan tegak dan telapak kaki kiri diduduki.
Bacaan Tasyahud awal sebagai berikut : “At-tahiyyaatul-mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillah.
Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullahi wa baraatuh, as-
96
salaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahish-shaalihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah. Allahumma
shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad.” Artinya :
Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi
Muhammad. Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad
adalah utusan Allah. Ya Allah Limpahilah rahmat kepada Nabi Muhammad.
11. Tasyahud Akhir Bacaan tasyahud atau tahiyat akhir ialah seperti tahiyat awal
yang ditambah dengan shalawat atas warga Nabi Muhammad SAW, yang lafadznya sebagai berikut :
“Wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad.” Artinya :
Ya Allah Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad Cara duduk pada tahiyat akhir ialah
: 1. Agar posisi pantat langsung menyentuh tanah, maka kaki kiri
dimasukan ke bawah kaki kanan. 2. Jari-jari kaki kanan tetap menekan ke tanah.
Pada tahiyat akhir disunahkan membaca shalawat ibrahimiyah yang lafadznya sebagai berikut :
97
“Kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa Ibrahiim wa ‘alaa alii sayyidinaa Ibrahiim wa baarik ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa alii
sayiidinaa Muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa Ibrahiim wa ‘alaa alii sayyidinaa Ibrahiim fil-‘aalamina innaka hamiidum majiin.”
Artinya :
Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta
para keluarganya. Sebagimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah yang
terpuji, dan Maha Mulia. 12. Salam
Selesai tahiyat akhir, kemudian salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri dengan membaca
: “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullaah.”
Artinya : Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.
Keterangan :
1. Waktu membaca salam yang pertama, wajah kita menengok ke kanan, dan pada waktu membaca salam yang kedua wajah kita
menengok ke kiri. 2. Dengan salam ini maka berakhirlah shalat kita.
98
99