4.7.9 Pengaruh Persepsi Wisatawan atas Jaminan terhadap Loyalitas
Wisatawan
Berdasarkan perhitungan analisis jalur, pengaruh total variabel persepsi wisatawan atas jaminan
X
terhadap loyalitas wisatawan Y adalah sebesar 0,160. Sehingga hipotesis yang diajukan bahwa persepsi wisatawan atas jaminan
mempunyai pengaruh positif dan signifikan. Pengaruh yang menghubungkan
kedua variabel merupakan pengaruh langsung.
Jaminan merupakan gabungan dari aspek-aspek : Kompetensi
competence,yang meliputi keterampilan, dan pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan untuk melakukan pelayanan, Kesopanan courtessy, yang meliputi
keramahan, perhatian dan sikap para karyawan, Kredibilitas credibility, meliputi hal-hal yang berhubungan dengan kepercayaan kepada obyek wisata, Keamanan
security yang meliputi kemampuan karyawan memberikan rasa aman kepada wisatawan. Apabila semua aspek-aspek diatas telah terpenuhi semua maka akan
menciptakan loyalitas wisatawan
4.7.10 Pengaruh Persepsi Wisatawan atas Empati terhadap Loyalitas Wisatawan
Berdasarkan perhitungan analisis jalur, pengaruh total variabel persepsi wisatawan atas empati
X
terhadap loyalitas wisatawan Y adalah sebesar 0,230. Sehingga hipotesis yang diajukan bahwa persepsi wisatawan atas empati
mempunyai pengaruh positif dan signifikan. Pengaruh yang menghubungkan
kedua variabel merupakan pengaruh langsung.
Persepsi atas empati yang diberikan terbukti mempengaruhi secara signifikan terhadap kepuasan, kepercayaan, dan loyalitas wisatawan secara
langsung.
4.7.11 Pengaruh Kepuasan Wisatawan terhadap Loyalitas Wisatawan
Dalam penelitian ini, didapatkan data bahwa secara keseluruhan tingkat kepuasan Z yang didapatkan wisatawan dari objek wisata Taman Botani
Sukorambi memberikan pengaruh langsung total terhadap loyalitas wisatawan Y secara positif dan signifikan sebesar 0,258. Sehingga disimpulkan bahwa hipotesis
yang menyatakan bahwa tingkat kepuasan yang dirasakan wisatawan memberikan pengaruh yang cukup signifikan atas terciptanya loyalitas wisatawan dapat
diterima atau terbukti. Sebelumnya telah dijelaskan bahwa tingkat loyalitas yang terbentuk
diciptakan dari pengalaman wisatawan atas konfirmasi mereka terhadap harapan dan kinerja kualitas jasa yang mereka dapatkan, dan loyalitas yang tercipta juga
dapat berasal dari pengaruh lain yang akan tetapi wisatawan tetap mengharapkan pemenuhan mereka akan kepuasan yang diinginkan walaupun tidak mencapai titik
kepuasan maksimal, karena mungkin saja seorang pelanggan loyal tanpa harus sangat puas misal, bila hanya ada sedikit pilihan merk dan bisa pula pelanggan
sangat puas tapi tidak loyal misal, jika tersedia banyak alternatif merk. 64
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Persepsi wisatawan atas bukti fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kepuasan wisatawan.
2 Persepsi wisatawan atas keandalan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan wisatawan. 3
Persepsi wisatawan atas daya tanggap wisatawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan wisatawan.
4 Persepsi wisatawan atas jaminan wisatawan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan wisatawan 5
Persepsi wisatawan atas empati wisatawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan wisatawan
6 Persepsi wisatawan atas bukti fisik wisatawan berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap loyalitas wisatawan 7
Persepsi wisatawan atas keandalan wisatawan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap loyalitas wisatawan
8 Persepsi wisatawan atas daya tanggap wisatawan berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap loyalitas wisatawan 9
Persepsi wisatawan atas jaminan wisatawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas wisatawan
10 Persepsi wisatawan atas empati wisatawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas wisatawan
11 Kepuasan wisatawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas wisatawan
5.2 Saran
Mengacu pada kesimpulan di atas, maka dapat dapatdiberikan saran sebagai berikut.
65