Tingkat Kolaborasi Pengarang pada Kedua Jurnal D-Lib Magazine Tabulasi Jumlah Penulis pada Jurnal D-Lib Magazine dan jurnal Information Research

38 Untuk tahun 2006 dan 2009 tingkat kolaborasinya masih diatas 0,5 dan kurang dari 1 yang artinya artikel ilmiah yang dihasilkan pada Jurnal Information Research pada tahun tersebut lebih banyak dilakukan secara berkolaborasi daripada dilakukan secara inividu. Total keseluruhan tingkat kolaborasi pada Jurnal Information Research untuk tahun 2006-2009 sebesar 0,56 56 yang terdiri dari 83 artikel yang dilakukan secara berkolaborasi dan 65 artikel yang dilakukan secara individu sehingga total keseluruhan artikel berjumlah 148 artikel. Artinya keseluruhan artikel yang ada pada Jurnal Information Research untuk tahun 2006-2009 lebih banyak dilakukan secara berkolaborasi daripada dilakukan secara individu 0,5 C 1 Tabel 11 : Rekapitulasi Tingkat Kolaborasi Pengarang pada Jurnal Information Research Tahun 2006-2009 No Tahun Volume Pengarang Artikel Tingkat Kolaborasi Nm Ns Total 1 2006 11-12 27 17 44 0,61 2 2007 12 19 23 42 0,45 3 2008 13 18 10 28 0,64 4 2009 14 19 15 34 0,55 Total 2006-2009 11-14 83 65 148 0,56

4.2.4 Tingkat Kolaborasi Pengarang pada Kedua Jurnal D-Lib Magazine

dan Jurnal Information Research Berdasarkan penentuan tingkat kolaborasi, diketahui bahwa tingkat kolaborasi pada Jurnal Information Research lebih hanya 0,56 56 lebih rendah daripada tingkat kolaborasi pada Jurnal D-Lib Magazine dengan tingkat kolaborasi sebesar 0,64 64 . Jika dihitung untuk kedua jurnal tersebut, tingkat kolaborasi peneliti sebesar 0,60 60 . Tingkat kolaborasi peneliti pada Jurnal D-Lib Magazine dan Jurnal Information Research berada diantara 0,5 C 1. sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian yang dilakukan secara individu lebih sedikit dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan secara berkolaborasi. Universitas Sumatera Utara 39 Tabel : 12 Tingkat Kolaborasi Pengarang pada Kedua Jurnal D-Lib Magazine dan Jurnal Information Research Nama Jurnal Jumlah Karya Ilmiah Tingkat Kolaborasi Kolaborasi Individu Jumlah D-Lib Magazine 100 55 155 0,64 Information Research 83 65 148 0,56 Kedua Jurnal 183 120 303 0,60 Tingginya tingkat kolaborasi pada Jurnal D-Lib Magazine karena penelitian yang dilakukan mempunyai tingkat permasalahan yang lebih rumit atau lebih kompleks, sehingga membutuhkan bantuan dari pihak lain untuk melakukan penelitian tersebut.

4.2.5 Tabulasi Jumlah Penulis pada Jurnal D-Lib Magazine dan jurnal Information Research

Tabulasi ini digambarkan dalam bentuk grafik yang diperlukan untuk memeriksa setiap judul penelitian berdasarkan jumlah pengarang. Data pada grafik tersebut merupakan data dari jumlah keseluruhan artikel dari Jurnal D-Lib Magazine dan Jurnal Information Research tahun 2006-2009 yang ditabulasikan berdasarkan jumlah penulis dalam menulis sebuah artikel ilmiah. Dengan grafik ini dapat dilihat dalam sebuah karya ilmiah ditulis oleh berapa orang pengarang. Untuk Jurnal D-Lib Magazine artikel yang tulis oleh pengarang tunggal berjumlah 55 artikel, 2 pengarang 48 artikel, 3 pengarang 23 artikel, 4 pengarang 12 artikel, 5 pengarang 8 artikel, 6 pengarang 5 artikel, 7 pengarang 1 artikel, 8 pengarang 1 artikel, 9 pengarang 2 artikel. Sedangkan untuk Jurnal Information Research jurnal ilmiah yang dikarang oleh pengarang tunggal berjumlah 65 artikel, 2 pengarang 39 artikel, 3 pengarang 22 Universitas Sumatera Utara 40 artikel, 4 pengarang 13 artikel, 5 pengarang 4 artikel, 6 pengarang 3 artikel, 7 pengarang 1 artikel, 10 pengarang 1 artikel Gambar 2. Gambar 2 : Tabulasi Jumlah Penulis Pada Jurnal D-Lib Magazine dan Information Research berdasarkan jumlah pengarang 4.3 Rincian Tingkat Produktivitas Pengarang pada Jurnal D-Lib Magazine dan Jurnal Information Research Pada Tahun 2006-2009 Rincian produktivitas pengarang dibuat untuk melihat siapakah pengarang yang paling aktif dalam menghasilkan suatu karya ilmiah dalam suatu jurnal untuk suatu subjek disiplin ilmu tertentu dan dalam beberapa tahun tertentu. Dalam hal ini nama yang dimuat adalah nama pengarang individu.Untuk memudahkan dalam mengetahui tingkat produktivitas pengarang pada Jurnal D-Lib Magazine dan Jurnal Information Research pada tahun 2006-2009, dari hasil tertinggi sampai terendah dapat dilihat pada Tabel 13 dan 14. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat pengarang yang paling aktif untuk masing-masing kedua jurnal tersebut. 10 20 30 40 50 60 70 Ju m lah A rti ke l 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Pengarang Jumlah Karya Tulis Ilmiah Berdasarkan Jumlah Pengarang D-lib Magazine Information Research Universitas Sumatera Utara 41 Angka produktifitas pengarang juga dapat dihitung dari jumlah pengarang yang menulis dua artikel atau lebih, dibagi dengan jumlah semua nama pengarang yang muncul, disajikan dalam bentuk persen. Perhitungan menggunakan sistem Normal Count yaitu setiap pengarang dianggap menulis satu artikel tanpa membedakan apakah dia pengarang utama atau kopengarang. Untuk Jurnal D-Lib Magazine terdapat 155 artikel baik yang dihasilkan secara berkolaborasi maupun yang dihasilkan secara individu dan terdapat 329 pengarang, 315 nama diketahui menulis 1 artikel, 12 nama diketahui menghasilkan 2 artikel dan 2 nama diketahui menulis 3 artikel . Dengan kata lain, produktivitas pengarang sebesar 4,26. Sedangkan untuk Jurnal Information Research terdapat 148 artikel baik yang dihasilkan secara berkolaborasi dan individu dan terdapat 295 pengarang, 291 diketahui menulis 1 artikel, 3 pengarang diketahui menghasilkan 2 artikel dan 1 orang menghasilkan 3 artikel. Dengan kata lain, produktivitas pengarang sebesar 1,36. Tabel : 13 Tingkat Produktivitas Pengarang Individu pada Jurnal D-Lib Magazine Tahun 2006-2009 No Nama Pengarang Individu Jumlah Artikel 1 Arthur Sale 3 artikel 2 Karen Markey 3 artikel 3 Anna Gold 2 artikel 4 Cat S. McDowell 2 artikel 5 Daniel C. Cohen 2 artikel 6 Priscilla Caplan 2 artikel Berdasarkan Tabel 13 tersebut dapat dilihat bahwa pengarang yang paling produktif pada Jurnal D-Lib Magazine dalam menghasilkan artikel dalam kurun waktu 3 tahun yaitu Arthur Sale dan Anna Gold yang menghasilkan 3 artikel. Sedangkan untuk pengarang yang lain hanya menghasilkan 1 dan 2 artikel dalam kurun waktu 3 tahun. Universitas Sumatera Utara 42 Tabel : 14 Tingkat Produktivitas Pengarang Individu pada Jurnal Information Research Tahun 2006-2009 No Nama Pengarang Individu Jumlah Artikel 1 Reijo Savolainen 3 artikel 2 Agusta Palsdottir 2 artikel 3 Ari Pirkola 2 artikel 4 Hemalata Iyer 2 artikel Berdasarkan uraian pada Tabel 14 pengarang yang paling produktif untuk Jurnal Information Research yaitu Reijo Savolainen yang menghasilkan artikel sebanyak 3 artikel dan untuk pengarang lainnya hanya menghasilkan 1 dan 2 artikel dalam kurun waktu 3 tahun. Berdasarkan keterangan pada tabel 13 dan 14 tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa selama kurun waktu 3 tahun yang dimulai dari tahun 2006- 2009, untuk kedua jurnal tersebut pengarang tunggal hanya menghasilkan artikel paling banyak 3 artikel. 4.3.1 Tingkat Produktivitas Pengarang Kolaborasi pada Jurnal D-Lib Magazine dan Jurnal Information Research Rincian tingkat produktivitas pengarang kolaborasi untuk Jurnal D-Lib Magazine dapat dilihat pada tabel 15. Setiap pengarang yang berkolaborasi hanya menghasilkan 2 artikel pada tahun 2006-2009. Sedangkan untuk Jurnal Information Research semua pengarang kolaborasi hanya menghasilkan 1 artikel selama kurun waktu 3 tahun, data tersebut dapat dilihat pada Lampiran 1. Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengarang kolaborasi yang paling produktif terdapat pada Jurnal D-Lib Magazine. Tabel : 15 Rincian Tingkat Produktivitas Pengarang Kolaborasi pada Jurnal D-Lib Magazine Tahun 2006-2009 No Nama Pengarang Kolaborasi Jumlah Artikel 1 Brenda Dervin, Carrie Lynn D Reinhard 2 artikel 2 Chuck Thomas, Robert H. McDonald 2 artikel 3 Henry Jerez, Giridhar Manepalli 2 artikel 4 Lois Mai Chan, Marcia Lei Zeng 2 artikel Universitas Sumatera Utara 43 4.4 Hubungan dari Tingkat Kolaborasi dan Produktivitas Pengarang pada Jurnal D-Lib Magazine dan Infromation Research Tahun 2006-2009 Tabel 16. Hubungan Tingkat Kolaborasi Pengarang dengan Produktivitas Pengarang pada Jurnal D-Lib Magazine Tahun 2006-2009 Kolaborasi Pengarang Produktivitas Pengarang 10 - 9 2 8 1 7 1 6 5 5 8 4 12 3 23 2 48 1 55 Pada Tabel 16 tersebut dapat terlihat bahwa jumlah artikel yang dihasilkan secara berkolaborasi sangat sedikit. Artikel tersebut lebih banyak dihasilkan secara individu. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak selamanya pengarang yang sering berkolaborasi lebih produktif dibandingkan dengan hasil penelitian yang dihasilkan secara individu. Tabel 17 Hubungan Tingkat Kolaborasi Pengarang dengan Produktivitas Pengarang pada Jurnal Information Research Tahun 2006-2009 Kolaborasi Pengarang Produktivitas Pengarang 10 1 9 - 8 - 7 1 6 3 5 4 4 13 3 22 2 39 1 65 Universitas Sumatera Utara 44 Hal yang sama juga terlihat pada Tabel 17, bahwa tidak selamanya pengarang yang berkolaborasi lebih produktif daripada pengarang individu. Berarti dapat diambil suatu kesimpulan bahwa hasil penelitian pada kedua jurnal tersebut lebih banyak dihasilkan secara individu daripa berkolaborasi. Berdasarkan temuan dari tingkat kolaborasi dan produktivitas pengarang pada Jurnal D-Lib Magazine dan Jurnal Information Research pada tahun 2006- 2009 yang menjelaskan bahwa tidak semua artikel ditulis secara berkolaborasi ada beberapa artikel yang ditulis secara individu karena penelitian tersebut masalahnya tidak terlalu kompleks atau sulit sehingga dapat diteliti sendiri. Untuk Jurnal D-Lib Magazine pada Volume 12 Issue 1 Januari 2006 semua artikel dihasilkan secara berkolaborasi tidak ada artikel yang dihasilkan secara individu, sedangkan untuk Jurnal Information Research setiap volume dan tahunnya semua artikel masing-masing ada yang dihasilkan secara individu dan ada yang dihasilkan secara berkolaborasi. Artikel yang lebih banyak dilakukan secara berkolaborasi terdapat pada Jurnal D-Lib Magazine yang berjumlah 100 artikel sedangkan pada Jurnal Information Research hanya 83 artikel. Data yang diperoleh untuk tingkat kolaborasi pada kedua jurnal tersebut menunjukkan bahwa pengarang kolaborasi yang paling produktif terdapat pada Jurnal D-Lib Magazine yaitu ada 8 pengarang kolaborasi masing-masing menghasilkan 2 artikel sedangkan untuk Jurnal Information Research semua pengarang kolaborasi hanya menghasilkan 1 artikel. Sedangkan untuk pengarang individu untuk Jurnal D-Lib Magazine ada 2 pengarang yang paling produktif dalam menghasilkan artikel dan pada Jurnal Information Research hanya 1 pengarang yang paling produktif dan menghasilkan 3 artikel. Berdasarkan pendapat Sormin pada Bab 2 halaman 16 hal tersebut tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan pada Jurnal D-Lib Magazine dan Jurnal Information Research, bahwa tidak selamanya pengarang yang berkolaborasi lebih produktif daripada pengarang individu. Subjek yang sering dikolaborasikan pada Jurnal D-Lib Magazine yaitu mengenai XML, Web Pages Design, Metadata dan Digital Repositories. Sedangkan untuk Jurnal Information Research subjek yang sering diteliti secara berkolaborasi yaitu mengenai Information Seeking Behavior. Universitas Sumatera Utara 45 Terdapat pengarang individu yang juga berkolaborasi pada Jurnal D-Lib Magazine terdapat 5 pengarang yang juga berkolaborasi yaitu Lorcan Dempsey, Karen markey, Gregory Crane, Cat S. MacDowell dan Brian Lavoie. Untuk Jurnal Information Research juga terdapat 5 pengarang individu yang juga berkolaborasi yaitu T.D. Wilson, Nahyun Kwon, Eric M. Meyers, Elena Maseviciute, dan Bo-Christer Bjork. Berdasarkan semua data yang ada tidak ada satupun pengarang yang ada pada Jurnal D-Lib Magazine bekerja sama dengan pengarang yang ada pada Jurnal Information Research. Universitas Sumatera Utara 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil kajian pada Jurnal D-Lib Magazine dan Jurnal Information Research menunjukkan bahwa proporsi pengarang berkolaborasi lebih tinggi dibandingkan dengan pengarang individu dalam menghasilkan karya ilmiah pada kedua jurnal tersebut. Pada Jurnal D-Lib proporsi pengarang kolaborasi sebesar 64,51 dan pada Jurnal Information Research sebesar 56,08. 2. Total tingkat kolaborasi pada kedua jurnal tersebut dari tahun 2006-2009 yaitu 0,60 3.Tingkat kolaborasi pengarang pada Jurnal D-Lib Magazine yang paling tinggi nilainya adalah pada tahun 2009 yaitu 0,72. Sedangkan untuk Jurnal Information Research yang paling tinggi nilainya adalah pada tahun 2008 yaitu 0,64. 4. Tingkat produktivitas pada Jurnal D-Lib Magazine yaitu 4,26 dan tingkat produktivitas untuk Jurnal Information Research yaitu 1,36. 5. Hubungan antara kolaborasi pengarang dengan produktivitas menunjukkan bahwa pengarang yang sering berkolaborasi tidak lebih produktif daripada pengarang individu. 6. Subjek penelitian yang sering ditulis pada kedua jurnal tersebut yaitu mengenai XML, Web Pages Design, Metadata, Digital Repositories,dan Information Seeking Behavior. 7. Pengarang yang paling produktif pada Jurnal D-Lib Magazine yaitu Arthur Sale dan Karen Markey yang masing-masing menghasilkan 3 artikel. Sedangkan pada Jurnal Information Research pengarang yang paling produktif yaitu Reijo Savolainen yang menghasilkan 3 artikel. Universitas Sumatera Utara