63
c. Pada siklus II Selasa, 8 April 2014 persentase aktivitas peserta didik adalah 90,2, sehingga dapat dikatakan bahwa banyak peserta didik yang
melakukan aktivitas dalam proses pembelajaran berkriteria baik sekali. Dari data di atas, kemudian divisualisasikan dalam bentuk histrogram
seperti tampak dalam gambar 4 dibawah ini.
Gambar 4.2. Histogram hasil pengamatan aktivitas peserta didik
Sedangkan prestasi belajar peserta didik, diperoleh perbedaan rata- rata nilai tes pembelajaran pada setiap akhir siklus. Adapun rata-rata tes
pembelajaran setiap siklus diperoleh data sebagai berikut. a. Hasil tes pra siklus 26 Maret 2014 rata-rata nilai tes adalah 67 dari 20
peserta didik yang mengikuti tes, dengan banyaknya peserta didik 50 10 anak yang tuntas dan 50 10 anak yang tidak tuntas.
b. Pada siklus I 1 April 2014 rata-rata nilai tes adalah 72,9 dari 20 peserta didik yang mengikuti tes, dengan banyaknya peserta didik 70 14 anak
yang tuntas dan 30 6 anak yang tidak tuntas.
c. Pada siklus II 8 April 2014 rata-rata nilai tes adalah 80,25 dari 20 peserta didik yang mengikuti tes, dengan banyaknya peserta didik 100 20 anak
yang tuntas.
64
Dari data di atas kemudian divisualisasikan dalam bentuk histrogram seperti tampak dalam gambar 4.2 dan gambar 4.3 berikut ini.
Gambar 4.3. Histogram hasil nilai tes
Gambar 4.4. Histogram ketuntasan peserta didik
Adapun untuk mengetahui hasil penelitian secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut.
65
Tabel 4.6. hasil penelitian pra siklus, siklus I, siklus II Indikator
Pra Siklus Siklus I
Siklus II Hasil
Pengamatan Hasil
Pengamatan Hasil
Pengamatan Hasil Belajar
nilai rata-rata kelas 67
72,9 80,25
Aktivitas Belajar 58.6
73.96 90.2
Ketuntasan 50
70 100
66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penggunaan pendekatan pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat meningkat, yaitu pada pra siklus
persentase aktivitas peserta didik sebesar 58,6, pada siklus I aktivitas peserta didik mengalami peningkatan menjadi 73,96, sehingga dapat
dikatakan bahwa banyak peserta didik yang melakukan aktivitas dalam proses pembelajaran berkriteria baik, sedangkan pada siklus II persentase
aktivitas peserta didik meningkat menjadi 90,2, sehingga dapat dikatakan bahwa banyak peserta didik yang melakukan aktivitas dalam
proses pembelajaran berkriteria baik sekali.
2. Penerapan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam peserta didik kelas V-A SD Islam An-
Nizomiyah Pasarminggu Jakarta Selatan terhadap materi PAI. Peningkatan prestasi belajar peserta didik meningkat, yang semula nilai rata-rata pra
siklus 67 meningkat menjadi 72,9 atau sekitar 8.81 pada siklus I dengan banyaknya peserta didik 70 14 anak yang tuntas dan 30 6 anak
yang tidak tuntas, pada siklus II lebih meningkat lagi menjadi 80,25 atau meningkat sekitar 10,08 dengan banyaknya peserta didik 100 20
anak yang tuntas.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang membuktikan adanya hubungan yang positif antara pembelajaran kontekstual dengan prestasi belajar peserta
didik, maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:
67
1. Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi beberapa pihak, antara lain:
a. Kepala Lembaga PendidikanKepala Sekolah
Alangkah baiknya jika hasil penelitian ini dijadikan pedoman oleh lembaga pendidikan untuk selalu meningkatkan prestasi belajar peserta
didik, sebab untuk mencapai prestasi belajar peserta didik secara maksimal perlu adanya motivasi yang tinggi dari peserta didik itu
sendiri.
b. Bagi Guru Evaluasi terhadap pembelajaran kontekstual seperti yang disebutkan di
atas perlu diterapkan secara berkesinambungan, agar guru senantiasa melakukan upaya-upaya perbaikan dalam tindakan pengajarannya
sehingga akan terjadi peningkatan prestasi belajar peserta didik.
c. Bagi Peserta didik 1 Agar peserta didik selalu antusias dalam kegiatan pembelajaran,
lebih berani mengungkapkan gagasannya, berkomunikasi dan berkerjasama dengan teman kelompoknya, membiasakan aktif
dalam segala permasalahan yang ditemui dalam kehidupan sehari- hari, mengaktualisasikan materi yang dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari, karena itu merupakan jalan untuk mendapatkan motivasi dan prestasi belajar yang lebih baik.
2 Agar peserta didik lebih meningkatkan motivasi belajar, sebab terbukti bahwa peserta didik yang memiliki prestasi belajar yang
baik adalah peserta didik yang memiliki motivasi belajar yang tinggi.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan pengaruh pembelajaran kontekstual terhadap prestasi belajar peserta didik, sehingga
dapat menghasilkan penelitian yang lebih akurat, valid dan reliabel.