70
• Deteksi Autokorelasi Negatif: 4 – d
→ 4 – 1,888 = 2,112 d
U
: 1.7342 maka tidak terdapat autokorelasi negatif.
Maka dapat disimpulkan pada analisis regresi tidak terdapat autokorelasi positif dan negatif atau lebih mudahnya bebas autokorelasi bila d d
U
dan 4-d d
U
.
5.2 Uji Regresi linier Berganda
Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel bebas kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen terhadap
variabel terikat loyalitas pelanggan pada konsumen pesawat terbang Lion Air. Analisis ini diperoleh dari hasil SPSS 16.00 for Windows dengan menggunakan
metode enter. Metode enter digunakan untuk analisis agar dapat mengetahui apakah independen mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
dependen. Hasil analisis regresi linier berganda dapat dilihat pada Tabel 22 berikut ini:
Tabel 22 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. 95 Confidence
Interval for B Correlations
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Lower Bound
Upper Bound
Zero- order Partial Part Tolerance
VIF 1 Constant
-321.203 82.746 -3.882 .000 -485.106 -157.299
Square_Root_X1 6.325 12.330
.051 .513 .609
-18.099 30.749 .418
.048 .038 .570
1.755 Square_Root_X2
130.921 23.211 .560
5.640 .000 84.944 176.898 .594
.466 .423 .570
1.755 a. Dependent Variable:
Square_Y
Sumber : Data Primer diolah SPSS, 2015
71
Berdasarkan Tabel 22 di atas dapat dirumuskan persamaan regresi sebagai berikut:
Y = α + βX
1
+ βX
2
+ e Y = -321.203+6.325 X
1
+ 130.921 X
2
+ e
Persamaan regresi dapat dijelaskan seperti berikut ini: a.
Nilai konstanta sebesar -321.203 berarti jika kualitas pelayanan dan
kepuasan konsumen bernilai nol maka nilai loyalitas pelanggan adalah
sebesar -321.203 poin.
b. Nilai koefisien regresi untuk kualitas pelayanan sebesar 6.325 artinya
apabila terjadi peningkatan pada kualitas pelayanan diikuti dengan kepuasan konsumen maka loyalitas pelanggan juga akan meningkat.
c. Nilai koefisien regresi untuk kepuasan konsumen sebesar 130.921 artinya
apabila terjadi peningkatan pada kepuasan konsumen diikuti kualitas pelayanan maka loyalitas pelanggan juga akan meningkat.
5.3 Uji Hipotesis
5.3.1 Uji Parsial Uji T
Uji T untuk melihat seberapa jauh pengaruh variabel penjelas dapat menerangkan variasi variabel terikat secara individu. Uji T dilakukan dengan
membandingkan nilai probabilitas signifikan dengan tingkatan kepercayaan tertentu
yang dipilih alpha:α. Dalam penelitian ini α yang digunakan adalah sebesar 5. Hasil uji T penelitian dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
72
Tabel 23 Hasil Uji Parsial T
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. 95 Confidence
Interval for B Correlations
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Lower Bound
Upper Bound
Zero- order Partial Part Tolerance
VIF 1 Constant
-321.203 82.746 -3.882 .000 -485.106 -157.299
Square_Root_X1 6.325 12.330
.051 .513 .609
-18.099 30.749 .418
.048 .038 .570
1.755 Square_Root_X2
130.921 23.211 .560
5.640 .000 84.944 176.898 .594
.466 .423 .570
1.755 a. Dependent Variable:
Square_Y
Sumber : Data Primer diolah SPSS, 2015 Berdasarkan Tabel 23 nilai t
hitung
kalitas pelayanan sebesar 0,513 t
tabel
dengan nilai signifikannya 0,609 0,05. Maka dapat disimpulkan H diterima dan
H
1
ditolak, yang artinya “Kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan”. Sedangkan nilai t
hitung
kepuasan konsumen sebesar 5,640 t
tabel
dengan nilai signifikannya 0,000 0,05 berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. H
2
yaitu kepuasan konsumen berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas pelanggan, maka diterima.
5.3.2 Uji Simultan Uji F
Uji F dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Hasil perhitungan uji F
dapat dilihat pada Tabel 24 berikut ini:
Tabel 24 Hasil Uji Simultan F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
289542.229 2
144771.115 31.485
.000
a
Residual 528778.381
115 4598.073
Total 818320.610
117
73
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
289542.229 2
144771.115 31.485
.000
a
Residual 528778.381
115 4598.073
Total 818320.610
117 a. Predictors: Constant, Square_Root_X2, Square_Root_X1
b. Dependent Variable: Square_Y b. Dependent Variable: Abs_Res
Sumber : Data Primer diolah SPSS, 2015 Berdasarkan hasil output Tabel di atas didapat nilai F
hitung
sebesar 31,485 dengan taraf signifikan sebesar 0,000. Dimana F
hitung
F
tabel
serta taraf signifikan sebesar 0,000 0,05. Maka H
ditolak dan H
3
diterima, yang artinya bahwa kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen berpengaruh secara simultan terhadap
loyalitas pelanggan.
5.4 Koefisien Determinasi R
2
Goodness of fit Test 5.4.1 Koefisien Determinasi Parsial
Besarnya koefisien determinasi parsial variabel bebas yang digunakan untuk mengetahui kontribusi pengaruh masing-masing variabel independen
terhadap variabel dependen dapat diketahui dari nilai partial correlation pada
Tabel 5.9 berikut ini:
Tabel 25 Hasil Uji Koefisien Determinasi Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. 95 Confidence
Interval for B Correlations
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Lower Bound
Upper Bound
Zero- order Partial Part Tolerance
VIF 1 Constant
-321.203 82.746 -3.882 .000 -485.106 -157.299
Square_Root_X1 6.325 12.330
.051 .513 .609
-18.099 30.749 .418
.048 .038 .570
1.755 Square_Root_X2
130.921 23.211 .560
5.640 .000 84.944 176.898 .594
.466 .423 .570
1.755
74
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. 95 Confidence
Interval for B Correlations
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Lower Bound
Upper Bound
Zero- order Partial Part Tolerance
VIF 1 Constant
-321.203 82.746 -3.882 .000 -485.106 -157.299
Square_Root_X1 6.325 12.330
.051 .513 .609
-18.099 30.749 .418
.048 .038 .570
1.755 Square_Root_X2
130.921 23.211 .560
5.640 .000 84.944 176.898 .594
.466 .423 .570
1.755 a. Dependent Variable:
Square_Y
Sumber : Data Primer diolah SPSS, 2015 Berdasarkan hasil hitung SPSS pada Tabel maka dapat diketahui besarnya
koefisien korelasi r masing-masing variabel independen dan untuk mengetahui kontribusi pengaruh dari masing-masing variabel independen yaitu kualitas
pelayanan dan kepuasan konsumen dapat dihitung dengan rumus r
2
x 100. Berdasarkan hasil analisa korelasi secara parsial diperoleh koefisien korelasi
kualitas pelayanan sebesar 0,048, sehingga kontribusi pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan adalah 0,048
2
x 100 = 0,2304. Berdasarkan hasil analisa korelasi secara parsial diperoleh koefisien korelasi
kepuasan konsumen sebesar 0,466, sehingga kontribusi pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan adalah 0,466
2
x 100 = 21,716.
5.4.2 Koefisien Determinasi Simultan
Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi R
2
atau Goodness of Fit Test, yaitu untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas yaitu
kualitas pelayanan X
1
dan kepuasan pelanggan X
2
terhadap variabel terikat yaitu loyalitas pelanggan Y pada transportasi pesawat terbang Lion Air.
75
Dalam penelitian ini untuk mencari koefisien determinasi digunakan nilai Adjusted R
2
. Hasil perhitungan koefisien determinasi R
2
dapat dilihat pada
Tabel berikut ini:
Tabel 26 Hasil Uji Koefisien Determinasi Simultan
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Change Statistics
Durbin- Watson
R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change
1 .595
a
.354 .343
67.80909 .354
31.485 2 115
.000 1.888
a. Predictors: Constant, Square_Root_X2, Square_Root_X1 b. Dependent Variable: Square_Y
Sumber : Data Primer diolah SPSS, 2015 Berdasarkan hasil output pada Tabel 26 menunjukan angka Adjusted R
2
sebesar 0,343 atau 34,3. Hasil ini berarti variabel bebas yaitu kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen secara bersama-sama dapat menjelaskan variabel terikat
yaitu loyalitas pelanggan sebesar 34,3, sedangkan sisanya 65,7 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diketahui dalam penelitian ini.
76
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan adalah:
1. Terbukti bahwa secara parsial kualitas pelayanan tidak berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini berarti pelayanan yang berkualitas tidak menjamin pelanggan akan menjadi loyal, karena kualitas
pelayanan maskapai penerbangan Lion Air memiliki pengaruh yang sangat lemah terhadap terciptanya loyalitas pelanggan yakni sebesar 0,048 atau
0,2304. 2.
Terbukti bahwa kepuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan secara parsial. Hasil penelitian ini berarti
bahwa semakin tinggi kepuasan yang di terima oleh pelanggan maskapai penerbangan domestik Lion Air, maka semakin besar pula pelanggan
tersebut menjadi loyal. 3.
Terbukti bahwa kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan menggunakan pesawat
terbang Lion Air. Artinya kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas pelanggan menggunakan
transportasi pesawat terbang Lion Air.
77
6.2 Saran