Pengaruh Erosi dan Sedimentasi terhadap Umur Waduk Saguling di Daerah Aliran sungai Citarum

%$be
PEWGARUH EROSl D A N SEDIMENTASI
TERHADAP UMUR W A D U K SAGULONG
Dl DAERAH ALIRAN SUNGAI ClTAWUWI

Oleh

AHMAD AMIN AULAWI
F 24. 0282

1 9 9 4

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
B O G O R

Ahmad Amin Aulawi F 240282.

Pengaruh Erosi dan Sedi-


mentasi Terhadap Umur Waduk Saguling di Daerah Aliran
Sungai Citarum.

Dibawah bimbingan Ir. Achmadi Par-

towijoto .

RINGKASAN

Waduk adalah salah satu bangunan struktur kendali
hidrolika yang dibangun pada tempat-tempat tertentu di
sepanjang aliran sungai,.

Proses pengendapan yang ter-

jadi di waduk, selanjutnya akan berpengaruh terhadap
daya guna dan umur waduk, jika endapan yang terjadi
melebihi endapan rencana.
Tu juan penelitian ini adalah menentukan laju
erosi DAS Citarum dan laju sedimentasi Waduk Saguling,

menentukan umur waduk dengan menggunakan analisa sedimen deposit, menentukan usaha pengendalian erosi di
DAS Citarum.
Dalam menentukan laju erosi tahunan dengan metoda
USLE, diperlukan data curah hujan, hari hujan dan hujan maksimum untuk mengetahui faktor erosivitas hujan
(R).

Faktor erodibilitas tanah (K) dapat diperoleh

melalui nomogram.

Faktor kelerengan (LS) diperoleh

dari peta topografi DAS Citarum.

Hasil analisa peta

tersebut didapat kemiringan lereng, panjang lereng dan
kerapatan drainase.

Nilai faktor konservasi (CP)


diperoleh dari tabel.

Pendugaan erosi dengan metoda

USLE menggunakan rumus
E

=

:

R.K.LS.CP

Peta hasil pengukuran dengan sonding dalam interval waktu tertentu dianalisa untuk menentukan luas penampang endapan sedimen.

Pengukuran luas penampang

endapan menggunakan metoda trapesium sederhana.


Dari

peta yang ada didapatkan juga jarak antar penampang,
sehingga dalam interval pengukuran tersebut akan diketahui volume endapan tahunan dalam waduk.
Hasil penelitian dan

perhitungan

diperoleh

besar erosi aktual yang terjadi di DAS Citarum
adalah 126217908.585 ton/tahun dan laju sedimentasi
3963616.609 ton/tahun. Laju sedimentasi tersebut mem-

buat umur waduk bertambah dari 42 tahun yang direncanakan menjadi 517.192 tahun.
Laju erosi aktual tersebut 32 kali lebih besar
dari laju sedimentasi yang terjadi di Waduk Saguling.
Hal ini menunjukan bahwa erosi yang terjadi di DAS
Citarum tidak semuanya terangkut ke dalam waduk, sebagian mengendap di sungai atau tertahan oleh beberapa
cek dam.

Pengendalian erosi aktual di DAS Citarum bisa dilakukan dengan membuat teras-teras atau memperbaiki
nilai CP, yaitu menjadi 1.0310 untuk kemiringan 0%.
0.3919 untuk kemiringan 2%, 0.0419 untuk kemiringan
15%, dan 0.0143 untuk kemiringan 40%.

PENGARUH EROSI DAN SEDIMENTASX
TERHADAP UMUR WADUK SAGULING
DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM

Oleh

AHMAD AMIN AULAWI
F 240282

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Mekanisasi Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

1994

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTMAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

ROGOR

FAKCnTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PENGARUH EROSI DAN SEDIMENTASI
TERHADAP UMUR WADUK SAGULING
DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Jurusan Mekanisasi Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
AHkWD AMIN AULAWL

F 240282

Dilahirkan pada tanggal 5 Oktober 1967
Jawa Tengah
24 Nopember 1994

ember 1994

adi Partowijoto)

XATA PENGANTAR

Puji Syukur dipanjatkan ke hadirat Allah swt

karena hanya dengan rahmatNyalah maka skripsi ini dapat penulis selesaikan.
Tulisan ini merupakan hasil penelitian dan analisa penulis yang dilakukan di Waduk Saguling Daerah
Aliran Sungai Citarum, Kabupaten Bandung - Jawa Barat.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada

:

1. Ir. Achmadi Partowijoto sebagai dosen pembimbing

penulis .
2. Ir. Sunaryo dan Matminin yang membimbing selama

penelitian di waduk Saguling
3. Seluruh staf dan karyawan kelompok Hidrometri Pus-

litbang Pengairan Bandung.
4. Seluruh staf dan karyawan Proyek Pengembangan Waduk

Saguling, Cioray


-

Bandung.

Akhirnya kritik dan saran sangat penulis harapkan
demi perbaikan tulisan selanjutnya.

Bogor, Nopember 1994

Penulis

DAFTAR IS1

Halaman
Kata Pengantar

..................................

....................................
Daftar Gambar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Daftar Lampiran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
I . PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
A . Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B . Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
I1 . TINJAUAN PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Daftar Tabel

A . Masalah Umum Tentang Daerah Aliran Sungai
dan Erosi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

..................
2 . Proses Terjadinya Erosi . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B . Pendugaan Erosi Dengan Metoda USLE . . . . . . . . . . .
1 . Faktor Erosivitas Hujan ( R ) . . . . . . . . . .
2 . Faktor Erodibilitas Tanah (K) . . . . . . . . . . . .
3 . Faktor Kelerengan Lahan (LS) . . . . . . . . . . . . . .
1 . Daerah Aliran Sungai

4 . Faktor Pengelolaan Tanaman dan Tindakan


..............................
C . Masalah Sedimentasi ..........................
1. Pengertian Umum Sedimentasi . . . . . . . . . . . . . . .
2 . Karakteristik Sedimen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pengendalian

Halaman
I11 .

1

V.

METODA PENELITIAN

31

A . Tempat dan

...............................
Waktu Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . .

31

B . Bahan dan Alat

31

C . Metoda

...............................
.......................................
PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

32

HASIL DAN

37

A . Pendugaan Erosi dengan Metoda USLE . . . . . . . . . . .

37

B . Pendugaan Sedimen Deposit dan Umur Waduk . . . . .

43

C . Pengendalian Erosi di Daerah Aliran Sungai . . .

46

............................
A . Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B . Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
LAMPIrn . LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
KESIMPULAN DAN SARAN

49
49
50
51

54

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.

Bagan faktor-faktor yang mempengaruhi erosi

12

Gambar 3.

Nomogram untuk menentukan nilai faktor
kelerengan ( L S ) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

20

Gambar 4.

Penyebaran nilai CP pada berbagai tingkat
erosi dan kemiringan lereng untuk Daerah,
Aliran Sungai Citarum . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

DAPTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Klasifikasi tingkat permeabilitas tanah . . . .
Tabel 2.
Tabel 3.

16

Klasifikasi struktur tanah dalam penentuan
kode rumus/nomogram . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

17

Klasifikasi Permeabilitas tanah berdasarkan
sistem USDA dan nilai kode untuk rumus/
nomogram . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

17

Tabel 4. Nilai indeks faktor CP untuk beberapa pola
vegetatif dan perlakuannya . . . . . . . . . . . . . . . . .

21

.............

26

Tabel 6. Hubungan antara luas daerah pengaliran
dengan Sediment Delivery Ratio (SDR) . . . . . . .

28

Tabel 7. Nilai faktor kelerengan (LS) untuk DAS
Citarum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

40

...................

42

Tabel 5.

Tabel 8.

Pembagian kelas ukuran sedimen

Klasifikasi erosi aktual

%$be
PEWGARUH EROSl D A N SEDIMENTASI
TERHADAP UMUR W A D U K SAGULONG
Dl DAERAH ALIRAN SUNGAI ClTAWUWI

Oleh

AHMAD AMIN AULAWI
F 24. 0282

1 9 9 4

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
B O G O R

Ahmad Amin Aulawi F 240282.

Pengaruh Erosi dan Sedi-

mentasi Terhadap Umur Waduk Saguling di Daerah Aliran
Sungai Citarum.

Dibawah bimbingan Ir. Achmadi Par-

towijoto .

RINGKASAN

Waduk adalah salah satu bangunan struktur kendali
hidrolika yang dibangun pada tempat-tempat tertentu di
sepanjang aliran sungai,.

Proses pengendapan yang ter-

jadi di waduk, selanjutnya akan berpengaruh terhadap
daya guna dan umur waduk, jika endapan yang terjadi
melebihi endapan rencana.
Tu juan penelitian ini adalah menentukan laju
erosi DAS Citarum dan laju sedimentasi Waduk Saguling,
menentukan umur waduk dengan menggunakan analisa sedimen deposit, menentukan usaha pengendalian erosi di
DAS Citarum.
Dalam menentukan laju erosi tahunan dengan metoda
USLE, diperlukan data curah hujan, hari hujan dan hujan maksimum untuk mengetahui faktor erosivitas hujan
(R).

Faktor erodibilitas tanah (K) dapat diperoleh

melalui nomogram.

Faktor kelerengan (LS) diperoleh

dari peta topografi DAS Citarum.

Hasil analisa peta

tersebut didapat kemiringan lereng, panjang lereng dan
kerapatan drainase.

Nilai faktor konservasi (CP)

diperoleh dari tabel.

Pendugaan erosi dengan metoda

USLE menggunakan rumus
E

=

:

R.K.LS.CP

Peta hasil pengukuran dengan sonding dalam interval waktu tertentu dianalisa untuk menentukan luas penampang endapan sedimen.

Pengukuran luas penampang

endapan menggunakan metoda trapesium sederhana.

Dari

peta yang ada didapatkan juga jarak antar penampang,
sehingga dalam interval pengukuran tersebut akan diketahui volume endapan tahunan dalam waduk.
Hasil penelitian dan

perhitungan

diperoleh

besar erosi aktual yang terjadi di DAS Citarum
adalah 126217908.585 ton/tahun dan laju sedimentasi
3963616.609 ton/tahun. Laju sedimentasi tersebut mem-

buat umur waduk bertambah dari 42 tahun yang direncanakan menjadi 517.192 tahun.
Laju erosi aktual tersebut 32 kali lebih besar
dari laju sedimentasi yang terjadi di Waduk Saguling.
Hal ini menunjukan bahwa erosi yang terjadi di DAS
Citarum tidak semuanya terangkut ke dalam waduk, sebagian mengendap di sungai atau tertahan oleh beberapa
cek dam.
Pengendalian erosi aktual di DAS Citarum bisa dilakukan dengan membuat teras-teras atau memperbaiki
nilai CP, yaitu menjadi 1.0310 untuk kemiringan 0%.
0.3919 untuk kemiringan 2%, 0.0419 untuk kemiringan
15%, dan 0.0143 untuk kemiringan 40%.

PENGARUH EROSI DAN SEDIMENTASX
TERHADAP UMUR WADUK SAGULING
DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM

Oleh

AHMAD AMIN AULAWI
F 240282

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Mekanisasi Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

1994

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTMAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

ROGOR

FAKCnTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PENGARUH EROSI DAN SEDIMENTASI
TERHADAP UMUR WADUK SAGULING
DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Mekanisasi Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
AHkWD AMIN AULAWL

F 240282

Dilahirkan pada tanggal 5 Oktober 1967
Jawa Tengah
24 Nopember 1994

ember 1994

adi Partowijoto)

XATA PENGANTAR

Puji Syukur dipanjatkan ke hadirat Allah swt
karena hanya dengan rahmatNyalah maka skripsi ini dapat penulis selesaikan.
Tulisan ini merupakan hasil penelitian dan analisa penulis yang dilakukan di Waduk Saguling Daerah
Aliran Sungai Citarum, Kabupaten Bandung - Jawa Barat.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada

:

1. Ir. Achmadi Partowijoto sebagai dosen pembimbing

penulis .
2. Ir. Sunaryo dan Matminin yang membimbing selama

penelitian di waduk Saguling
3. Seluruh staf dan karyawan kelompok Hidrometri Pus-

litbang Pengairan Bandung.
4. Seluruh staf dan karyawan Proyek Pengembangan Waduk

Saguling, Cioray

-

Bandung.

Akhirnya kritik dan saran sangat penulis harapkan
demi perbaikan tulisan selanjutnya.

Bogor, Nopember 1994

Penulis

DAFTAR IS1

Halaman
Kata Pengantar

..................................

....................................
Daftar Gambar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Daftar Lampiran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
I . PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
A . Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B . Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
I1 . TINJAUAN PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Daftar Tabel

A . Masalah Umum Tentang Daerah Aliran Sungai
dan Erosi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

..................
2 . Proses Terjadinya Erosi . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B . Pendugaan Erosi Dengan Metoda USLE . . . . . . . . . . .
1 . Faktor Erosivitas Hujan ( R ) . . . . . . . . . .
2 . Faktor Erodibilitas Tanah (K) . . . . . . . . . . . .
3 . Faktor Kelerengan Lahan (LS) . . . . . . . . . . . . . .
1 . Daerah Aliran Sungai

4 . Faktor Pengelolaan Tanaman dan Tindakan

..............................
C . Masalah Sedimentasi ..........................
1. Pengertian Umum Sedimentasi . . . . . . . . . . . . . . .
2 . Karakteristik Sedimen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pengendalian

Halaman
I11 .

1

V.

METODA PENELITIAN

31

A . Tempat dan

...............................
Waktu Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . .

31

B . Bahan dan Alat

31

C . Metoda

...............................
.......................................
PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

32

HASIL DAN

37

A . Pendugaan Erosi dengan Metoda USLE . . . . . . . . . . .

37

B . Pendugaan Sedimen Deposit dan Umur Waduk . . . . .

43

C . Pengendalian Erosi di Daerah Aliran Sungai . . .

46

............................
A . Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B . Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
LAMPIrn . LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
KESIMPULAN DAN SARAN

49
49
50
51

54

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.

Bagan faktor-faktor yang mempengaruhi erosi

12

Gambar 3.

Nomogram untuk menentukan nilai faktor
kelerengan ( L S ) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

20

Gambar 4.

Penyebaran nilai CP pada berbagai tingkat
erosi dan kemiringan lereng untuk Daerah,
Aliran Sungai Citarum . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

DAPTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Klasifikasi tingkat permeabilitas tanah . . . .
Tabel 2.
Tabel 3.

16

Klasifikasi struktur tanah dalam penentuan
kode rumus/nomogram . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

17

Klasifikasi Permeabilitas tanah berdasarkan
sistem USDA dan nilai kode untuk rumus/
nomogram . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

17

Tabel 4. Nilai indeks faktor CP untuk beberapa pola
vegetatif dan perlakuannya . . . . . . . . . . . . . . . . .

21

.............

26

Tabel 6. Hubungan antara luas daerah pengaliran
dengan Sediment Delivery Ratio (SDR) . . . . . . .

28

Tabel 7. Nilai faktor kelerengan (LS) untuk DAS
Citarum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

40

...................

42

Tabel 5.

Tabel 8.

Pembagian kelas ukuran sedimen

Klasifikasi erosi aktual