ن ط مف ص
ل قلنطير لرور هفرفجطأر للثطمف هللرفر َاممئفَاص
ر ررط ر فر ن
ط مر و ِىئَاسنلا حيحص – ئ
ة يطش ر م
ف ئفَاص ج لا رفجطار
ىذمرتلا
“Barang siapa yang memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala
seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu”
Shohih Nasa’i dan Tirmidzi
Amal ibadah mulia ini dapat Anda manfaatkan bersama tetangga atau anak-anak yatim yang bermukim disekitar
rumah Anda. Memberikan makanan ini hanya satu contoh yang dapat kita terapkan dalam hal berbagi rezki kepada
sesama umat. Hal ini juga perlu dibiasakan, agar setelah selesai bulan Ramadhan, hal ini tidak punah begitu saja.
5. Berdakwah
Jangan sia-siakan momen Ramadhan kali ini. Sepanjang bulan Ramadhan kita punya kesempatan berdakwah karena
pastinya suasana Ramadhan sudah sangat terasa dimana- mana dan tiap orang siap menerima nasihat.
ك ك ئئلكُوأأُوك رئككننمألنا نئعك نكونهكننيكُوك ف
ئ ُورأعنمكلنِابئ ن ك ُورأمأأ
ن يكُوك رئينخكلنا َىلكإئ نكوعأدنيك ةةممأأ منكأننمئ ننكأتكلنُوك نوح
أ لئف ن مألنا مأهأ
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada
yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung” TQS. Al-
Imran[3] : 104
Namun pastikan jika Anda memberi nasihat haruslah ada dalilnya. Sesuai dengan sabda Rasulullah saw: “Barangsiapa
menunjuki kebaikan, baginya pahala sebagaimana orang
yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun.”
6. Shalat Tawawih Qiyamul Ramadhan
Ibadah sunnah yang khas di bulan Ramadhan adalah shalat tarawih qiyamul ramadhan. Dan yang paling penting diingat
ialah shalat tarawain dapat dilakukan dirumah sekalipun. Rasulullah saw pernah merasa khawatir karena takut shalat
tarawih dianggap menjadi shalat wajib karena semakin hari semakin banyak yang ikut shalat berjamaah di masjid
sehingga beliau akhirnya melaksanakan shalat tarawih sendiri di rumah. Baca Juga:
Etika Shalat Tarawih Witir 7. I’tikaf
Inilah amaliyah ramadhan yang selalu dilakukan Rasulullah saw. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat
beribada kepada Allah swt. Abu Sa’id Al-khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. pernah beri’tikaf pada awal
Ramadhan, pertengahan Ramadhan, dan paling sering di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
sayangnya, ibadah ini dianggap berat oleh kebanyakan orang Islam, jadi sedikit yang mengamalkannya. Hal ini dikomentari
oleh Imam Az-Zuhri, “Aneh benar keadaan orang Islam, mereka meninggalkan i’tikaf padahal Rasulullah tidak pernah
meninggalkannya sejak beliau datang ke Madinah sampai beliau wafat.”
8. Lailatul Qadar