Pembuatan dan standarisasi larutan baku HCl 0,5 N dengan Na Pembuatan larutan KOH 0,5 N Pembuatan larutan KOH 0,5 M Pembuatan larutan MgCO Pembuatan larutan MgCO

Masukkan kira-kira 4 sampai 5 gram KH Ftalat murni dalam botol timbang yang bersih dan keringkan dalam oven pada 110 o C sekurang-kurangnya selama 1 jam. Dinginkan botol timbang isisnya itu dalam dsikator 1 . Timbanglah dengan teliti dalam 3 erlenmeyer yang bersih dan telah dinomori sebanyak ± 0,7 sampai 0,9 gr KH Ftalat 2 . Pada tiap erlenmeyer tambahkan 50 mL air suling 3 . Diukur dengan gelas ukur dan kocoklah perlahan-lahan sampai semua KH Ftalat larut. Tambahkan 2 tetes fenolftalein pada tiap erlenmeyer. Bilaslah dan ini buret dengan larutan NaOH. Titrasi larutan dalam erlenmeyer pertama sampai warna merah muga yang kekal. Larutan HCl dalam buret yang ke dua dapat dipakai untuk titrasi kembali bila diperlukan. Ulangani titrasi dengan kedua cuplikan yang lain dan catatlah semua data. Catatan: 1. KH Ftalat tak higroskopos dan proses pengeringan tak usah dilakukan 2. Karena 4 mek KH Ftalat besarnya 4 x 204,1 = 816,8 mg, titrasi jumlah yang dianjurkan ,diperlikan 35 sampai 45 mL 0,1 N larutan busa. 3. Dianjurkan untuk mendidih air selama ±5 menit untuk menghilangkan CO2 sebelum air dipakai. Hasil standarisasi diperoleh volume NaOH, selanjutnya dengan BE KH Ftalat = 204,2 dan volume NaOH diketahui, maka diperoleh konstrasi NaOH yang sebenarnya dengan persamaan: V NaoH x N NaOH = mg KHFtalat BE Ftalat

22. Pembuatan dan standarisasi larutan baku HCl 0,5 N dengan Na

2 CO 3 Day et al., 1990. Pembuatan larutan HCl 0,5 N HCl pekat 37: BM = 36,5 dengan densitas 1,19 gmL g HCl yang diperlukan = 1,00 L x 0,500 molL x 36,5 gmol = 18,25 g HCl L = 1,19 gmL x 0,37 = 0,4403 Volume HCl yang diperlukan untuk diencerkan sampai 1 liter = 3,65 0,4403 gmL = 41,5 mL. Standarisasi larutan HCl 0,5 N Timbanglah 3 buah cuplikan ± 0,2 – 0,25 gram Na 2 CO 3 murni. Larutkan tiap contoh dalam ± 50 mL air suling, kemudian tambahkan 2 tetes metil merah. Titrasi tiap cuplikan dengan larutan HCl. Metil merah berwarna kuning dalam suasana basa dan merah dalam suasana asam. Hasil standarisasi diperoleh volume HCl. Selanjutnya dengan BM Na 2 CO 3 = 106, BE Na 2 CO 3 = 1062 = 53, dan volume HCl diketahui, maka konsentrasi HCl yang sebenarnya diketahui dengan persamaan V HCl x N HCl = mg Na 2 CO 3 BE Na 2 CO 3

23. Pembuatan larutan KOH 0,5 N Pembuatan larutan KOH 0,5 M

Konsentrasi 0,5 M = 0,5 mmolmL BM KOH = 56,106 Mol KOH = 500 ml x 0,5 mmolmL = 250 mmol = 0,25 mol Massa KOH = 0,25 mol x 56,106 gmol -1 = 14,0264 gr, dilarutkan dengan aquadest sampai 500 mL. Pembuatan larutan KOH 0,1 N dilakukan dengan menggunakan rumus pengenceran: V 1 x N 1 = V 2 x N 2

24. Pembuatan larutan MgCO

3 1 dalam asam asetat. Volume larutan = 100 mL Persen berat 1, sehingga: 1 = MgCO 3 100 x 100 0,01 = MgCO 3 100 MgCO 3 = 1100 x 100 = 1 gr, dilarutkan dalam 99 mL asam asetat glasial.

25. Pembuatan larutan MgCO

3 1 dalam aquadest. Volume larutan = 500 mL Persen berat 1, sehingga: 1 = MgCO 3 500 x 100 0,01 = MgCO 3 500 MgCO 3 = 1100 x 500 = 5 gr, dilarutkan dalam 495 mL aquadest . 26. Pembuatan Ethanol 75 dari Ethanol 95. Ethanol 95: - Densitas = 0,79 kgL - Berat molekul Ethanol = 46,07 M = 0,79 x 10 x 95 46,07 = 16,315 molL Volume ethanol = 200 mL = 0,2 L Rumus pengenceran: Volume ethanol 95 V1 x M1 = V2 x M2 V1 = 0,2 x 12,88 16,315 = 0,158 L = 158 mL dilarutkan dalam aquadest sampai 200 mL.

27. Pembuatan larutan standar dekstran 200 mgL.