2.6.3. Unsur-unsur Administrasi Perpajakan
Dilihat dari kegiatan yang harus dilakukan dalam pengelolaan perpajakan, terdapat 7 tujuh unsur pokok dalam administrasi perpajakan,
yaitu: 1. Kelola pajak
2. Keuangan pajak 3. Informasi dan komunikasi perpajakan
4. Peraturan pajak 5. Dokumen pendukung perpajakan
6. Organisasi perpajakan 7. Sumber daya manusia perpajakan Pandiangan, 2014
2.7. Pengetahuan dan Pemahaman Wajib Pajak
Menurut Soekidjo Notoadmodjo, pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek
tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa atau raba. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Sedangkan Pemahaman merupakan kemampuan untuk menangkap
makna dan arti dari bahan yang dipelajari. Pengetahuan dan pemahaman peraturan perpajakan merupakan penalaran dan penangkapan makna tentang
peraturan perpajakan Fikrianingrum, 2012.
Fikriaingrum 2012 juga menjelaskan bahwa untuk mengetahui pemahaman wajib pajak terhadap ketentuan perpajakan, dapat dilihat dari
beberapa hal. Pertama, kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP. Pasal 1 ayat 6 Undang-
undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang “Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan”, menyatakan bahwa Nomor Pokok Wajib
Pajak NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda
pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakaannya.
Kedua, pengetahuan dan pemahaman mengenai hak dan kewajiban sebagai wajib pajak. Ketiga, pengetahuan dan pemahaman mengenai sanksi
perpajakan. Keempat, pengetahuan dan pemahaman mengenai Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP, Penghasilan Kena Pajak PKP, dan tarif pajak.
Apabila mengetahui dan memahami mengenai tarif pajak yang berlaku, maka akan dapat mendorong wajib pajak untuk dapat menghitung kewajiban pajak
sendiri secara benar. Kelima adalah wajib pajak mengetahui dan memahami peraturan
perpajakan melalui sosialisasi yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak dan yang keenam adalah bahwa wajib pajak mengetahui dan memahami
peraturan pajak melalui training perpajakan yang mereka ikuti. Masyarakat hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman
tentang peraturan peraturan perpajakan, karena untuk memenuhi kewajiban perpajakannya, pembayar pajak harus mengetahui tentang pajak terlebih
dahulu. Adanya pemahaman tentang perpajakan diharapkan dapat mendorong kesadaran wajib pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya.
Menurut Hardiningsih dan Nila 2011 dalam Punarbhawa 2013, Pengetahuan pajak yaitu suatu usaha mendewasakan manusia melalui
pengajaran atau pelatihan dengan cara mengubah perilaku wajib pajak atau kelompok wajib pajak melalui pengajaran serta pelatihan. Pengetahuan akan
peraturan perpajakan masyarakat melalui pendidikan formal maupun non formal akan berdampak positif terhadap kesadaran wajib pajak untuk
membayar pajak. Pajak yang dipungut oleh pemerintah digunakan untuk menjaga
kelangsungan hidup negara dan sumber pembiayaan belanja-belanja yang dikeluarkan oleh pemerintah guna menjalankan roda pemerintahan. Oleh
sebab itu, pemerintah perlu melakukan sosialisasi agar masyarakat menyadari bahwa pajak digunakan untuk kepentingan bersama. Terlepas dari sudut
pandang masyarakat bahwa pajak adalah sesuatu yang memberatkan, maka pemerintah tetap melakukan pemungutan pajak melalui alat perlengkapan
negara dengan memberikan beberap kemudahan serta selalu mengadakan pembaharuan di bidang perpajakan sesuai dengan perkembangan dan
perubahan masyarakat. Menurut Syofyan, 2003:297 dalam Siregar, dkk 2012, Wajib pajak tidak boleh diperlakukan sebagai objek, tetapi sebagai
subyek yang harus dibina agar bersedia, mampu, dan sadar melaksanakan kewajiban perpajakan.
Faktor lain yang mempengaruhi pengetahuan adalah pemahaman wajib pajak melalui pendidikan. Kepatuhan wajib pajak dapat diukur dari
pemahaman terhadap semua ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, mengisi formulir dengan lengkap dan jelas, menghitung jumlah
pajak yang terutang dengan benar, membayar dan melaporkan pajak yang terutang tepat pada waktunya. Pengetahuan perpajakan yang dimiliki oleh
wajib pajak diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak Siregar, dkk 2012.
2.8. Penelitian Terdahulu