2008 - Klinik Kesehatan TKI Langgar Tarif (Kliping)

lffping Berita t{esehatan e/
pusAr
Rr'w::^

r.9l[y"11lfilsj*y3tl5":F##l!,3EPKEs

Fax',l021l5A23002,52900661
52907117,52907118,52907119
Tefp.(021| 5223002,529074'!6,

Klinih
lecehatan
TKIlanggar
todf
JAKARTA (Pos Kota) Kepala Badan Penempatan
dan PerlindunganTenaga
Kerja Indonesia
(BNP2TKI), M. Jumhur
Hidayat melarang Dewi
Sartika Medical Centre
memeriksa calonTKl

karena melanggar normanorma yang ditentukan
'Departemen Kesehatan
dan DepartemenTenaga
Kerja.
Sejumlah pelanggaran di
sarana kesehatan (sarkes)
tersebut ditemukan saat
Jumhur melakukan
inspeksi mendadak ke
sejumlah sarkes di Condet,
JakariaTimur danTebet,
Jakarta Selatan, Kamis.
"Klinik ini melanggar
ketentuan tarif
pemeriksaan kesehatan.
Mereka memasang tarif
Rp150.000,padahal nilai
tersebut tidak mungkin
menutup pemeriksaan


untuk 13 item
pemeriksaan. Akibatnya,
pemeriksaan TKI jadi asalasalan," jelas Jumhur.
Tarif resmi yang
ditentukan Depkes, lanjut
Jumhur, adalah Rp300.000
hingga Rp600.000.
Pelanggaran lain yang
ditemukan. sarkes tersebut
pindah lokisi tanpa
melapor dan tidak
menerapkan fingger print
(cetak sidik jari) sehingga
hasil pemeriksaan TKI bisa
dimanipulasi.
Akibat pemeriksaan
kesehatan yang asal.asalan,
setiap tahun ada empat
persenTKI yang
dipulangkan kembali,

meninggal dunia karena
sakit atau hamil.
"Di meja saya ada 158
TKI di tahun 2007 yang
meninggal karena sakit
bawaan," kata Jumhur.
(tri/nk/j)