Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

166 Grafik 4.1 Rerata Nilai Hasil Tulisan Siswa Sebelum menggunakan alat peraga dan setelah menggunakan alat peraga Pada grafik 4.1 dapat diketahui bahwa rerata nilai tulisan siswa sebelum menggunakan alat peraga sandpaper letters berbasis metode Montessori dan sesudah menggunakan alat peraga sandpaper letters berbasis metode Montessori memiliki hasil yang berbeda. Sebelum siswa menggunakan alat peraga sandpaper letters berbasis metode Montessori mencapai rerata nilai sebesar 2,09. Setelah siswa menggunakan alat peraga sandpaper letters berbasis metode Montessori mencapai rerata nilai 3,98. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa alat peraga sandpaper letters berbasis metode Montessori dapat membantu dan melatih siswa dalam menulis huruf tegak bersambung dan dibantu dengan media buku latihan dasar menulis.

B. Pembahasan

Pembahasan dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil identifikasi masalah dengan cara wawancara dan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti kepada guru dan siswa kelas I di SDN Percobaan. Berdasarkan hasil identifikasi masalah, wawancara, observasi yang dilakukan dikelas I menunjukkan bahwa ketersediaan alat peraga bahasa Indonesia masih terbatas dan belum bisa mengoptimalkan pemahaman siswa tentang cara menulis kalimat menggunakan huruf tegak bersambung. Melalui data kuesioner analisis kebutuhan guru, peneliti mengetahui dengan adanya alat peraga Sandpaper letters berbasis metode Montessori dapat membantu siswa memahami cara menulis huruf tegak bersambung, sedangkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167 menurut data kuesioner analisis kebutuhan siswa, peneliti juga mengetahui bahwa siswa senang menggunakan alat peraga yang memiliki warna, gradasi, bentuk yang menarik karena akan lebih mudah dipahami dan lebih menyenangkan untuk dipelajari. Peneliti mengembangkan alat peraga Sandpaper letters berbasis metode Montessori berdasarkan lima karakteristik yaitu menarik, bergradasi, auto- education, auto-correction, dan kontekstual bahan-bahan yang digunakan untuk membuat alat peraga harus mudah dijangkau dan dapat ditemukan di daerah lingkungan sekitar. Kelima karakteristik tersebut digunakan oleh peneliti sebagai landasan dan bahan pertimbangan dalam membuat alat peraga Sandpaper letters berbasis metode Montessori dan dalam membuat kuesioner analisis kebutuhan siswa dan guru. Kuesioner yang dibuat kemudian dikembangkan ke dalam beberapa pertanyaan. Kuesioner yang digunakan merupakan jenis kuesioner terbuka, artinya responden dapat menjawab isi kuesioner tersebut sesuai dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan. Responden dapat menyampaikan saran dan pendapatnya juga ke dalam kuesioner yang telah diberikan oleh peneliti. Tujuannya supaya peneliti dapat mengetahui kebutuhan responden mengenai masalah alat peraga yang akan dikembangkan untuk membantu siswa dalam menulis kalimat menggunakan huruf tegak bersambung. Berikut ini akan dipaparkan hasil kuesioner analisis kebutuhan untuk siswa dan guru yang tersaji dalam tabel 4.21 168 Tabel 4.21 Analisis ciri alat peraga yang dikembangkan No Indikator Jawaban Keputusan 1. Pengalaman menggunakan alat peraga Guru kelas I mengatakan pernah menggunakan alat peraga dalam pembelajaran. Untuk siswa yang menjawab pernah menggunakan alat peraga sebesar 20 dan yang menjawab belum pernah sebesar 80 dari jumlah siswa. Berdasarkan jawaban dari responden yaitu siswa dan guru, maka peneliti mencoba untuk mengembangkan alat peraga yaitu Sandpaper letters berbasis metode Montessori agar siswa dapat belajar lebih mandiri dan memiliki pengetahuan tentang alat montessori. Pengalaman guru membuat alat peraga Guru kelas I belum pernah membuat alat peraga. Dominan alat peraga untuk menulis huruf tegak bersambung berasal dari toko alat tulis yaitu papan tulis dan papan gambar huruf saja. Peneliti membuat alat peraga yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan siswa. 2. Bahan yang digunakan untuk membuat alat peraga Guru kelas I berpendapat bahwa bahan yang digunakan untuk membuat alat peraga adalah kayu dan kertas. Sebanyak 80 siswa juga Jawaban dari responden guru dan siswa menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti untuk mengembangkan alat peraga Sandpaper 169 mengatakan bahwa kayu dan kertas dapat digunakan untuk membuat alat peraga bahasa Indonesia. Kayu dan kertas dapat mudah ditemukan didaerah Yogyakarta. letters berbasis metode Montessori karena bahan- bahan yang digunakan mudah ditemukan di daerah Yogyakarta, dalam hal ini menunjukkan bahwa alat peraga harus kontekstual. 4. Warna alat peraga Guru kelas I mengatakan bahwa pemberian warna pada alat peraga dapat membantu siswa dalam memahami cara menulis kalimat menggunakan huruf tegak bersambung, sebanyak 80 siswa mengatakan sangat setuju apabila warna pada alat peraga diberikan dengan warna yang bervariasi merah dan biru. Berdasarkan dari jawaban responden siswa dan guru menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti untuk membuat alat peraga yang memiliki warna yang bervariasi. Dalam pembuatan alat peraga Sandpaper letters, peneliti menggunakan gradasi warna merah dan biru. 5. Kriteria alat peraga Guru kelas I mengatakan bahwa dengan menggunakan kriteria alat yaitu menarik, bergradasi, Berdasarkan jawaban dari responden siswa dan guru dapat menjadi bahan pertimbangan 170 auto- correction,auto- education, dan kontekstual dapat membawa pengaruh positif terhadap kemampuan siswa dalam menulis huruf tegak bersambung. Sebanyak 90 siswa mengatakan ingin mengetahui alat peraga Sandpaper letters. bagi peneliti untuk membuat alat peraga yang memiliki karakteristik yaitu menarik, auto- education,auto- correction, kontekstual dan bergradasi. Berdasarkan tabel 4.21 mengenai hasil analisis tersebut, peneliti mengembangkan alat peraga Sandpaper letters berbasis metode Montessori sesuai dengan kebutuhan siswa. Alat peraga yang dikembangkan telah divalidasi terlebih dahulu oleh ahli bahasa Indonesia dan ahli Montessori. Berikut akan dipaparkan mengenal hasil analisis pengembangan alat peraga Sandapaper letters berbasis metode Montessori yang akan disajikan dalam tabel 4.22. Tabel 4.22 Hasil Analisis Pengembangan Alat Peraga Papan Perkalian berdasarkan karakteristik alat peraga Montessori No Ciri-ciri Aspek yang dinilai Ahli Rerata Keterangan 1 2 171 1. Auto- education Alat peraga Sandpaper letters dapat digunakan oleh siswa secara mandiri 3 3 3 Sangat Baik 2. Auto- education Alat peraga Sandpaper letters dapat memberikan konsep bentuk huruf tegak bersambung 3 4 3,5 Sangat Baik 3. Menarik Alat peraga Sandpaper letters menarik untuk dipelajari siswa karena memiliki warna yang bervariasi. 4 4 4 Sangat Baik 4. Menarik Alat peraga Sandpaper letters memiliki bentuk huruf yang jelas dan rapi 4 4 4 Sangat Baik 5. Menarik Alat peraga Sandpaper letters memiliki ukuran papan yang berbeda disesuaikan dengan ukuran papan yang berbeda disesuaiakan dengan 4 4 4 Sangat Baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172 ukuran besar huruf tegak bersambung. 6. Bergradasi Alat Peraga Sandpaper letters memiliki gradasi warna pada huruf konsonan dan huruf vokal. 4 4 4 Sangat Baik 7. Auto- correction Alat peraga Sandpaper letters dapat membantu siswa mengoreksi kesalahan tulisan 4 4 4 Sangat Baik 8. Auto- correction Alat peraga Sandpaper letters dapat mengoreksi kesalahan siswa saat menulis huruf tegak bersambung 4 4 4 Sangat Baik 9. Kontekstual Bahan yang digunakan untuk membuat alat peraga Sandpaper letters mudah diperoleh di lingkungan sekitar 4 3 3,5 Sangat Baik 10 Kontekstual Bahan yang digunakan untuk membuat alat peraga 4 3 3,5 Sangat Baik 173 Sandpaper letters dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Total 42 43 3,81 Sangat Baik Berdasarkan tabel 4.22 dapat diketahui bahwa 10 instrumen mendapatkan skor rerata 3,81. Hal ini menunjukkan bahwa alat peraga Sandpaper letters layak digunakan dan mendapatkan kategori yang sangat baik SB. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pengembangan alat peraga Sandpaper letters berbasis metode Montessori sudah sesuai dengan karakteristik alat peraga Montessori. Alat peraga Sandpaper letters kemudian diujicobakan kepada siswa kelas I di SDN Percobaan 2 Yogyakarta. Setelah siswa menggunakan alat peraga, peneliti meminta siswa melakukan penilaian secara lisan mengenai alat peraga yang sudah dihasilkan. Hasil penilaian dari siswa digunakan sebagai acuan dan bahan evaluasi bagi peneliti supaya dapat menghasilkan alat peraga yang lebih berkualitas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174

BAB V PENUTUP