2 Penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan minat
belajar siswa kelas V SDN Kledokan hal ini dibuktikan dengan hasil pengolahan data yang didapat dari kondisi awal, siklus I dan siklus II yang
menunjukkan adanya peningkatan minat belajar siswa. Pada kondisi awal rerata minat siswa 60 yang dikategorikan minat belajar sedang, pada siklus
I terjadi peningkatan rerata minat siswa menjadi 74 yang dikategorikan minat belajar sedang. Pada siklus II juga mengalami peningkatan rerata
minat siswa menjadi 81 yang dikategorikan minat belajar tinggi. 3
Penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN Kledokan hal ini dibuktikan dengan hasil
pengolahan data yang didapat dari kondisi awal, siklus I dan siklus II yang menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa. Pada kondisi
awal rerata prestasi siswa 60 sedangkan siswa yang mencapai KKM 26. Pada siklus I mengalami peningkatan rerata prestasi siswa menjadi 74 dan
siswa yang mencapai KKM 47. Pada siklus II juga mengalami peningkatan rerata prestasi siswa menjadi 78 dengan siswa yang mencapai
KKM sebanyak 68.
5.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan adalah:
1 Bagi Guru
Pembelajaran dengan menerapkan model kooperatif tipe Jigsaw II layak dijadikan salah satu alternatif pemilihan model pembelajaran
karena terbukti dapat meningkatkan minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa.
2 Bagi Siswa
Dalam mengikuti pembelajaran yang menerapkan model kooperatif tipe Jigsaw II siswa harus benar-benar mendalami materi
yang diperolehnya masing-masing karena ini berkaitan dengan keutuhan keseluruhan materi yang akan didapat oleh anggota
kelompok asalnya. 3
Bagi Sekolah Di Sekolah dapat diterapkan model kooperatif tipe Jigsaw II
menjadi salah satu alternatif pemilihan model pembelajaran saat kegiatan belajar mengajar di kelas, karena Jigsaw II terbukti dapat
meningkatkan minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa. 4
Bagi Peneliti Lain Dalam melaksanakan penelitian dengan menerapkan model
kooperatif tipe Jigsaw II di dalam kelas peneliti sebaiknya memperhatikan penataan meja dan kursi siswa dengan jarak yang
cukup jauh antar kelompoknya. Hal ini akan memudahkan siswa dalam berpindah kelompok kelompok asal dan kelompok ahli selain itu
dengan jarak yang cukup berjauhan akan membuat diskusi kelompok berjalan dengan lebih efektif karena tidak akan mengganggu dan
terganggu kelompok lain.
DAFTAR REFERENSI
Ahmadi, Abu dan Widodo Suprijono. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Renika Cipta.
Ambarwati, Lusia. 2012. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Materi Sistem Pemerintahan
pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Totongan Semester 2 Tahun Pelajaran 20112012.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Arifin, Zainal. 1991. Evaluasi instruksional: prisip-tipe-prosedur. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
____________. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Azwar, S. 2003. Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahawa edisi 4.
Pusat bahasa: Gramedia pustaka utama Egen, Paul dan Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran
Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berfikir . Jakarta: Indeks.
Gora, Winastwan dan Sunarto. 2010. Pakematik : strategi pembelajaran inovatif berbasis TIK.
Jakarta: Elex Media Komputindo. Huda, Miftahul. 2012. Cooperative Learning Metode, teknik, Struktur dan Model
Penerapan. Yogyakarta: 2012 Isnandar, Ujang. 2012. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Materi Perjuangan dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada Siswa Kelas VB SD
Karitas Ngangklik Yogyakarta Tahun Pelajaran 20112012. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Kasbolah E.S, Kasihani. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. 2006. Standar Isi dan Syandar Kometensi Lulusan Untuk satuan pendidikan Dasar SDMI
. Jakarta: BP. Cipta Jaya.
_______________________________________. 2007. Standar Isi dan Syandar Kometensi Lulusan Untuk satuan pendidikan Dasar SDMI
. Jakarta: BP. Cipta Jaya.
Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas
. Jakarta: PT. Indeks. Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan instrumen. Yogyakarta: Mitra
Cendika Pres. Masidjo. 1995. Penilaian hasil pencapaian belajar siswa di sekolah. Yogyakarta:
Kanisius. Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas: Menciptakan Perbaikan
Berkesinambungan . Bandung: Remaja Rosdakarya
.
Nastiti, Agustina Panampi Ratna. 2012. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Materi Koperasi
pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Wirobrajan Semester 2 Tahun Pelajaran 20112012,
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Rusmawan. 2010. Model-model Pembelajaran. Bandung: PT Raja Grafindo Persada.
Setyawati, Kristina Dewi. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas IV dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Singer, Kurt. 1973. Membina Hasrat Belajar di Sekolah. Bandung: Remaja Karya.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media
Sugiyono. 2010. Metode penelitian pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan RD. Bandung : Alfabeta
Sugiyanto. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka bekerja sama FKIP UNS.
Suprijono, Agus. 2009. Coopertive Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Surapranata, Sumarna. 2004. Analisis, Validitas, Reabilitas, dan Interpretasi Kurikulum 2004
. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suyitno, Amin. 2005. Petunjuk Praktis Penelitian Tindakan Kelas untuk
penyusunan Skripsi . Semarang: FMIPA UNNES
Suyitno dan Hariyanto. 2011. Belajar dan pembelajaran : teori dan konsep dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:PT Remaja Rosdakarya Offset
Tim Pengembang Ilmu pendidikan. 2007. Metodologi Penelitian Tindakan Kelas: untuk meningkatkan kinerja guru dan dosen
. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan KTSP. Jakarta: Kencana.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentag Sistem Pendidikan Nasional Pasal 2, ayat 1.
Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif.
Jakarta: Bumi Aksara
Winkel. W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi. Sumber dari internet:
Ismail, Rizabuana dkk. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Medan: USU Press diakses
pada tanggal
26 Juni
2013 dari:
http:books.google.co.idbooks?id=gcPHioOANHUCpg=PR2dq=Pen didikan+Kewarganegaraan+medanhl=ensa=Xei=tbnKUf6XHozUkg
X46IGoBgredir_esc=yv=onepageq=Pendidikan20Kewarganegaraa n20medanf=false
Sulianto, Joko dkk. 2012. Malih Peddas: Peningkatan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Materi Bilangan Bulat Kelas
Iv Semester Ii Sd Negeri Sumberejo I Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Tahun Ajaran 20112012
. Diakses tanggal 26 Juni 2013 dari: http:portalgaruda.orgindex.php?ref=browsemod=viewarticlearticle=
6972 Widhiawatie, Venti dan Taat Wulandari. 2012. Social Studies: Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Mata Pelajaran Ips Kelas Viii C Smp N 2 Ngaglik.
Diakses tanggal
19 Juni
2013 dari:
http:journal.student.uny.ac.idjurnalartikel100639183
LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus
SILABUS
Nama Sekolah : SD Negeri Kledokan
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan PKn
KelasSemester : V lima2 dua
Standar Kompetensi : 4. Menghargai keputusan bersama
Kompetensi Dasar
Materi Ajar Kegiatan Pembelajaran
Indikator Penilaian
Alokasi waktu
Sumberbahan belajar
Teknik Bentuk
instrumen Contoh instrumen
4.1 Mengenal bentuk-
bentuk keputusan
bersama Keputusan
bersama Siswa bersama guru
mengawali pembelajaran dengan
berdoa. Tanya jawab mengenai
materi yang dipelajari sebelumnya.
Memberikan motivasi dan apersepsi.
Siswa mengerjakan soal pretest
Guru memberikan penjelasan secara
keseluruhan kepada siswa
Kognitif: 4.1.1
Menjelaskan definisi
keputusan bersama.
4.1.2 Menjelaskan
pengertian musyawarah
4.1.3 Menyebutkan
hal-hal yang harus
diperhatikan dalam
musyawarah
4.1.4 Menyebutkan
Tes dan Non tes
Pilihan ganda dan
Pengamatan 1.
Pengambilan keputusan secara
tidak demokratis bertentangan
dengan sila dalam Pancasila,
terutama sila… a.
Pertama b.
Ketiga c.
Kedua d.
Keempat 2.
Dasar pengambilan
keputusan bersama di Negara
Kesatuan 4 x 35
menit Ikhwan SD dan
Wahyudi, Titik. 2008. Pendidikan
Kewargganegaraa n untuk SD dan MI
kelas IV
. Jakarta: CV Sindunata
Siswa dibagi dalam kelompok heterogen
yang terdiri dari 5-6 orang siswa.
Setiap siswa dalam kelompok masing-
masing diberikan materi yang berbeda untuk
dipelajari.
Seluruh siswa yang mendapatkan materi
yang sama berkumpul dalam satu kelompok
untuk berdiskusi.
Siswa siswa kembali ke kelompok asal
Siswa membagikan apa yang sudah
dipalajarinya kepada teman-teman
sekelompoknya
salah satu kelompok mempresentasikan apa
yang didiskusikanya. Siswa bersama guru
bertanya jawab Guru nenberikan
pembetulan jika masih terjadi kesalah
pemahaman Siswa bersama guru
menyimpulkan manfaat
musyawarah 4.1.5
Menjelaskan tata cara
musyawarah Afektif:
Memperhatikan teman saat
melakukan diskusi dalam
kelompok atau juga bias
ketertarikan, ekspresi,
perhatian
Psikomotorik: Terlibatan saat
melakukan diskusi dalam
kelompok Republik
Indonesia NKRI adalah ....
a. UUD 1945
b. Semangat
kekeluargaan c.
Azas musyawarah
dan mufakat serta semangat
kekeluargaan
d. Tap MPR
mengenai materi pembelajaran.
Siswa mengerjakan soal evaluasi pretest
Guru memberikan tindak lanjut
Siswa bersama guru menutup pelajaran
dengan berdoa.
Kledokan, 28 Februari 2013 Mengetahui
Guru Kelas Peneliti
Menyetujui
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP siklus I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SD N KLEDOKAN
Mata Pelajaran : PKN Kelassemester : V lima 2 dua
Pertemuan ke : - Alokasi waktu : 4 x 35 menit 2 x pertemuan
Haritanggal : Jumat, 22 Maret 2013
I. Standar Kompetensi
4. Menghargai keputusan bersama
II. Kompetensi Dasar
4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
III. Indikator
Kognitif: Menjelaskan definisi keputusan bersama.
Menjelaskan pengertian musyawarah Menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam musyawarah
Menyebutkan manfaat musyawarah Menjelaskan tata cara musyawarah
Afektif: Perasaan senang terhadap mata pelajaran PKn
Psikomotorik: Kemauan mengembangkan kompetensipenguasaan terhadap materi PKn
IV. Tujuan Pembelajaran
Kognitif: Siswa dapat menjelaskan satu definisi keputusan bersama tanpa melihat
buku. Siswa dapat menjelaskan satu pengertian musyawarah tanpa melihat buku
Siswa dapat menyebutkan minimal 3 hal-hal yang harus diperhatikan dalam musyawarah tanpa melihat buku
Siswa dapat menyebutkan minimal 2 manfaat musyawarah tanpa melihat buku
Siswa dapat menjelaskan minimal 2 tata cara musyawarah tanpa melihat buku
Afektif: Siswa dapat menunjukan perasaan senang terhadap mata pelajaran PKn
Psikomotorik: Siswa mampu mengembangkan kompetensipenguasaan terhadap materi
PKn
Karakter siswa yang diharapkan :
o Disiplin Discipline
o Tekun diligence
o Tanggung jawab responbiliti
o Ketelitian carefulness
o Toleransi tolerance
o Percaya diri bravery
V. Materi Ajar
Keputusan bersama
VI. Metoda Pembelajaran
Tanya Jawab Ceramah Bervariasi
Penugasan Diskusi
Presentasi
VII. Model
Kooperatif tipe Jigsaw II
VIII. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Kegiatan Awal 1
Siswa bersama guru mengawali pembelajaran dengan berdoa.
2 Tanya jawab mengenai materi yang dipelajari
sebelumnya. 3
Memberikan motivasi dan apersepsi mengenai pembelajaran yang akan dilakukan.
4 Guru bertanya jawab mengenai materi.
10 menit
Kegiatan Inti
Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi,
1 Guru memberikan penjelasan secara keseluruhan
kepada siswa mengenai materi yang akan dipelajari 50 menit
pada pertemuan kali ini. 2
Siswa dibagi dalam kelompok heterogen yang terdiri dari 5-6 orang siswa setiap kelompoknya.
A1 A2 B1 B2 C1 C2 D1 D2 A3 A4 B3 B4 C3 C4 D3 D4
A5 B5
C5 D5
3 Setiap siswa dalam kelompok masing-masing
diberikan materi yang berbeda untuk dipelajari. Dalam siklus pertama ini akan mempelajari materi
sebagai berikut:
o Menjelaskan definisi keputusan bersama.
o Menjelaskan pengertian musyawarah
o Menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan
dalam musyawarah o
Menyebutkan manfaat musyawarah o
Menjelaskan tata cara musyawarah 4
Seluruh siswa yang mendapatkan materi yang sama berkumpul dalam satu kelompok yang disebut
kelompok ahli. A1 B1 A2 B2 A3 B3 A4 B4
C1 D1 C2 D2 C3 D3 C4 D4 5
Seluruh siswa yang mendapatkan materi yang sama berdiskusi dalam kelompok tersebut untuk
mendalami materi yang didapatkan.
Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi,
6 Siswa siswa kembali ke kelompok asal
A1 A2 B1 B2 C1 C2 D1 D2 A3 A4 B3 B4 C3 C4 D3 D4
A5 B5
C5 D5
7 Siswa membagikan apa yang sudah dipalajarinya
kepada teman-teman sekelompoknya kelompok asal
A1 A2 B1 B2 C1 C2 D1 D2 A3 A4 B3 B4 C3 C4 D3 D4
A5 B5
C5 D5
8 salah satu kelompok mempresentasikan apa yang
didiskusikanya di depan kelas.
Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi,
9 Siswa bersama guru bertanya jawab mengenai
materi yang belum diketahui 10
Guru nenberikan pembetulan jika masih terjadi kesalah pemahaman sekaligus digunakan sebagai
penguatan Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru: 1
Siswa bersama guru menyimpulkan mengenai materi pembelajaran yang telah dipelajari
2 Guru memberikan tindak lanjut mengenai
pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya
3 Siswa bersama guru menutup pelajaran dengan
berdoa. 10 menit
Pertemuan kedua: Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Kegiatan Awal 1
Siswa bersama guru mengawali pembelajaran dengan berdoa.
2 Memberikan motivasi dan apersepsi mengenai
pembelajaran yang akan dilakukan. 3
Guru bertanya jawab mengenai materi. 10 menit
Kegiatan Inti
Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi,
1 Guru mengajak siswa untuk mengingat materi yang
dipelajari sebelumnya dengan memberikan penjelasan singkat kepada siswa.
Elaborasi 2
Siswa berkumpul ke dalam kelompok ahli sesuai dengan pembagian kelompok di pertemuan
sebelumnya. A1 B1 A2 B2 A3 B3 A4 B4
C1 D1 C2 D2 C3 D3 C4 D4 20 menit
3 Seluruh siswa dipersilahkan untuk bertanya.
4 Kelompok ahli memperoleh materi yang sesuai
dengan yang ditanyakan dipersilahkan untuk menjawab dan menjelaskan kepada seluruh siswa.
A1 B1
C1 D1
A2 B2 A3 B3
A4 B4
C2 D2 C3 D3
C4 D4
Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi,
5 Siswa bersama guru membahas pertanyaan yang tadi
ditanyakan seluruh siswa. 6
Guru nenberikan pembetulan jika masih terjadi kesalah pemahaman sekaligus digunakan sebagai
penguatan Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru: 1
Siswa bersama guru menyimpulkan mengenai materi pembelajaran yang telah dipelajari
2 Siwa mengerjakan lembar Evaluasi posttest
3 Guru memberikan tindak lanjut mengenai
pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya
4 Siswa bersama guru menutup pelajaran dengan
berdoa. 40 menit
IX. AlatBahan dan Sumber Belajar
BSE: Ikhwan SD dan Wahyudi, Titik. 2008. Pendidikan Kewargganegaraan untuk SD dan MI kelas IV
. Jakarta: CV Sindunata LKS
Media : LCD multimedia video, powerpoint
X. Penilaian
Instrument Penilaian
o
Kognitif
Menggunakan soal evaluasi terlampir. o
Afektif
Rubrik penilaian Indikator:
Perasaan senang terhadap mata pelajaran PKn Perhatiankonsentrasi dalam belajar PKn
No Deskripsi
Siswa No1 No2 No3 No4
1. antusias mengikuti pelajaran PKn
2. senang memberi tanggapan dan
jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan oleh guru
3. senang belajar dengan kelompok
4. tertarik mendengarkan penjelasan
guru mengenai pelajaran 5.
senang saat berdiskusi dalam kelompok
6. berusaha saat mengalami
kesulitan 7.
tetap memperhatikan penjelasan guru meskipun saya duduk di
bangku belakang
8. memperhatikan penjelasan guru
tentang materi PKn 9.
tidak melamun ketika pelajaran PKn berlangsung
10. tidak suka membicarakan hal lain dengan teman sebelah saya ketika
pelajaran PKn berlangsung
Jumlah
o
Psikomotorik
Rubrik penilaian Indikator:
Kemauan mengembangkan kompetensipenguasaan terhadap materi PKn.
Keterlibatan siswa dalam pelajaran PKn
No Deskripsi
Siswa No1 No2 No3 No4
1. tekun mendalami materi yang
diberikan 2.
bertanya jika ada materi yang belum jelas
3. bersemangat dalam mengikuti
pelajaran PKn 4.
membuat catatan pelajaran PKn dengan rapi
5. mengerjakan soal dengan teliti
6. aktif berdiskusi dalam kelompok
7. menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh guru ketika mengikuti pelajaran PKn
8. mengemukakan pendapat ketika
diskusi kelompok 9.
tekun mendalami materi yang diperoleh
10. menanggapi pendapat teman ketika diskusi kelompok
Jumlah Format Kriteria Penilaian
Aspek Skoring
Kognitif = Jumlah jawaban benar : jumlah seluruh soal x 100
Afektif
= Jumlah skor yang diperoleh: jumlah seluruh skor x 100
Psikomotorik = Jumlah skor yang diperoleh: jumlah seluruh skor
x 100
Skor akhir
Untuk Siswa Yang tidak memenuhi Syarat Penilaian KKM maka
diadakan Remidial Kledokan, 28 Februari
2013
Mengetahui
Guru Kelas Peneliti
Menyetujui
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP siklus II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SD N KLEDOKAN
Mata Pelajaran : PKN
Kelassemester : V lima 2 dua
Pertemuan ke : -
Alokasi waktu : 4 x 35 menit 2 x pertemuan
Haritanggal : Senin, 8 April 2013
I. Standar Kompetensi
4. Menghargai keputusan bersama
II. Kompetensi Dasar
4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
III. Indikator
Kognitif: Menjelaskan sikap yang harus dikembangkan saat bermusyawarah
Menjelaskan pengertian voting Menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam voting
Memahami cara mengambil keputusan bersama melalui suara terbanyak
voting Afektif:
Perhatiankonsentrasi dalam belajar PKn Psikomotorik:
Keterlibatan siswa dalam pelajaran PKn
IV. Tujuan Pembelajaran
Kognitif: Siswa dapat menjelaskan minimal 2 sikap yang harus dikembangkan saat
bermusyawarah tanpa melihat buku Siswa dapat menjelaskan pengertian voting tanpa melihat buku
Siswa dapat menyebutkan minimal 3 hal-hal yang harus diperhatikan dalam voting tanpa melihat buku
Siswa dapat memahami satu cara mengambil keputusan bersama melalui suara terbanyak voting tanpa melihat buku.
Afektif: Siswa mampu memperhatikanberkonsentrasi dalam belajar PKn
Psikomotorik:
Siswa mampu terlibatan dalam pelajaran PKn
Karakter siswa yang diharapkan :
o Disiplin Discipline
o Tekun diligence
o Tanggung jawab responbiliti
o Ketelitian carefulness
o Toleransi tolerance
o Percaya diri bravery
V. Materi Ajar
Keputusan bersama
VI. Metoda Pembelajaran
Tanya Jawab Ceramah Bervariasi
Penugasan Diskusi
Presentasi
VII. Model
Kooperatif tipe Jigsaw II
VIII. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama: Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Kegiatan Awal 1
Siswa bersama guru mengawali pembelajaran dengan berdoa.
2 Tanya jawab mengenai materi yang dipelajari
sebelumnya. 3
Memberikan motivasi dan apersepsi mengenai pembelajaran yang akan dilakukan.
4 Guru bertanya jawab mengenai materi.
10 menit
Kegiatan Inti
Eksplorasi 1
Siswa diberikan pretest untuk mengetahui bagaimana kondisi awal siswa
2 Guru memberikan penjelasan secara keseluruhan
kepada siswa mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan kali ini.
3 Siswa dibagi dalam kelompok heterogen yang terdiri
dari 5-6 orang siswa setiap kelompoknya. 50 menit
A1 A2 B1 B2 C1 C2 D1 D2 A3 A4 B3 B4 C3 C4 D3 D4
A5 B5
C5 D5
4 Setiap siswa dalam kelompok masing-masing
diberikan materi yang berbeda untuk dipelajari. Dalam siklus pertama ini akan mempelajari materi
sebagai berikut:
o Menjelaskan sikap yang harus dikembangkan
saat bermusyawarah o
Memahami prinsip-prinsip musyawarah dan mufakat
o Menjelaskan pengertian voting
o Menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan
dalam voting o
Memahami cara mengambil keputusan bersama melalui suara terbanyak voting
5 Seluruh siswa yang mendapatkan materi yang sama
berkumpul dalam satu kelompok yang disebut kelompok ahli.
A1 B1 A2 B2 A3 B3 A4 B4
C1 D1 C2 D2 C3 D3 C4 D4 6
Seluruh siswa yang mendapatkan materi yang sama berdiskusi dalam kelompok tersebut untuk
mendalami materi yang didapatkan.
Elaborasi 7
Siswa siswa kembali ke kelompok asal A1 A2 B1 B2 C1 C2 D1 D2
A3 A4 B3 B4 C3 C4 D3 D4 A5
B5 C5
D5 8
Siswa membagikan apa yang sudah dipalajarinya kepada teman-teman sekelompoknya kelompok
asal A1 A2 B1 B2 C1 C2 D1 D2
A3 A4 B3 B4 C3 C4 D3 D4 A5
B5 C5
D5 9
salah satu kelompok mempresentasikan apa yang
didiskusikanya di depan kelas.
Konfirmasi 10
Siswa bersama guru bertanya jawab mengenai materi yang belum diketahui
11 Guru nenberikan pembetulan jika masih terjadi
kesalah pemahaman sekaligus digunakan sebagai penguatan
Kegiatan Penutup 1
Siswa bersama guru menyimpulkan mengenai materi pembelajaran yang telah dipelajari
2 Guru memberikan tindak lanjut mengenai
pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya
3 Siswa bersama guru menutup pelajaran dengan
berdoa. 10 menit
Pertemuan kedua: Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Kegiatan Awal 1
Siswa bersama guru mengawali pembelajaran dengan berdoa.
2 Tanya jawab mengenai materi yang dipelajari
sebelumnya. 3
Memberikan motivasi dan apersepsi mengenai pembelajaran yang akan dilakukan.
4 Guru bertanya jawab mengenai materi.
10 menit
Kegiatan Inti
Eksplorasi 1
Guru mengajak siswa untuk mengingat materi yang dipelajari sebelumnya dengan memberikan
penjelasan kepada siswa.
Elaborasi 2
Siswa berkumpul ke dalam kelompok ahli sesuai dengan pembagian kelompok di pertemuan
sebelumnya. A1 B1 A2 B2 A3 B3 A4 B4
C1 D1 C2 D2 C3 D3 C4 D4 3
Seluruh siswa dipersilahkan untuk bertanya. 4
Kelompok ahli memperoleh materi yang sesuai 30 menit
dengan yang ditanyakan dipersilahkan untuk menjawab dan menjelaskan kepada seluruh siswa.
A1 B1
C1 D1
A2 B2 A3 B3
A4 B4
C2 D2 C3 D3
C4 D4
Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi,
5 Siswa bersama guru membahas pertanyaan yang tadi
ditanyakan seluruh siswa. 6
Guru nenberikan pembetulan jika masih terjadi kesalah pemahaman sekaligus digunakan sebagai
penguatan Kegiatan Penutup
1 Siswa bersama guru menyimpulkan mengenai materi
pembelajaran yang telah dipelajari 2
Siwa mengerjakan lembar Evaluasi posttest 3
Guru memberikan tindak lanjut mengenai pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
selanjutnya 4
Siswa bersama guru menutup pelajaran dengan berdoa.
30 menit
IX. AlatBahan dan Sumber Belajar
BSE: Ikhwan SD dan Wahyudi, Titik. 2008. Pendidikan Kewargganegaraan untuk SD dan MI kelas IV
. Jakarta: CV Sindunata LKS
Media : LCD multimedia video, powerpoint
X. Penilaian
Instrument Penilaian
o
Kognitif
Menggunakan soal evaluasi terlampir. o
Afektif
Rubrik penilaian Indikator:
Perasaan senang terhadap mata pelajaran PKn Perhatiankonsentrasi dalam belajar PKn
No Deskripsi
Siswa No1 No2 No3 No4
1. antusias mengikuti pelajaran PKn
2. senang memberi tanggapan dan
jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan oleh guru
3. senang belajar dengan kelompok
4. tertarik mendengarkan penjelasan
guru mengenai pelajaran 5.
senang saat berdiskusi dalam kelompok
6. berusaha saat mengalami
kesulitan 7.
tetap memperhatikan penjelasan guru meskipun saya duduk di
bangku belakang
8. memperhatikan penjelasan guru
tentang materi PKn 9.
tidak melamun ketika pelajaran PKn berlangsung
10. tidak suka membicarakan hal lain dengan teman sebelah saya ketika
pelajaran PKn berlangsung
Jumlah
o
Psikomotorik
Rubrik penilaian Indikator:
Kemauan mengembangkan kompetensipenguasaan terhadap materi PKn.
Keterlibatan siswa dalam pelajaran PKn
No Deskripsi
Siswa No1 No2 No3 No4
1. tekun mendalami materi yang
diberikan 2.
bertanya jika ada materi yang belum jelas
3. bersemangat dalam mengikuti
pelajaran PKn 4.
membuat catatan pelajaran PKn dengan rapi
5. mengerjakan soal dengan teliti
6. aktif berdiskusi dalam kelompok
7. menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh guru ketika mengikuti pelajaran PKn
8. mengemukakan pendapat ketika
diskusi kelompok 9.
tekun mendalami materi yang diperoleh
10. menanggapi pendapat teman ketika diskusi kelompok
Jumlah Format Kriteria Penilaian
Aspek Skoring
Kognitif = Jumlah jawaban benar : jumlah seluruh soal x 100
Afektif = Jumlah skor yang diperoleh: jumlah seluruh skor
x 100
Psikomotorik = Jumlah skor yang diperoleh: jumlah seluruh skor
x 100
Skor akhir
Untuk Siswa Yang tidak memenuhi Syarat Penilaian KKM maka
diadakan Remidial Kledokan, 1 April 2013
Mengetahui Guru Kelas
Peneliti
Menyetujui
Lampiran 4. Ringkasan materi siklus I dan siklus II
RINGKASAN MATERI PKn
A. Pengertian Keputusan Bersama
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keputusan adalah apa yang diputuskan atau ketetapan yang diambil secara bersama-sama. Jadi,
keputusan adalah segala putusan yang sudah ditetapkan berdasarkan pertimbangan, pemikiran, dan penelitian yang matang. Keputusan
merupakan pedoman dalam menentukan langkah-langkah berikutnya.
Keputusan dibagi menjadi 2 macam, yaitu sebagai berikut:
1. Keputusan pribadi individu
Keputusan pribadi, yaitu keputusan yang sifatnya pribadi dan hanya untuk kepentingan diri sendiri. Contohnya ketika suatu malam, televisi
menampilkan acara kesenanganmu, namun esok hari kamu akan menghadapi ulangan umum. Kamu harus memutuskan untuk memilih
menonton televisi atau belajar untuk persiapan ulangan umum esok hari. Keputusan yang kamu tetapkan tersebut akan menjadi
tanggungjawabmu sendiri. Oleh karena itu, berani mengambil keputusan, maka harus berani menanggung akibatnya.
2. Keputusan berama
Keputusan berasama adalah keputusan yang diambil atas dasar persetujuan atau kesepakatan bersama. Kesepakatan bersama
merupakan ketentuan, ketetapan, dan penyelesaian yang dilakukan sekelompok orang terhadap suatu hal atau permasalahan. Semua pihak
diharapkan dapat menerima keputusan bersama dengan iklas, bertanggungjawab, dan lapang dada. Keputusan bersama bersifat
mengikat dan tidak dapat diganggu gugat. Hasil keputusan bersama biasanya diambil berdasarkan hasil musyawarah mufakat yang telah
dipertimbangkan dengan baik dan benar.
B. Bentuk-Bentuk Keputusan Barsama
Suatu persoalan yang menyangkut kepentingan banyak orang harus diputuskan bersama demi kepentingan bersama. Negara Indonesia adalah
Negara yang berdasar Pancasila. Dalam pancasila, terdapat prinsip kekeluargaan dan gotong-royong. Salah satu wujud prinsip kekeluargaan
adalah adanya musyawarah dalam pengambilan keputusan, termasuk pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Keputusan bersama dapat diambil cara-cara sebagai berikut.
1. Musyawarah
Musyawarah adalah berunding untuk menyatukan pendapat guna memecahkan suatu masalah yang dihadapi bersama. Dengan
musyawarah, setiap perselisihan atau perbedaan pendapat dapat diselesaikan.
Musyawarah yang dilakuakan bertujuan untuk menemukan mufakat. Mufakat adalah hasil keputusan yang disepakati bersama
yang dilakukan melalui musyawarah. Musyawarah dan mufakat harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh semua pihak, artinya
dilaksanakan dengan kesadaran, keikhlasan, sungguh-sungguh, dan menggunakan pikiran yang sehat dengan mengedepankan persatuan dan
kesatuan bangsa demi kepentingan bersama.
a. Hal-hal yang harus diperhatikan