Simpulan PENERAPAN TEKNIK KOREKSI TEMAN SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS X AP 2 SMK MURNI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

108 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas X AP 2 SMK Murni 2 Surakarta dengan penerapan teknik koreksi teman sebaya dalam pembelajaran menulis karangan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Ada peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis karangan pada siswa kelas X AP 2 SMK Murni 2 Surakarta. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator berikut: a. Adanya peningkatan keaktifan siswa selama pembelajaran. Pada indikator ini terjadi peningkatan nilai keaktifan siswa pada tiap siklus. Pada survei awal prasiklus, nilai rata-rata siswa dari aspek keaktifan sebesar 1,95, kemudian menjadi 3,05 pada siklus I, serta 4,00 pada siklus II. b. Adanya peningkatan perhatian dan konsentrasi siswa selama pembelajaran. Pada indikator ini terjadi peningkatan nilai perhatian dan konsentrasi siswa pada tiap tindakan. Pada survei awal prasiklus, nilai rata-rata siswa dari aspek perhatian dan konsentrasi sebesar 2,14, kemudian menjadi 3,09 pada siklus I, serta 4,32 pada siklus II. c. Adanya peningkatan minat dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Pada indikator ini terjadi peningkatan nilai minat dan motivasi siswa pada tiap tindakan. Pada survei awal prasiklus, nilai rata-rata siswa dari aspek minat dan motivasi sebesar 2,09, kemudian menjadi 3,14 pada siklus I, serta 4,14 pada siklus II. Dari beberapa indikator tersebut menjadi dasar bahwa kualitas proses pembelajaran semakin meningkat. Dari nilai keseluruhan yang mencakup keaktifan, perhatian dan konsentrasi, serta minat dan motivasi, rata-rata meliputi 6,18 pada survei awal prasiklus, kemudian 9,27 pada siklus I, serta 12,50 pada siklus II. Poin nilai kualitas proses pembelajaran pada survei awal prasiklus masuk dalam kriteria sedang, kemudian kriteria cukup untuk siklus I, serta kriteria baik untuk siklus II. 2. Ada peningkatan kualitas hasil pembelajaran menulis karangan pada siswa kelas X AP2 SMK Murni 2 Surakarta. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator berikut: a. Adanya peningkatan dalam pengungkapan pendapat isi. Dari skor rata-rata yang diperoleh dapat diketahui bahwa pada survei awal prasiklus, rata-rata skor pada aspek isi adalah 19,09 kemudian menjadi 20,00 pada siklus I, dan menjadi 22,18 pada siklus II. Dari rata-rata skor tiap tindakan tersebut sesuai dengan model penilaian dari Burhan Nurgiyantoro dapat dijabarkan bahwa pada saat survei awal prasiklus skor 19,09 masuk dalam kriteria sedang – cukup, 20,00 pada siklus I juga masih masuk dalam kriteria sedang – cukup, serta 22,18 pada siklus II masuk dalam kriteria cukup – baik. b. Adanya peningkatan dalam pengorganisasian paragraf organisasi isi. Peningkatan kemampuan pengorganisasian paragraf tersebut tampak dalam rata-rata capaian skor siswa dari aspek organisasi isi. Pada survei awal prasiklus skor rata-ratanya 12,05 kemudian menjadi 14,41 pada siklus I, dan 15,5 pada siklus II. c. Adanya peningkatan dalam pemanfaatan potensi kata kosakata. Pada survei awal prasiklus skor rata-rata yang dicapai siswa 11,68, kemudian menjadi 14,36 pada siklus I, dan menjadi 15,40 pada siklus II. d. Adanya peningkatan dalam pengembangan bahasa struktur kalimat. Hal ini terlihat dari capaian skor rata-rata dari survei awal prasiklus yang baru mencapai 12,45 sedang-cukup, kemudian menjadi 14,50 sedang-cukup pada siklus I, serta menjadi 18,05 cukup-baik pada siklus II. e. Adanya peningkatan dalam aspek mekanik ejaan. Skor rata-rata yang dicapai yaitu, 3,31 sedang – cukup pada survei awal prasiklus, 3,72 sedang - cukup pada siklus I, dan 4,00 cukup – baik pada siklus II. Dari beberapa indikator tersebut menjadi dasar bahwa kualitas hasil pembelajaran yang dinilai dari hasil pekerjaan siswa berupa karangan, semakin meningkat. Berdasarkan nilai keseluruhan yang mencakup isi, organisasi isi, kosakata, pengembangan bahasa, dan mekanik, rata-ratanya meliputi 59,04 pada survei awal prasiklus, kemudian 67,31 pada siklus I, serta 75,13 pada siklus II.

B. Implikasi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IS 2 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009 (Penelitian Tindakan Kelas)

2 12 83

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X AK 1 SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

3 15 200

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS X.2 SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2009 2010

1 10 86

EFEKTIVITAS TEKNIK INGATAN BAYANGAN MAJU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS XI SMA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009.

0 0 45

PENGARUH ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA Tahun Ajaran 2009/2010.

0 1 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI MELALUI WIDYAWISATA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 2 7

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 2 DEMAK TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 9

PENERAPAN STRATEGI KOMPOSISI, TERKENDALI DAN TERARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN Penerapan Strategi Komposisi, Terkendali Dan Terarah Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Talak Broto 2 Tahun Ajaran

0 0 15

PENERAPAN STRATEGI KOMPOSISI, TERKENDALI DAN TERARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN Penerapan Strategi Komposisi, Terkendali Dan Terarah Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Talak Broto 2 Tahun Ajaran

0 1 31

KIAT BEROLEH KEMAMPUAN MENULIS: KOREKSI KARANGAN OLEH TEMAN SEJAWAT

0 0 5