UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENANGGULANGI ILLEGAL LOGGING (Studi Kasus Pada Kawasan Taman Nasional Gunung Palung Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat)

UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENANGGULANGI ILLEGAL
LOGGING ( Studi Kasus Pada Kawasan Taman Nasional Gunung Palung
Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat)
Oleh: Endah Cahyaningrum ( 04230080 )
Goverment Science
Dibuat: 2008-08-06 , dengan 2 file(s).

Keywords: ILLEGAL LOGGING
Hutan merupakan sumber daya alam yang menempati posisi yang sangat strategis dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai penting sumberdaya tersebut bertambah karena hutan
merupakan sumber hajat hidup orang banyak. Untuk memacu pertumbuhan ekonomi dengan
meningkatkan devisa, maka pemerintah melakukan pembangunan diberbagai sektor. Kegiatan ini
dilakukan dengan membuka kawasan hutan-hutan menjadi kawasan budi daya yang dalam
proses pelaksanaannya rawan terjadinya penebangan liar (Illegal Logging).
Peredaran hasil hutan ilegal dan penebangan liar di Indonesia merupakan tindak kejahatan yang
terorganisasi (organized crime) karena melibatkan banyak aktor dengan berbagai kepentingan
dan jaringan, baik di Departemen Kehutanan, maupun instansi lainnya serta jaringan pasar di
dalam negeri dan di luar negeri.
Rumusan masalah dalam penelitian ini (1) Bagaimana upaya pemerintah daerah dalam
menanggulangi Illegal Logging di Taman Nasional Gunung Palung? (2) Kendala-kendala apa
yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam menanggulangi Illegal Logging di Kawasan Taman

Nasional Gunung Palung? Sedangkan tujuannya (1) Untuk mengetahui upaya yang dilakukan
pemerintah daerah dalam menanggulangi Illegal Logging di Kawasan Taman Nasional Gunung
Palung. (2) Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi Pemerintah Daerah di
dalam menanggulangi Illegal Logging di Kawasan Taman Nasional Gunung Palung.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif dengan analisa kualitatif, dengan
mengambil lokasi penelitian di Taman Nasional Gunung Palung yang bertempat di Kabupaten
Ketapang Provinsi Kalimantan Barat. Sumber datanya adalah (1) data primer (2) data sekunder.
Teknik pengumpulan data melalui (1) wawancara (2) observasi dan (3) dokumentasi. Teknik
analisa data bersifat deskriptif dengan analisa kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dijelaskan sebelumnya dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut: (1).Dari identifikasi permasalahan Illegal Logging yang terjadi di
kabupaten ketapang dapat dilihat bahwa ada beberapa aktor yang menyebabkan suburnya Illegal
Logging itu terjadi. Salah satunya adalah masyarakat sekitar hutan dan aparatur pemerintahan itu
sendiri. Dimana orang-orang tersebut yang seharusnya melakukan penindakan terhadap
penebangan liar bukan sebagai pelancar. Masalah illegal loging yang sulit diselesaikan karena
ketidakmampuan masyarakat sekitar hutan dari segi ekonomi yang sangat bergantung kepada
hasil-hasil hutan.(2).Upaya yang dilakukan pemerintah daerah di dalam menanggulangi Illegal
Logging yang terjadi di Taman Nasional Gunung Palung ini berupa penyuluhan-penyuluhan dan
sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat sekitar hutan serta aparatur pemerintahan setempat
guna untuk memberikan pengetahuan yang banyak kepada masyarakat tentang hutan.(3).Selain

dari kegiatan penyuluhan yang dilakukan pemerintah daerah di dalam menanggulangi Illegal
Logging di Taman Nasional Gunung Palung ini adalah dengan upaya memperketat penegakkan
hukum baik secara preventif maupun secara refrensif. Secara preventif yaitu berupa
pemberdayaan masyarakat sekitar hutan dan pemberdayaan penebang liar menjadi penebang

resmi. Secara refrensif yaitu berupa melakukan razia penebangan liar dan patroli
udara.(4).Pelaksanaan operasi wanalaga ini dilakukan oleh gabungan tim Mabes Polri merupakan
upaya untuk memberantas Illegal Logging yang terjadi tidak hanya di Taman Nasional Gunung
Palung saja melainkan terhadap semua hutan yang ada di ketapang.(5).Kurangnya sumber daya
manusia yang ada di BTNGP membuat kinerja aparatur pemerintah menjadi tidak optimal karena
adanya pekerjaan yang dilakukan rangkap sehingga sehingga membuat aparat menjadi sulit
untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik serta pemahaman masyarakat yang kurang
tentang hutan juga menjadi penghambat pelestarian TNGP tersebut, karena di dalam
menanggulngi Illegal Logging tidak hanya pemerintah saja tetapi masyarakat sekitar hutan harus
ikut berperan serta.

Forest is natural resources occupying very strategic position in life of nation and state. Important
value of the sumberdaya increase because forest is the source of intention live throng. To race
growths of economics improved foreign exchange, hence government to doing development
various sector. This activity is done opened forest area become energy kindness area which in

course of the execution of gristle the happening of wild hewing (Illegal Logging).
Circulation of forest result of ilegal wild hewing and in Indonesia is to act organizational badness
(crime organized) because entangling many actors by various network and importance, either in
Department Forestry, and other institution and also market network at home affairs and beyond
the sea.
The Formula of problem this research (1) How local government effort in overcoming Illegal
Logging in National Park Mount Palung? (2) Constraints what is faced by local government in
overcoming Illegal Logging in Area National Park Mount Palungr? While his target (1) To know
done effort is local government in overcoming Illegal Logging in Area National Park Mount
Palung. (2) To know constraints any kind of faced by Local Government in overcoming Illegal
Logging in Area National Park Mount Palung.
In this research the researcher use descriptive method with analysis qualitative, taken research
location in National Park Mount Palung which is have place at District of Ketapang Province
West Kalimantan. Source of the data of is (1) primary data (2) data of sekunder. Technique data
collecting pass (1) interview (2) observation and (3) documentation. Technique analyse data
have the character of descriptive with analysis qualitative.
Pursuant to research result and solution which have been explained before all can be pulled
conclusion as follows: (l). From identifying problems of Illegal Logging which was happended
in District of Ketapang can be seen that there are some actors causing the temperature of that
Illegal Logging happened. One of them is society about and forest of aparatur governances of

itself. Where the people which ought to do isn't to wild hewing is not as runway. Problem of
loging illegal the difficultness finished because disability of society about forest of economic
facet very base on forest pickings. (2) The effort to doing local government in overcoming Illegal
Logging that happened in this National Park Mount Palung in the form of passed to socialization
and counselling is society about forest and also local governances aparatur utilize to give
knowledge which many to societies concerning forest. (3) Apart from activity of done
counselling is local government in overcoming Illegal Logging in this National Park Mount
Palung is with effort of memperketat isn't punish either through preventif and by refrensif. By

preventif that is in the form of enableness of society about forest and enableness of wild hewer
become formal hewer. By refrensif that is in the form of doing wild hewing razia and air patrol.
(4) Execution of operation of wanalaga this is done by team aliance of Mabes Polri is effort to
fight against Illegal Logging that happened do not only in just National Park Mount Palung but
to all forests which in Ketapang. : (5) Lack of human resource which in BTNGP make
performance set of governmental becoming not optimal caused works which to double so that
make government officer become difficult to run the function and duties of better and also the
understanding of less society concerning forest also become resistor of continuation of TNGP,
because in Illegal Logging to surpass do not only just government but society about forest have
to follow to share and also.