VIII KESIMPULAN DAN SARAN
8.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pendapatan usahatani kentang varietas Granola dan varietas Atlantic per hektar di Desa Cigedug pada musim hujan 2011
– 2012 secara umum dinyatakan menguntungkan untuk diusahakan. Hal ini dapat dilihat
dari rata-rata pendapatan atas biaya total yang dicapai petani responden varietas Granola dalam satu periode tanam kentang sebesar Rp 33.256.875,51 per hektar,
sedangkan petani kentang varietas Atlantic sebesar Rp 42.206.449,23 per hektar sehingga usahatani kentang kedua varietas tersebut menguntungkan untuk
diusahakan. Berdasarkan analisis faktor-faktor produksi kentang di Desa Cigedug
dengan menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas dapat diketahui faktor- faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produktivitas kentang adalah
penggunaan varietas, jumlah pupuk kandang, unsur Fosfat, unsur Kalium, perekat, dan tenaga kerja. Sementara itu, jumlah benih, unsur Nitrogen, fungisida, dan
insektisida tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas kentang.
8.2. Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan serta kesimpulan, maka disarankan: 1
Ketika harga jual kentang varietas Granola turun, petani sebaiknya memberikan nilai tambah pada kentang varietas Granola dengan
mengolahnya menjadi produk lain seperti tepung, kerupuk, dan pati sehingga petani mendapat tambahan pendapatan.
2 Petani dapat mengurangi penggunaan faktor produksi yang tidak nyata
mempengaruhi produktivitas kentang seperti pestisida dalam usahataninya, agar petani dapat menghemat biaya yang dikeluarkan untuk usahatani
kentang. 3
PT Indofood Fritolay Makmur sebaiknya mengembangkan pembibitan lokal seperti yang telah dilakukan di daerah Malang, agar dapat mengurangi
pasokan impor bibit kentang varietas Atlantic dan meminimalisasi keterlambatan benih di tingkat petani akibat adanya proses karantina.
108 4
Lebih baik pihak vendor PT Indofood Fritolay Makmur membuat kontrak dengan petani mitra yang berisi hak dan kewajiban dengan menggunakan
materai, agar kedua belah pihak lebih berkomitmen dalam menjalankan pelaksanaan usaha pertanian kontrak.
DAFTAR PUSTAKA
Andarwati AU. 2011. Efisiensi Teknis Usahatani Kentang dan Faktor yang Mempengaruhi di Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara [Skripsi].
Bogor: Institut Pertanian Bogor Apriyanto RHR. 2005. Pengaruh Status dan Luas Lahan Usahatani Kentang
Solanum tuberosum L. Terhadap Produksi dan Pendapatan Petani [Skripsi]. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas
Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Ashandi AA, Setiawati W, Somantri A. 2001. Perbaikan Pemupukan Berimbang pada Tanaman Kentang dalam Pengendalian Hama Lalat Penggorok Daun,
Jurnal Hortikultura 111: 16-21. Ashari. 2009. Membangun Sinergi Usaha Petani Kentang-Swasta dengan
Kemitraan Pemasaran. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol.31 No.3. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Assauri S. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta: Universitas Indonesia Pr.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta. 2004. Teknologi Budidaya Kentang Industri di Lahan Swah Dataran Medium Kabupaten Sleman D.I.
Yogyakarta. Rekomensasi Teknologi Pertanian 2004. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2012. Kecamatan Cigedug dalam Angka 2011.
Garut: BPS [BPS] Badan Pusat Statistik. 2011a. PDB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010
persen. Jakarta: BPS. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2011b. Konsumsi penduduk per kapita. Jakarta: BPS.
[BP3K] Badan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. 2012. Program Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. Garut: BP3K Cigedug.
Damanah. 1998. Analisis Faktor-faktor Produksi dan Pendapatan Usahatani Bawang Merah di Desa Sukasari Kaler Kecamatan Argapura Kabupaten
Majalengka Propinsi Jawa Barat [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Deshinta M. 2006. Perananan Kemitraan Terhadap Peningkatan Pendapatan Peternak Ayam Broiler Kasus Kemitraan: PT Sierad Produce dengan
Peternak di Kabupaten Sukabumi [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
110 Daryanto A. 2012. Contract Farming Sebagai Sumber Pertumbuhan Baru dalam
Bidang Peternakan.
http:www.mb.ipb.ac.idartikelviewid2f09c97 45b6ea649295a86561c8944ba.html.
[13 November 2012] Desa Cigedug. 2012a. Laporan Kegiatan Pertanggungjawaban LKPJ Kepala
Desa Cigeduh Tahun 2011. Garut: Pemerintahan Kabupaten Garut Kecamatan Cigedug
Desa Cigedug. 2012b. Laporan Jumlah Penduduk Desa Cigedug Maret 2012. Garut: Pemerintahan Kabupaten Garut Kecamatan Cigedug
[Ditjenhorti] Direktorat Jenderal Hortikultura. 2011a. Produksi Sayuran Nasional Periode 2006 - 2010. Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura
[Ditjenhorti] Direktorat Jenderal Hortikultura. 2011b. Luas Panen Tanaman Sayuran di Indonesia Periode 2006
– 2010. Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura
[Ditjenhorti] Direktorat Jenderal Hortikultura. 2011c. Produktivitas Tanaman Sayuran di Indonesia Periode 2006
– 2010. Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura
[Ditjenhorti] Direktorat Jenderal Hortikultura. 2011d. PDB Hortikultura Tahun 2006 - 2010. Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura
[Ditjenhorti] Direktorat Jenderal Hortikultura. 2012. Komoditas Unggulan. Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura
http:hortikultura.deptan.go.id ?q=contentkomoditas-unggulan
[Diakses pada 13 September 2012] Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Garut. 2012a. Luas
Panen Kentang Tahun 2007 – 2011. Garut: Dinas Pertanian
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Garut. 2012b. Pro- duksi Kentang Tahun 2007
– 2011. Garut: Dinas Pertanian Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Garut. 2012c. Pro-
duktivitas Kentang Tahun 2007 – 2011. Garut: Dinas Pertanian
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Garut. 2011. Stan- dar Operasional Prosedur SOP Kentang. Garut: Dinas Pertanian
Eaton C, Shepherd A. 2001. Contract Farming: Partnership for Growth. FAO Agricultural Services Buletin No.145. Rome: Food and Agricultural
Organization of United Nation. Effendie K. 2002. Kentang Prosesing untuk Agroindustri. Warta Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. ISSN 0216-4427. Vol. 24 No. 2. Hal: 1-3
111 Erika F. 1999. Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-faktor Produksi dan
Pendapatan Usahatani Kentang di Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, Propinsi Sumatera Utara [Skripsi]. Bogor: Jurusan
Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Gujarati DN. 2006a. Dasar-dasar Ekonometrika. Ed ke-3. Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Gujarati DN. 2006b. Dasar-dasar Ekonometrika. Ed ke-3. Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Hakim ML. 2002. Analisis Pendapatan dan Resiko dalam Diversifikasi Usaha Agribisnis Kentang [Skripsi]. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi
Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Hernanto F. 1996. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya
Hooker WJ. 1982. Virus Diseases of Potato. Peru: Technical Information Bull. Iqbal M. 2008. Tinjauan Teoritis dan Implementasi Manajemen Pertanian
Kontrak. Jurnal Ekonomi Maret 2008 No.01. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Kholis A. 2011. Efisiensi Penggunaan Radiasi Surya pada Tanaman Kentang Solanum tuberosum L. Varietas Granola dan Atlantik di Kabupaten
Kerinci, Jambi [Skripsi. Departemen Geofisika dan Meteorologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor.
Lind DA, Marchal WG, Wathen SA. 2007. Teknik-teknik Statistika dalam Bisnis dan Ekonomi Menggunakan Kelompok Data Global. Ed ke-13, Ed Rev.
Jakarta: Salemba Empat. Nurmala SD. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Ubi Jalar
[Skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Patrick et al. 2004. Contract Farming in Indonesia: Smallholders and Agribusiness Working Together. ACIAR Technical Reports No.54.
Prahardini PER. 2006. Pengelolaan Perbenihan Kentang di Tingkat Penangkar. Info Teknologi Pertanian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa
Timur. No.34. Pratiwi MY. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Risioko Produksi
Caisin Brassica rapa cv. Caisin di Desa Citapen Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor [Skripsi]. Departemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi
dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor.
112 Puspitasari D. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Risioko Produksi
Mentimun Cucumis sativus L di Desa Citapen Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor [Skripsi]. Departemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi
dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor.
Putra WDD. 2011. Analisis Faktor-faktor Produksi yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Jagung Manis di Desa Sukajadi Kecamatan Taman
Sari Kabupaten Bogor [Skripsi]. Departeman Agribisnis. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor.
Rahim A, Hastuti RDR. 2008. Pengantar, Teori, dan Kasus Ekonomika Pertanian. Jakarta: Penebar Swadaya.
Rivai RS. 1982. Survey Usahatani Kentang di Kabupaten Garut. Pusat Penelitian Agro Ekonomi. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Departemen Pertanian. Samadi B. 2007. Kentang dan Analisis Usaha Tani Edisi Revisi. Kanisius :
Yogyakarta. Saptana et al. 2006 Analisis Kelembagaan Kemitraan Rantai Pasok Komoditas
Hortikultura. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Setiadi. 2009. Budidaya Kentang. Depok : Penebar Swadaya.
Sumardjo et al. 2004. Teori dan Praktik Kemitraan Agribisnis. Depok: Penerbit Swadaya
Siregar NM. 2011. Analisis Pendapatan Usahatani dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Cabai Merah Keriting di Desa Citapen,
Kecamatan ciawi, Kabupten Bogor [Skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Sofiari E. 2009. Daya Hasil Beberapa Klon Kentang di Garut dan Banjarnegara. Jurnal Hortikultura 192: 148-154
Soekartawi dan Soeharjo A. 1986. Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk Pengembangan Petani Kecil. Dillon JL, Hardaker, penerjemah; Jakarta:
UI-Press. Terjemahan dari: Farm Management Research for Small Development.
Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. Jakarta: Universitas Indonesia Pr. Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian: Teori dan aplikasi. Ed.2,
Cet. 4. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Soekartawi. 2005. Agribisnis: Teori dan Aplikasisnya. Ed. 1. Cet 8. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sudarsono. 1995. Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi Revisi. Jakarta: LP3ES
113 Suratiyah K. 2006. Ilmu Usahatani. Jakarta : Penebar Swadaya.
Suryana S. 2007. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Jagung di Kabupaten Blora [Tesis]. Semarang: Program Pascasarjana, Universita
Diponegoro. Widyastuti N. 1996. Pengaruh Jarak Tanam dan Pemberian Alar N,N, Dimethyl
Hydrazide terhadap Pertumbuhan dan Produksi Umbi Mini Kentang Solanum tuberosum L. Kultiver Atlantic dan Red Pontiac [Tesis].
Program Pascasarjana. Biologi. Intitut Pertanian Bogor. Bogor.
LAMPIRAN
114
Lampiran 1. Rata-rata Pertumbuhan Luas, Produksi, dan Produktivitas Kentang
pada Tahun 2007 – 2011 di Lima Daerah Penghasil Kentang
Terbesar di Kabupaten Garut
Kecamatan 2007
2008 2009
2010 2011
Rata-rata Pertumbuhan
2007 – 2011
Luas Ha
Cikajang 1.362
1.290 941
1.234 1.340
1,85
Cigedug 342
416 526
563 627
16,62
Cisurupan 591
629 540
770 710
6,77 Sukaresmi
307 338
404 369
500 14,12
Pasirwangi 975
1.620 1.125
1.413 785
4,19
Produksi Ton
Cikajang 32.587
30.214 22.378 27.356 29.559 -0,73
Cigedug 8.224
9.652 12.361 12.525 13.998 14,63
Cisurupan 14.127
14.743 12.705 17.094 16.609 5,56
Sukaresmi 7.154
7.889 9.415
8.173 10.992 12,73
Pasirwangi 22.640
37.601 26.182 31.028 17.669 2,79
Produktivitas TonHa
Cikajang 23,93
23,42 23,78
22,17 22,06
- 1,97
Cigedug 24,05
23,20 23,50
22,25 22,33
-1,80
Cisurupan 23,90
23,44 23,58
22,20 22,63
-1,31 Sukaresmi
23,30 23,34
23,31 22,15
21,84 -1,58
Pasirwangi 23,22
23,21 23,27
21,96 22,51
-0,73
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Garut 2012
115
Lampiran 2. Hasil Output MINTAB 14 Fungsi Produksi
Regression Analysis: Ln Produksi versus Ln Luas lahan; Ln Benih; ...
The regression equation is Ln Produksi = - 6,19 - 0,267 Ln Luas lahan + 0,188 Ln Benih + 0,237
Varietas + 0,392 Ln Pupuk Kandang + 0,0470 Ln Nitrogen + 0,290 Ln Fosfat + 0,0174 Ln Kalium + 0,0565 Ln Fungisida +
0,0274 Ln Insektisida + 0,0748 Ln Perekat + 0,193 Ln TK Predictor Coef SE Coef T P VIF
Constant -6,191 1,906 -3,25 0,002 Ln Luas lahan -0,2674 0,2234 -1,20 0,237 44,3
Ln Benih 0,1881 0,1447 1,30 0,200 20,1 Varietas 0,23695 0,09115 2,60 0,012 2,8
Ln Pupuk Kandang 0,3925 0,1688 2,33 0,024 30,8 Ln Nitrogen 0,04701 0,09183 0,51 0,611 8,2
Ln Fosfat 0,2899 0,1214 2,39 0,021 14,5 Ln Kalium 0,017410 0,007112 2,45 0,018 1,5
Ln Fungisida 0,05645 0,07209 0,78 0,437 8,7 Ln Insektisida 0,02739 0,03239 0,85 0,402 1,9
Ln Perekat 0,07481 0,04365 1,71 0,093 3,0 Ln TK 0,1934 0,1509 1,28 0,206 10,5
S = 0,211433 R-Sq = 94,6 R-Sqadj = 93,4 Analysis of Variance
Source DF SS MS F P Regression 11 37,8942 3,4449 77,06 0,000
Residual Error 48 2,1458 0,0447 Total 59 40,0400
Source DF Seq SS Ln Luas lahan 1 35,5465
Ln Benih 1 0,3522 Varietas 1 0,1384
Ln Pupuk Kandang 1 0,6171 Ln Nitrogen 1 0,1748
Ln Fosfat 1 0,2877 Ln Kalium 1 0,3972
Ln Fungisida 1 0,0653 Ln Insektisida 1 0,1045
Ln Perekat 1 0,1371 Ln TK 1 0,0734
Unusual Observations Ln
Luas Obs lahan Ln Produksi Fit SE Fit Residual St Resid
37 -2,12 0,2200 0,6179 0,1408 -0,3979 -2,52R 46 -0,51 2,6100 2,2626 0,1352 0,3474 2,14R
51 -1,14 1,3700 1,8222 0,0661 -0,4522 -2,25R 59 -0,73 2,4900 2,1166 0,1077 0,3734 2,05R
R denotes an observation with a large standardized residual. Durbin-Watson statistic = 2,06967
116
Lampiran 3. Hasil Output MINTAB 14 Fungsi Produksi per Luas Lahan
Regression Analysis: Ln Produktivitas versus Ln Benih; Varietas; ...
The regression equation is Ln Produktivitas = - 6,31 + 0,196 Ln Benih + 0,222 Varietas
+ 0,417 Ln Pupuk Kandang + 0,0469 Ln Nitrogen + 0,294 Ln Fosfat + 0,0171 Ln Kalium +
0,0529 Ln Fungisida + 0,0283 Ln Insektisida + 0,0728 Ln Perekat + 0,161 Ln TK
Predictor Coef SE Coef T P VIF Constant -6,309 1,894 -3,33 0,002
Ln Benih 0,1963 0,1421 1,38 0,173 1,4 Varietas 0,22168 0,08045 2,76 0,008 2,2
Ln Pupuk Kandang 0,4167 0,1600 2,60 0,012 1,3 Ln Nitrogen 0,04691 0,09088 0,52 0,608 1,6
Ln Fosfat 0,2944 0,1198 2,46 0,018 1,4 Ln Kalium 0,017137 0,007009 2,45 0,018 1,4
Ln Fungisida 0,05289 0,07106 0,74 0,460 2,5 Ln Insektisida 0,02833 0,03206 0,88 0,381 1,6
Ln Perekat 0,07279 0,04317 1,69 0,098 1,4 Ln TK 0,16095 0,09093 1,77 0,083 1,4
S = 0,209318 R-Sq = 53,7 R-Sqadj = 44,3 Analysis of Variance
Source DF SS MS F P Regression 10 2,49078 0,24908 5,68 0,000
Residual Error 49 2,14689 0,04381 Total 59 4,63767
Source DF Seq SS Ln Benih 1 0,35963
Varietas 1 0,20197 Ln Pupuk Kandang 1 0,43751
Ln Nitrogen 1 0,21388 Ln Fosfat 1 0,24791
Ln Kalium 1 0,47321 Ln Fungisida 1 0,05852
Ln Insektisida 1 0,19927 Ln Perekat 1 0,16162
Ln TK 1 0,13726 Unusual Observations
Obs Ln Benih Ln Produktivitas Fit SE Fit Residual St Resid 37 7,68 2,3430 2,7298 0,1390 -0,3868 -2,47R
46 7,82 3,1210 2,7742 0,1340 0,3468 2,16R 51 7,13 2,5130 2,9652 0,0631 -0,4522 -2,27R
59 7,31 3,2270 2,8313 0,0891 0,3957 2,09R R denotes an observation with a large standardized residual.
Durbin-Watson statistic = 2,09345
117
Lampiran 4. Hasil Output Grafik MINITAB 14 Fungsi Produksi per Luas Lahan
Residual Plots for Ln Produktivitas
Residual
P e
r c
e n
t
0,50 0,25
0,00 -0,25
-0,50
99,9 99
90 50
10 1
0,1
Fitted Value
R e
s id
u a
l
3,50 3,25
3,00 2,75
2,50 0,50
0,25 0,00
-0,25 -0,50
Residual
F r
e q
u e
n c
y
0,4 0,2
0,0 -0,2
-0,4 12
9 6
3
Observation Order
R e
s id
u a
l
60 55
50 45
40 35
30 25
20 15
10 5
1 0,50
0,25 0,00
-0,25 -0,50
Normal Probability Plot of the Residuals Residuals Versus the Fitted Values
Histogram of the Residuals Residuals Versus the Order of the Data
Residual Plots for Ln Produktivitas
Lampiran 5. Output dan Input Petani Kentang Varietas Granola pada Musim Hujan 2011
– 2012 di Desa Cigedug per Hektar
No Produksi ton
Benih kg P. kandang kg N kg P kg
K kg Fungisida kg
Insektisida lt Perekat lt TK HOK 1
23,88 1687,50
25046,05 337,50
525,00 75,00
138,16 0,86
18,42 517,63
2 22,92
2500,00 21000,00
518,75 485,00
275,00 66,67
15,42 8,33
1175,00 3
17,00 1920,00
24120,00 252,00
432,00 0,00
62,00 2,55
8,00 572,80
4 25,25
1875,00 24018,75
270,00 457,50
7,50 47,50
5,50 18,75
513,13 5
18,75 1500,00
25312,50 281,25
468,75 768,75
40,00 2,50
12,50 1030,00
6 32,50
1750,00 22500,00
206,25 300,00
75,00 25,00
27,50 25,00
1995,00 7
10,42 2166,67
15000,00 262,50
450,00 0,00
33,33 1,67
16,67 1015,83
8 15,65
1250,00 24750,00
247,50 397,50
637,50 26,50
1,13 2,50
210,05 9
22,92 1250,00
22500,00 410,63
570,00 487,50
15,63 13,75
6,67 516,67
10 27,75
1500,00 28125,00
360,00 510,00
750,00 20,00
9,50 1,25
819,00 11
33,44 1562,50
22500,00 290,63
431,25 468,75
50,00 13,75
18,75 639,38
12 23,13
1354,17 22500,00
290,63 431,25
468,75 83,33
4,58 3,33
264,58 13
27,75 2000,00
36000,00 228,75
378,75 243,75
106,25 5,25
18,75 534,75
14 22,13
2500,00 22500,00
255,00 423,75
393,75 93,75
13,41 9,00
440,50 15
21,35 1600,00
36000,00 205,50
325,50 37,50
48,00 0,20
2,00 404,70
16 22,67
2500,00 22500,00
315,00 540,00
0,00 62,50
0,87 4,17
470,00 17
27,14 2142,86
25714,29 180,00
255,00 375,00
78,57 20,71
28,57 661,79
18 21,50
1750,00 36000,00
228,75 378,75
243,75 50,00
6,35 9,00
357,10 19
17,75 1625,00
22500,00 228,75
378,75 243,75
35,00 2,15
5,00 573,50
20 22,83
2250,00 22500,00
228,75 378,75
243,75 36,67
4,96 8,33
562,92 21
12,34 1250,00
22500,00 266,25
416,25 281,25
36,56 4,25
6,25 436,25
22 22,75
1875,00 22500,00
221,25 352,50
337,50 40,00
3,40 10,00
633,00 23
23,04 2375,00
22500,00 247,50
397,50 262,50
42,86 5,14
10,71 550,36
24 30,00
2500,00 22500,00
228,75 858,75
243,75 50,00
5,67 8,33
723,33 25
20,94 1250,00
21093,75 112,50
384,38 234,38
68,75 2,31
6,25 541,88
26 22,20
1500,00 23760,00
223,20 331,20
360,00 70,00
1,00 6,00
316,00 27
30,47 1500,00
28125,00 487,50
543,75 93,75
87,50 5,19
15,63 673,75
28 24,06
1750,00 25031,25
131,25 450,00
375,00 118,75
37,50 6,25
864,38 29
25,21 1500,00
20062,50 126,00
216,00 180,00
53,13 10,42
7,50 615,00
30 22,03
2000,00 25031,25
337,50 525,00
450,00 51,56
1,80 6,25
655,94 118
Lampiran 6. Output dan Input Petani Kentang Varietas Atlantic pada Musim Hujan 2011
– 2012 di Desa Cigedug per Hektar
No Produksi ton
Benih kg P. kandang kg N kg
P kg K kg
Fungisida kg Insektisida lt Perekat lt TK HOK
1 23,18
2500,00 28125,00
337,50 525,00
75,00 164,06
11,80 31,88
410,38 2
26,05 2500,00
42187,50 285,00
435,00 75,00
150,00 2,60
30,00 518,80
3 26,05
2500,00 42187,50
285,00 435,00
75,00 150,00
2,90 40,00
470,30 4
31,74 2125,00
28125,00 120,00
570,00 420,00
250,00 25,90
26,67 563,80
5 30,50
1875,00 28125,00
180,00 435,00
375,00 87,50
26,93 25,00
753,21 6
19,18 2250,00
28636,36 172,73
352,73 221,82
164,77 4,55
13,64 591,14
7 17,04
1800,00 21600,00
204,48 319,68
100,80 70,00
2,00 24,00
468,90 8
16,00 2272,73
20454,55 184,09
286,36 150,00
72,44 3,82
4,55 662,50
9 29,48
2083,33 23437,50
325,00 512,50
437,50 125,00
6,56 10,42
769,38 10
14,16 1750,00
24609,38 203,44
334,69 282,19
117,19 3,00
12,50 580,94
11 20,09
2000,00 28125,00
132,50 260,00
80,00 150,00
17,40 12,50
674,25 12
25,13 1875,00
22959,18 237,24
352,04 76,53
95,66 12,50
10,71 776,07
13 20,83
1875,00 20250,00
268,75 543,75
343,75 135,00
6,25 25,00
541,00 14
15,09 1250,00
19687,50 371,25
502,50 337,50
125,00 2,58
15,00 587,75
15 15,09
1750,00 22500,00
118,13 405,00
337,50 93,75
7,00 2,50
709,00 16
11,79 1750,00
28125,00 150,00
137,50 187,50
104,17 2,67
14,58 605,42
17 26,13
1250,00 19687,50
371,25 502,50
337,50 150,00
2,58 15,00
639,25 18
23,75 2937,50
22500,00 118,13
337,50 225,00
112,50 6,25
12,50 616,25
19 16,50
1562,50 22500,00
181,69 353,81
239,06 181,25
15,31 6,25
821,88 20
26,38 2125,00
28125,00 285,00
435,00 375,00
116,67 8,06
31,25 462,50
21 27,15
2500,00 24750,00
311,25 480,00
225,00 175,00
2,50 15,00
776,50 22
25,10 1500,00
22500,00 144,00
492,00 60,00
86,54 0,96
38,46 566,92
23 10,82
1142,86 16071,43
166,07 439,29
53,57 85,71
1,18 3,57
426,79 24
19,25 2250,00
28125,00 131,25
450,00 375,00
148,33 34,92
6,67 550,75
25 12,55
2000,00 22500,00
84,00 288,00
240,00 70,00
7,20 7,50
404,10 26
15,69 1250,00
28125,00 157,50
450,00 300,00
112,50 7,00
12,50 582,75
27 20,10
1500,00 28125,00
285,00 435,00
375,00 70,00
2,63 5,00
665,00 28
30,25 2000,00
28125,00 285,00
435,00 375,00
87,50 2,92
8,33 990,00
29 18,06
2000,00 20000,00
228,75 378,75
618,75 131,25
26,25 20,83
807,08 30
24,88 2000,00
20000,00 228,75
378,75 618,75
183,33 19,17
16,67 1076,67
119
Lampiran 7. Biaya Input Petani Kentang Varietas Granola pada Musim Hujan 2011
– 2012 di Desa Cigedug RpHa No
Benih P. Kandang
ZA TSP
KCl Mutiara
Phonska Fungisida Insektisida
Perekat TK
1 16.875.000
7.792.105 2.250.000 2.250.000 -
- 1.150.000 12.940.789
546.053 313.158 7.764.474
2 30.000.000
6.533.333 3.375.000 1.800.000 500.000 -
1.916.667 10.666.667 2.458.333 266.667 17.625.000
3 19.200.000
7.504.000 2.160.000 2.160.000 -
- - 7.800.000 1.355.000
256.000 8.592.000 4
31.875.000 7.472.500 2.250.000 2.250.000
- -
115.000 4.175.000 3.300.000 318.750 7.696.875
5 19.500.000
7.875.000 2.250.000 2.250.000 2.500.000 -
287.500 2.500.000 1.500.000 212.500 15.450.000
6 35.000.000
7.000.000 1.125.000 1.125.000 -
- 1.150.000 3.500.000 3.625.000
425.000 29.925.000 7
10.833.333 4.333.333 2.250.000 2.250.000
- -
- 5.333.333 1.333.333 533.333 15.237.500
8 15.000.000
7.150.000 1.800.000 1.800.000 2.000.000 -
575.000 2.445.000 175.000
150.000 3.150.750 9
18.750.000 6.500.000 1.912.500 1.912.500 1.000.000
- 2.875.000 2.604.167 1.937.500
213.333 7.750.000 10
25.500.000 8.125.000 1.800.000 1.800.000 2.000.000
- 2.300.000 1.200.000 3.975.000
40.000 12.285.000 11
18.750.000 6.500.000 1.687.500 1.687.500 1.250.000
- 1.437.500 2.875.000 2.437.500
600.000 9.590.625 12
27.083.333 6.500.000 1.687.500 1.687.500 1.250.000
- 1.437.500 7.500.000
645.833 200.000 3.968.750
13 34.000.000
10.400.000 1.800.000 1.800.000 750.000
- 287.500 5.375.000
575.000 600.000 8.021.250
14 25.000.000
6.500.000 2.025.000 2.025.000 1.250.000 -
287.500 11.875.000 3.778.125
288.000 6.607.500 15
27.200.000 11.200.000 1.440.000 1.440.000
- -
575.000 8.000.000 160.000
220.000 6.070.500 16
25.000.000 6.500.000 2.700.000 2.700.000
- -
- 10.416.667 1.191.667 133.333 6.845.000
17 42.857.143
7.428.571 900.000 900.000 1.000.000 -
1.150.000 7.250.000 4.107.143 914.286 10.366.071
18 17.500.000
10.400.000 1.800.000 1.800.000 750.000 -
287.500 7.800.000 4.270.000
990.000 5.356.500 19
16.250.000 6.500.000 1.800.000 1.800.000 750.000
- 287.500 5.700.000
1.210.000 160.000 8.602.500
20 22.500.000
6.500.000 1.800.000 1.800.000 750.000 -
287.500 5.933.333 2.691.667 266.667 8.443.750
21 8.750.000
6.500.000 1.800.000 1.800.000 750.000 -
862.500 5.918.750 2.293.750 200.000 6.543.750
22 18.750.000
6.500.000 1.575.000 1.575.000 1.000.000 -
575.000 6.200.000 1.835.000 320.000 9.495.000
23 28.500.000
6.500.000 1.800.000 1.800.000 750.000
- 575.000 6.857.143
2.753.571 342.857 8.255.357
24 30.000.000
6.500.000 1.800.000 4.200.000 750.000 -
287.500 8.000.000 3.058.333 266.667 10.850.000
25 20.000.000
6.093.750 562.500 1.687.500 625.000 -
718.750 9.375.000 1.151.563 200.000 8.128.125
26 10.500.000
6.864.000 1.296.000 1.296.000 960.000 -
1.104.000 6.600.000 500.000
660.000 4.740.000 27
18.000.000 8.125.000 3.375.000 2.250.000
- -
1.437.500 6.125.000 3.843.750
500.000 10.106.250 28
17.500.000 7.231.250 1.125.000 2.250.000 1.250.000
- - 11.312.500 5.625.000
687.500 12.965.625 29
19.500.000 6.241.667 1.080.000 1.080.000 600.000
- - 4.093.750 2.208.333
825.000 9.225.000 30
20.000.000 7.787.500 2.250.000 2.250.000 1.250.000
- 1.150.000 3.718.750
585.938 375.000 9.839.063
120
Lampiran 8. Biaya Input Petani Kentang Varietas Atlantic pada Musim Hujan 2011
– 2012 di Desa Cigedug RpHa No
Benih P. Kandang
ZA TSP
KCl Mutiara
Phonska Fungisida Insektisida
Perekat TK
1 31.250.000 8.750.000 2.250.000 2.250.000
- - 1.150.000 20.625.000 4.212.500 2.053.125 6.155.625
2 31.250.000 13.125.000 1.800.000 1.800.000
- - 1.150.000 18.760.000 1.540.000 1.440.000 7.782.000
3 31.250.000 13.125.000 1.800.000 1.800.000
- - 1.150.000 18.760.000 1.780.000 1.610.000 7.054.500
4 26.562.500 8.750.000
- 2.250.000 1.000.000 5.250.000 - 13.000.000 8.120.000 1.383.333 8.457.000
5 23.437.500 8.750.000
900.000 1.800.000 1.000.000 - 1.150.000 7.250.000 5.339.286 800.000 11.298.214
6 28.125.000 10.500.000
981.818 1.472.727 545.455 2.545.455 - 10.909.091 2.613.636 1.500.000 8.867.045
7 22.500.000 6.720.000 1.382.400 1.382.400 192.000
- 662.400 5.800.000 1.400.000 558.000 7.033.500 8 28.409.091
6.363.636 1.227.273 1.227.273 363.636 - 627.273 6.051.136 3.136.364 500.000 9.937.500
9 26.041.667 7.291.667 2.250.000 2.250.000 1.250.000
- 958.333 11.666.667 3.843.750 1.145.833 11.540.625 10 21.875.000
7.656.250 1.575.000 1.575.000 875.000 -
301.875 20.156.250 1.312.500 793.750 8.714.063 11 25.000.000
8.750.000 450.000 900.000
- 3.500.000 - 10.500.000 2.085.000 400.000 10.113.750
12 23.437.500 9.183.673 1.377.551 1.377.551
- - 1.173.469 15.943.878 1.589.286 1.178.571 11.641.071
13 23.437.500 6.300.000 1.500.000 2.250.000 833.333
- 1.437.500 8.575.000 375.000 300.000 8.115.000
14 15.625.000 6.125.000 1.575.000 1.575.000 500.000
- 2.875.000 10.500.000 1.467.500 487.500 8.816.250 15 21.875.000
7.000.000 1.012.500 2.025.000 1.125.000 -
- 7.875.000 1.550.000 275.000 10.635.000 16 21.875.000
8.750.000 750.000 375.000 416.667
- 958.333 8.750.000 1.483.333 441.667 9.081.250
17 15.625.000 6.125.000 1.575.000 1.575.000 500.000
- 2.875.000 14.000.000 1.467.500 487.500 9.588.750 18 34.218.750
7.000.000 1.012.500 1.687.500 750.000 -
- 8.875.000 2.937.500 400.000 9.243.750 19 19.531.250
7.000.000 1.147.500 1.530.000 637.500 -
733.125 11.675.000 2.718.750 687.500 12.328.125 20 26.562.500
8.750.000 1.800.000 1.800.000 1.000.000 - 1.150.000 17.666.667 4.537.500 1.875.000 6.937.500
21 31.250.000 7.700.000 2.025.000 2.025.000 500.000
- 1.150.000 16.500.000 1.250.000 1.650.000 11.647.500 22 18.750.000
7.000.000 720.000 2.160.000
- -
920.000 14.038.462 480.769 798.077 8.503.846
23 14.285.714 5.000.000
964.286 1.928.571 -
- 821.429 8.857.143 1.035.714 114.286 6.401.786
24 28.125.000 8.750.000 1.125.000 2.250.000 1.250.000
- - 6.766.667 3.020.833 733.333 8.261.250
25 25.000.000 7.000.000
720.000 1.440.000 800.000 -
- 4.030.000 1.620.000 825.000 6.061.500 26 15.625.000
8.750.000 1.350.000 2.250.000 1.000.000 -
- 7.875.000 2.177.500
400.000 8.741.250 27 16.875.000
8.750.000 1.800.000 1.800.000 1.000.000 - 1.150.000 5.200.000 1.537.500 300.000 9.975.000
28 25.000.000 8.750.000 1.800.000 1.800.000 1.000.000
- 1.150.000 6.916.667 1.708.333 500.000 14.850.000 29 25.000.000
6.222.222 1.800.000 1.800.000 2.000.000 -
287.500 7.958.333 2.875.000 666.667 12.106.250 30 25.000.000
6.222.222 1.800.000 1.800.000 2.000.000 -
287.500 16.000.000 3.250.000 533.333 16.150.000
121
Lampiran 9.
Penerimaan Diperhitungkan dan Tunai Petani Kentang Varietas Granola dan Varietas Atlantic pada Musim Hujan 2011 – 2012 RpHa
No Penerimaan Diperhitungkan
Penerimaan Tunai Varietas Granola
Varietas Atlantic Varietas Granola
Varietas Atlantic Bibit
Konsumsi Bibit
Konsumsi AL
A B
Standard dan Oversize
1 12.500.000
631.579 6.250.000
247.500 54.000.000
27.000.000 4.500.000
111.375.000 2
25.000.000 2.083.333
10.000.000 247.500
60.000.000 12.000.000
8.000.000 123.750.000
3 -
1.000.000 10.000.000
247.500 42.000.000
20.160.000 2.940.000
123.750.000 4
15.000.000 925.000
17.000.000 198.000
61.512.500 14.843.750
2.137.500 148.500.000
5 -
2.812.500 17.857.143
707.143 40.781.250
21.750.000 3.625.000
141.428.571 6
65.000.000 8.750.000
9.090.909 450.000
61.250.000 14.000.000
4.500.000 90.000.000
7 -
1.583.333 10.000.000
198.000 15.200.000
14.000.000 1.500.000
79.200.000 8
4.000.000 525.000
- 450.000
26.250.000 16.875.000
1.350.000 78.750.000
9 18.750.000
833.333 12.500.000
515.625 50.000.000
18.750.000 4.166.667
139.218.750 10
25.000.000 1.125.000
- 464.063
67.500.000 22.500.000
5.000.000 69.609.375
11 62.500.000
1.187.500 -
433.125 71.487.500
13.437.500 4.837.500
99.000.000 12
20.833.333 833.333
- 618.750
41.666.667 25.000.000
4.166.667 123.750.000
13 50.000.000
1.125.000 8.333.333
4.125.000 70.875.000
16.875.000 2.250.000
94.875.000 14
18.000.000 437.500
- 433.125
35.000.000 22.400.000
4.000.000 74.250.000
15 11.700.000
190.000 -
433.125 38.000.000
25.200.000 2.000.000
74.250.000 16
13.333.333 250.000
4.166.667 618.750
38.250.000 14.025.000
3.187.500 55.687.500
17 42.857.143
1.428.571 10.000.000
618.750 65.000.000
17.410.714 2.321.429
123.750.000 18
10.000.000 1.500.000
- 6.187.500
36.000.000 13.200.000
3.400.000 111.375.000
19 20.000.000
800.000 37.500.000
1.237.500 19.200.000
12.000.000 4.500.000
61.875.000 20
11.250.000 1.166.667
12.500.000 618.750
37.187.500 21.250.000
3.825.000 123.750.000
21 -
625.000 20.000.000
742.500 14.625.000
17.062.500 3.656.250
123.750.000 22
33.750.000 825.000
- 475.962
30.937.500 18.750.000
3.375.000 123.750.000
23 28.571.429
607.143 -
530.357 40.800.000
15.000.000 4.000.000
53.035.714 24
83.333.333 1.250.000
8.333.333 412.500
44.625.000 9.350.000
3.825.000 90.750.000
25 45.000.000
1.062.500 10.000.000
247.500 25.500.000
13.200.000 2.400.000
56.925.000 26
32.000.000 700.000
6.250.000 309.375
37.800.000 17.640.000
1.800.000 74.250.000
27 62.500.000
1.125.000 -
495.000 60.243.750
12.431.250 4.781.250
99.000.000 28
56.250.000 1.125.000
50.000.000 1.237.500
37.800.000 13.650.000
2.800.000 123.750.000
29 20.833.333
875.000 4.166.667
721.875 67.375.000
13.750.000 4.583.333
86.625.000 30
28.125.000 546.875
45.833.333 1.443.750
39.375.000 14.062.500
3.375.000 99.000.000
122
I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang