Meskipun risiko ketidakpastian harga sangat tinggi, namun petani cabai merah di Desa Perbawati tetap mengusahakan cabai merah. Petani akan langsung
menjual cabai merah hasil panen karena petani tidak memiliki gudang penyimpanan. Oleh karena itu, meskipun harga cabai merah sangat rendah petani
tetap akan langsung menjual tanpa harus menunggu harga cabai merah tinggi.
6.6. Analisis Perilaku Penawaran Cabai Merah di Desa Perbawati
Perilaku penawaran cabai merah dalam penelitian ini dijelaskan dengan melihat produksi cabai merah ditingkat petani. Hal ini didasarkan pada asumsi
bahwa cabai merah yang diproduksi adalah cabai merah yang akan dipasok ke pasaran penawaran sama dengan produksi. Asumsi ini digunakan untuk
memudahkan peneliti dalam menganalisis perilaku penawaran cabai merah di Desa Perbawati. Selain itu, asumsi ini juga didasari oleh teori penawaran produksi
pertanian. Perilaku penawaran cabai merah ini dirumuskan dalam sebuah model
regresi linier berganda dan double log. Selain didasarkan pada teori penawaran, penggunaan model regresi linier berganda ini dikarenakan model tersebut
merupakan model yang cukup sederhana untuk menggambarkan suatu keadaan. Sementara, double log digunakan untuk mengetaui seberapa besar pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen dalam satuan persen. Adapun variabel yang digunakan meliputi variabel biaya benih cabai merah X1, variabel
harga output cabai merah X2, variabel biaya obat X3, variabel biaya pupuk ponska X4, variabel pupuk kompos X5, variabel biaya kapur X6, variabel
variasi produksi cabai merah X7. Adapun gambaran deskriptif secara statistik dari seluruh variabel dapat dilihat seperti pada Tabel 30.
Tabel 30. Deskripsi Statistik dari Setiap Variabel
Variabel Mean
Std. Deviation N
Y Penawaran cabai merah 40,3376
37,05402 23
X4 Biaya Benih 1.431.304.3478
336.604,76348 23
X7 Harga Cabai Merah 13.978,2609
4.140,92178 23
X5 Biaya Obat 15.958.356,5217
10.951.199,02496 23
X1 Biaya Ponska 1.551.086,9565
834.855,67142 23
X2 Biaya Kompos 8.555.652,1739
2.813.667,65836 23
X3 Biaya Kapur 739.478,2609
123.130,70275 23
X6 Nilai Variasi Produksi 18,6861
28,92887 23
Dalam penelitian ini, faktor penawaran yang lain seperti harga input dan
teknologi tidak digunakan. Faktor tersebut tidak digunakan karena tidak memiliki nilai variasi. Jika suatu variabel tidak memiliki nilai variasi maka variabel tersebut
tidak dapat dilakukan analisis regresi.
6.7. Analisis Model Perilaku Penawaran Cabai Merah 6.7.1. Pengujian terhadap Model Penduga