untuk pihak eksternal khususnya investor dan kreditor untuk pembuatan keputusan ekonomi.Hanafi, 2003: 30
2.2.2. Laporan Keuangan
2.2.2.1. Pengertian Laporan Keuangan
Akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan, dan peringkasan dari peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidaknya sebagian bersifat
keuangan dengan cara yang tepat dan dengan penunjuk atau dinyatakan dalam uang, serta penafsiran terhadap hal-hal yang timbul dari peristiwa atau kejadian
tersebut, dari definisi akuntansi tersebut diketahui bahwa peringkasan dalam halini dimaksudkan adalah pelaporan dari peristiwa-peristiwa keuangan
perusahaan yang dapat diartikan sebagai laporan keuangan. Munawir, 2002: 5
Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan ini menampilkan
sejarah perusahaan yang dikuantifikasi dalam nilai moneter. Kieso, 2002: 3 Berdasarkan definisi-definisi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa
laporan keuangan merupakan informasi keuangan dari suatu perusahaan yang telah dicatat, digolongkan, dan diringkas secara tepat yang dapat digunakan untuk
berbagai tujuan.
2.2.2.2. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Menurut Standart Akuntansi Keuangan 2007 : 5-6, karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan
berguna bagi pemakai. Terdapat 4 karakteristik kualitatif pokok, yaitu :
a. Dapat Dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Untuk maksud
ini, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi
dengan ketekunan yang wajar
b. Relevan
Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memliki kualitas
relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan,
mengaskan, atau mengoreksi, hasil evaluasi mereka di masa lalu.
c. Materialistis
Relevansi informasi dipengaruhi oleh hakikat dan materialitasnya. Informasi dipandang material kalau kelalaian untuk mencantumkan ataukesalahan
dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai yang diambil atas laporan keuangan.
d. Keandalan
Agar bermanfaat, informasi juga arus andal. Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat
diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.