Analisis Data Indikator Keberhasilan Penelitian

43

3.6 Analisis Data

Data berupa catatan pengamatan, keadaan proses belajar mengajar, hasil belajar dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu deskriptif prosentase. Pertama dilakukan pengambilan data, kedua melakukan pemaparan data dan ketiga dilakukan verifikasi dan pengambilan kesimpulan. Analisis data dilakukan ketika dimulai kegiatan penelitian hingga akhir penelitian. Teknik analisis data dilalukan dengan analisis kualitatif. Analisis ini dilakukan pada setiap kegiatan di setiap siklus, sehingga data yang diperoleh semakin lengkap dan mudah di mengerti hasilnya. Tahap akhir dari analisis data ialah mengadakan pemeriksaan keabsahan data. Dan selanjutnya mulai untuk melakukan penafsiran data dalam mengolah hasil sementara menjadi teori subtantif dengan menggunakan beberapa metode tertentu. Dalam penelitian kualitatif analisis data meliputi tiga langkah pokok yaitu: 1 reduksi data, 2 penyajian data, dan 3 penarikan simpulan dan verifikasi.

3.7 Indikator Keberhasilan Penelitian

Tolak ukur keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah : 1 Siswa dipandang mencapai tuntas belajar psikomotorik, afektif apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya 75 peserta didik terlibat aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran Mulyasa 2003:101. 2 Siswa mencapai tuntas belajar kognitif apabila siswa mampu menyelesaikan, menguasai kompetensi atau tujuan pembelajaran minimal 44 65 dari seluruh tujuan pembelajaran. Sedangkan keberhasilan kelas diperoleh dari jumlah siswa yang mampu menyelesaikan atau mencapai minimal 65, sekurang-kurangnya 85 dari jumlah siswa yang mengikuti tes Mulyasa 2003:99. Ketuntasan individu digunakan untuk menentukan ketuntasan secara klasikal, sedangkan ketuntasan klasikal digunakan untuk menentukan keberlangsungan penelitian tindakan kelas siklus selanjutnya. 45

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Siklus I

1 Aktivitas Belajar Siswa dan Guru Berdasarkan hasil penelitian dikemukakan bahwa pembelajaran fisika melalui pemanfaatan media menggunakan program Flash dapat meningkatkan kemampuan penalaran dalam belajar siswa. Bila sebelum classroom action research ketuntasan belajar sebesar 52,78, maka pada siklus I menjadi 66,67 pokok bahasan gaya dan siklus II sebesar 83,33 pokok bahasan pesawat sederhana. Sebagai gambaran tentang adanya peningkatan ketuntasan belajar siswa sebelum dilaksanakan PTK, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut: Table 4.1 Hasil PTK pada sebelum dan sesudah siklus I dan siklus II Sebelum PTK Siklus I Siklus II Nilai Rata-rata Ulangan Harian Siswa Jumlah siswa Tuntas Belajar Persentase Tuntas Belajar Siswa 64 19 52,78 66 24 66,67 73 30 83,33 Dari Tabel 4.1 tersebut dapat dilihat adanya peningkatan nilai rata-rata ulangan harian siswa yaitu dari 64 pada saat sebelum classroom action