13
a. Kedisiplinan tinggi dari seluruh komponen sekolah menjadi faktor pendukung yang penting demi tercapainya efektivitas dan efisiensi kegiatan
belajar mengajar. b. Motivasi dari seluruh komponen untuk menjadi yang terbaik sangat
mendorong semangat bagi praktikan agar mampu mengajar dengan baik. c. Hubungan yang baik dengan guru pembimbing, dosen pembimbing dan
seluruh komponen sangat membantu praktikan dalam melaksanakan praktik mengajar.
d. Tercipta hubungan yang baik antara praktikan dan warga sekolah, baik dengan kepala sekolah, guru, karyawan, maupun peserta didik.
e. Partisipasi peserta didik yang sangat baik dalam setiap kegiatan pembelajaran sehingga bisa membantu kelancaran praktikan dalam
mengajar.
2. Faktor Penghambat
a. Kurang matangnya observasi yang dilakukan sebelumnya sehingga banyak hal yang seharusnya diketahui lebih dini, terutama model pembelajaran.
Solusinya dengan memperbanyak konsultasi dengan guru pembimbing. b. Masih ada peserta didik yang kurang aktif, tidak memperhatikan praktikan
sehingga menghambat proses belajar mengajar. Solusinya dengan mencoba metode yang lain misalnya permainan untuk menarik perhatian peserta
didik. c. Setiap kelas mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, ada kelas yang
mempunyai kemampuan menyerap cukup dan ada kelas yang mempunyai kemampuan menyerap materi tinggi.
3. Hambatan dalam Praktik Mengajar
a. Banyak siswa yang kurang menyukai pelajaran Matematika, dengan alasan kesulitan dalam mempelajari Matematika.
b. Beberapa siswa memiliki sifat sering putus asa dalam mengerjakan soal atau enyelesaikan suatu permasalahan.
c. Beberapa siswa masih kurang termotivasi untuk aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dari praktikan.
d. Di kelas terdapat siswa yang hiperaktif sehingga banyak menimbulkan kegaduhan.
e. Terdapat beberapa kekurangan dalam pembuatan LKS sehingga membuat peserta didik membutuhkan waktu yang lebih banyak dalam menyelesaikan
LKS.
4. Usaha Mengatasi Hambatan dalam Praktik Mengajar
14
Melihat berbagai permasalahan diatas, praktikan berusaha mengatasi masalah
tersebut dengan cara:
1. Menyampaikan pelajaran Matematika dengan menarik dan mudah dipahami peserta didik, sehingga peserta didik memiliki motivasi untuk mempelajari
Matematika. 2. Praktikan aktif memantau peserta didik satu persatu di dalam kelas sehingga
semua peserta didik merasa diperhatikan. Selain itu praktikan sering memancing peserta didik dengan permasalahan yang menimbulkan
pertanyaan. 3. Praktikan harus bisa memahami beberapa karakter peserta didik sehingga
mengetahui cara mengatasi peserta didik yang memiliki karakter khusus agar bisa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik.
4. Perlunya persiapan yang lebih dalam membuat LKS yang sesuai dengan karakter peserta didik. Dengan demikian peserta didik dapat dengan mudah
memahami dan mengerjakan LKS. 5. Dalam mengajar di kelas, praktikan sebagai guru perlu menguasai
kemampuan mengelola kelas sehingga dapat menciptakan kondisi kelas yang nyaman untuk belajar. Teknik-teknik pengelolaan kelas yang dapat
digunakan untuk mengantisipasi peserta didik yang melakukan kegiatan lain saat dijelaskan antara lain dengan menegur peserta didik, kemudian
memberi pertanyaan mengenai materi, atau memberikan sapaan untuk memfokuskan peserta didik.
D. Refleksi