Efektivitas pengencer laktat ringer, modifikasi ringer dan larutan fisiologis NaCI terhadap viabilitas Spermatozoa ikan baung (Hemibagrus nemurus)

ABSTRAK
P

?

g p p

P

5-2
3223

a s s
""3 1
3 sQ eQ I D Q
3
, 3 3 3
C C 3 Z Q

2 ESw


P:s3

$1
;I p$.
g~
QS.as C
3 Ex% s
3sBg!?.
V z E 5
n h s g
Q

543 5 - 1

$p: %gSB a~ Z
Q

~

S


a 0 E "L Qs
I D S

-.
8c.3"'"
.
2,

=
qg
%znrs
i! "zX
'6 9 2

5
P

#


=-.
rr
V)

g:

j g
5;
$ a
3

.C

z3

g. 2
9 B
P 35
5
aE

g 23
es
g $
!
g

-7;
0-

P

x.2.
"
B

L

$

3

rr
XT

%
c
-.es.
Q

i!

3

E

3
2E
h

s


HEPPI IROMO. Efektivitas Pengencer Laktat Ringer, Modifikasi Ringer
dan Larutan Fisiologis NaCl Terhadap Viabilitas Spermatozoa Ikan Baung
(Heemibagrus nenturus). Di bawah bimbingan lMAN SUPRIATNA sebagai
ketua dan ETTY RIANI sebagai anggota.
Lambatnya perkembangan budidaya ikan ini antara lain disebabkan oleh
mash kurangnya informasi tentang fisiologis dari semen ikan baung dan juga
kurang dikuasainya teknologi pembenihan. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran karakteristrik morfometri testes dm fisiologi semen ikan
baung serta menentukan salah satu jenis pengencer dan rash pengencer yang
optimal untuk preservasi semen ikan baung.
Induk ikan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah induk jantan
ikan baung sebanyak 30 ekor yang telah rnatang gonad dengan bobot tubuh 0.3 0.7 kglekor dan 5 ekor induk betina yang matang gonad. Pengencer semen yang
digunakan yang terdiri atas; larutan laktat ringer, larutan modifiasi ringer dan
larutan NaC10.9 % dengan rasio pengencer masing-masing 1:3, 1:6,1:9 dan 1:12.
Hasil penelitian ini diperoleh berat total dan berat gonad ikan baung
matang gonad yang bervariasi. Berat total induk matang gonad rata-rata sekitar
400 g dengan rentang 300 g sampai 700 g. Berat gonad ikan baung rata-rata
sekitar 3.05 g dengan rentang berat 1.3 g sampai 5.8 g. Volume semen induk
jantan ikan baung sebanyak 1.3 nd dengan rentang 0.2 ml sampai 2.5 ml. Warna
dan konsistensi ikan baung yang diperoleh adalah put& dan kental. Derajat

keasaman (pH) semen &an baung selama penelitian sekitar 6.5-7. Secara
mkoskopis semen ikan baung mempunyai konsentrasi spermatozoa senilai 6.33
- 6.93 x lo9 Iml. Usmolaritas semen ikan baung berkisar 309 m o s d . Motilitas
spermatozoa ikan baung sebelum pengujian bervariasi dengan range antara 45 90 %, dan hanya induk yang memiliki motilitas 2 80 % yang digunakan dalam
penelitian.
Hasil pengamatan pada jam ke-24, rnenunjukkan bahwa nilai motifitas
spermatozoa yang tertinggi terdapat pada larutan laktat ringer dengan rasio 1:6
(73%). NiIai yang tinggi selanjutnya pada laktat ringer dengan rasio 1:9 (69.3%),
dan pada modifikasi ringer rasio 1:6 (69.3%). Berdasarkan uji Duncan
menunjukkan bahwa tidak berbeda nyata nilai motilitas spermatozoa antara ketiga
perlakuan di atas. Semen Hemibagrus nemurus yang disimpan pada suhu 4'C
selama 24 jam menghasilkan fertilitas spermatozoa yang bervariasi sekitar 36.7%74.0%. Fertilitas tertinggi rata-rata didapatkan pada perlakuan pengencer laktat
ringer dengan rasio 1:6 (PI R2), pengencer modifikasi ringer dengan rasio I:6
(P2R2),pengencer laktat ringer dengan rasio 1:9 (PlM), serta pengencer larutan
fisiologis NaCl dengan rasio 1:3 (P3R2). Dari hasil uji Duncan terdapat
perbedaan fertilitas yang tidak nyata (P > 0.05) diantara keempat perlakuan di
atas. Daya tetas telur Hemibugrus nelnurus yang spermatozoanya berasal dari
semen yang disimpan selama 24 jam pada suhu 4*C berkisar antara 29%-70.3%.
berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengencer laktat ringer dengan
rasio T:6 men~berikannilai viabilitas spermatozoa yang terbaik