Kepraktisan Perangkat Pembelajaran Hasil Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Dalam penelitian ini, peneliti mendefinisikan efektivitas pembelajaran didasarkan pada 4 empat indikator, yaitu keterlaksanaan RPP dalam pembelajaran, segala aktivitas yang dilakukan oleh siswa, respon siswa terhadap pembelajaran, dan hasil belajar siswa. Masing-masing indikator tersebut diuraikan lebih detail sebagai berikut : 1 Keterlaksanaan RPP dalam pembelajaran Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dalam interaksi tersebut banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang dari individu, maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan. Pembentukan kompetensi merupakan kegiatan inti dari pelaksanaan proses pembelajaran, yakni bagaimana kompetensi dibentuk pada peserta didik, dan bagaimana tujuan-tujuan pembelajaran direalisasikan 44 . Oleh karena itu, keterlaksanaan RPP dalam pembelajaran menjadi penting untuk dilakukan secara maksimal, untuk membuat siswa terlibat aktif, baik mental, fisik, maupun sosialnya dan proses pembentukan kompetensi menjadi efektif. Pada penelitian ini keterlaksanaan RPP dalam pembelajaran yang dimaksud adalah keterlaksanaan langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP. 2 Aktivitas Siswa Aktivitas siswa dalam pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan aktif atau tidaknya suatu pembelajaran. Agar tercapai pembelajaran yang efektif, guru harus cermat memperhatikan aktivitas siswa dalam pembelajaran, sehingga dapat memilih metode yang paling tepat untuk meningkatkan aktivitas siswa. 44 Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, 225-256. Aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan organisme secara mental atau fisiologis 45 . Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah. Aktivitas siswa tidak hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang lazim terdapat di sekolah tradisional. Paul B. Dierich membuat suatu daftar yang berisi 177 macam aktivitas siswa, antara lain digolongkan sebagai berikut 46 : a Visual activities, seperti: membaca, memperhatikan: gambar demonstrasi, percobaan, dan pekerjaan orang lain. b Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, dan interupsi. c Listening activities, mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, dan pidato. d Writing activities, seperti: menulis cerita, karangan, laporan, angket, dan menyalin. e Drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, dan diagram. f Motor activities, seperti: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, dan beternak. g Mental activities, seperti: menanggap, mengingat, memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, dan mengambil keputusan. h Emotional activities, seperti: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup. 45 ˇJ.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, 9. 46 Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran Jakarta: Rineka Cipta, 2004, 9.