b. Ciri-ciri Kesejahteraan Sosial
Semua kegiatan di bidang kesejahteraan sosial mempunyai ciri tertentu yang membedakannya dengan kegiatan-kegiatan lain, sebagai berikut :
1. Organisasi Formal
Usaha tolong-menolong yang didorong oleh tradisi dan keagamaan tidak termasuk dalam kategori sebagai kegiatan yang terorganisir.
Kegiatan gotong-royong yang diberikan secara spontan tanpa adanya suatu organisasi yang teratur merupakan dasar bidang usaha kesejahteraan sosial
modern, tapi belum dapat dikatakan sebagai konsep kesejahteraan dalam pengertian ini.
Pertolongan dan pelayanan sosial modern menurut konsep kesejahteraan sosial modern merupakan bentuk pertolongan yang sifatnya berbeda dengan
kegiatan kesejahteraan sosial modern adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi atau lembaga sosial yang telah diakui oleh masyarakat,
memberikan pelayanan sosial secara teratur dan pelayanan sosial tersebut merupakan fungsi utamanya.
2. Sumber Dana Sosial
Tanggung jawab sosial merupakan unsur pokok dari pelayanan kesejahteraan sosial. Mobilisasi sumber-sumber merupakan tanggung jawab
masyarakat sebagai keseluruhan dalam arti dapat disediakan oleh pemerintah atau oleh masyarakat atau secara bersama-sama.
3. Ditujukan Untuk Kebutuhan Manusia Secara Fungsional
35
Usaha kesejahteraan sosial harus memandang kebutuhan manusia secara komprehensif dan tidak hanya memandang manusia dari satu aspek saja. Hal
itulah yang membedakan pelayanan kesejahteraan sosial dengan profesi lainnya. Ciri-ciri usaha kesejahteraan sosial adalah sebagai berikut :
1. Usaha kesejahteraan sosial adalah suatu respon terhadap kebutuhan-
kebutuhan manusia. Dalam bidang usaha-usaha tertentu mungkin ditujukan kepada individu, kelompok masyarakat atau kelompok penduduk yang lebih
besar.
2. Usaha-usaha kesejahteraan sosial selalu terorganisasi.
3. Lembaga-lembaga kesejahteraan sosial umumnya sudah menjurus kepada
spesialisasi. 4.
Usaha-usaha kesejahteraan sosial sangat luas. Artinya para penerima bantuan sangat banyak dan karenanya usaha kesejahteraan sosial
membutuhkan biaya besar. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya lembaga- lembaga yang bergerak dalam usaha kesejahteraan sosial, lembaga-lembaga
pemerintah dan non pemerintah pada tingkat pusat, daerah dan lokal. Durham dalam Muhidin, 1997:4-5.
2.8. Teori Pemrosesan Informasi Information processing theory