Adapun contoh entri data Perpustakaan USM Indonesia lihat Gambar-3.2
Gambar- 3.2. Tampilan Untuk Entri Data Sumber : Perpustakaan USM Indonesia
3.6.3 klasifikasi
Klasifikasi merupakan suatu pengelompokan yang sistematis dari sejumlah objek, gagasan, buku atau benda-benda lain kedalam kelas atau golongan tertentu
berdasarkan cirri-ciri yang sama. Diperpustakaan USM Indonesia berbagai jenis koleksi dan bahan pustaka dikumpulkan, baik melalui pembelian, hadiah dan wajib
simpan karya ilmiah. Tujuannya ialah agar semua jenis bahan pustaka itu dapat didayagunakan semaksimal mungkin oleh pemakai atau pengguna. Untuk itu,
kegiatan klasifikasi menjadi kebutuhan bagi perpustakaan. klasifikasi bahan pustaka diperpustakaan USM Indonesia juga dimaksudkan untuk memudahkan pengguna
Universitas Sumatera Utara
dalam memilih dan mendapatkan buku atau bahan pustaka yang diperlukan secara tepat dan tepat.
Untuk setiap buku yang dimiliki oleh Perpustakaan USM Inddonesia harus melalui proses klasifikasi sebelum dilayankan kepada pengguna. Untuk melekukan
proses klasifikasi di Perpustakaan USM Indonesia sudah ada cara-cara tertentu atau prosedur dalam pengklasifikasian bahan pustaka.
Dalam menentukan notasi klasifikasi Perpustakaan USM Indonesia dalam penentuan klasifikasi dapat berpedoman pada klasifikasi electronoik-dewey Decimal
Classification Edition 23. Koleksi yang telah dicatat dalam buku induk, proses selanjutnya adalah penentuan nomor klasifikasi. Penentuan klasifikasi diperlukan
untuk memudahkan proses temu kembali koleksi atau bahan pustaka, mengumpulkan pengetahuan yang sama dalam satu subjek dan penyusunan koleksi dirak. electronoik-
dewey Decimal Classification Edition 23 versi sederhana dapat dilihat juga pada Software Atheneaum. Adapun contoh gambar electronoik-Dewey Decimal
Classification Edition 23 Software Atheneaum Light di Perpustakaan USM Indonesia dapat dilihat pada Gambar- 3.3
Gambar- 3.3. electronoik-Dewey Decimal Classification Edition 23 Sumber : Perpustakaan USM Indonesia
Universitas Sumatera Utara
3.6.4 Penyiapan Fisik Koleksi dan Penyusunan Bahan Pustaka
Penyiapan fisik koleksi merupakan pekerjaan akhir dari proses pengorganisasian bahan pustaka yaitu:
1. Percetakan label buku atau koleksi bahan pustaka
Percetakan label buku atau bahan pustaka dilakukan untuk mempermudah pengguna mengenali bahan pustaka. Sehingga dilakukan pencetakan label buku.
2. Penempelan label pada punggung buku atau koleksi bahan pustaka
Setelah label buku dicetak, selanjutnya penempelan label buku. Pelabelan dilakukan untuk memudahkan pengguna mengenali bahan pustaka. Dengan kata lain pelabelan
merupakan suatu pekerjaan memberi perlengkapan pada buku yang terutama juga untuk dipergunakan sebagai alat perlengkapan dalam tugas perpustakaan melayani
peminjaman dan pengembalian buku. Di Perpustakaan USM Indonesia dilakukan pelabelan bahan pustaka. Adapun contoh label bahan pustaka di USM Indonesia
dilihat pada Gambar-3. 4
Gambar- 3.4 contoh label bahan pustaka Sumber: Perpustakaan USM Indonesia
Universitas Sumatera Utara
3. Barcode
Tampilan barcode hanya dapat muncul dan dapat dicetak apabila kita mengcopy Font barcode. Adapun contoh barcode Perpustakaan USM Indonesia lihat Gambar- 3.5
Gambar-3. 5. Tampilan label barcode Sumber : Perpustakaan USM Indonesia
4. Penempelen kantong buku atau bahan pustaka.
Setelah bahan pustaka diberi label dan barcode, Selanjutnya dilakukan penempelan kantong buku.
5. Penyampulan buku atau bahan pustaka
Penyampulan buku atau bahan pustaka dilakukan dengan tujuan supaya bahan pustaka terhindar dari hal-hal yang dapat menimbulkan kerusakan buku atau bahan
pustaka. 6.
Penyusunan bahan pustaka Penyusunan bahan pustaka di rak berdasarkan nomor klasifikasi pada
punggung buku. Penyusunan buku atau bahan pustaka adaalah suatu proses pengolahan bahan pustaka, dimana buku atau bahan pustaka yang sudah selesai di
Universitas Sumatera Utara
katalog, di klasifikasi dan di beri perlengkapan seperti label disusun didalam rak sesuai dengan urutan nomor klas buku.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian mengenai “ Pengolahan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan Universitas Sari Mutiara Indonesia” yang dilakukan penulis serta
membandingkan dengan landasan teori, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Perpustakaan Universitas Sari Mutiara Indonesia dalam mendirikan
Perpustakaan Perguruan Tinggi telah berpedoman pada hasil keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Pengolahan bahan pustaka di Perpustakaan Universitas Sari mutiara
Indonesia termasuk Pengolahan yang bisa dikatakan memadai dalam membantu proses kelancaran kegiatan-kegiatan yang ada pada
Perpustakaan. 3.
Proses inventarisasi Perpustakaan Universitas Sari Mutiara Indonesia sudah menggunakan sistem komputer sehingga dapat mempermudah
proses kerja inventarisasi dan dapat menghemat waktu. 4.
Pada bagian pengatalogisasian bahan pustaka menggunakan Database Athenaum Light 8,5v1 yang dapat mempermudah pustakawan dalam
mengelola bahan pustaka. 5.
Dalam menentukan notasi klasifikasi Perpustakaan USM Indonesia dalam penentuan klasifikasi dapat berpedoman pada klasifikasi electronoik-